Batuan Granit
Batuan Granit
Batuan Granit
Post authorBy citra
Post dateNovember 18, 2016
Batuan beku dapat dikelompokkan menjadi 2 yakni batuan beku intrusif
dan batuan beku ekstrusif. Batuan baku intrusif terbagi lagi menjadi
beberapa jenis, salah satunya adalah batuan granit. Apa yang dimaksud
batuan granit dan bagaimana proses terbentukannya? Berikut adalah
penjelasan lengkapnya.
Pengertian dan karakteristik
Pengertian batuan granit adalah salah satu jenis batuan beku yang memiliki
warna cerah, butirannya kasar, tersusun dari mineral dominan berupa
kuarsa dan feldspar, serta sedikit mineral mika dan amfibol. Menurut ilmu
petrologi, granit didefinisikan sebagai batuan beku yang di dalamnya
terkandung mineral kuarsa sebesar 10 – 50 persen dari kendungan total
mineral felseik, serta mineral alkali feldspar sebanyak 65 – 90 persen dari
jumlah seluruh mineral feldspar. Sedangkan dalam dunia industri, granit
diartikan sebagai batuan yang butiran atau biji- bijiannya dapat dilihat
dengan jelas dan mempunyai kepadatan yang lebih keras dari marmer.
Definisi- definisi tersebut dijabarkan dari kata ‘granit’ yang berasal dari
kata ‘granum’ yang mempunyai arti butiran padi.
Seperti yang telah disebutkan pada definisi, bahwa karakteristik dari
batuan granit adalah memiliki butiran kasar dan berwarna cerah. Warna
batuan granit meliputi warna merah, abu- abu, putih dan merah muda,
dengan butiran warna gelap seperti hijau tua, coklat tua dan hitam. Warna
tersebut diperoleh dari komposisi mineral yang terkandung dalam batuan
granit. Karakteristik lain dari batuan granit yaitu bersifat asam, serta
ukuran butiran kristalnya relatif sama dan besar. Tekstur butiran batuan
granit disebut tekstur phaneritic yang tidak memiliki retakan dan lubang-
lubang bekas pelepasan gas (vasculer). Batuan ini sangat masif (padat)
dengan kepadatan rata- rata 2,75 gram per centimeter kubik dan kekuatan
tekanan lebih dari 200 Mpa. Kepadatan tersebut memungkinkan batuan
granit untuk tahan terhadap erosi dan abrasi, mampu menahan beban yang
berat serta tahan terhadap pelapukan batuan (baca : Jenis Jenis Pelapukan).
Proses Terbentuknya Batuan
Batuan ganit termasuk kategori batuan beku intrusif, yaitu batuan beku
yang terjadi akibat proses intrusi magma. Arti dari intrusi magma sendiri
adalah proses menerobosnya magma dari dalam perut bumi melalui celah-
celah kerak bumi, tapi tidak sampai ke permukaan (baca : Perbedaan
Intrusi dan Ekstrusi Magma). Proses terbentuknya batuan granit
merupakan bagian dari proses pembentukan batuan beku, akan tetapi tidak
sama dengan proses terbentuknya batuan sedimen maupun batuan
metamorf. Berikut adalah uraian yang lebih jelas tentang proses
terbentuknya batuan granit :
Proses pembentukan batuan granit diawali dari bergeraknya magma dari
dapur magma (baca : Proses Terjadinya Magma).
Setelah itu magma mendapat tekanan dari bawah. Magma yang bersifat
lebih ringan dari batuan lain terus ditekan sehingga bergerak ke atas
mendekati permukaan bumi.Pergerakan magma terhenti hanya sampai di
bawah lapisan tanah karena tekanan yang diberikan terlalu kecil.
Magma yang berada di dalam lapisan kulit bumi lama kelamaan mengalami
proses kristalisasi karena suhu di dekat permukaan bumi lebih rendah
daripada suhu di dalam dapur magma.
Setelah mengalami proses kristalisasi, maka magma akan membeku dan
menjadi batuan granit yang termasuk dalam jenis batuan beku.
Manfaat Batuan Granit
Sifat batuan granit yang keras dan kuat membuat batuan tersebut banyak
dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Masyarakat sering melakukan
penambangan batu granit. Bahkan batu granit menjadi salah satu dari jenis
jenis batuan yang paling sering dicari sebagai batuan dimensi, yaitu
potongan batu alam berbentuk lembaran tebal atau balok dengan panjang
dan lebar tertentu. Saat ini batuan granit dapat ditemukan dengan mudah
oleh para penambang, padahal letaknya jauh di dalam kerak bumi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa lapisan bumi terutama lapisan batuan
sedimen sudah mengalami pengikisan yang parah.
Batuan granit diketahui mempunyai kualitas yang lebih baik dari batuan
lain seperti pasir dan marmer. Sifat asam dari batuan granit membuat
batuan ini tahan terhadap hujan asam sehingga banyak dimanfaatkan di
bidang konstruksi bangunan. Manfaat lain dari batuan granit yaitu :
Sebagai acuan alat ukur
Batuan granit bersifat kaku, non-higroskopis, kedap air dan memiliki
koefisien termal yang rendah. Sifat- sifat tersebut membuat batuan ini
dicari untuk dijadikan bidang acuan dalam pembuatan alat pengukur.
Contoh implikasinya adalah sebagai bidang acuan pada alat pengukur
koordinat (coordinate measuring machine).
Sebagai interior bangunan
Manfaat kedua dari batu granit yaitu sebagai bahan dasar interior
bangunan. Warna batu granit yang terang dapat memperindah interior
bangunan. Setelah diasah dan dihaluskan, batuan granit lembaran dapat
dipotong- potong dan dijadikan ubin dengan warna- warna yang alami. Pada
umumnya ubin tersebut digunakan untuk ubin lantai, anak tangga maupun
dinding berbagai ruangan seperti kamar mandi dan dapur.
Sebagai eksterior bangunan
Manfaat ketiga dari batuan granit yaitu sebagai bahan dasar eksterior
bangunan. Jenis batuan ini dapat dijadikan paving dan bahan dasar
konstruksi bangunan seperti monumen, jembatan dan gedung- gedung
perkantoran. Selain itu, batuan granit yang dihancurkan dapat
dimanfaatkan sebagai agregat dalam pembangunan rel kereta api dan jalan
raya.
Sebagai media panjat tebing
Bongkahan batuan granit yang masih berada di alam dapat dimanfaatkan
sebagai media panjat tebing. Contoh lokasi batuan granit alami yang
digunakan untuk wall climbing adalah Mont Blanc Massif di Pegunungan
Alpen Barat.
Sebagai bahan pembuat patung
Batuan granit telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat patung pada
zaman Mesir kuno. Interior di dalam piramida Mesir seperti Piramida
Menkaure dan Piramida Giza banyak yang menggunakan batuan granit.
Pada masa tersebut batuan ini telah dijadikan bahan pembuatan patung,
lantai, sarkofagus dan juga kusen.
Batuan granit dan efeknya bagi kesehatan
Meskipun batuan granit sangat indah dan mempunyai banyak manfaat,
akan tetapi batuan tersebut memiliki pengaruh terhadap kesehatan
manusia. Sebuah studi kasus menunjukan bahwa batuan granit mempunyai
radiasi yang berbahaya. Jenis radiasi tersebut adalah berupa radon yang
menjadi penyebab utama kanker paru- paru. Meski demikian seorang
ilmuwan dari Amerika yang bernama Michael Kitto, PhD menyatakan bahwa
tidak semua granit memancarkan radiasi tinggi. Dari beberapa sampel
batuan granit yang beliau uji, hanya sebagian kecil saja yang memancarkan
radon dengan tingkatan tinggi. Sehingga dapat dikatakan bahwa batuan
granit cukup aman jika dimanfaatkan oleh manusia.