Siklus Hidup Lalat Buah
Siklus Hidup Lalat Buah
Siklus Hidup Lalat Buah
GENETIKA
Disusun Oleh :
NIM : 180210103085
Kelompok :6
UNIVERSITAS JEMBER
2019
I. JUDUL
Siklus Hidup Lalat Buah (Drosophila melanogaster)
II. TUJUAN
II.1Mengetahui siklus hidup lalat buah
II.2Mengetahui cara memelihara lalat buah
III. TINJAUAN PUSTAKA
Lalat buah merupakan contoh serangga yang mengalami
metamorphosis sempurna yang keberadaan spesiesnya lebih kurang
4500 spesies. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuhnya yang kecil,
cepat berkembang biak, siklus hidupnya yang singkat, mudah
dipelihara, dan makanannya yang mudah didapat. Adapun ciri-ciri dari
lalat buah ini yaitu memiliki tubuh bewarna kuning atau coklat, dan
memiliki mata yang bewarna merah. Lalat buah ini merupakan hewan
yang habitatnya kosmopolitan, artinya bisa hidup dimana saja sesuai
dengan habitatnya ( Agustina et al., 2013).
Karakteristik Drosophilla melanogaster tipe normal dicirikan
dengan mata merah, mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan
mata tunggal (oceli) pada bagian atas kepalanya dengan ukuran relatif
lebih kecil dibanding mata majemuk (Robert, 2005), warna tubuh
kuning kecokelatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian
belakang. Ukuran tubuh Drosophilla melanogaster berkisar antara 3-5
mm ( Hotimah et al., 2017)
Lalat buah mengalami metamorfosis sempurna dari telur, larva
(belatung), pupa dan akhirnya menjadi serangga dewasa (imago).
Umur imago atau lalat buah dewasa bisa mencapai satu bulan. Telur
yang berumur 2-3 hari diletakkan oleh serangga betina kedalam kulit
buah menggunakan alat bertelurnya (ovipositor). Selain itu, telur akan
berdiam dibawah permukaan kulit buah dan menetas menjadi larva
atau belatung. Selama hidupnya, larva atau belatung tersebut berada
didalam buah dan memakan isi buah. Akibatnya buah tampak busuk
dan berkembang (Oktary et al., 2015).
Lalat buah masuk dalam kelompok famili Tephritidae, dalam budi
daya tanaman buah-buahan dan sayuran, Ordo Diptera memiliki arti
penting. Lalat buah dapat menyebabkan kerusakan secara kualitatif dan
kuantitatif serta berpotensi menyebabkan penurunan produksi buah
[ CITATION Lar16 \l 1057 ]. Untuk memahami dan melihat tautan gen-gen
yang mempengaruhi karakter, Morgan melakukan percobaan dengan
mengguankan Drosophila melanogaster ini. Karakter yang dapat
diamati seperti warna tubuh, sayap dan ukuran dari lalat buah jantan
dan lalat buah betina (Campbell & Jane, 2008).
Unsur makanan yang harus tersedia salah satunya adalah buah-
buahan. Buah-buahan memberikan sumbangan berupa protein,
vitamin, dan mineral yang utama yang tidak sedikit bagi manusia.
Vitamin A dan C dalam jumlah besar ada di dalam buah-buahan
,seperti jambu biji, belimbing, dan pepaya. Namun usaha petani buah
tidak terlepas dari hama pengganggu tumbuhan, salah satu kelompok
serangga hama yang menjadi hama penting pada beberapa buah-
buahan yakni lalat buah, bahkan menjadi hama utama buah-buahan.
Faktor biotik seperti pakan, musuh alami dan faktor abiotik seperti
iklim, curah hujan, dan suhu memengaruhi populasi lalat buah di suatu
habitat (Olievera et al., 2016).
Siklus hidup lalat memerlukan waktu jangka pendek sekitar lima
belas hari. Lalat memiliki kemampuan reproduksi yang cepat. Lalat
juga menyukai makanan yang mengalami proses fermentasi atau
bahkan pembusukan. Bentuk makanannya cair atau makanan yang
basah, sedang makanan yang kering dibasahi oleh ludahnya terlebih
dahulu, baru dihisap (Nadeak et al., 2016).
Lalat buah sekarang ini telah banyak digunakkan untuk penelitian
pada bidang genetika karena lalat buah memiliki karateristik yang
sama dengan kacang ercis yang digunakan Mendel dalam
penelitiannya yaitu memiliki banyak keturunan dan perkembangannya
sangat cepat. Pada lalat buah siklus hidupnya dari telur untuk menjadi
imago atau lalat dewasa hanya membutuhkan waktu 2 minggu saja,
selain itu, lalat buah hanya memiliki 4 kromosom pada tubuhnya dan
salah satu kromosomnya berukuran besar pada kelenjar ludahnya
sehinngga mudah untuk diamati (Brokes, 2005).
Penelitian lalat buah (Drosophila melanogaster) memberikan
pemahaman bahwa, kerangka tubuh merupakan hasil pola ekpresi gen
dalam embrio. Drosophila melanogaster telah menjadi pilihan untuk
banyak percobaan penelitian, karena cara pemeliharaan dan
perkembangbiakan mudah dan memerlukan sedikit biaya untuk
memberikan makan lalat buah ini. Disisi lain lalat buah dapat hidup di
dalam botol, cara bereproduksinya cepat dan memiliki siklus hidup
yang pendek (Starr et al., 2009).
V. HASIL PENGAMATAN
V.1botol 1 (Nurhayati)
Hari ke- gambar keterangan
Larva instar 2
mengalami perubahan
5
kulit menjadi larva
instar 3
Pruparium sudah
terlihat penampakan
7
mata dari lalat, dan
pupa menjadi coklat
Larva instar 2
mengalami perubahan
5
kulit menjadi larva
instar 3
Pruparium sudah
terlihat penampakan
7
mata dari lalat, dan
pupa menjadi coklat
Larva instar 2
mengalami perubahan
5
kulit menjadi larva
instar 3
Pruparium sudah
terlihat penampakan
7
mata dari lalat, dan
pupa menjadi coklat
Larva instar 2
mengalami perubahan
5
kulit menjadi larva
instar 3
Larva instar 3 menjadi
6 pruparium dan terus
berkembang
Pruparium sudah
terlihat penampakan
7
mata dari lalat, dan
pupa menjadi coklat
VI. PEMBAHASAN
Karakteristik Drosophilla melanogaster tipe normal dicirikan
dengan mata merah, mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan
mata tunggal (oceli) pada bagian atas kepalanya dengan ukuran relatif
lebih kecil dibanding mata majemuk (Robert, 2005), warna tubuh
kuning kecokelatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian
belakang. Ukuran tubuh Drosophilla melanogaster berkisar antara 3-5
mm. Posisi sayapnya bermula dari thorak, vena tepi sayap (costal vein)
memiliki dua bagian yang terinterupsi dekat dengan tubuhnya.
aristanya pada umumnya berbentuk rambut dan memiliki 7-12
percabangan. Crossvein posterior umumnya berbentuk lurus, tidak
melengkung. Thoraknya memiliki bristle, baik panjang dan pendek,
sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam.
Lalat buah betina dan lalat buah jantan memiliki ciri-ciri tubuh
yang berbeda. Lalat jantan memiliki ciri-ciri tubuhnya lebih kecil jika
di bandingkan dengan lalat betina, pada ujung abdomennya tumpul
serta membulat, mempunyai pigmen hitam yang lebih dominan yaitu
mempunyai lima pita hitam dan mempunyai sisir kelamin berupa
rambut kaku berwarna hitam dari kaki depan. Lalat betina mempunyai
ciri-ciri tubuh yang lebih besar ukurannya dari pada lalat jantan. Pada
ujung abdomennya berbentuk memanjang serta meruncing,
mempunyai tujuh pita hitam yang hanya terdapat pada bagian dorsal,
tidak mempunyai sisir kelamin seperti yang dimiliki oleh lalat jantan.
Lalat buah mengalami metamorfosis sempurna dari telur, larva
(belatung), pupa dan akhirnya menjadi serangga dewasa (imago).
Umur imago atau lalat buah dewasa bisa mencapai satu bulan. Telur
yang berumur 2-3 hari diletakkan oleh serangga betina kedalam kulit
buah menggunakan alat bertelurnya (ovipositor). Selain itu, telur akan
berdiam dibawah permukaan kulit buah dan menetas menjadi larva
atau belatung. Selama hidupnya, larva atau belatung tersebut berada
didalam buah dan memakan isi buah. Akibatnya buah tampak busuk
dan berkembang.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hidup Drosopila
melanogaster yaitu ruang, suhu, intensitas cahaya. Suhu dapat
mempengaruhi perkembangan dari lalat buah karena lalat buah dewasa
dapat bertahan selama 40 hari pada suhu 300, jika suhu mengalami
kenaikan maka lalat buah dewasa dapat bertahan kurang dari 40 hari.
Ruang juga merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
siklus hidup lalat buah karena lalat buah membutuhkan ruang yang
cukup untuk menyelesaikan siklus hidupnya, jika ruang yang
didapatkan tidak sesuai maka lalat buah dewasa tidak mampu bertahan
untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Cahaya juga mempengaruhi
siklus hidup lalat buah karena lalt buahn menyukai tempat yang
remang-remang sehingga dapat memperlambat siklus hidup lalat buah.
Praktikum siklus lalat buah ini, kami menggunakan alat dan bahan
yang terdiri atas lalat buah dari berbagai umur, pernipan, tape, pisang,
gula merah, kertas pupasi, botol selai, kuas kecil, sumbat busa, selang
kecil dan besar. Adanya pernipan berfungsi sebagai makanan lalat.
Botol selai, dan bahan-bahan seperti pisang, gula merah, tape, di
campur dengan di blender berguna untuk medium lalat hidup. Pada
pembuatan medium digunakan pisang raja mala karena pisang raja
mala banyak mengandung karbohidrat yang sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup lalat buah (Drosophila melanogaster). Sumbat
busa digunakan untuk menyumbat botol selai agar lalat tidak kabur.
Selang kecil dan besar digunakan untuk menyedot, mencari lalat buah.
Botol medium diberi kertas pupasi yang telah disterilkan dan
diletakkan di tengah namun tidak menyentuh tutup spons. Tujuan
diberikannya kertas pupasi yaitu untuk menyediakan tempat bertelur
bagi lalat buah betina dan menempelnya pupas sehingga lalat buah
betina tidak bertelur di dinding botol. Selain itu akan lebih
memudahkan dalam pengamatan ketika telur berada di kertas pupasi
tidak di dinding botol. Tujuan dari steriisasi botol selai dengan kertas
pupasi adalah untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan
mikroorganisme patogen.
VII. PENUTUP
7.1 Cara memelihara lalat buah, kami menggunakan botol medium
agar memudahkan dalam pengamatan. Pembuatan medium digunakan
pisang raja mala karena pisang raja mala banyak mengandung
karbohidrat yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup lalat
buah (Drosophila melanogaster). Sumbat busa digunakan untuk
menyumbat botol selai agar lalat tidak kabur. Selang kecil dan besar
digunakan untuk menyedot, mencari lalat buah.
7.2 Ciri medium yang baik adalah medium yang mengandung zat yang
diperlukan untuk kehidupan mikroorganisme. Medium yang digunakan
untuk hidup lalat rentan sekali terhadap adanya mikroorganisme yang
ikut hidup. Oleh karena itu sebelum pembuatan medium, botol selai
dan kertas pupasi harus di sterilkan terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Nadeak, E S M., Rwando, T., & Iskandar, I. 2016. Efektivitas Variasi Umpan
Dalam Penggunan Fly Trap Di Tempat Pembuangan Akhir Ganet Kota
Tanjungpinang. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol 10(1): 82-86.
Oktary, A P., Ridhwan M., & Armi. 2015. Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium
Odoratum) Dan Lalat Buah (Drosophila Melanogaster). 3 (2) : 335-345.
Oliveira, N., Susila, I W., & Supartha, I W. 2016. Keragaman Jenis Lalat Buah
Dan Tingkat Parasitisasi Parasitoid Yang Berasosiasi Dengan Tanaman
Buah-Buahan Di Distrik Lautem Timor Leste. 5 (1).
Starr, Cecie., Christine, Evers., Lisa, Star., dan Ralph Taggart. 2009. Biologi
Hari ke-0
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-4
Hari ke-5
LAMPIRAN