JURNL
JURNL
JURNL
RISKA
Prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
Email : riskabduh0101@gmail.com
ABSTRAK
Modal kerja perusahaan sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar dapat
memberikan keuntungan yang maksimal sehingga suatu perusahaan bisa beroperasi
secara ekonomis dan juga dapat menekan biaya operasional perusahaan menjadi
rendah, menunjang segala kegiatan operasi perusahaan secara teratur. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui laporan sumber-sumber dan penggunaan modal
kerja dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan pada PT. Fast Food. tbk. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder artinya data laporan
keuangan perusahaan tidak diperoleh langsung dari perusahaannya, melainkan
melalui pengambilan data pada Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu analisis yang didasarkan pada
perhitungan untuk mengetahui pengelolaan sumber-sumber dan penggunaan modal
kerja perusahaan serta bagaimana hubungannya dengan tingkat likuiditas
perusahaan. Data yang dianalisis berupa laporan keuangan yang terdiri dari
Neraca dan Laporan Laba Rugi selama 4 periode yaitu 2011, 2012, 2013 dan
Triwulan III 2014.
ABSTRACT
This research aimed to find out the working capital resources and management
report to on PT. Fast Food. Tbk. The research data was the secondary data from
Indonesian Stock Exchange. The research data analysis technique was quantitative
descriptive analysis based on the calculation to find out the relationship between
working capital management and company liquidity level. The analytical data was
financial statements from balance sheets and income statements years 2011, 2012,
2013 and third quarter 2014.
Tabel 1. diketahui terjadi perubahan pada neraca dari Tahun 2011 ke Tahun 2012 pada
hampir semua komponen neraca yaitu bertambah dari Rp. 1.547.982.024.000. pada tahun
2011 menjadi Rp. 1.781.905.994 pada tahun 2012.
Tabel 2. Laporan Perubahan Modal Kerja PT Fast Food, Tbk per 31 Desember 2011 –
31 Desember 2012 (Dalam Ribuan Rupiah)
TAHUN
Keterangan 2011 2012 Bertambah Berkurang
Aset Lancar
Kas Dan Setara Kas 558.725.611 567.558.921 8,833,310
Piutang Usaha Pihak Ketiga 30.205.245 27.542.419 2,662,826
Piutang Lain-Lain 12.092.708 17.418.440 5,325,732
Persediaan Bersih 128.904.620 153.175.832 24,271,212
Pajak Dibayar Dimuka 104.345 - 104,345
Biaya Dibayar Dimuka 18.199.660 18.970.305 770,645
Aset Lancar Lainnya 10.466.899 18.173.771 7,706,872
Total Aset Lancar 758.699.088 802.839.688
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang Usaha
Pihak Ketiga 154.244.482 144.308.910 9,935,572
Pihak yang berelasi 46.762.384 72.416.298 25,653,914
Hutang Lain-Lain
Pihak Ketiga 79.530.497 86.192.864 6,662,367
Pihak yang berelasi 546.285 364.592 181,693
Hutang Pajak 50.233.671 54.535.975 4,302,304
Biaya Masih Harus Dibayar 46.634.974 57.684.717 11,049,743
Uang muka yang diterima 7.615.052 - 7,615,052
Kewajiban sewa pembiayaan jatuh tempo 1.367.815 3.959.175 2,591,360
satu tahun
Utang bunga atas bunga obligasi 4.750.000 4.750.000
Liabilitas jangka pendek lainnya 30.607.104 29.908.985 698,119
Total Liabilitas Jangka Pendek 422.292.264 454.121.516
Jumlah 65,338,207 53,026,859
Bertambahnya modal kerja Modal Kerja 12,311,348
65,338,207 65,338,207
Sumber : Data Olahan, 2015
Perubahan modal kerja dapat dilihat pada pos bertambah ataupun berkurang dalam Aset
Lancar dan Liabilitas Jangka Pendek baik secara sendiri-sendiri maupun secara
keseluruhan. Dari Tabel 4.2, dapat dilihat bertambahnya modal kerja sebesar Rp
12.311.348.000. Melalui tabel perubahan modal kerja, terlihat adanya penambahan atau
pengurangan dalam aset lancar maupun Liabilitas Jangka Pendek yang meliputi unsur :
1. Yang dapat menambah atau memperbesar modal kerja (Dalam Ribuan Rupiah) :
Bertambahnya Aset Lancar dan Berkurangnya Liabilitas Jangka Pendek :
2. Yang dapat mengurangi atau memperkecil Modal Kerja (Dalam Ribuan Rupiah) :
Berkurangnya Aset Lancar dan Bertambahnya Liabilitas Jangka Pendek.
Terlihat dimana berkurangnya dan bertambahnya aktiva lancar dan hutang lancar
merupakan penyebab bertambah dan berkurangnya modal kerja perusahaan. Dalam
penyusunan laporan perubahan modal kerja yang digunakan adalah data-data transaksi
tidak lancar (Non Current Account) seperti aktiva tetap, hutang jangka panjang dan
modal sendiri. Modal kerja yang bertambah sebesar Rp Rp 12.311.348.000,
bertambahnya modal kerja di atas disebabkan oleh sumber modal kerja lebih besar jika
dibandingkan dengan penggunaan modal kerja.
Tabel 3. Neraca Perbandingan PT Fast Food, Tbk per 31 Desember 2012 -31
Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah)
Tabel 3. dapat diketahui bahwa terjadi perubahan pada neraca pada tahun 2012 sebesar
RP. 1.781.905.994.000 menjadi Rp. 2.028.124.663.000 pada tahun 2013. Yang
mengalami perubahan paling besar terlihat pada bertambahnya modal saham perusahaan
dari Rp. 46.041.660.000 pada tahun 2012 menjadi Rp. 153.472.198.000 pada tahun 2013.
Selain aset lancar dan aset tidak lancar lainnya, seluruh komponen aset mengalami
kenaikan, begitu pula dengan komponen liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.
Kedua komponen mengalami peningkatan kecuali pada komponen hutang usaha pihak
yang berelasi dan kewajiban sewa pembiayaan yang mengalami penurunan.
Tabel 4. Laporan Perubahan Modal Kerja PT Fast Food, Tbk per 31 Desember 2012 –
31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah)
Keterangan Tahu Bertambah Berkurang
2012
Aset Lancar n 2013
Kas Dan Setara Kas 567.558.921 640.581.168 73,022,247
Piutang Usaha Pihak Ketiga 27.542.419 39.551.599 12,009,180
Piutang Lain-Lain 17.418.440 19.775.103 2,356,663
Persediaan Bersih 153.175.832 178.869.725 25,693,893
Biaya Dibayar Dimuka 18.970.305 19.964.683 994,378
Aset Lancar Lainnya 18.173.771 13.912.620 4,261,151
Total Aset Lancar 802.839.688 912.654.898
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang Usaha
Pihak Ketiga 144.308.910 209.884.057 65,575,147
Pihak yang berelasi 72.416.298 46.477.483 25,938,815
Hutang Lain-Lain
Pihak Ketiga 86.192.864 115.393.949 29,201,085
Pihak yang berelasi 364.592 765.175 400,583
Hutang Pajak 54.535.975 59.305.046 4,769,071
Biaya Masih Harus Dibayar 57.684.717 63.711.332 6,026,615
Kewajiban sewa pembiayaan jatuh 3.959.175 4.782.313 823,138
tempo satu tahun
Utang bunga atas bunga obligasi 4.750.000 4.750.000
Liabilitas jangka pendek lainnya 29.908.985 30.455.003 546,018
Total Liabilitas Jangka Pendek 454.121.516 535.524.358
Jumlah 140,015,176 111,602,808
Bertambahnya modal kerja Modal Kerja 28,412,368
140,015,176 140,015,176
Perubahan modal kerja dapat dilihat pada pos bertambah ataupun berkurang dalam Aset
Lancar dan Liabilitas Jangka Pendek baik secara sendiri-sendiri maupun secara
keseluruhan. Dari Tabel dapat dilihat bertambahnya modal kerja sebesar Rp
28.412.368.000. Melalui tabel perubahan modal kerja, terlihat adanya penambahan atau
pengurangan dalam Aset Lancar maupun Liabilitas Jangka Pendek yang meliputi unsur :
1. Yang dapat menambah atau memperbesar modal kerja (Dalam Ribuan Rupiah):
Bertambahnya Aset Lancar dan Berkurangnya Liabilitas Jangka Pendek.
2. Yang dapat mengurangi atau memperkecil Modal Kerja (Dalam Ribuan Rupiah):
Berkurangnya Aset Lancar dan Bertambahnya Liabilitas Jangka Pendek.
Terlihat dimana berkurangnya dan bertambahnya aset lancar dan hutang lancar
merupakan penyebab bertambah dan berkurangnya modal kerja perusahaan. Dalam
penyusunan laporan perubahan modal kerja yang digunakan adalah data-data transaksi
tidak lancar (Non Current Account) seperti aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal
sendiri. Modal kerja yang bertambah sebesar Rp 28.412.368.000, bertambahnya modal
kerja di atas disebabkan oleh sumber modal kerja lebih besar jika dibandingkan dengan
penggunaan modal kerja.
TAHUN
Keterangan 2013 2014 Bertambah Berkurang
Aset Lancar
Kas Dan Setara Kas 640.581.168 558.597.456 81,983,712
Piutang Usaha Pihak Ketiga 39.551.599 44.075.347 4,523,748
Piutang Lain-Lain 19.775.103 17.448.310 2,326,793
Persediaan Bersih 178.869.725 200.031.433 21,161,708
Biaya Dibayar Dimuka 19.964.683 19.286.592 678,091
Aset Lancar Lainnya 13.912.620 15.872.501 1,959,881
Total Aset Lancar 912.654.898 855.311.639
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang Usaha
Pihak Ketiga 209.884.057 189.016.407 20,867,650
Pihak yang berelasi 46.477.483 48.831.043 2,353,560
Hutang Lain-Lain
Pihak Ketiga 115.393.949 81.324.478 34,069,471
Pihak yang berelasi 765.175 576.707 188,468
Hutang Pajak 59.305.046 55.906.374 3,398,672
Biaya Masih Harus Dibayar 63.711.332 57.996.829 5,714,503
Kewajiban sewa pembiayaan jatuh tempo 4.782.313 9.066.612 4,284,299
satu tahun
Utang bunga atas bunga obligasi 4.750.000 4.750.000
Liabilitas jangka pendek lainnya 30.455.003 29.000.990 1,454,013
Total Liabilitas Jangka Pendek 535.524.358 476.469.440
Jumlah 93,338,114 91,626,455
Bertambahnya modal kerja Modal Kerja 1,711,659
Sumber : PT Fast Food, Tbk
Terlihat dimana berkurangnya dan bertambahnya aktiva lancar dan hutang lancar
merupakan penyebab bertambah dan berkurangnya modal kerja perusahaan. Dalam
penyusunan laporan perubahan modal kerja yang digunakan adalah data-data transaksi
tidak lancar (Non Current Account) seperti aktiva tetap, hutang jangka panjang dan
modal sendiri. Modal kerja yang bertambah adalah sebesar Rp 1.711.659.000 juta,
bertambahnya modal kerja di atas disebabkan oleh sumber modal kerja lebih besar jika
dibandingkan dengan penggunaan modal kerja .
Tabel 7. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT Fast Food, Tbk Tahun
2011 - 2012 (Dalam Ribuan Rupiah)
Sumbe Penggunaa
r n
Kewajiban sewa 2,951,489 Aset tetap setelah dikurangi 68,856,271
pembiayaan akumulasi
Liabilitas pajak tangguhan 5,591,910 Biaya renovasi bangunan, sewa 76,486,528
neto
Liabilitas imbalan kerja 33,000,572 Sewa jangka panjang dibayar 18,081,859
dimuka
Utang obligasi 833,922 Biaya tanggungan netto 12,824,357
Saldo Laba Telah 1,145,273 Aset tidak lancar lainnya 13,534,355
ditentukan
Saldo Laba Belum 158,859,051 Liabilitas jangka panjang lainnya 287,499
ditentukan
Total 190,070,869
Kenaikan modal kerja 12,311,348
Total 202,382,217 Total 202,382,217
Sumber : Data olahan, 2015.
Tabel 8. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT Fast Food, Tbk Tahun
2012 - 2013 (Dalam Ribuan Rupiah)
Sumbe Penggunaa
r n
Aset tidak lancar lainnya 18,076,432 Aset tetap setelah dikurangi 28,391,311
akumulasi
Liabilitas pajak tangguhan 7,541,755 Biaya renovasi bangunan, 76,821,421
sewa neto
Liabilitas imbalan kerja 47,265,648 Sewa jangka panjang dibayar 10,977,594
dimuka
Utang obligasi 921,808 Biaya tanggungan netto 38,289,565
Liabilitas jangka panjang 250,778 Kewajiban sewa pembiayaan 1,413,130
lainnya
Modal Saham 153,472,198 Agio Saham 153,472,198
Saldo Laba Telah ditentukan 1,030,230
Saldo Laba Belum 109,218,738
ditentukan
Total 309,365,219
Kenaikan modal kerja 28,412,368
Total 337,777,587 Total 337,777,587
Berdasarkan perhitungan pada laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja PT
Fast Food, Tbk periode tahun 2012-2013 terjadi kenaikan modal kerja sebesar
Rp.28.412.368 ribu. Sumber dan modal utama perusahaan berasal dari modal saham dan
laba yang belum ditentukan penggunaannya yang digunakan untuk membiayai agio
saham, membeli aset tetap, renovasi bangunan sewa, sewa jangka panjang, serta aset
tidak lancar lainnya.
Tabel 9. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT Fast Food, Tbk Tahun
2013 - 2014 (Dalam Ribuan Rupiah)
Sumbe Penggunaa
r n
Sewa jangka panjang 1,816,544 Aset tetap setelah dikurangi 7,919,385
dibayar dimuka akumulasi
Biaya tanggungan netto 982,350 Biaya renovasi bangunan, sewa 30,563,425
neto
Kewajiban sewa 3,551,157 Aset tidak lancar lainnya 61,756,238
pembiayaan
Liabilitas imbalan kerja 38,449,751 Liabilitas pajak tangguhan 1,258,484
Utang obligasi 754,566 Liabilitas jangka panjang 427,736
lainnya
Saldo Laba Telah 781,453
ditentukan
Saldo Laba Belum 57,301,106
ditentukan
Total 101,925,268
Kenaikan modal kerja 1,711,659
Total 103,636,927 Total 103,636,927
Sumber : PT Fast Food, Tbk, 2015
1. Penggunaan analisis perubahan modal kerja sebagai alat bantu yang penting bagi
Manager dalam mempelajari kekuatan dan kelemahan Perusahaan di bidang
Financial, dapat menunjukkan Strategi Financial yang akan datang dalam
menyusun Performa Neraca dan Rugi Laba Perusahaan.
2. Perubahan Aktiva Lancar terjadi disebabkan karena adanya kenaikan Piutang
usaha, Piutang lain-lain, Persediaan -bersih, Pajak dibayar di muka dan Aktiva
Lancar lainnya. Sedangkan perubahan Pasiva Lancar sebagai akibat adanya
penambahan Hutang usaha.
3. Pelaksanaan kebijakan sumber dan penggunaan modal kerja PT. Fast Food
Indonesia, Tbk (KFC) selama periode 2011- September 2014 sudah efisien
dalam arti terjadi peningkatan modal kerja yang ada dan sesuai dengan analisa
kebutuhan dan penggunaan modal kerja perusahaan yang direncanakan.
4. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja PT. Fast Food Indonesia, Tbk
(KFC) untuk periode 2011 sampai dengan tahun September 2014 dapat menjadi
pedoman yang sangat baik bagi manajemen perusahaan dalam menentukan
kebijakan keuangan perusahaan khususnya untuk mendapatkan Laba sehingga
meningkatkan profitabilitas perusahaan.
B. Saran
1. Diharapkan manajemen perusahaan lebih berorientasi kepada kebijakan sumber dan
penggunaan modal kerja agar tujuan perusahaan dapat dicapai.
2. Perusahaan harus berupaya untuk meningkatkan kinerja dalam mempertahankan
profitabilitasnya. Perusahaan harus dapat mengelola modal kerja dengan baik agar
supaya kebutuhan dana untuk modal kerja tercukupi dan mengalami peningkatan
modal kerja.
3. Perusahaan dalam upaya menambah modal kerjanya, harus dapat mengambil
kebijakan yaitu dengan mengurangi aktiva tetap, mengadakan emisi saham baru atau
meminta pemilik perusahaan untuk menambah modal. Perusahaan dapat menambah
hutang jangka panjangnya dalam bentuk menerbitkan obligasi guna menambah
modal kerja perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
[10] Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Bumi Akserasi.
[11] Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Prenada Media Grup. Jakarta.
[12] Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta.
[13] Kaur J. 2010. Working Capital Management in Indian Tyre Industry. Int. Res. J.
Financ. Econ. 46:7-15.
[14] James C.Van Horne. Prinsip- prinsip Manajemen Keuangan, Edisi
Kesembilan.Salemba Empat 1997.
[15] Mamduh M. Hanafi. 2010. Manajemen Keuangan, edisi 1. BPFE, Jogjakarta.
[16] Prof. Suakrdi, Ph.D. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara.
Yogyakarta.
[17] Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan, Liberty. Jogjakarta.
[18] Moh. Nazir, 2003, Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta, Ghalia Indonesia
Artikel Internet
[19] www.idx.co.id
[20] www.kfcindonesia.com