4947 01 PDF
4947 01 PDF
4947 01 PDF
Disusun Oleh :
Ir. Murni Yuniwati, MT.
PERTEMUAN KE 1
PENGANTAR PERPINDAHAN
PANAS
23/08/2017
MATERI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 1
Mekanisme perpindahan panas
Kecepatan perpindahan panas
PENGANTAR PERPINDAHAN Aplikasi perhitungan perpindahan panas
PANAS Evaluasi dan Perancangan Alat Pertukaran
Panas
Versi : Revisi : Halaman : 1-1 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 1-2 Dari : 26
Versi : Revisi : Halaman : 1-3 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 1-4 Dari : 26
1
23/08/2017
PUSTAKA
MEKANISME PERPINDAHAN PANAS
• Kern, Heat transfer
• Mc Adam, Heat transfer Perpindahan panas terjadi karena adanya
• Holman, Heat transfer perbedaan suhu
EVALUASI
• Kehadiran 10 % Panas akan mengalir dari suatu tempat yang
• Tugas 1, pretest 10% bersuhu tinggi ke tempat yang bersuhu rendah
• Tugas 2, Kuis 10% dengan berbagai cara/mekanisme :
• UTS 25% ●Konduksi
• Tugas 3, pretest 10%
• Tugas 4, Kuis 10% ● Konveksi
• UAS 25% ● Radiasi
Versi : Revisi : Halaman : 1-5 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 1-6 Dari : 26
2
23/08/2017
Dalam suatu proses perpindahan panas, dapat terjadi CONTOH PROSES PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI BERBATASAN
dua atau bahkan tiga mekanisme perpindahan panas DENGAN KONVEKSI
tersebut dan perhitungannya tak bisa dilakukan
terpisah tetapi saling berkaitan satu sama lain. • Terjadi pada suatu benda padat yang diletakkan
dalam fluida misalnya udara.
Versi : Revisi : Halaman : 1-11 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 1-12 Dari : 26
3
23/08/2017
Apabila suatu bahan yang terisolasi mula-mula Diberikan ke sebelahnya lagi dst....sampai ke ujung
bersuhu rendah (30oC) kemudian salah satu ujung yang lain (sisi B) akan mengalami perubahan suhu.
(sisi A) diberi panas (25 cal/menit) dianggap
perpindahan panas hanya satu arah Panas pada sisi B diberikan kepada bahan di
sekelilingnya.
Apa yang akan terjadi?????
Versi : Revisi : Halaman : 1-13 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 1-14 Dari : 26
4
23/08/2017
T1 T2
Tu
Versi : Revisi : Halaman : 1-19 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 1-20 Dari : 26
5
23/08/2017
T T
• Misalnya Suatu bahan dengan luas penampang 10
ΔT
q kond kA qkond kA 2 1 ft2, dan tebal 1 ft, memiliki konduktivitas panas
Δx X 2 - X1 bahan 10 Btu/jam ft OF. Di salah satu sisi
penampang dimasukkan panas sehingga pada
kondisi steady state suhu di sisi tersebut 800OF dan
Q = Kecepatan perpindahan panas, Btu/jam, pada jarak 1 ft dari sisi tersebut 700OF. Berapa
cal/menit Btu/jam panas harus dimasukkan?
k = Konduktivitas panas bahan, Btu/menit ft 0F
• Pada saat itu berapa suhu di dalam bahan yang
A = Luas penampang yang dilalui panas, ft2, m2
berjarak 2 ft dari sisi tersebut.
ΔT = Perbedaan suhu, K, 0C, 0F
Δ x = Jarak, ft, m • Dengan kecepatan panas yang sama bandingkan
bila konduktivitas panas bahan 4 Btu/jam ft OF
Versi : Revisi : Halaman : 1-21 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 1-22 Dari : 26
6
23/08/2017
7
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 2
Contoh :
X1 X2
T1 T2
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
dx k A (T 2 T 1 )
q
x
qd x k A dT k A (T 1 T 2 )
q
x2 T2 x
q dx k A dT
(T 1 T 2 )
x1 T1 q
x
q( x 2 x1 ) k A (T2 T1 )
kA
Versi : Revisi : Halaman : 2-5 Dari : 21 Versi : Revisi : Halaman : 2-6 Dari : 21
Contoh
Dinding tungku dengan permukaan datar dengan luas 8 ft2 dan
tebal 0,4 ft, konduktivitas panas 6 Btu/jam ft oF, suhu di
Kecepatan Kecepatan permukaan dalam tungku 800 oF diletakkan dalam udara yang
perpindahan
= perpindahan bersuhu 86 oF, pada kondisi steady state suhu di permukaan
panas konduksi panas konduksi
luar 775 oF.
a.Hitung kecepatan perpindahan panas konduksi pada dinding
Q konduksi = Q konveksi tersebut.
b.Hitung koefisien perpindahan panas konveksi dari permukaan
dinding ke udara.
(T1 T2 ) c. Apabila koefisien transer panas konveksi tidak dipengaruhi suhu
hA(T2 Tu )
Δx dan diinginkan suhu di permukaan luar dinding 200 oF, berapa tebal
dinding yang diperlukan.
kA d.Buat tabel hubungan antara tebal dinding dengan suhu di
permukaan luar dinding.
Versi : Revisi : Halaman : 2-8 Dari : 21
Versi : Revisi : Halaman : 2-7 Dari : 21
:
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Lapisan Ketiga T1 T4
T T q
Q 3 4 x1 x 2 x3
Δx3
k3A
k1 A k 2 A k 3 A
Versi : Revisi : Halaman : 2-15 Dari : 21 Versi : Revisi : Halaman : 2-16 Dari : 21
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Maka berlaku :
Q konduksi = Q konveksi • N persamaan masing masing lapisan
(T1 T4 ) • N-1 persamaan masing masing 2 lapisan
hA(T4 Tu )
Δx Δx Δx • Dst…
k 1A k 2 A k 3 A • Satu persamaan gabungan N lapisan
Versi : Revisi : Halaman : 2-17 Dari : 21 Versi : Revisi : Halaman : 2-18 Dari : 21
Versi : Revisi : Halaman : 2-18 Dari : 21 Versi : Revisi : Halaman : 2-20 Dari : 21
5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 2
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 2
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 21
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Latihan
Suatu dinding datar dari sebuah tungku seluas 5 ft2 dengan
tebal 0,3 ft dan konduktivitas panas dinding k = 10 Btu/j ft oF
dengan suhu dalam dinding 800 oF. Apabila diletakkan di udara
terbuka dengan suhu 86OF maka suhu di permukaan luar dinding
menjadi 785 oF.
a) Untuk keamanan kerja maka dinding dilapisi isolasi supaya suhu
di permukaan luar isolasi 100 oF. Berapa tebal isolasi yang
diperlukan dan berapa suhu di antara dinding dan isolasi apabila
konduktivitas panas isolasi 0,2 Btu/jamoF
b) Apabila digunakan isolasi dengan tebal 0,5 ft, berapa suhu di
permukaan luar isolasi, dan berapa suhu di antara dinding dan
isolasi.
6
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 3
Versi : Revisi : Halaman : 3-3 Dari : 13 Versi : Revisi : Halaman : 3-4 Dari : 13
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 3 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 3
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 3 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 3
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 13 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 13
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 3 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 3
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 3 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 3
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 13 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 13
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 3-11 Dari : 13 Versi : Revisi : Halaman : 3-12 Dari : 13
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 3
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 3
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 13
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Latihan 3.1
Suatu dinding reaktor berbentuk silinder sepanjang 8ft,
diameter dalam dinding 2,5 ft dengan tebal dinding 0,1 ft,
konduktivitas panas dinding k = 20 Btu/j.ft.oF dengan suhu
dalam dinding 500oF, permukaan luar kontak dengan
udara yang bersuhu 86oF, koefisien transfer panas
konveksi 10 Btu/jam ft2 OF .
a) Hitung suhu di permukaan luar dinding
b) Hitung tebal isolasi yang diperlukan apabila diinginkan
suhu di luar permukaan isolasi 200oF. Apabila tersedia
isolasi dengan konduktivitas 0,5 Btu/jam ft oF
c) Hitung suhu di permukaan luar isolasi dan suhu
diantara dinding dan isolasi apabila digunakan isolasi
dengan ketebalan 0,1 ft
Versi : Revisi : Halaman : 3-1 Dari : 13
4
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 4
Versi : Revisi : Halaman : 4-1 Dari : 14 Versi : Revisi : Halaman : 4-1 Dari : 14
Misalnya
Suatu alat berbentuk bola dengan jari jari dT
dinding dalam r1 dan jari jari dinding luar r2 ( Q k A
dT Q k 4 r 2
tebal dinding =r2-r1), beroperasi pada suhu dr dr
tinggi sehingga pada kondisi steady state suhu
permukaan dalam dinding silinder T1 dan suhu r2 T2
permukaan luar dinding T2 (lihat gambar di Qdr k 4 π r2dT Q
1
dr 4 πk dT
atas). Kecepatan perpindahan panas konduksi r1
r2 T1
dalam dinding mengikuti persamaan Fourier
yang dapat dijabarkan sbb:
Versi : Revisi : Halaman : 3-4 Dari : 13 Versi : Revisi : Halaman : 4-1 Dari : 14
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 4 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 4
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 4 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 4
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 14 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 14
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
1
r2 PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI
Q 4 πk(T2 T1 )
r r1 Perpindahan panas dari permukaan padatan
ke dalam fluida.
1 1
Q ( ) 4 πk(T2 T1 )
r2
r1 qkonv = - hA(Tf -T2) = h(4r22)(T2-Tf)
Versi : Revisi : Halaman : 4-1 Dari : 14 Versi : Revisi : Halaman : 4-1 Dari : 14
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 4 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 4
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 4 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 4
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 14 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 14
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
B. PP KONDUKSI PD DINDING BOLA DUA LAPISAN B. PP KONDUKSI PD DINDING BOLA TIGA LAPISAN
• Persamaan untuk satu lapisan r 2
• Persamaan untuk satu lapisan
r3
4 π(T1 T2 ) 4 π(T2 T3 ) 4 π(T1 T2 ) 4 π(T2 T3 ) 4 π(T3 T4 )
Q Q r1
Q Q Q
1 r r 1 r r 1 r r 1 r r 1 r r
( )( 2 1 ) ( )( 3 2 ) ( )( 2 1 ) ( )( 3 2 ) ( )( 4 3 )
k1 r2 . r1 k 2 r3 . r2 k1 r2 . r1 k 2 r3 . r2 k 3 r4 . r3
lapisan
1 r2 r1 1 rr 1 r r
( )( ) ( )( 3 2 ) ( )( 4 3 )
k 1 r2 . r1 k 2 r3 . r2 k 3 r4 . r3 • ……
• Perpindahan panas konduksi gabungan n lapisan
4 π(T1 T n 1 )
Q
1 r r 1 r r 1 r r
( )( 2 1 ) ( )( 3 2 ).... ( )( n 1 n )
k1 r2 . r1 k 2 r3 . r2 k n rn 1 . rn
Versi : Revisi : Halaman : 4-13 Dari : 14
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 4 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 4
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 4 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 4
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 14 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 14
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
4
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 5
Dimanfaatkan untuk :
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI BERBATASAN a. menghitung waktu pendinginan atau
KONVEKSI PADA UNSTEADY STATE
pemanasan bahan.
b. menentukan distribusi suhu dalam
bahan setiap saat.
Versi : Revisi : Halaman : 5-1 Dari : 22 Versi : Revisi : Halaman : 5-2 Dari : 22
• Apabila suatu bahan dengan suhu mula-mula To • Hal sebaliknya terjadi pada proses pendinginan,
dipanaskan dengan media pemanas berupa fluida, Mula-mula suhu bahan tinggi dicelupkan dalam
maka semakin lama suhu bahan akan naik. (Ada fluida dingin, maka suhu bahan akan turun, sampai
perubahan suhu setiap saat sampai dicapai kondisi tercapai kondisi steady state.
steady state) • Suhu di permukaan akan turun terlebih dahulu,
• Yang naik suhunya terlebih dahulu adalah suhu di kemudian semakin ke dalam, sehingga pada suatu
permukaan bahan yang kontak dengan fluida, saat suhu di permukaan luar lebih kecil dari pada
semakin ke dalam, suhu bahan semakin kecil (Ada suhu di permukaan dalam.
perbedaan suhu di setiap tempat) • Apabila diketahui suhu bahan mula mula, suhu
• Perbedaan suhu pada setiap tempat pada berbagai fluida serta sifat-sifat bahan dan fluida, maka suhu
waktu disebabkan terjadinya perpindahan panas di setiap tempat dalam bahan pada berbagai waktu
konveksi dari fluida ke dalam bahan kemudian terjadi dapat dihitung
perpindahan konduksi dalam bahan
Versi : Revisi : Halaman : 5-3 Dari : 22 Versi : Revisi : Halaman : 5-4 Dari : 22
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 5-5 Dari : 22 Versi : Revisi : Halaman : 5-6 Dari : 22
Suhu bahan dianggap uniform Gradien suhu dalam benda akan kecil apabila:
• Pada kondisi tertentu, perbedaan suhu di
setiap tempat dalam bahan bisa diabaikan • Konduktivitas panas bahan (k) besar
atau dengan kata lain suhu bahan di setiap (perpindahan panas konduksi cepat)
tempat dianggap sama (uniform) • Ukurannya (L) kecil
• Koefisien transfer panas konveksi (h) kecil
• Hal ini hanya bisa dilakukan apabila gradient (perpindahan panas konveksinya kecil)
(perbedaan) suhu dalam benda cukup kecil
Versi : Revisi : Halaman : 5-7 Dari : 22 Versi : Revisi : Halaman : 5-8 Dari : 22
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 5-11 Dari : 22 Versi : Revisi : Halaman : 5-12 Dari : 22
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Neraca Panas T dT t hA
Panas konveksi yang diberikan ke dalam benda selama (T - Tf) ρVCp dt
waktu tertentu, digunakan oleh benda untuk menaikkan Ti 0
suhu (panas sensibel). (T Tf)
ln hAt
Panas konveksi = Panas sensibel (Ti Tf) ρVCp
-h A (T – Tf) dt = mCp dT (T Tf)
ln ht x kL
A = luas permukaan bahan (Ti Tf) ρLCp kL
Cp = kapasitas panas bahan ln (T Tf) hL x k x t
-h A (T – Tf) dt = mCp dT (Ti Tf) k ρCp L2
= ρ V Cp dT ln (T Tf) hL x k x t
= densitas benda V = volume
(Ti Tf) k ρCp L2
Versi : Revisi : Halaman : 5-15 Dari : 22 Versi : Revisi : Halaman : 5-6 Dari : 22
benda
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Latihan 1.
Sebuah benda berbentuk silinder dengan panjang silinder 2 kali Latihan 2.
diameternya, densitas benda 475 lb/ft3, kapasitas panas 0,15 Sebuah benda berbentuk bola dengan densitas benda 478 lb/ft3,
btu/lb.0F dan konduktivitas panas k=24 Btu/jam ft0F. Mula-mula kapasitas panas 0,15 btu/lb.0F dan konduktivitas panas k=24
bersuhu 40000F didinginkan dalam fluida yang bersuhu konstan Btu/jam ft0F. Mula-mula bersuhu 50000F didinginkan dalam fluida
2000F. Koefisien transfer panas konveksi dari benda ke dalam yang bersuhu konstan 2000F. Koefisien transfer panas konveksi
fluida 72 Btu/jam ft2 0F dari benda ke dalam fluida 72 Btu/jam ft2 0F
a. Berapa ukuran maksimal silinder agar dalam perhitungannya a. Berapa ukuran maksimal bola agar dalam perhitungannya suhu
suhu bisa dianggap uniform? bisa dianggap uniform?
b. Dengan ukuran tersebut, berapa waktu yang dibutuhkan untuk b. Dengan ukuran tersebut, berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mendinginkan benda hingga 1000oF mendinginkan benda hingga 1000oF
Versi : Revisi : Halaman : 5-19 Dari : 22 Versi : Revisi : Halaman : 5-20 Dari : 22
5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Latihan 3 Latihan 4
Sebuah benda berbentuk kubus dengan densitas benda 478 lb/ft3, Sebuah benda berbentuk kotak dengan perbandingan panjang
kapasitas panas 0,15 btu/lb.0F dan konduktivitas panas k=24 :lebar:tebal = 3:2:1 dengan densitas benda 478 lb/ft3, kapasitas
Btu/jam ft0F. Mula-mula bersuhu 35000F didinginkan dalam fluida panas 0,15 btu/lb.0F dan konduktivitas panas k=24 Btu/jam ft0F.
yang bersuhu konstan 1000F. Koefisien transfer panas konveksi Mula-mula bersuhu 60000F didinginkan dalam fluida yang bersuhu
dari benda ke dalam fluida 75 Btu/jam ft2 0F konstan 1000F. Koefisien transfer panas konveksi dari benda ke
dalam fluida 75 Btu/jam ft2 0F
a. Berapa ukuran maksimal kubus agar dalam perhitungannya
suhu bisa dianggap uniform? a. Berapa ukuran maksimal kotak agar dalam perhitungannya suhu
bisa dianggap uniform?
b. Dengan ukuran tersebut, berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mendinginkan benda hingga 1000oF b. Dengan ukuran tersebut, berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mendinginkan benda hingga 2000oF
6
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 6
Neraca panas konduksi pada bidang datar • Cara Analitis dilakukan dengan menyelesaikan persamaan
diferensial tersebut secara analitis dan memasukkan kondisi
setebal Δx batas hingga ditemukan persamaan aljabar T sebagai fungsi
T T T variabel2 yang lain, hasil perhitungan sangat teliti (eksak), butuh
- kA - (-kA ) AxCp waktu lama.
x x x x x t
• Cara Numeris dilakukan dengan menjabarkan secara numeris .
Kec. panas masuk - Kec. panas keluar=Acc panas Hasil perhitungan tidak eksak hanya mendekati tetapi kesalahan
T T atau ketelitian bisa diminimalisasi dengan bantuan alat hitung
-k k
x x x x x Cp T (program komputer). Bila program sudah ada bisa lebih cepat
• Cara Grafis dilakukan dengan menggunakan grafik yang sudah
x t T Cp T dibuat berdasarkan persamaan perpindahan panas, Cara ini
Untuk ∆x 0 x x k t lebih praktis dan cepat, tetapi ketelitian sangat tergantung pada
ukuran grafik dan ketajaman penglihatan. (banyak digunakan di
2 lapangan)
T Cp T
2 k t
Versi : Revisi : x Halaman : 6-3 Dari : 18 Versi : Revisi : Halaman : 6-4 Dari : 18
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 6 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 5
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 6 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 5
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 22
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 6-7 Dari : 18 Versi : Revisi : Halaman : 6-8 Dari : 18
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 6 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 6
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 6 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 6
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 6 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 6
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 6 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 6
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 6 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 6
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 6 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 6
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
5
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 7
PERTEMUAN KE 7
Menentukan suhu silinder pejal panjang tak
berhingga (∞)
(slab/lempeng) R2
Tc suhu di pusat bahan pada waktu t
k
α
ρCp Tf Suhu fluida (dianggap konstan)
hR
Bi * Ti Suhu benda mula mula (pada waktu 0)
k
Versi : Revisi : Halaman : 7-3 Dari : 16 Versi : Revisi : Halaman : 7-4 Dari : 16
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 7 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 7
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 7 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 7
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 16 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 16
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 7 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 7
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 7 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 7
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 16
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Keterangan simbul
Grafik untuk menentukan suhu di suatu tempat dalam
bahan berbentuk silinder pejal panjang ∞ r jarak suatu tempat dari pusat silinder panjang
R jari2 silinder panjang
Tc suhu di pusat bahan pada waktu t
Tf Suhu fluida (dianggapkonstan)
T Tf 1
Grafik hubungan antara dengan T Suhu di suatu tempat berjarak r dari pusat
Tc Tf Bi *
dengan parameter r pada waktu t
R
Versi : Revisi : Halaman : 7-9 Dari : 16 Versi : Revisi : Halaman : 7-10 Dari : 16
Versi : Revisi : Halaman : 7-11 Dari : 16 Versi : Revisi : Halaman : 7-12 Dari : 16
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 7 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 7
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 7 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 7
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 7-13 Dari : 16 Versi : Revisi : Halaman : 7-14 Dari : 16
Lanjutan
Contoh soal • Berapa waktu diperlukan untuk mendinginkan
Benda terbuat dari baja berbentuk silinder panjang benda tersebut hingga suhu di pusat silinder
tak berhingga mempunyai difusivitas thermal = 600 oF
0,40 ft2/jam, konduktivitas panas 75 Btu/jam ft oF • Berapa waktu diperlukan untuk mendinginkan
mula-mula bersuhu 4000oF didinginkan dalam benda tersebut hingga suhu di permukaan
fluida bersuhu 200oF dengan koefisien perpindahan silinder 600 oF
panas konveksi 25 Btu/jam ft2 oF. Bila diameter
• Berapa waktu diperlukan agar suhu di suatu
silinder 48 in
tempat dalam silinder yang berjarak 5 in dari
pusat 600oF
Versi : Revisi : Halaman : 7-15 Dari : 16 Versi : Revisi : Halaman : 7-16 Dari : 16
4
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 8
PERTEMUAN KE 8 SLAB
Slab atau biasa disebut Lempeng adalah benda yang
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI UNSTEADY sangat tipis dibanding dengan luasannya (panjang dan
STATE UNUNIFORM MELALUI BAHAN lebarnya)
BERBENTUK SLAB Panjang dan lebarnya jauh lebih besar dari pada
tebalnya.
Bila benda tersebut dicelupkan ke dalam suatu fluida
panas maka perubahan suhu dalam slab lebih
dipengaruhi oleh kecepatan perpindahan panas dari arah
luasannya ke dalam slab.
Versi : Revisi : Halaman : 8-1 Dari : 17 Versi : Revisi : Halaman : Dari : 18-27
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 8
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 8 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 8
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 8 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 17
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 17 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 8-5 Dari : 17 Versi : Revisi : Halaman : 8-6 Dari : 17
Versi : Revisi : Halaman : 8-7 Dari : 17 Versi : Revisi : Halaman : 8-8 Dari : 17
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 8 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 8
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 8 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 8
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 17 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 17
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Menentukan suhu di pusat Slab • Bila suhu awal bahan (Ti) dan suhu fluida (Tf)
diketahui maka nilai besarnya suhu pusat (Tc) dapat
• Dengan diketahui sifat sifat bahan dan lama dihitung.
pemanasan bahan maka dapat dihitung nilai
Menentukan waktu pemanasan
Fo serta nilai Bi
Untuk mencapai suhu pusat tertentu dan diketahui
• Dengan nilai Fo tertentu dapat dibaca dalam suhu awal dan suhu fluida pendingin maka nilai (Tc-
grafik ditarik garis lurus ke atas dipotongkan Tf)/(Ti-Tf) diketahui
dengan garis dengan nilai 1/Bi tertentu Dibaca dalam grafik ditarik garis lurus ke kanan
• Dari titik perpotongan tersebut ditarik garis memotong garis 1/Bi
lurus ke kiri memotong garis suhu (Tc-Tf)/Ti- Tarik ke bawah titik potong tersebut ke bawah maka
Tf) dapat dibaca nilai Fo
Versi : Revisi : Halaman : 8-9 Dari : 17 Versi : Revisi : Halaman : 8-10 Dari : 17
Versi : Revisi : Halaman : 8-11 Dari : 17 Versi : Revisi : Halaman : 8-12 Dari : 17
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 8 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 8
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 8 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 8
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 17 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 17
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 8-15 Dari : 17 Versi : Revisi : Halaman : 8-16 Dari : 17
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 8
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 8
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 17
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
LATIHAN
Benda terbuat dari baja berbentuk slab mempunyai difusivitas
thermal = 0,40 ft2/jam, konduktivitas panas 75 Btu/jam ft oF
mula-mula bersuhu 5000oF didinginkan dalam fluida bersuhu
300oF dengan koefisien perpindahan panas konveksi 25
Btu/jam ft2 oF. Bila tebal slab 48 in
• Berapa waktu diperlukan untuk mendinginkan benda
tersebut hingga suhu di pusat slab 700 oF
• Berapa waktu diperlukan untuk mendinginkan benda
tersebut hingga suhu di permukaan slab 700 oF
• Berapa waktu diperlukan agar suhu di suatu tempat dalam
slab yang berjarak 5 in dari pusat 700oF
Versi : Revisi : Halaman : 8-17 Dari : 17
5
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 9
Versi : Revisi : Halaman : 9-3 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-4 Dari : 25
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 9-7 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-8 Dari : 25
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 9-9 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-10 Dari : 25
Tc Tf
Menentukan nilai bila dianggap Slab
Ti Tf Suhu di pusat silinder panjang berhingga
• Dengan diketahui sifat sifat bahan dan lama dihitung menggunakan persamaan
pemanasan bahan maka dapat dihitung nilai
Fo serta nilai Bi TC T T T TC T
C
• Dengan nilai Fo tertentu dapat dibaca dalam Ti T silinder Ti T silinder Ti T slab
grafik ditarik garis lurus ke atas dipotongkan
dengan garis dengan nilai 1/Bi tertentu Apabila suhu awal bahan dan suhu fluida diketahui maka
• Dari titik perpotongan tersebut ditarik garis dengan persamaan tersebut dapat dihitung suhu di pusat
silinder panjang berhingga Tc.
lurus ke kiri memotong garis suhu ( Tc Tf ) SLAB
Ti Tf
Versi : Revisi : Halaman : 9-11 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-12 Dari : 25
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Menentukan suhu di suatu tempat dalam • Tahan pertama : dianggap silinder panjang tak
berhingga
siliner berhingga
• Dengan nilai 1/Bi dan r/R ( r= jarak titik
T T T T T T
T T
tersebut dengan pusat silinder panjang tak
i silinder Ti T silinder Ti T slab
berhingga dan R= jari jari silinder) dapat
T T T T Tc T
dibaca dalam grafik nilai T Tf
Tc Tf
T T T T T T • Hitung
i c i
T T T T Tc T
T T T T T T
i c i
Versi : Revisi : Halaman : 9-13 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-14 Dari : 25
Versi : Revisi : Halaman : 9-15 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-16 Dari : 25
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
T T T T T T
T T
i silinder Ti T silinder Ti T slab
Bila suhu awal bahan dan suhu fluida diketahui maka dapat
dihitung suhu pada tempat yang berjarak R-r dari
permukaan lengkungnya dan berjarak L-x dari permukaan
datarnya yaitu T
Versi : Revisi : Halaman : 9-17 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9181 Dari : 25
Latihan 1
PERPINDAHAN PANAS DALAM BAHAN
BERBENTUK KOTAK
Suatu silinder baja dengan diameter 2,5 in dan panjang 2 in,
densitas 490 lb/ft3, kapasitas panas 0,12 Btu/lboF dan
konduktivitas panas 25 Btu/j.ft.oF, mula-mula mempunyai suhu
3000oF didinginkan dalam fluida suhu 100OF , h= 150 Btu/j.ft2.oF
a. Hitung suhu di pusat benda pada satu menit t
b. Hitung suhu pada suatu titik dalam silinder yang berjarak
0,4 dari permukaan datar dan 0,5 dari permukaan
lengkungnya. l
c. Berapa waktu yang diperlukan agar suhu di pusat silinder
mencapai 1000oF p
Versi : Revisi : Halaman : 9-19 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-20 Dari : 25
5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
T T T T Tc T
T T T T T T
i c i
Versi : Revisi : Halaman : 9-21 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-22 Dari : 25
Versi : Revisi : Halaman : 9-23 Dari : 25 Versi : Revisi : Halaman : 9-24 Dari : 25
6
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 9
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 9
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 25
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
7
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 10
Versi : Revisi : Halaman : 10-1 Dari : 20 Versi : Revisi : Halaman : 10-2 Dari : 20
KONVEKSI BEBAS
• Molekul-molekulnya bergerak secara bebas/alamiah,
gerakan molekul disebabkan karena grafitasi serta
KONVEKSI PAKSA
perbedaan suhu. • Molekul molekul dalam bahan dipaksa
• Misalnya pada pendidihan air, pemanasan air bergerak/dialirkan dengan kecepatan tertentu,
menyebabkan air yang terdekat dengan pemanas
bersuhu lebih tinggi maka densitas turun, kemudian misalnya dengan dipompa.
molekul2 ringan tersebut naik ke atas, sementara
molekul yang ada di atas turun ke bawah karena
grafitasi • Misalnya pemanasan bahan dalam alat
• Contoh lain : perpindahan panas dinding reaktor ke pertukaran panas, maka media pemanas
udara. Udara panas akan berpindah ke tempat yang maupun yang dipanaskan dialirkan dengan
lebih tinggi, molekul udara yang lain menggantikannya.
kecepatan tertentu (dipaksa untuk mengalir)
Versi : Revisi : Halaman : 10-3 Dari : 20 Versi : Revisi : Halaman : 10-4 Dari : 20
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
• Apabila fluida mengalir melalui pipa maka Besarnya koefisien perpindahan panas konveksi (h)
dipengaruhi oleh berbagai variable, antara lain :
sepanjang pipa terjadi perpindahan panas
sehingga suhu berubah sehingga perbedaan suhu • Bentuk dan ukuran benda (diameter, panjang)
antara sumber panas dengan fluida juga berubah. • Sifat-sifat fluida (viskositas, kapasitas panas,
konduktivitas panas, densitas )
• Biasanya dalam perhitungan diambil suhu rata
rata antara suhu masuk dengan suhu keluar pipa. • Kecepatan aliran fluida
Atau lebih teliti dengan rata rata logaritmis • dll.
Versi : Revisi : Halaman : 10-7 Dari : 20 Versi : Revisi : Halaman : 10-8 Dari : 20
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
B. Untuk aliran fluida di luar pipa B. Untuk aliran fluida di luar pipa
Besarnya nilai C dan n tergantung bilangan Reynold dan Besarnya nilai C dan n tergantung bilangan Reynold dan
bentuk benda, yang dapat dilihat pada tabel : bentuk benda, yang dapat dilihat pada tabel :
7-6: untuk aliran melintasi suatu benda 7-6: untuk aliran melintasi suatu benda
7-7: untuk aliran menyilang susunan tabung 7-7: untuk aliran menyilang susunan tabung
Versi : Revisi : Halaman : 10-13 Dari : 20 Versi : Revisi : Halaman : 10-14 Dari : 20
Nu C Ren Pr1/ 3
Sifat sifat benda diukur pada suhu film yaitu suhu rata-
rata antara suhu permukaan dinding dengan suhu fluida.
Versi : Revisi : Halaman : 10-15 Dari : 20 Versi : Revisi : Halaman : 10-16 Dari : 20
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 10
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 10
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 20
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 10-17 Dari : 20 Versi : Revisi : Halaman : 10-18 Dari : 20
Contoh 3
Data dan Pertanyaan yang sama dengan
contoh 2, tetapi fluida mengalir di luar
susunan 150 pipa masing masing panjang
16 ft dan diameter luar 1 in jarak antara
pusat pipa searah aliran 1,5 in dan jarak
antara pusat pipa tegak lurus aliran 1,25 in :
a. untuk susunan pipa segaris
b. untuk susunan pipa selang seling
Versi : Revisi : Halaman : 10-19 Dari : 20 Versi : Revisi : Halaman : 10-20 Dari : 20
5
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 11
Versi : Revisi : Halaman : 11-1 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-2 Dari : 32
Jenis Bentuk
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 11-5 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-6 Dari : 32
Jenis Bentuk
Evaporator
Boiler
Cross Flow Aliran yang saling tegak
lurus
Parallel Flow (Co Current) Aliran yang searah
Versi : Revisi : Halaman : 11-7 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-8 Dari : 32
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Co current
(Paralel flow) Neraca Panas
Fluida yang bersuhu tinggi akan memberikan panasnya
kepada fluida bersuhu rendah.
Alat pertukaran panas
Fluida panas mh Thi Tho
Cross flow
Cross flow
mh = massa fluida panas mc = massa fluida dingin,
Thi =suhu fluida panas masuk Tci =suhu fluida dingin masuk
Counter current
(counter flow) Cph= kapasitas panas fluida panas Cpc= kapasitas panas fluida dingin
Tho=suhu fluida panas keluar Tco=suhu fluida dingin keluar
Versi : Revisi : Halaman : 11-9 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-10 Dari : 32
Versi : Revisi : Halaman : 11-11 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-12 Dari : 32
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Kecepatan perpindaahan panas pada fluida panas, pada Dari penjabaran tersebut diperoleh nilai koefisien transfer
dinding dan pada fluida dingin masing masing : panas keseluruhan :
Q
Konveksi Q hoA(T 1 T2 ) T1 - T 2
Aho
kA Q 1
Konduksi Q (T 2 T 3 ) T2 - T3 U
x k 1 L 1
A
x
Q
ho k hi
Konveksi Q hiA(T 3 T 4 ) T3 - T4
Ahi
U = Koefisien transfer panas keseluruhan
Q 1 Δx 1 ho = Koefisien transfer panas konveksi di ruang atas
T1 T 4 ( )
A ho k hi
1
hi = Koefisien transfer panas konveksi di ruang bawah
Q A(T 1 - T 4 ) identik dengan Q UA T
1 Δx 1 k = Konduktivitas panas di dinding
( )
ho k hi L = tebal dinding
Versi : Revisi : Halaman : 11-15 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-16 Dari : 32
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
• Biasanya pada alat pertukaran panas, Dinding pembatas berupa bidang lengkung
dinding pembatas dibuat setipis mungkin,
fluida panas Konveksi, ho T
supaya perpin dahan panas lebih baik, T
sehingga tebal dinding bisa dianggap 0 Konduksi, k
1
atau L0, maka : U T3
1 0 1
ho k hi fluida dingin Konveksi, hi T
1
U hohi
1 1
U
ho hi ho hi
Versi : Revisi : Halaman : 11-71 Dari : 32
Versi : Revisi : Halaman : 11-18 Dari : 32
Kecepatan perpindaahan panas pada fluida panas, pada Dalam perancangan alat pertukaran panas luas permukaan
dinding dan pada fluida dingin : kontak adalah luas pemukaan luar pipa bagian dalam= 2 roL
Q
Q ho2 roL (T1 T2 ) T1 - T2
2 roLho Q
ro
1 roln ri ro
2 L k Q T1 T4 ( )
Q (T T3 ) T2 - T3 2Lro ho k hiri
ro 2 k
ln 2 L
ri ro
ln 1
ri Q 2roL (T1 - T4 )
1 rolnro
Q ( ri ro )
Q hi2 riL (T3 T4 ) T3 - T4 ho k hiri
2 riLhi
Q U A T
Q 1 ln ro 1
T1 T 4 ( ri )
2 L horo k hiri
Versi : Revisi : Halaman : 11-19 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-20 Dari : 32
5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
ri
• Apabila didefinisikan hio hi , maka
ro
• ri= jari jari dalam pipa bagian dalam 1
U hio ho
• ro= jari jari luar pipa bagian dalam 1 1 U
hio ho
ho hio
Versi : Revisi : Halaman : 11-21 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-22 Dari : 32
6
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
LMTD
(Log Mean Temperature Difference) ΔT1 - ΔT2 T2 - T1
LMTD atau LMTD
(Perbedaan suhu rata2 antara fluida satu dengan fluida lain) ΔT T
Ln( 1 ) Ln( 2 )
ΔT2 T1
Apabila:
∆T1 = perbedaan suhu fluida satu dengan yang lain pada saat • Selain ditentukan oleh besarnya suhu
masuk alat pertukaran panas. fluida masuk dan keluar alat pertukaran
∆T2 = perbedaan suhu fluida satu dengan yang lain pada saat panas, besarnya LMTD juda dipengaruhi
keluar alat pertukaran panas. oleh jenis arah aliran fluida
Versi : Revisi : Halaman : 11-25 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-26 Dari : 32
Thi Tco
Tho Tho
Tco Tci
7
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 11
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 11
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Contoh 1
Contoh
20.000 lb/jam Larutan A (Cp=0,85 Btu/lboF)didinginkan dari
300oF hingga 125oF,sebagai media pendingin digunakan air
Larutan A didinginkan dari 450oF hingga 250oF, sebagai (Cp=1 Btu/lboF) yang naik suhunya dari 86oF hingga 100oF.
media pendingin digunakan air yang naik suhunya dari Koefisien transfer panas keseluruhan UC=100 Btu/jamft2oF.
86oF hingga 100oF. Hitung LMTD apabila: Diinginkan dirth factor Rd =0,003 jam ft2oF/Btu
a. Aliran searah 1. Berapa panas yang harus dipindahkan
b. Aliran berlawanan arah 2. Berapa LMTD & Hitung luas transfer panas yang dibutuhkan
apabila:
a. Aliran searah
b. Aliran berlawanan arah
Versi : Revisi : Halaman : 11-29 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-31 Dari : 32
Contoh 2 Contoh 3.
Suatu larutan A sebanyak 50.000 lb/jam dengan suhu
300oF didinginkan hingga 150 oF. Sebagai pendingin 50.000 lb/jam larutan A (Cp=2 Btu/lboF) didinginkan dari 300oF
digunakan bahan B, dari 100oF naik suhunya hingga 200 hingga 125oF, sebagai media pendingin digunakan air yang naik
oF. Koefisien transfer panas konveksi pada fluida A 200 suhunya dari 86oF hingga 120oF. Koefisien transfer panas
konveksi pada fluida A 300 Btu/jam ft2 oF dan pada air 200
Btu/jam ft2 oF dan pada fluida B 150 Btu/jam ft2 oF. Dirt Btu/jam ft2 oF. Dilakukan dalam double pipe dengan diameter
factor Rd minimal =0,003 jam ft2oF/Btu dalam pipa 0,810in dan diameter luar pipa 1 in. bahan A
1.Berapa panas yang harus dipindahkan mengalir dalam anulus dan fluida B mengalir dalam pipa aliran
2.Berapa LMTD & Hitung luas transfer panas yang berlawanan arah. Apabila diinginkan Dirth factor Rd minimal
=0,003 jam ft2oF/Btu.
dibutuhkan apabila:
Hitung kecepatan perpindahan panas, LMTD, UD, dan luas
a. Aliran searah perpindahan panas.
b. Aliran berlawanan arah
Versi : Revisi : Halaman : 11-31 Dari : 32 Versi : Revisi : Halaman : 11-32 Dari : 32
8
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 12
Versi : Revisi : Halaman : 12-1 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-2 Dari : 26
Aliran fluida dalam double pipe NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
Aliran searah Aliran
berlawanan arah Alat ini dapat digunakan untuk memanaskan
(menaikkan suhu) atau mendinginkan
Fluida dingin Fluida dingin (menurunkan suhu) sejumlah bahan dari suhu
tertentu hingga suhu yang diinginkan.
Versi : Revisi : Halaman : 12-3 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-4 Dari : 26
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 12-5 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-6 Dari : 26
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Diameter pipa
Dinding pipa besar Kecepatan perpindahan panas
(warna biru) • Q= UD A LMTD
• Q sudah diketahui dari neraca panasnya
di • LMTD diketahui dari suhu masuk dan
do keluar yang diinginkan
ID • Menentukan UD dengan persamaan:
OD
ho hio dan R D 1 1
Dinding pipa kecil Uc
ho hio UD UC
(warna merah)
Versi : Revisi : Halaman : 12-9 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-10 Dari : 26
Menentukan ho, hi dan hio Fluida dalam Tube Fluida dalam Anulus
Bilangan Prandl Bilangan Prandl
Fluida dalam Tube Fluida dalam Anulus
Pr = Cpp. µp/ kp Pr = Cpa µa/ ka
Kecepatan massa = mp Kecepatan massa = ma Menghitung hi : Menghitung ho :
Sifat Fluida : Cpp, ρp, µp, kp Sifat Fluida : Cpa ρa µa ka
Turbulen : Turbulen :
Flow Area Flow Area
Ap= /4 (di2) Aa= /4 (ID2 - do2) μp
0,14
h o .d e μ
0,14
h i .d i
0,027.Re 0,8
.Pr 1/3 0,027.Re 0,8
.Pr 1/3 a
Massa per satuan luas Massa per satuan luas Laminer
kp : μ Laminer
ka : μ aw
pw
Gp =mp/Ap Ga=ma /Aa 0,14
1/3
hi .di di μp h o .d e de
1/3
μa
0,14
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
PANJANG PIPA
Menentukan Koefisien Transfer Panas
• Tentukan luas transfer panas dengan
Keseluruhan (Uc kemudian UD)
persamaan : Q
• Tentukan UC dengan persamaan A
U D LMTD
ho hio
Uc
ho hio
• Tentukan panjang pipa dengan persamaan:
• Tentukan Rd minimal (tabel) kemudian A
hitung1 UD1menggunakan persamaan : L
πdo do=diameter luar pipa kecil
RD
UD UC
Versi : Revisi : Halaman : 12-13 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-14 Dari : 26
Versi : Revisi : Halaman : 12-15 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-16 Dari : 26
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 12-17 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-18 Dari : 26
Versi : Revisi : Halaman : 12-19 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-20 Dari : 26
5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
HAIRPIN
• Untuk menghemat tempat dan menyesuaikan
panjang standard yang ada, dalam industri
pada umumnya double pipe yang digunakan
berupa hairpin yaitu pasangan double pipe
dengan panjang standar
2x12 ft, 2x 16 ft, dan 2x20 ft
• Dari perhitungan panjang pipa di atas =L,
maka double pipe yang biasanya digunakan
bisa berupa sejumlah hairpin dengan panjang
ekuivalen >L
Versi : Revisi : Halaman : 12-21 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-22 Dari : 26
PRESURE DROP
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 32
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 12-23 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-24 Dari : 26
6
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 12
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 12
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 26
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Gt kecepatan massa persatuan luas, lb/jam ft 2 Ga kecepatan massa persatuan luas, lb/jam ft 2
panjang
L panjang pipa, ft L pipa, ft
D diameter dalam tube, ft
D diameter dalam tube, ft g' grafitasi, 32,2 ft/detik 2
Versi : Revisi : Halaman : 12-25 Dari : 26 Versi : Revisi : Halaman : 12-26 Dari : 26
7
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 13
Contoh BAFFLE
Tube sheet Tube sheet
Baffle adalah suatu penghalang aliran yang dapat membuat
turbulensi aliran dalam shell lebih baik sehingga koefisien
transfer panas lebih besar, biasanya dipasang dalam HE
dengan jarak tertentu yang disebut Baffle space (B)
Versi : Revisi : Halaman : 13-3 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-4 Dari : 33
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
SUSUNAN PIPA
PT PT
C’ C’
Versi : Revisi : Halaman : 13-5 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-6 Dari : 33
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 13-9 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-10 Dari : 33
Versi : Revisi : Halaman : 13-11 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-12 Dari : 33
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 13-13 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-14 Dari : 33
Catatan
• FT tak ada dalam grafik berarti tidak wajar,
biasanya disebabkan:
• Kalau pendinginan : selisih suhu pendingin
masuk dan keluar terlalu besar, misalnya
O
pendingin air range antara 10 s/d 20 C, lebih
dari itu dianggap tidak wajar
• Kalau pemanasan: suhu pemanas masuk yang
terlalu kecil.
Versi : Revisi : Halaman : 13-15 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-16 Dari : 33
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
HE STANDAR
Jenis dan ukuran HE standar dapat dilihat
dalam tabel 9.
• Memuat susunan pipa, ukuran pipa serta
jarak antar pipa, diameter dalam shell, passes
dan jumlah pipa.
Versi : Revisi : Halaman : 13-17 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-18 Dari : 33
Tabel 10
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 13-19 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-20 Dari : 33
5
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 13-21 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-22 Dari : 33
2
Triangular pitch De 4(0,5PT 0,86PT 0,5 d0 /4) h io
ri
hi
0,5 d0 ro
Versi : Revisi : Halaman : 13-23 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-24 Dari : 33
6
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
7
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Contoh
Larutan organik sebanyak 50000 lb/jam dengan suhu
• Hitung panas yang harus ditransfer (Q), kecepatan alir fluida
dengan neraca massa dan panas 400oF hingga 210 oF didinginkan menggunakan air garam
yang naik suhunya dari 110oF hingga 180 oF.
• Hitung Uc = hioho
menggunakan alat pertukaran panas, larutan organik
hio ho dialirkan dalam shell dan air garam dialirkan dalam pipa
• Hitung luas transfer panas A= π do L Nt secara berlawanan arah dengan Rd minimal= 0,001 jam ft2
oF/Btu, diketahui sifat bahan pada suhu rata-rata :
Q
• Hitung UD =
At
Sifat bahan Larutan organik Larutan garam
• Hitung RD = 1 1
Cp, Btu/lb oF 0,85 0,75
UD UC
, lb/ft jam 0,96 0,94
• Apabila RD>=RD minimal yang ditentukan dan ΔP lebih kecil
dari 10 psi, berarti HE bisa digunakan (memenuhi syarat) k,Btu/ft jam oF 0,085 0,086
• Hitung ΔP dalam shell maupun dalam tube w, lb/ft jam 0,98 0,92
Versi : Revisi : Halaman : 13-31 Dari : 33 Versi : Revisi : Halaman : 13-32 Dari : 33
8
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 13
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 13
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 33
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
9
PERPINDAHAN PANAS
PERTEMUAN KE 14
PERANCANGAN
HEAT EXCHANGER (HE)
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Q=UD A ∆t
Evaluasi HE Prarancangan HE
PERTEMUAN KE 14 •Dari data proses
Hitung Q
• Dari data proses
Hitung Q
Versi : Revisi : Halaman : 14-3 Dari : 18 Versi : Revisi : Halaman : 14-4 Dari : 18
1
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 14-9 Dari : 18 Versi : Revisi : Halaman : 14-10 Dari : 18
Versi : Revisi : Halaman : 14-11 Dari : 18 Versi : Revisi : Halaman : 14-12 Dari : 18
3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
Versi : Revisi : Halaman : 14-15 Dari : 18 Versi : Revisi : Halaman : 14-16 Dari : 18
4
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14 Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan Ke : 14
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14 Jurusan/Prodi : Teknik Kimia Handout Ke : 14
Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18 Kode Matakuliah : TKT 2503 Jumlah Halaman : 18
Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2 Nama Matakuliah: Perpindahan Panas Mulai Berlaku : 17.2
LATIHAN LATIHAN
60.000 lb/jam aseton didinginkan dari 250O F hingga 100.000 lb/jam larutan NaOH didinginkan dari 190OF hingga
100OF menggunakan pendingin asam asetat yang naik 120OF dengan pendingin air yang naik suhunya dari 80OF
suhunya dari 90OF hingga 150OF . Sifat sifat bahan sbb: hingga 120OF dalam HE 2-4 dengan arus berlawanan arah,
Komponen Aseton Asam asetat
larutan NaOH dalam shell dan air dalam tube. Tersedia HE
dengan tube/pipa berukuran 1 in BWG 14 panjang 16 ft
Kapasitas panas Cp, Btu/lboF 0,63 0,51 disusun triangular pitch dengan PT 1,25 in, diameter dalam
Viskositas μ,lb/ftjam 0,49 2,06 shell 21,25 in dilengkapi baffle space (B) 6 in. Dari
Konduktivita panas k, Btu/jam ft O F 0,095 0,098 perhitungan diperoleh Uc= 390 Btu/jam ft2 OF. Ditinjau dari
fouling factornya apakah HE tersebut memenuhi syarat
Specific gravity,s 0,79 1,07
untuk digunakan pada keperluan tersebut? Diketahui Cp
Viskositas bahan tak terlalu dipengaruhi suhu (dianggap larutan NaOH 0,88 Btu/lbOF dan Cp air 1 Btu/lbOF serta
konstan) kedua bahan tersebut berupa cairan dan fouling faktor minimal RD 0,002 jam ft2OF/Btu
termasuk medium organic. Rancang HEnya
Versi : Revisi : Halaman : 14-17 Dari : 18 Versi : Revisi : Halaman : 14-18 Dari : 18