Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 26

7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

LAPORAN ANALISA TINDAKAN


ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN SUCTION PADA TN. S
DI RUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

OLEH
Siti Shofiyah
G2B009095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 1/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


PEMBERIAN SUCTION

 Nama klien : Tn. S


Diagnosa Medis : Cidera Kepala Berat
 No register :

1.  Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


Diagnosa keperawatan: bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi
secret/cairan, penurunan kesadaran.
DS:

Keluarga klien mengatakan, klien mengalami kecelakaan dan tidak sadarkan diri.
DO:
▪  Terdengar suara gurgling
▪  Terjadi penurunan kesadaran, GCS: = 3

 Dasar pemikiran
Pada klien yang mengalami trauma kepala hebat, dan mengakibatkan kelumpuhan
ekstremitas. Terdapat kerusakan pada neurologis yang akan mempengaruhi fungsi
 pernapasan. Impuls yang timbul dalam pusat pernafasan menjalar melalui saraf yang
membentang dari batang otak terus ke saraf spinal ke reseptor pada otot-otot pernafasan.
Gangguan pada saraf seperti gangguan medulla spinalis, otot-otot pernapasan atau pertemuan
neuromuskular yang terjadi pada pernapasan akan sangat mempengaruhi ventilasi.
Pada klien penggunaan ventilator merupakan upaya dalam mengatasi gangguan
 pertukaran gas. Pemasangan ventilator akan berdampak pada penurunan reflek batuk,
sehingga sekret akan menumpuk pada tenggorokkan yang dapat mempengaruhi jalan nafas

klien bila tidak ditangani.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 2/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

2.  Tindakan keperawatan yang dilakukan


Penghisapan cairan/suction.

3.  Prinsip-prinsip tindakan


Hudak ( 1997 ) menyatakan persiapan alat secara umum untuk tindakan penghisapan adalah
sebagai berikut ;
a.  Kateter suction steril yang atraumatik
 b.  Sarung tangan
c.  Tempat steril untuk irigasi
d.  Spuit berisi cairan NaCl steril untuk irigasi trachea jika diindikasikan
Ignativicius (1999) menuliskan langkah-langkah dalam melakukan tindakan penghisapan

adalah sebagai berikut :


a.  Kaji adanya kebutuhan untuk dilakukannya tindakan penghisapan.(usahakan tidak rutin
melakukan penghisapan karena menyebabkan kerusakan mukosa, perdarahan, dan
 bronkospasme).
 b.  Lakukan cuci tangan, gunakan alat pelindung diri dari kemungkinan terjadinya penularan
 penyakit melalui secret.
c.  Jelaskan kepada pasien mengenai sensasi yang akan dirasakan selama penghisapan
seperti nafas pendek, , batuk, dan rasa tidak nyaman.
d.  Check mesin penghisap, siapkan tekanan mesin suction pada level 80  –  120 mmHg untuk
menghindari hipoksia dan trauma mukosa
e.  Siapkan tempat yang steril
f.  Lakukan preoksigenasi dengan O2 100% selama 30 detik sampai 3 menit untuk
mencegah terjadinya hipoksemia.
g.  Secara cepat dan gentle masukkan kateter, jangan lakukan suction saat kateter sedang
dimasukkan
h.  Tarik kateter 1-2 cm, dan mulai lakukan suction. Lakukan suction secara intermitten ,
tarik kateter sambil menghisap dengan cara memutar. Jangan pernah melakukan suction
lebih dari 10 –  15 “. 
i.  Hiperoksigenasi selama 1-5 menit atau bila nadi dan SaO2 pasien normal.
 j.  Ulangi prosedur bila diperlukan ( maksimal 3 x suction dalam 1 waktu )

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 3/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

k.  Tindakan suction pada mulut boleh dilakukan jika diperlukan, lakukan juga mouth care
setelah tindakan suction pada mulut.
l.  Catat tindakan dalan dokumentasi keperawatan mengenai karakteristik sputum (jumlah,
warna, konsistensi, bau, adanya darah ) dan respon

4.  Analisa tindakan keperawatan


Suction adalah tindakan mengurangi secret/cairan dalam saluran pernafasan dengan
menggunakan alat hisap selang yang bertekanan negatif. Pada pasien gagal nafas dapat
terjadi penurunan reflek batuk dan juga penurunan kesadaran sehingga sekret/cairan tidak
dapat dikeluarkan. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan keperawatan penghisapan cairan
untuk membebaskan jalan nafas klien sehingga oksigen dapat secara adekuat masuk ke

saluran nafas dan memenuhi kebutuhan jaringan tubuh dan otak.

5.  Bahaya yang mungkin muncul


Bahaya yang mungkin terjadi: 
a.  Hipoksemia
Hipoksemia, oleh karna suction melalui artiticial air way dapat menghisap oksigen yang
di alveoli dan menurunkan oksegen pada darah arteri dapat menimbulkan tacicardi
aritmia/PVC, bradikardi
Untuk mencegah hipoksemia ini :
1)  Oksegenasi yang baik sebelum dan sesudah suction
2)  Suction jangan melebihi 15 detik
3)  Ukuran diameter suction yang benar
 b.  Terauma jaringan
Suction dapat menyebabkan terauma jaringan, iritasi dan pendarahan, untuk pencegahan :
1)  Pakai karakter suction dengan jenis dan ukuran yang benar
2)  Teknik suction yang benar dan baik
c.  Atelektasis
Atelektasis dapat terjadi bila pemakaian kateter suction yang terlalu besar dan vacum
suction yang terlalu kuat sehingga terjadi kolaps paru atau atelektasis dan bisa terajdi
 persistent hipoksemia

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 4/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

Untuk mencegah :
1)  Pakai kateter suction dengan jenis dan ukuran yang benar
2)  Teknik suction yang baik dan benar
3)  Auskultasi pre dan post suction
d.  Hipotensi
Hipotensi yang terjadi sewaktu suction biasanya karna: vegal stimulus, batuk dan
hipoksemia, untuk mencegahnya:
1)  Cek darah dan sesudah suction
2)  Monitor vital sign dan
e.  Airways contrication
Airways contrication terjadi olah karena adanya rangsangan mekanik lagsung dari suction

terhadap mukosa saluran nafas sehingga terjadi broncho contriction dengan tanda adanya
wheezing. Bila terjadi broncho contriction berikan broncho dilator, pada naso trachel
suction dapat terjadi sampai laring.

6.  Hasil yang di dapat dan maknanya


Setelah dilakukan suction pada Tn. S sebanyak 5 kali selama kurang dari 15 detik, suara
napas belum bersih, masih terdengar suara gurgling. TD: 100/60 mmHg , N : 94 x/menit,
0
Suhu : 36,5 C, RR : 9 x/menit. (TTV berubah-ubah)

7.  Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas
a.  Observasi tanda-tanda vital dan suara nafas.
 b.  Pertahankan tirah baring dan berikan posisi yang nyaman, miringkan kepala pasien jika
tidak dicurigai fraktur servikal agar cairan keluar lewat mulut
c.  Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi.

8.  Evaluasi Diri


Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur. Penghisapan dilakukan kurang dari 15 detik.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 5/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

9.  Kepustakaan
  Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi  Buku I , 1994,EGC, Jakarta.

  Brunner & Suddarth, Bu ku Aj ar K eperawatan M dikal Bedah, edisi 8 


▪ , 1997, EGC,
Jakarta.
  Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan K eper awatan  , 2000, EGC, Jakarta.

  Gallo & Hudak, Keper awatan Kr iti s, edisi VI , 1997, EGC, Jakarta

Pembimbing Klinik Mahasiswa

Siti Shofiyah
G2B009095

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 6/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

 
LAPORAN ANALISA TINDAKAN
ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN EKG PADA NY. N
DI RUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

OLEH

Siti Shofiyah
G2B009095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 7/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


PEMERIKSAAN EKG

 Nama klien : Ny. N

Diagnosa Medis : (Infark miokardium)


 No register :

1.  Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


a.  Diagnosa keperawatan
1.  Gangguan rasa nyaman nyeri dada berhubungan dengan beban kerja jantung yang berat
Data Subjektif:
 
a. Klien mengatakan nyeri dada
 b.  Klien mentakan sesak nafas
c.  Klien mengatakan nyeri tidak hilang dengan istirahat.
Data Objektif:
a.  Tanda-tanda vital klien: Nadi= 94 x/menit, TD= 145/110 mmHg, RR= 28 x/menit
 b.  Klien tampak meringis menahan nyeri dan memegangi dada

b.  Dasar Pemikiran


Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah
yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.(Brunner & Sudarth, 2002).
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung
terganggu. (Suyono, 1999). Hal ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah. Karena
adanya gangguan sirkulasi darah akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan. Beberapa
efek yang biasanya timbul akibat gangguan perfusi jaringan adalah nyeri, untuk
mengetahui, apa gangguan yang terjadi, maka perlu dilakukan EKG

.
2.  Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemeriksaan EKG 12 Lead.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 8/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

3.  Prinsip-prinsip
a.  Bersih
 b.  Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
c.  Menggunakan EKG 12 Lead
d.  Memberikan posisi nyaman pada klien
e.  Memasang sandapan dengan benar dan diberi jeli.
f.  Klien jangan menyentuh benda yang dapat menimbulkan medan listrik
g.  Klien sedang tidak diperiksa
h.  Klien tenang, tidak batuk, tidak gelisah
i.  Alat yang dibutuhkan:

4.  Tindakan
  Mesin elektrokardiogram
  Elektroda ektremitas
  Elektroda isap ( suction electrode)
  Kawat penghubung klien dan kawat penghubung tanah/ grounding
  Kapas dan alkohol
  Elektroda jelly

a.  Prosedur tindakan EKG:


1)  Persiapan klien dan peralatan
Perekaman yang dilakukan adalah 12 sadapan lengkap yaitu: standar leads,
unipolar leads dan precordial leads. Kabel yang digunakan ada 2 macam yaitu 4 kabel
terpisah untuk ekstremitas dan 6 kabel untuk sadapan prekordial.
2)  Persiapan Klien
a)  Anjurkan klien untuk berbaring dengan tenang dan daerah dada dibuka. Berikan
 penjelasan mengenai tujuan dan jalannya prosedur pemeriksaan. Kepala diberikan
 bantal dan perhiasan yang dipakai dilepaskan.
 b)  Bersihkan permukaan kulit kedua pergelangan tangan dan kaki dengan
menggunakan kapas alkohol.
c)  Berikan keempat elektroda ekstremitas dengan EKG jelly secukupnya dan pasang
elektroda tersebut di tempat yang telah dibersihkan.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 9/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

d)  Hubungkan kabel penghubung klien dengan elektroda sebagai berikut:


   Kabel RA (right arm) merah dihubungkan dengan elektroda tangan kanan
   Kabel LA (left arm) kuning dihubungkan dengan elektroda tangan kiri
   Kabel LL (left leg ) hijau dihubungkan dengan elektroda di kaki kiri
   Kabel RL (right leg ) hitam dihubungkan dengan elektroda di kaki kanan
e)  Bersihkan permukaan kulit dada dengan kapas alcohol, berikan jelly, pasang
elektroda di tempat yang telah dibersihkan dan telah diberi jelly.
f)  Hubungkan kabel penghubung klien dengan elektroda sebagai berikut:
   C1: ICS 4 garis sternal kanan, dengan kabel merah
   C2: ICS 4 garis sternal kiri, dengan kabel kuning
   C3: pertengahan garis lurus antara C2 dan C4, warna hijau
   C4: ICS 5 kiri di garis midklavikula
   C5: titik potong garis aksila kiri dengan garis mendatar C4
   C6: titik potong garis aksila kiri dengan garis mendatar dari C4 dan C5
3)  Persiapan Peralatan
a)  Bersihkan permukaan elektroda dengan kapas alcohol/ tissue
 b)   Nyalakan power on/ off alat EKG, hubungkan kabel klien dengan mesin
c)  Atur kecepatan alat dan peneraan kepekaan alat

d)  Tekan start-stop untuk memulai dan mengakhiri perekaman


e)  Dengan menekan tombol yang sesuai, catat berturut-turut:
   Hantaran standar Einthoven: I, II, III
   Hantaran “ Augmented extremity leads”: aVL, aVR, dan aVF 
   Hantaran “Wilson Precordial leads”: V1, V2, V3, V4, V5 dan V6  
f)  Tiap hantaran dicatat untuk 3-5 siklus
g)  Tuliskan identitas klien di pojok kiri atas, meliputi: nama, usia, jenis kelamin,

 jam pemeriksaan, tanggal pemeriksaan.


h)  Setelah selesai pencatatan, rapikan dan bersihkan alat seperti semula
i)  Tempelkan hasil perekaman serapi mungkin di lembar lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 10/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

5.  Analisa tindakan keperawatan


Pemeriksaan EKG bertujuan untuk mengetahui gelombang listrik jantung sehingga
dapat diketahui adanya sistem hantaran, gangguan irama, area jantung yang mengalami
gangguan irama dan area jantung yang mengalami gangguan lainnya. Dengan
dilakukannya pemeriksaan EKG maka dapat diketahui bagian jantung yang mengalami
kelainan. Hasil perekaman EKG 12 lead pada klien Ny. N dengan yaitu: sinus takikard

6.  Hasil yang di dapat dan maknanya


S: -
O:
a.  EKG sudah dilakukan

 b.  Hasil pengukuran tanda-tanda vital:


TD: 145/110; HR:94 x/menit
A: Masalah belum teratasi.
P:Lanjutkan intervensi. Monitor TTV, pantau karakteristik nyeri klien, kolaborasi
 pemberian obat sesuai advis.

7.  Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas
 
a. Mandiri
  Observasi tanda-tanda vital

  Observasi karakteristik nyeri klien


  Pertahankan tirah baring dan berikan posisi semi fowler (jika diperlukan)


b.  Kolaborasi
  Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

8.  Evaluasi diri


Pemeriksaan berjalan lancar, mulai dari persiapan alat dan klien serta pelaksanaan
implementasi pemeriksaan EKG. Hasil yang telah direkam kemudian diinterpretasikan
dan didokumentasikan.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 11/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

9.  Keputakaan
  Brunner & Suddarth. 1997. Bu ku A jar Keperawatan M dikal B edah, edisi 8 
▪ . Jakarta:
EGC.
  Doenges E. Marlynn. 2000. Rencana Asuhan K eperawatan . Jakarta: EGC.

  Gallo & Hudak. 1997. Keperawatan K r iti s, edisi VI . Jakarta: EGC.

  Anonim. 2007. Petunjuk Praktikum Faal: Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNDIP.

Semarang.

Pembimbing klinik, Mahasiswa

Siti Shofiyah
G2B009095

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 12/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

LAPORAN ANALISA TINDAKAN


ASUHAN KEPERAWATAN PEMASANGAN KATETER URINE
PADA TN. S
DI RUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

OLEH
Siti Shofiyah
G2B009095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 13/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


PEMASANGAN KATETER URINE

 Nama klien : Tn. S


Diagnosa Medis : Tumor Abdomen
 No register :

1.  Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


a.  Diagnosa keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan trauma, fraktur
Data Subjektif:

  Klien mengeluh sesak nafas, sesak nafas bertambah jika badannya digerakkan
▪  Klien mengeluh kedua kakinya sakit dan tidak mampu digerakkan, pinggang terasa
sakit hebat
Data Objektif:
▪  Pernafasan cepat dan dangkal, frekuensi 23 kali/menit.
▪  Tnda-tanda vital klien: TD= 90/60 mmHg, HR= 98 x/ menit, RR=23 x/menit, S= 36,5
°C
▪ 
Klien terpasang O2 nasal kanul 2 lpm

 b.  Dasar pemikiran


Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya

(Brunher & Suddarth) yang ditandai dengan nyeri hebat. Pada klien terjadi fraktur

 pada pelvis dan trauma thoraks karena benturan yang hebat akibatnya mobilitas fisik

klien akan terganggu. Penatalaksanaan pasien dengan fraktur harus tirah baring,

untuk menghindari risiko injuri. Sehingga salah satu tindakan keperawatan yang

dilakukan yaitu dengan memasang urin kateter, selain untuk mempertahankan tirah

 baring juga untuk memantau haluaran urin.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 14/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

2.  Tindakan keperawatan yang dilakukan


Pemasangan folley cateter ukuran 16.

3.  Prinsip-prinsip tindakan


a.  Steril
 b.  Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c.  Pastikan pemasukan yang tepat pada lubang ureter
d.  Prosedur pemasangan kateter:
1) Persiapan alat:
   Sarung tangan steril
   Sarung tangan bersih

  Larutan antiseptik
  Kapas
   Spuit 10 cc
   Gel
   Bengkok
   Selang drainase steril dan urine bag
   Kantong sampah

2) Prosedur tindakan:
   Cuci tangan
   Jelaskan prosedur kepada klien
   Atur posis klien senyaman mungkin
   Tutup ruangan/tirai
   Bantu klien pada posisi dorsal rekumben
   Kenakan sarung tangan sekali pakai


  Buka kantong kateter sesuai petunjuk, jaga agar wadah tetap steril
  Buka wadah specimen urine, pertahankan bagian atasnya agar tetap steril dan

sambungkan dengan selang kateter


   Berika pelumas pada dasar ujung kateter 2,5-5 cm

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 15/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

   Dengan tangan non dominan anda dengan hati-hati regangkan labia untuk
 pemajanan sempurna meatus uretra. Pertahankan tangan non dominan anda pada
 posisi ini sepanjang prosedur
   Dengan tangan dominan anda tuangkan larutan aseptik pada kapas atau kassa
   Bersihkan area perineal, usap dari belakang ke depan dari klitoris sampai ke anus
   Minta klien untuk menarik napas dalam dan dengan perlahan masukkan kateter
melalui meatus
   Dorong kateter sekitar 5-7,5 cm sampai urine keluar masuk ke urine bag
   Lepaskan labia dan pegang kateter dengan menggunakan tangan non dominan
   Kunci kateter dengan menggunakan aquadest 15 cc
   Fiksasi selang kateter dan gantung kateter dengan menggunakan tali agar
 posisinya menggantung ke bawah
   Rapikan alat-alat
   Cuci tangan
   Dokumentasi

4.  Analisa tindakan keperawatan


Tn. S mengeluh sesak nafas dan nyeri hebat bila ekstremitas bawah digerakkan.

Istirahat adalah intervensi utama. Membantu proses penyembuhan dan meminimalkan


inflamasi, pembengkakan dan nyeri. 
Bahaya yang dapat terjadi
1.  Komplikasi segera
Lokal :
  Kulit( abrasi l;acerasi, penetrasi)
  Pembuluh darah ( robek )
  Sistem saraf ( Sumsum tulang belakang, saraf tepi motorik dan sensorik)
  Otot


  Organ dalam ( jantung,paru,hepar, limpha(pada Fr.kosta),kandung kemih
(Fr.Pelvics)
Umum :
  Ruda paksa multiple
  Syok ( hemoragik, neurogenik )

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 16/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

2.  Komplikas Dini :


Lokal :
   Nekrosis kulit, gangren, sindroma kopartemen,trombosis vena, infeksi
sendi,osteomelisis )
Umum :

  ARDS,emboli
3.  Kompliasi lama
paru, tetanus.
Lokal :
  Sendi (ankilosis fibrosa, ankilosis osal )
  Tulang ( gagal taut/lama dan salah taut,distropi reflek,osteoporosisi paskah
trauma,ggn pertumbuhan,osteomelisis,patah tulang ulang)
  Otot atau tendon ( penulangan otot, ruptur tendon )
  Saraf ( kelumpuhan saraf lambat
Umum :
  Batu ginjal ( akibat mobilisasi lama ditempat tidur)

5.  Hasil yang di dapat dan maknanya


S:-
O:
▪  Klien telah terasang folley cateter ukuran 16. Jumlah urine tampung: 100 cc dengan
karakteristik urine: kuning jernih.
A:
Masalah teratasi sebagian. Klien sudah terpasang kateter urine.
P:
Lanjutkan intervensi. Monitor haluaran urin dan tingkat toleransi aktivitas klien.

6.  Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas
a.  Mandiri
  Pertahankan tirah baring dan berikan posisi yang nyaman.
  Ajarkan teknik relaksasi dengan nafas dalam dan teknik distraksi dengan mendengar

musik relaksasi, atau menonton TV


 b.  Kolaborasi
  Kolaborasi untuk pemberian ketorolax untuk mengurangi rasa nyeri.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 17/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

7.  Evaluasi diri


Pemasangan kateter pada Ny.S berjalan lancar, hanya saja tidak sesuai dengan
 prosedur seperti membersihkan daerah genetalia terlebih dahulu karena keterbatasan waktu
di IGD. Namun, perawat tetap mempertahankan teknikn tangan steril dan mengusap labia
mayora dengan kapas basah. Klien terpasang kateter urine ukuran 16 dan dilakukan kegiatan
monitoring karakteristik urine klien.

8.  Kepustakaan
▪  Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi  Buku I , 1994,EGC, Jakarta.
▪  Brunner & Suddarth, Bu ku Aj ar K eperawatan M dikal Bedah, edisi 8 
, 2001, EGC,
Jakarta.

  Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan K eper awatan  , 2000, EGC, Jakarta.

Pembimbing klinik, Mahasiswa

Siti Shofiyah
G2B009095

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 18/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

LAPORAN ANALISA TINDAKAN


ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN O2 MELALUI NASAL KANUL
DI RUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

OLEH
Siti Shofiyah
G2B009095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 19/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


PEMBERIAN O2 MELALUI NASAL KANUL

 Nama klien : Tn. J


Diagnosa Medis : Iskemik
 No register :

1.  Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


a.  Pola nafas tidak efektif berhubungan hiperventilasi.  
Data Subjektif:
a.  Klien mengatakan sesak nafas sejak tadi malam, kepala pusing, dada terasa

ampeg/ nyeri dan menjalar ke lengan kiri.


 b.  Klien biasa tidur dengan 3 bantal ketika di rumah.
Data Objektif:
c.  Pernafasan cepat, dangkal, frekuensi nafas 28 x/menit.
d.  Terdapat penggunaan otot bantu nafas.
e.   Nadi: 100 x/menit, TD: 160/100 mmHg, suhu: 38 °C.
f.  Capillary refill  ekstremitas atas dan bawah > 2 detik
g.  Akral atas dan bawah teraba dingin dan pucat
h.  SPO2: 98%

b.  Dasar pemikiran


Iskemik yaitu keadaan berkurangnya pasokan darah pada otot jantung
yang menyebabkan nyeri pada bagian tengah dada dengan intensitas yang beragam,
dan dapat menjalar ke lengan kiri serta rahang. Lumen pembuluh darah jantung
 biasanya menyempit karena plak ateromatosa.
Pada kasus Tn. J ditemukan tanda-tanda sesak nafas, nyeri dada dan menjalar ke
lengan kiri. Hal ini disebabkan aliran darah ke otot jantung berkurang, sehingga
oksigen ke otot jantung pun juga berkurang. Jika hal ini tidak segera diatasi dapat
menyebabkan kerusakan otot jantung/ infark. Maka dari itu Tn. J diberi tambahan
oksigen dengan pemberian oksigenasi nasal kanul 3 liter/menit. 

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 20/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

 
2.  Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemberian O2 3 L/menit melalui nasal kanul .

3.  Prinsip-prinsip tindakan


a.  Bersih
b.  Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
c.  Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter
d.  Prosedur pemberian O2 melalui nasal kanul 3 L/menit:
1)  Persiapan alat
a)   Nasal kanul

 b)  Humidifier dengan air aquadest


2)  Prosedur tindakan
a)  Cuci tangan
 b)  Jelaskan tindakan
c)  Pasangkan alat nasal kanul ke saluran humidifier
d)  Atur tekanan O2 yang akan diberikan yaitu 3L/menit
e)  Pasangkan alat nasal kanul  hingga tepat di hidung klien
f)  Pastikan O yang diberikan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan klien.
2

4.  Analisa tindakan keperawatan


Pemberian oksigen dimaksudkan untuk men suport transport oksigen yang adekuat
dalam darah sehingga jaringan dalam tubuh tidak kekurangan O 2. Dengan mempertahankan
oksigen jaringan yang adekuat diharapkan masalah gangguan pemenuhan oksigen di miokard
dapat teratasi. Faktor yang menentukan oksigenasi jaringan termasuk konsentrasi oksigen
alveolar, difusi gas (oksigen) pada membran alveokapilar, jumlah dan kapasitas yang dibawa
oleh hemoglobin, dan curah jantung.
Pada klien dengan iskemik memerlukan pengelolaan segera untuk mengurangi nyeri
akibat iskemik dengan memberikan tambahan Oksigen dan mengenali serta mengobati
komplikasi yang mengancam jiwa seperti hipotensi, edema paru, dan aritmia ventrikel.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 21/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

Pemberian oksigen lewat nasal kanul   dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan


oksigen miokard dan seluruh tubuh mencapai 26%. O2 nasal kanul   3L/menit ini cocok
untuk pasien iskemik dengan pola napas klien tidak efektif.

5.  Hasil yang di dapat dan maknanya


a.  Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri.  
S: klien mengatakan lebih lega setelah dipasang nasal kanul meskipun masih merasakan
sesak nafas.
O:
  Capillary refill   ekstremitas atas dan bawah > 2 detik, akral atas dan bawah teraba
dingin.


  Hasil pengukuran tanda-tanda vital: TD: 160/100mmHg, HR: 85x/ menit, RR: 26
x/menit
6.  Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas:
Mandiri:
   Observasi tanda-tanda vital
   Berikan posisi semi fowler atau fowler  
Kolaboratif:
▪   Pemeriksaan EKG

7.  Evaluasi Diri


Proses pemberian O2 nasal kanul   dilakukan dengan lancar mulai persiapan alat,
 pemasangan alat selang ke dalam tabung humidifier, menentukan tekanan yang akan
diberikan yaitu 3 L/menit dan pemasangan alat hingga masuk ke lubang hidung klien. Hal
yang perlu dilakukan yaitu pemantauan perkembangan pola napas, TTV, tanda-tanda perfusi
 jaringan tubuh dan kemungkinan indikasi untuk nafas spontan dan tidak menggunakan
oksigen nasal kanul 3L/ menit.

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 22/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

8.  Kepustakaan
  Brunner & Suddarth, Bu ku A jar Keperawatan M edikal B edah, edisi 8 
▪ , 1997, EGC,
Jakarta.
  Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan K eper awatan  , 2000, EGC, Jakarta.

  Gallo & Hudak, Keper awatan Kr iti s, edisi VI , 1997, EGC, Jakarta

   Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar I lmu Penyakit Dalam Jili d I , 1999, Balai Penerbit

FKUI, Jakarta

Pembimbing klinik, Mahasiswa

Siti Shofiyah
G2B009095

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 23/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

LAPORAN ANALISA TINDAKAN


ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN RJP PADA TN. S
DI RUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

OLEH
Siti Shofiyah
G2B009095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 24/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

LAPORAN ANALISA TINDAKAN


ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN NGT PADA TN. S
DI RUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

OLEH
Siti Shofiyah
G2B009095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 25/26
7/14/2019 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-sintesa-tindakan-keperawatan 26/26

Anda mungkin juga menyukai