Lintah PDF
Lintah PDF
Lintah PDF
P-ISSN : 2549-7413
E-ISSN : 2620-3847
1,2,3
Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali
*
Email: ikpj_biology@yahoo.com
ABSTRAK
Lintah (Hirudo medicinalis) merupakan salah satu makroinvertebrata atau
makrozoobentos yang dapat digunakan sebagai bioindikator perairan tawar. Namun sampai saat
ini, penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan lintah sebagai bioindikator terhadap
pencemaran di perairan tawar yang disebabkan oleh polutan dari detergen belum pernah
dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas detergen terhadap
lintah (Hirudo medicinalis). Penelitian ini menggunakan model rancangan acak lengkap (RAL)
dengan 5 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas 7 konsentrasi detergen yang
berbeda yaitu 0 ppm, 100 ppm, 110 ppm, 120 ppm, 130 ppm, 140 ppm, dan 150 ppm.
Masing-masing unit penelitian terdapat 12 subunit penelitian sehingga terdapat 420 subunit
penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi detergen berpengaruh
signifikan terhadap jumlah kematian lintah (P<0,05). Oleh karena itu, detergen bersifat toksik
terhadap lintah (Hirudo medicinalis) sehingga kelimpahan lintah di lingkungan perairan tawar
dapat digunakan sebagai bioindikator adanya pencemaran air, khususnya oleh polutan detergen.
Kata kunci: lintah, bioindikator, detergen, toksisitas
ABSTRACT
Leech (Hirudo medicinalis) is one of the macroinvertebrates/ macrozoobentos that can
be used as a bio-indicator of fresh water. However, the research conducted by utilizing leeches as
bio-indicators of pollution in freshwater are caused by pollutants from detergents have not been
done. The purpose of this research is to know the detergent toxicity to the leech (Hirudo
medicinalis). This study used a complete randomized design model (RAL) with 5 replications. The
treatments consisted of 7 different detergent concentrations of 0 ppm, 100 ppm, 110 ppm, 120
ppm, 130 ppm, 140 ppm, and 150 ppm. Each research unit has 12 research subunits so that there
are 420 research subunits. The results showed that variation of detergent concentration had
significant effect to the leech mortality (P<0,05). Therefore, detergent is toxic to leech (Hirudo
medicinalis). It means the abundances of leeches in freshwater can be used as bioindicators of
water pollution, especially by detergent pollutants.
Keywords: Leech, detergent, bioindicator, toxicity
yang cukup tinggi terhadap oksigen terlarut (Fauzi,2011). Selain itu, Yudhistira et al.
(DO) yang rendah (Sekiranda et al, 2004). (2007) juga menyatakan bahwa surfaktan
Pada saat eksperimen, 12 lintah dimasukkan (LAS) menyebabkan kerusakan pada
ke dalam 500 ml air selama 1 jam sehingga epithelium insang ikan. Pada penelitian ini
konsentrasi oksigen terlarut (DO) di dalam air dapat diasumsikan bahwa LAS mampu
tidak begitu rendah. Jadi DO bukan merusak tubuh lintah karena strukturnya yang
merupakan faktor yang berkontribusi besar lunak sama seperti struktur insang pada ikan.
terhadap kematian lintah pada penelitian ini. Selain itu, sebagaimana yang telah dipaparkan
Detergen memiliki efek beracun di di depan, LAS juga dapat merusak membran
dalam air. Detergen dapat menghancurkan sel lintah. Oleh sebab itu, variasi konsentrasi
lapisan eksternal lendir yang melindungi ikan detergen berpengaruh signifikan terhadap
dari bakteri dan parasit serta detergen dapat jumlah kematian lintah (P<0,05) yang terlihat
menyebabkan kerusakan pada insang ikan pada tabel 1.
(a)
(b)
Gambar 1. (a) (Lintah (Hirudo medicinalis) yang masih hidup) dan (b) (Lintah (Hirudo
medicinalis) yang sudah mati)
lendir
Pendarahan