Pizza Hut Lab - SIA
Pizza Hut Lab - SIA
Pizza Hut Lab - SIA
Disusun Oleh :
Sheika Ayu Novrianti 14312568
Puspita Dwi Anggraini 14312588
Aulia Rimadani 14312589
Rainytika Amanda 14312590
Pramesti Pusparanti 14312600
Herlina Andriani 14312601
Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2015
1. Profil perusahaan
Pizza Hut merupakan salah satu perusahaan waralaba yang berdiri pada tahun 1958, dan
dinobatkan sebagai “The Best Company to Work For” di Dallas by D magazine (Januari
2000) serta merupakan perusahaan nomor satu dalam rantai distribusi pizza di Amerika
menurut Restaurant & Institutions “2001 Choice in Chains” survey. Pizza Hut dikenal
sebagai pemimpin pasar dengan penjualan $25 milyar pizza category semenjak tahun 1971.
Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan
dalam pizza. Perusahaan ini didirikan oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita,
Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran
pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke
luar di lebih dari 86 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun
1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat
ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Di Pizza Hut mempunyai banyak fasilitas yang berbeda di setiap cabangnya yaitu banyaknya
meja makan, ukuran tempat atau gedung Pizza Hut tetapi dalam penyajian itu mengutamakan
kesamaan rasa dan kelezatan yang sama dari pusatnya maka ada standar taste. Fasilitas yang
utama pada saat ini yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan
diantar ke rumah. Sebagai tempat makan yang besar atau dapat juga disebut restorant besar
maka Pizza Hut banyak sekali costumer yang datang untuk makan disini, apabila semua
tempat penuh maka costumer harus mengisi waiting list dan ini sangat membuang – buang
waktu costumer sehingga harus menunggu tempat yang kosong dan harus menahan lapar
dengan posisi berdiri. Dalam rangka menghadapi kondisi pasar dan persaingan yang selalu
dinamis, Pizza Hut menerapkan informasi sistem yang dapat menunjang daya saing,
diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta
membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem informasi ini
dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja berada, sesuai
dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang pada nantinya tentu saja
dapat meningkatkan penerimaan perusahaan.
Penjelasan mengenai sistem informasi yang digunakan oleh Pizza hut dapat dijelaskan pada
uraian berikut.
Merupakan suatu sistem yang menghasilkan berbagai produk informasi untuk keperluan
internal dan eksternal yang menunjang kegiatan operasi.
TPS yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, yaitu suatu sistem
yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data
entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan
dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Point of Sale adalah bagian yang paling
vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi
langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware
dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. Pada
prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara
baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale
(order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari
beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen
dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan
tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas
kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.
ECS merupakan sistem yang digunakan baik oleh komponen eksternal perusahaan dalam hal
ini konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Sistem ini juga digunakan untuk
keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet
KFC atau Pizza Hut akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan
pertukaran informasi dapat mudah dilakukan. Pizza Hut menerapkan online order terhadap
kosumennya. Layanan online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama adalah log in
account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun konsumen baru
dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan Pizza Hut terdekat. Menu yang
kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk
mencoba melakukan pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya.
Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi dengan
pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak
langsung Pizza Hut telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak
mungkin dengan customer relation management yang dilakukan Pizza Hut akan menciptakan
loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
Merupakan sistem yang dapat menyediakan manager end-user akan suatu produk informasi
yang menunjang pengambilan keputusan setiap saat.
MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field Management System yang
menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting,
inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu
bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau
pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.
DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif
dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut
sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance
sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis
dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.
1. Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal 100%
customer satisfaction.
2. Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online
atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan
juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-
hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan dari
restoran kompetitor.
3. Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk
melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa sesuai
dengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru terhadap
terhadap produk-produk Pizza Hut.
4. Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order
dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced
application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari
produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak terlalu
lama dengan harga yang cukup terjangkau.
5. Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran
6. kegiatan operasional perusahaan (user friendly). Oleh karena itu sistem informasi
yang digunakan oleh Pizza Hut sangat bermanfaat terhadap keuntungan strategis
perusahaan.
Selain memiliki dampak positif SIM juga memberikan dampak negatif bagi
penggunanya,yaitu diantaranya ;