Dasar Teori Nitrasi
Dasar Teori Nitrasi
Dasar Teori Nitrasi
PEMBUATAN NITROBENZENE
I. TUJUAN
- Mahasiswa dapat membuat Nitrobenzene sebagai contoh dan proses reaksi nitrasi.
- Dapat menghitung persen yield produk.
Bahan
- Asam Nitrat pekat 37,5 ml
- Asam Sulfat pekat 40 ml
- Benzene 30 ml
- Kalsium Diklorida (CaCl2.2H2O) 5 gr
- Air aqudest
- Es
Reaksi substitusi elektrofilik pada benzena berlangsung pada tiga tahap, yaitu :
1) Pembuatan elektrofil,
2) Serangan elektrofil pada inti benzena membentuk zat antara kation benzenonium, dan
3) Pelepasan proton menghasilkan produk.
Substitusi aromatic elektrofilik adalah reaksi organik dimana sebuah atom, biasanya
hidrogen, yang terikat pada sistem aromatis diganti dengan elektrofil. Reaksi terpenting di kelas
ini adalah nitrasi aromatik, halogenasi aromatik, sulfonasi aromatik, asilasi, dan alkilasi reaksi
Friedel-Crafts (Anonim 1, 2011).
Aromatisitas benzena menyajikan suatu kestabilan yang unik pada sistem pi, benzena
menjalani kebanyakan reaksi yang khas bagi alkena. Meskipun demikian benzena tidaklah
sekali-kali lamban (inert). Pada kondisi yang tepat benzena mudah beraksi substitusi aromatic
elektrofilik : reaksi dalam mana suatuelektrofil disubstitusikanuntuk satu atom hidrogen pada
cincin aromatic.Elektrofil dapat berupa ion karbonium dengan lambing R+. Dalam hal ini, yang
terjadi adalah reaksi alkilasi yaitu pengikatan gugus alkil pada cincin aromatic. Alkilasi cincin
aromatic disebut juga reaksi Friedel-Crafts(Rasyid, 2009 : 94-95).
Nitrasi adalah salah satu contoh dari reaksi substitusi elektrofilik aromatic. Dalam reaksi
ini suatu gugus fungsi terikat secara langsung pada cincin aromatic, yakni gugus nitro (-NO2).
Nitrasi dapat dilakukan denga menggunakan HNO3 dan H2SO4 pekat, atau larutan HNO3 dalam
suasana asam asetat glasial. Pemilihan suatu penitrasi tergantung kepada antara lain keraktifan
senyawa yang akan dinitrasi (substrat) dan kelarutannya dalam medium penitrasi. Dalam
percobaan ini nitrasi benzena dilakukan dengan menggunaka campuran HNO3 pekat dan H2SO4
pekat pada suhu 50-600C (Tim Dosen, 2011 : 11).
Benzen merupakan senyawa aromatik paling sederhana yang pertama kali diisolasi oleh
Michael Faraday pada tahun 1825 dari residu minyak yang tertimbun dalam pipa induk gas di
London. Benzen merupakan suatu zat cair yang membiaskan cahaya bersifat nonpolar, tidak larut
dalam air tapi larut dalam pelarut organik, seperti : dietil eter, karbon tetraklorida (CCl4), dan
heksan.
Benzen digunakan sebagai pelarut, sifat benzen yang lain yaitu membentuk azeotrof
dengan air Azeotrof adalah campuran yang tersuling pada susunan konstan terdiri dari 91%
benzen, 9% air dan mendidih pada suhu 69,4oC. Senyawa yang larut dengan benzen mudah
dikeringkan dengan menyuling azeotrof itu. Kegunaan benzen selain sebagai pelarut juga
digunakan untuk pembuatan nitrobenzen teluensilena, dan lain-lain.
Molekul benzen berstruktur datar dan keenam atom C membentuk heksagol beraturan
(segi enam beraturan) masing-masing atom C baru menggunakan 3 elektron valensi untuk
mengadakan ikatan. Seperti diketahui orbital yang lain di atas atau di bawah bidang cincin
benzen dan orbital ini ditempati oleh suatu elektron. Seperti pada radikal alil
(CH2=CHCH2CH=CH2).
Benzen agak bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker oleh karena itu penggunaan
dalam laboratorium hanya bila diperlukan saja, dalam hal ini toluen dapat digunakan sebagai
pengganti. Benzen dapat dibuat dari gas batu bara dan eter, tidak bisa dioksidasi dengan
permanganat biasa yang disebabkan karena benzen adalah senyawa aromatik yang paling
sederhana, tidak dapat menghilangkan warna air brom, biarpun dalam mengadisi 6 atom klor
atau brom.
Sifat-sifat benzen :
1. Berwujud cair, berwarna kuning.
2. Mudah menguap dan terbakar.
3. Berbau harum.
4. Berat jenis 0,87 g/mL.
5. Berat molekul 78,1 g/mol.
6. Larut dalam eter, etanol, dan pelarut organik lainnya.
7. Tahan terhadap oksidasi, pada oksidasi sempurna terbentuk CO2 dan H2O.
8. Berbahaya jika mengenai kulit mata.
Kegunaan nitrobenzen :
1. Pembuat anilin.
2. Pembuat parfum dan sabun.
3. Pembuatan semir sepatu.
4. Pembuatan piroksilin.
5. Bahan kimia karet dan peptisida.
DAFTAR PUSTAKA
- TimPenyusun.2019.PenuntunPraktikumSatuanProses.Palembang:PoliteknikNegeri
Sriwijaya.
- http://ekaandrians.blogspot.co.id/2014/09/nitrasi-pembuatan-nitrobenzene.html
- http://kimiaunand2012.blogspot.co.id/2013/05/sintesis-nitrobenzen.html
GAMBAR ALAT
Kaca arloji
Labu Buchner Corong Buchner