Makalah PH Kembar
Makalah PH Kembar
Makalah PH Kembar
PERKEMBANGAN HEWAN
Oleh:
Gleand A.M Sangkaen :
Alfari Laira :
Fredis Hamarauk :
Natania :
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
1.3. Kembar ....................................................................................................
1.4. Teratoma .................................................................................................
1.5. Teratologi .................................................................................................
- Frekuensi
Frekuansi kembar berbeda pada berbagai ras. Data pada orang kaukasoid
(kulit putih) di Amerika Serikat ialah :
Kembar 2 tiap 85 kelahiran
Kembar 3 tiap 852 kelahiran
Kembar 4 tiap 853 kelahiran
Kembar 5 tiap 854 kelahiran
Jadi frekuensi kembar itu berlaku menurut rumus 85(n-1), di mana n ialah
banyak kembar. Makin banyak kembaran itu makin rendah frekuensinya di dunia.
Jumlah kembar pada hewan dikenal sampai 8, seperti pada anjing. Pada manusia
jumlah kembar yang pernah dikenal paling banyak ialah 6, dan yang selamat
hidup biasanya hanya sampai 5 orang.
Terkenal kembar identik lazim pada armadillo, biasanya yang quadruplet.
Sehingga binatang ini populer dipakai bahan penelitian embryologi. Pada binatang
ini juga ditemukan kembar 8 yang semua identik
Dari semua semua kembar, yang fraternal lebih banyak daripada yang
identik, dengan perbandingan sebagai berikut : ¾ fraternal, ¼ identik
- Kejadian
Ada 2 macam kembar menurut kejadiannya :
1. Natural
2. Experimental
Kembar natural, ialah kembar yang terjadi dengan sendirinya di alam. Kembar
experimental, ialah kembar yang terjadi oleh experimen manusia. Dengan
memberikan suatu zat atau bahan tertentu yang mempengaruhi pertumbuhan
dimasa embryo sehingga terjadi pengembaran
Kembar natural yang banyak oleh faktor genetis terutama macam fraternal. Ini
melihat pada kenyataan, bahwa lebih sering dijumpai kembar itu pada suatu
silsilah keluarga daripada keluarga lain.
Banyak pula kembar natural oleh faktor lingkungan, yang kurang jelas
penyebabnya yang pasti mungkin beberapa faktor lingkungan berabung
menciptakan pengembaran. Pada ikan sering ditemukan adanya beberapa butir
telur yang menumbuhkan 2 embryo sekaligus dari 1 telur. J. T. Patterson (1913)
menemukan bahwa pengembaran terjadi didahului dengan tanda-tanda lambatnya
proses nidasi berlangsung, dibandingkan dengan embryo yang tak kembara. Ini
sesuai dengan pendapat H.H. Newman (1923) yang mengatakan bahwa
perlambatan pertumbuhan mengakibatkan terjadinya pengembaran. Kata
Newman, menurunnya kecepatan metabolisme menyebabkan terjadinya isolasi
fisiologis pada bagian-bagian yang berjarak tertentu dari pusat organisasi embryo
karena isolasi itu terbentuk pusat-pusat organisasi baru, yang membentuk kuncup-
kuncup yang dapat tumbuh sendiri dengan sempurna jadi embryo.
- Kembar dempet
Frekuensinya 1% dari lahir identik. Tergolong kembar monchorionic
monoamniotic. Perdempetan atau pertautan bervariasi, dan waktu lahir tetap
berdempet. Perdempetan yang ringan biasa disebut kembar siam, sedang yang
parah disebut monster double atau duplex.
Kembar dempet berasal dari 2 kemungkinan : 1. Karena tak sempurnanya
pembelahan primitive streak kiri-kanan; 2. Karena tak sempurnanya lapis benih
membelah.
Pada kemungkinan pertama, bersatu tulang punggung dan batang saraf;
sedangkan kepala pisah; lengan bisa gabung, bisa pisah. Inilah yang dimaksud
dengan monster duplex. Kemungkinan kedua menciptakan kembar dempet yang
ringan, dan seing dapat dipisahkan dengan jalan operasi. Masing-masing bayi
dapat tumbuh sampai dewasa dengan sehat dan normal. Inilah yang dimaksud
dengan kembar siam.
Gambar 5. Kembar Siam
Monster duplex itu ada peredempetan berhadapan, sehingga kepala atau perut
yang dempet. Ada pula perdempetan menyamping sehingga sebelah anggota yang
berdempet tak ada. Kalau perdempetan memunggung, yang bertaut ialah daerah
punggung, dan sering juga dengan kepala. Ada dempet seimbang atau symnetris,
atau yang tak seimbang. Yang tak simbang itu, satu tumbuh normal, satu lagi
mungkin semacam miniatur atau gumbpalan jaringan yang tak utuh; atau hanya
sebagian tubuh yang melekat kepada individu yang tumbuh normal.
Dalam ilmu kedokteran kembar dempet sering diberi istilah menurut daerah
pertautannya, dengan imbuhan akhiran –pagus. (bahasa latin, artinya bertautan).
Contoh : thoracopagus (dada bertautan); craniopagus (kepala bertaut), phygopagus
(pinggul bertaut).
2.2. Teratoma
Tumor yang mengandung jaringan derivat dua atau tiga lapis benih (ecto-,
endo-, dan mesoderm). Terdapat pada anak; sering malignant, dan tumbuh sjak
masa embryo. Kembanyakan terdapat pada gonad : testis atau ovarium. Ada juga
terdapat di bagian lain tubuh, di daerah median. Yang belakangan dikira berasal
dari sel-sel benih primordial yang mandeg migrasinya dari kantung yolk menuju
gonad.
Tumor itu ada yang terdiri dari berbagai jaringan yang sel-selnya msaih
bersifat embryonal, ada pula campuran sel embryonal dan sel dewasa. Dari
pengamatan terbukti, bahwa dalam suasana abnormal sel germinatif yang tanpa
pembuahan, dapat berdiferensiasi menumbuhkan jaringan somatif.
Ada teori menyebut, terjadinya teratoma adalah karena embryo awal (tingkat
cleavage, blastula, atau awal gastrula), lepas dari kontrol organizer. Ia seperti
individu dari kembar yang tak seimbang,yang satu dapat tumbuh normal, yangsatu
lagi hanya gumpalan jaringan yang tak utuh dan tak wajar. Sehingga ada yang
menyebut teratoma ini bayi didalam bayi (fetus in fetu). Ditemukannya bayi lagi
di dalam bayi yang lahir biasa.
Teratoma dapat dibuat experimental. Ialah dengan menyuntikkan garam
tembaga atau seng, disertai gonadtropin, ke dalam testis hewan dewasa.
Ditemukan, teratoma itu mengandung alat atau jaringan campuran antara primitif
dan definitif. Ada notochord (chorda, jaringan primitif), tapi juga ada alat
definitif: pernafasan pencernaan, tulang-tulang rawan, kulit, bulu dan kelenjar
minyak bulu.
2.3. Teratologi
Cabang embryologi yang khusus mengenai pertumbuhan struktural yang
ambnormal luar biasa. Oleh pertumbuhan abnormal luar biasa itu lahir bayi atau
digugurkan janin yang cacat. Bayi yang lahir cacat hebat itu disebut monster .
kembar dempet yang pertautannya parah sekali disebut monster duplex.
Pada orang setiap 50 kelahiran hidup rata-rata 1 yang cacat. Sedangkan dari
yang digugurkan perbandingan itu jauh lebih tinggi. Perbandingan bervariasi
seusai denganjenis cacat. Contoh berikut.
Melihat kepada bagian tubuh yang kena, presentage keseringan cacat ialah :
Kardiovaskuler 10%
Alat Lain 5%
Cacat yang sering juga ditemukan ialah seperti : sirenomelus (anggota seperti ikan
duyung; anggota belakang tak ada, anggota depan pendek). Phocoomelia (anggota
seperti anjing laut (gb. 19.7); tangan dan kaki seperti sirip untuk mendayung),
polydactyly (berjari 6), syndactyly (berjari 4), jari bunting, tak berjari kaki dan
tangan, ada ekor. Dwarfisme (kerdil), cretinisme (cebol), dan gigantisme
(raksasa).
- Kejadian
Secara natural cacat itu sulit dipastikan apa penyebabnya yang khusu.
Mungkin sekali gabungan atau kerja sama sebagai faktor: genetis dan lingkungan.
Secara experimental dapat dibuat cacat, dengan mempergunakan salah satu
teratogen (penyebab teratogenis) dan mengontrol faktor yang lainnya.
Faktor teratogen
1. Genetis
2. Lingkungan
Faktor Genetis
1. Mutasi, yakni perubahan pada susunan pada nukleotida gen (AND) mutasi
menimbulkan alel cacat, yang mungkin dominan, kodominan,atau resesif.
Ada alel cacat itu rangkai-kelamin, artinya diturunkan bersama-sama
dengan karakter jenis kelamin. Contoh cacat karena mutasi ialah :
polidactyly, syndactyly, hemophilia, muscular dystrophy dan albino.
2. Aberasi, yakni perubahan pada susunan kromosom. Ada perubahan pada
ploidy; yakni dari diploid menjadi triploid, tetraploid dan seterusnya. Pada
manusia tak dikenal susunan kromosom ganda begini.
Ada pula perubahan pada jumlah salah satu kromosom, seperti dari 2N
menjandi 2N-1, 2N+1, 2N-2, 2N+2 dan seterusnya.
Contoh cacat karena aberasi pada orang ialah: berbagai macam penyakit
turunan sindroma, seperti Sindroma Down, Turner, Patau, Klinefellter, dan
Edward. Banyak diantara acat ini yang demikian parah, sehingga hanya
dapat bertahan hidup beberapa hari setelah lahir.
Faktor Lingkungan
1. Infeksi
Cacat dapat terjadi pada janin induk yang kena penyakit infeksi, terutama oleh
virus. Contoh: Cacar, Cacar air, beguk, campak. Yang terkenal penyakit infeksi
virus ialah campak Jerman, oleh Rubella. Virus ini mempengaruhi mata, jantung,
telinga, dan langit-langit embryo, sehingga dikenal dengan istilah sindroma
Rubella: bular mata, kelainan jantung, dan tuli waktu lahir.
Menurut umur embryo frekuensi resiko bayi cacat oleh factor infeksi ialah seagai
berikut :
Dari daftar itu jelaslah, bahwa makin pada embryo itu diserang kuman. Makin
rawan kena cacat.
Dikenal pula Cytomegalovirus (CMV) yang menginfeksi ibu sedang hamil.
Bayinya akan terjadi tuli, ayan, kelainan hati, dan mental terbelakang.
Toxoplasmosis dan syphilis juga dapat menimbulkan cacat pada janin, berupa:
buta, Tuli, gangguan jantung, microphalmia (mata kecil), microcephaly (otak
kecil), hydrocephalus (kepala gembung air), dan idiot atau mental terbelakang.
2. Obat
Berbagai macam obat yang diminum ibu waktu hamil dapat menimbulkan
cacat paa janinnya. Contoh obat terkenal yang menimbulkan cacat ialah:
Thalidomide, untuk obat penenang dan pusing. Jika ibu meminumnya ketika
hamil muda maka janinnya akan beranggota bunting.
Anticonvulsant (barbiturat), untuk menawarkan sakit ayan ibu. Ini pun dapat
menimbulkan cacat janin.
3. Radiasi
Ibu hamil yang di radiasi sinar-X (untuk terapi atau diagnosa), ada yang
melahirkan bayi cacat pada otak. Mineral radio aktif tanah sekeliling berhubungan
erat dengan lahir cacat bayi di daerah bersangkutan.
4. Difisiensi
Ibu yang difisiensi vitamin atau hormon dapat menimbulkan cacat pada janin
yang sedang dikandung.
Difensiensi Cacat
Vitamin A Mata
Vitamin Bcom.’ C, D Tulang/rangka
Tiroxin Cretinisme
Somatrotopin Dwarfisme
Pengamatan paa 1430 bayi lahir pada wanita Yahudi bekas tawanan
kamp-konsentrasi Jerman pada Perang Dunia II, menunjukan bahwa yang cacat
bawaan diantaran 4%. Cacat itu ialah berupa nevus (tahi lalat besar dan sering
jai tumor), sindroma Down, hydrosephalus, polydactyly, dan anencephaly (tak
berotak)
5. Emosi
Sumbing dan langit-langit celah, kalau terjadi paa minggu ke-7 sampai 10
kehamilan orang, dapat disebabkan emosi ibu. Emosi itu mungkin lewat sistem
hormon. Stress psikis ibu membuat cortex adrenal hyperactive, sehingga
penggetahan hydrocortisone tinggi. Hormn ini, dari hasil eksperimen pada
mencit, menginduksi terjdinya langit-langit celah, pengaruh emosi itu mungkin
juga lewat otak dulu, terus ke hypothalamus, dan ini merangsang penggetahan
adrenocorticotropin dari hiposa, yang akan mendorong cortex adrenal
menggetahkan.
Teratogen Experimentil
Bahan yang dapat menimbulkan teratogenesis secara experimental ialah:
cortisone, insulin, progesterone, thalidomide, azathiopurine, dan salicylate. Makin
tinggi kadar teratogen makin parah teratogenesis
Umur embryo
Jenis cacat
Mencit/hari Orang/minggu
Microphthalmia (mata
7-8 3-4
kecil)
Micromelia (anggota
9-11 4-5
kecil)
Jari tak sempurna 9-13 4-7
sumbing 9-10 6-7
Teratogen experimental itu bekerja terhadap salah satu atau beberapa atau sifat
berikut: muatsi, aberasi, mitosis, aberasi, mitosis, suplai energy (ATP), Enzim,
tekanan osmosa, tabiat unit membranes, dan substrat.
BAB III
PENUTUP
3.1 . Kesimpulan
Kembar adalah suatu kehamilan dengan dua janin atau embrio atau
lebih dalam satu gestasi. Janin yang kembar lebih sering terjadi akibat
fertilisasi dua buahovum yang terpisah (ovum ganda, kembar dizigot atau
kembar "fraternal"). Sekitar sepertiga di antara kehamilan kembar berasal
dari ovum tunggal yang dibuahi, dan selanjutnya membagi diri menjadi
dua buah struktur serupa, masing-masing dengan kemampuan untuk
berkembang menjadi ovum tunggal tersendiri. Apabila pembelahan
berlangsung tidak lengkap dan akan terbentuk kembar siam.
DAFTAR PUSTAKA
Yatim Wildan. 1976.Reproduksi dan Embryologi. Bandung: Tarsito.