Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 5 kasus pasien yang mencakup gejala, temuan fisik, diagnosa keperawatan, tujuan intervensi, dan jenis intervensi. Kasus-kasus tersebut meliputi gangguan nutrisi, infeksi, nyeri, hambatan komunikasi, dan defisit perawatan diri. Dokumen tersebut bertujuan untuk menganalisis kondisi pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang sesuai.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 5 kasus pasien yang mencakup gejala, temuan fisik, diagnosa keperawatan, tujuan intervensi, dan jenis intervensi. Kasus-kasus tersebut meliputi gangguan nutrisi, infeksi, nyeri, hambatan komunikasi, dan defisit perawatan diri. Dokumen tersebut bertujuan untuk menganalisis kondisi pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang sesuai.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 5 kasus pasien yang mencakup gejala, temuan fisik, diagnosa keperawatan, tujuan intervensi, dan jenis intervensi. Kasus-kasus tersebut meliputi gangguan nutrisi, infeksi, nyeri, hambatan komunikasi, dan defisit perawatan diri. Dokumen tersebut bertujuan untuk menganalisis kondisi pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang sesuai.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 5 kasus pasien yang mencakup gejala, temuan fisik, diagnosa keperawatan, tujuan intervensi, dan jenis intervensi. Kasus-kasus tersebut meliputi gangguan nutrisi, infeksi, nyeri, hambatan komunikasi, dan defisit perawatan diri. Dokumen tersebut bertujuan untuk menganalisis kondisi pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang sesuai.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
ANALISA DATA
N Analisa Data Masalah Etiologi
o 1. DS : Nutrisi kurang dari kebutuhan Ketidakmampuan mencerna - Klien mengatakan tubuh makanan mual - Klien mengatakan susah menelan - Klien mengatakan tidak nafsu makan - Klien mengatakan BB nya menurun DO : - klien tampak lemas - makanan klien tampak tidak habis - Klien tampak kurus berat badan : Sehat : 65 kg Sakit : 35 kg 2. DS : Infeksi Proses penyakit - klien mengatakan ada bekas luka operasi di bagian leher - klien mengatakan risih dengan luka di lehernya - klien mengatakan luka di bagian lehernya memerah dan berlendir - klien mengatakan nyeri pada bagian leher DO : - terdapat balutan luka pada leher klien - Klien tampak risih - Luka klien tampak berdarah - Luka klien ± 4 cm - Klien tampak meringis 3. DS : Nyeri akut Agen cidera fisik - Klien mengatakan nyeri pada bagian leher dan lidah - Klien mengatakan nyerinya seperti terbakar - Klien mengatakan nyerinya hilang timbul DO : - Klien tampak meringis - TD : 120/80 mmHg HR : 80 x/mnit RR : 20 x/mnit S : 36,5 ˚c - Skala nyeri : 5 4. DS : Hambatan komunikasi verbal Penurunan kemampuan - Klien mengatakan neurologi dan kemampuan sulit untuk menelan berbicara - Klien mengatakan sakit pada lidah dan lehernya saat berbicara DO : - Suara klien saat bicara tidak jelas - Kata – kata yang di ucapkan klien sulit untuk di mengerti - Klien jarang berkomunikasi secara verbal 5. DS : Defisit perawatan diri : mandi Kelemahan dan kelelahan - Klien mengatakan bahwa ia belum mandi sejak 2 hari yang lalu - Klien mengatakan badannya berkeringat dan terasa tidak nyaman DO : - kulit klien tampak berdaki klien - terpasang infus - klien tampak kelelahan DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna
makanan 2. Infeksi berhubungan dengan proses penyakit 3. Nyeri akut berhubungan agen cidera fisik 4. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan neurologi dan kemampuan menelan 5. Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan kelemahan dan kelelahan
INTERVENNSI
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
1. Nutrisi kurang dari Tujuan : setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi kebutuhan tubuh tindakan keperawatan selama 3 makanan berhubungan dengan x 24 jam diharapkan nutrisi 2. Anjurkan pasien untuk ketidakmampuan mencerna klien terpenuhi meningkatkan intake makanan kriteria hasil : 3. Berikan makanan yang - Berat badan meningkat dipilih (sudah - nafsu makan meningkat dikonsultasi dengan ahli - tidak mua atau muntah gizi). 4. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi 5. Monitor adanya penurunan berat badan 2. Infeksi berhubungan dengan Tujuan : setelah dilakukan 1. Ukur tanda – tanda vital proses penyakit tindakan keperawatan selama 3 2. lakukan perawatan luka x 24 jam di harapkan tidak 3. bersihkan lingkungan terjadi infeksi setelah dipakai pasien Kriteria hasil : lain - Pasien bebas dari tanda 4. batasi pengunjung bila dan gejala infeksi perlu - TTV dalam batas normal 5. cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan 6. monitor tanda dan gejala infeksi (tumor, dolor, rubor color dan fungsio lesia) 3. Nyeri akut berhubungan Tujuan : setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri dengan agen cidera fisik tindakan keperawatan selama 3 secara komprehensif x 24 jam diharapkan nyeri dapat termasuk lokasi hilang atau berkurang karakteristik, durasi, Kriteria : frekuensi, dan kualitas - skala nyeri o 2. Observasi reaksi non - klien mengatakan nyeri verbal dari berkurang ketidaknyamanan - klien nyaman dan 3. Ukur tanda – tanda vital tenang 4. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam 5. Tingkatkan istirahat 4. Hambatan komunikasi Tujuan : setelah dilakukan 1. Dorong pasien untuk verbal berhubungan dengan tindakan keperawatan selama 3 berkomunikasi secara penurunan neurologi dan x 24 jam diharapkan tidak perlahan dan untuk kemampuan menelan terjadi kerusakan komunikasi mengulangi permintaan verbal. 2. Beri satu kalimat simple Kriteria hasil : setiap bertemu jika - Komunikasi lancar diperlukan 3. Dengarkan dengan penuh perhatian 5. Defisit perawatan diri : Tujuan : setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan klien mandi behubungan dengan tindakan keperawatan selama 3 untuk perawatan diri kelemahan dan kelelahan x 24 jam diharapkan klien bisa yang mandiri klien bisa melakukan perawatan 2. Sediakan bantuan diri : mandi secara mandiri sampai klien mampu Kriteria Hasil : secara utuh untuk - Klien mengatakan rasa melakukan aktivitas nyaman dan segar secara mandiri setelah mandi 3. Dukungan keluarga untuk berpartisipasi dalam membantu aktivitas klien 4. Monitor integritas kulit klien 5. Lakukan personal hygiene
IMPLEMENTASI
N Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
o 1. Nutrisi kurang dari 1. Mengkaji adanya S: kebutuhan tubuh b/d alergi makanan - Klien mengatakan ketidakmampuan mencerna yaitu mual, susah untuk makanan memperhatikan menelan, nafsu reaksi pasien makan tidak ada setelah makan - Klien mengatakan BB 2. Menganjurkan nya menurun pasien untuk O: meningkatkan - Klien tampak lemas intake protein dan - Klien tampak tidak vitamin menghabiskan 3. Memberikan makanannya makanan yang - Klien tampak kurus dipilih (sudah - BB klien 35 kg dikonsultasikan - HGB : 8,8 (/Dll dengan ahli gizi). 4. Memberikan A: informasi tentang kebutuhan nutrisi - Masalah nutrisi yaitu menjelaskan kurang dari kepada pasien kebutuhan tubuh tentang makanan belum teratasi yang mengandung karbohidrat, protein P: dan vitamin - Intervensi di 5. Memonitor adanya lanjutkan penurunan berat badan dengan cara menimbang berat badan pasien 2. Infeksi b/d proses penyakit 1. Mengukur tanda – S: tanda vital yaitu - Klien mengatakan tekanan darah, ada bekas luka suhu, nadi, dan operasi dibagian pernapasan leher 2. Melakukan - Klien mengatakan perawatan luka risih dengan luka membersihkan dilehernya lingkungan setelah - Klien mengatakan setelah dipakai luka nya berdarah pasien lain dan berlendir 3. Membatasi - Klien mengatakan pengunjung bila nyeri pada luka perlu dilehernya 4. mencuci tangan O: setiap sebelum dan - terdapat balutan sesudah tindakan luka pada leher klien keperawatan 5. Memonitori tanda dan gejala infeksi yaitu tumor, dolor, rubor, calor, dan fungsiolesia
Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Eilayah Kerja Puskesmasa Air Tawar Kelurahan Air Tawar Barat Padang 2010