Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Soal Cerpen&drama

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

CONTOH SOAL CERPEN DAN DRAMA.

1. Bacalah teks drama berikut !

Ibu : saya dengar Nana masuk rumah sakit.Apa kabar, La ?

Lala : Benar, Bu. Kami akan menengok besok.

Ibu : Nana sakit apa ?

Lala : Nana sakit demam berdarah.

Adik : Kak, besok aku ikut menengok ya !

Lala : Hus. Anak kecil tidak boleh ikut !

Ibu : Adik di rumah saja sama Ibu.

Lala : Sebaiknya kami membawa apa, Bu?

Ibu : Bawa jus jambu saja agar bisa membantu menaikan trombosit.

Lala : Ide yang bagus itu, Bu !

Tokoh utama dalam kutipan drama tersebut adalah ...

a. Ibu dan Lala

b. Ibu dan Adik

c. Lala dan Adik

d. Lala dan Nana

e. Nana dan Lala


2. Perhatikan kutipan drama berikut !

Ani : Tolong santi, tugasmu membersihkan papan tulis. Aku akan menyapu lantai dulu.

Santi : Baiklah, Ani. Oh, ya. Andi belum datang ?Padahal dia anggota regu piket kita.

Ani : Belum. Mungkin sebentar lagi Andi datang. Kita tunggu saja.

Santi : Itu dia sudah datang. Cepat Andi, tolong bersihkan meja dan bangku dengan

kemoceng !

Andi : Baik, Santi.

Latar tempat dalam kutipan drama tersebut adalah ....

a. Di ruang kelas

b. Di halaman sekolah

c. Di halaman rumah

d. Di dalam rumah

e. Di ruang guru

3. Cermati percakapan dalam drama berikut !

Amir : Di, kita berangkat sekolah sekarang.(Amir berdiri di depan pintu, lalu Dodi
mendekat)

Dodi : Maaf, Mir, tunggu sebentar.(Dodi mnyuruh Amir duduk)

Amir : Sebentar, apa lagi yang akan kamu kerjakan ?

Dodi : Biasa, mengisi dua bak mandi setiap hari.

Amanat cuplikan drama di atas adalah ....


a. Berangkat sekolah harus lebih pagi.

b. Bekerjalah sebaik mungkin

c. Jadilah anak yang rajin

d. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik.

e. Jangan membuat teman menunggu

4. Bacalah penggalan naskah drama berikut dengan cermat!

Ibu : Kenapa kamu mencontek lagi?

Rani : Tidak, Bu.

Ibu : Jangan bohong, saya punya saksi.

Rani : . . .

Ibu : Bagus kamu sudah jujur, sekarang silakan kamu belajar dulu setelah itu temui saya
untuk mengulang tes.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang rumpang di atas adalah…

a. Sudahlah.

b. Ya Bu, saya mengaku. Semua saya lakukan karena saya tidak belajar.

c. Mencontek itu cara pintas walaupun membuat tidak pintar.

d. Tidak mau ah, malas.

e. Ibu tidak percaya?


5. Bacalah naskah drama berikut!

Dama : (Terisak) Ibu, Mayang pindah dari indekosan.

Ibu : Pindah? (terkejut). Kenapa pindah? Ada masalah dengan dirimu?

Dama : Aku tidak tahu kenapa pindah dan tidak ada masalah denganku.

Ibu : Kapan dia pinndah?

Dama : Mungkin saat aku kuliah karena saat pulang kamarnya sudah kosong.

Ibu : Ke mana dia pindah?

Dama : ….

Ibu : Lantas kenapa kamu menangis?

Dama : Sedih dan kecewa, karena dia pindah tidak memberi tahu dan tidak pamit.
Padahaldia yang mengajakku untuk indekos di rumah ini.

Kalimat dialog yang tepat untuk melengkapi naskah tersebut adalah …

A. ke tempat yang dekat dengan kampus

B. ke asrama putri

C. ke rumah saudaranya

D. ke indekosan teman kuliah yang satu fakultas

E. tidak tahu
6. Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 1-4

setibanya pak Usman di restoran kecilsepulang dari sekolah, larasati segera memulai
pembicaraan. “sebelum membicarakan soal diah, saya perlu menjelaskan menggapa saya
tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin saya bicarakan adalah
masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan
kedinasan”“maksud ibu apa?‘ saya khwatir , keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu
karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangatperhatin
terhadap diah. Dia anak yang lemah pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering
murungkarena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya.

Sifat tokoh larasati berdasarkan kutipan di atas adalah?

A. sabar dan penyayang

B. angkuh dan disiplin

C. tegas dan pemberani

D. penuh perhatian dan tegas

E.penakut

7. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen di atas memiliki sifat…..

A. pendendam

B. keras kepala dan mudah marah

C. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi

D. ingin menang sendiri


E. baik hati

8. Bagaimana gambaran karakter tokoh diah dalam cerpen di atas?

A. kuat menerima cobaan

B. gampang putus asa

C. lemah dan penuh penderitaan

D. trauma dalam menjalani kehidupanya

E. keras dan kuat

9. Kedudukan tokoh Pak usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah……

A. tokoh antagonis, tokoh penengah

B. tokoh protagonist, tokoh penengah

C. tokoh antagonis, tokoh protagonis

D. tokoh protagonis, tokoh protagonist

E. tokoh protagonist, tokoh penengah

10. Bacalah pengegalan cerpen berikut!

Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik.
Merekaduduk di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan
riwayathidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang.
Sang kakekterdiam sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang
lalu, seorangpemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini,
dan merekapun menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya.
Latar tempat pada cerita di atas adalah...

A. di bawah pohon rindang.

B. di perkampungan.

C. di hutan rimba.

D. di jalan pedasaan.

E. di rumah singgah

11. Bacalah penggalan cerpen di bawah ini dengan cermat!

Dengan tergesa Ersa menaiki bus yang nyaris meninggalkan suasana yang kurang
yamanbaginya. Dari kejauhan terdengan sayup suara “… penumpang bus Gemilang
Asauntuksegera memasuki kendaraan…”. Hati Ersa agak tenang karena dia sudah berada
didalamnya. “Mudah-mudahan sore nanti aku bisa berada di acara itu,” harapnya dalam
hati.

Latar waktu dan tempat pada penggalan cerpen tersebut adalah …

A. sore hari, terminal

B. siang hari, perjalanan

C. siang hari, terminal

D. pagi hari, rumah

E. pagi hari, perjalanan

12. Perhatiakan kutipan cerpen berikut!“kita sebagai pendidik tidak boleh memandang
masalah secara hitam-putih pak, diah itu telah banyak menanggung beban hidup, sudah
selayaknya kita ikut mendampingi danmembantunya ,bukan malah menambah bebanya.

Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen di atasa adalah…..


A. sebagai manusia harus saling tolong-menolong

B.seorang pendidik harus bisamembantu siswanya dalam mengatasi permasalahan


hidup

C. Guru harus bersikap professional dalam mendidik muridnya

D. guru harus memiliki sikap kasih sayang dalam mendidik

E. sayang dalam mendidik

13. Bacalah penggalan cerpendi bawah ini dengan cermat!

Meski termasuk anak yang pandai danmasuk kelas akselerasi, Romero tetap memilik
banyakteman dan sahabat. Baginya teman adalah lingkungan yang dapat memberikan
banyakinspirasi dan pengalaman yang tidak diperoleh di bangku sekolah. Di rumah ia juga
bersikapbaik pada tetangga. Ia ingat ketika orang tuannya berpesan, “Carilah teman dan
sahabatsebanyak-banyaknya karena kita tidak bisa hidup sendiri. Suatu saat pasti kita
membutuhkanorang lain.”

Nilai ekstrinsik penggalan cerpen tersebut adalah ….

A. budaya

B. Ekonomi

C. pendidikan

D. estetika

E. social

14. Bacalah cerita berikut dengan seksama!

Kita lihat, dari pintu masuk sebuah ruangan di hotel berbintang empat itu, dia membelok
ke arah kiri, dia memilih kursi paling samping dari deretan kursi paling belakang. Begitu
dia duduk, sejumlah lelaki dekat kursi itu serempak kaasak-kusuk dalam gelap.
Latar tempat penggalan cerpen tersebut adalah...

A. Pintu masuk

B. Kursi paling belakang

C. Arah kiri

D. Kursi paling samping

E. Hotel bintang empat

Teks berikut untuk tiga butir soal di bawah ini.

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!

Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga
orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak
Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda,
sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya
sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda.

"Kenang-kenangan" oleh Abdul Gani A.K.

Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah ...

A. orang pertama pelaku utama

B. orang ketiga pelaku sampingan

C. orang ketiga pelaku utama

D. orang pertama dan ketiga

E. orang ketiga serbatahu

Watak tokoh "aku" dalam penggalan cerita tersebut adalah ...


A. percaya diri

B. mudah menyesuaikan diri

C. sombong

D. rajin berusaha

E. mudah dipengaruhi

Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah

...

A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.

B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.

C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan keadaan.

D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.

E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.

Kutipan berikut untuk dua butir soal di bawah ini.

"Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!"

"Huss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?"

"Aku bukan kangmasmul" bentak kakek-kakek itu lagi.

"Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sehetulnya
awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak
demikian? Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya."

Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. lalu bicara dengan suara yang tak berdaya.
"Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?"

"Mengapa?"
"Pantas kau panggil mbah?"

"Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarangkentara sekali merasa sedih! Mengapa" Apakah
karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?"

"Jangan bersenda-gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!"

Tikungan di Dekat Bendungan oleh St. Ismariasita

Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut tentang …

A. panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas

B. kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya

C. ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas

D. tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda

E. kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas

Watak tokoh Kakek dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A. pemarah

B. pendendam

C. pemalu

D. penyabar

E. perasa

Tidak, mudah-mudahan tidak. Hasudin penurut. Tidak seperti abang-abangnya sungguh dia
anak penurut. Aku masih ingat almarhum Kamarudin, tidak mau dia mengindahkan kata-
kataku. Jangan melompat-lompat dan banyak berlari-larian sehari sebelum disunat. Tapi ia
tidak mengindahkannya. Terus saja berlarian bersama ternan-temannya. Dia seperti lupa
akan disunat. Akibatnya, darahnya turun. Dan dukun pun tak mampu mengatasi.

Panggilan Rasul, Hamzad Rangkuti


Amanat penggalan cerpen adalah ...

A. Orang tua harus dapat menasihati anak.

B. Sebagai anak harus menaati perintah orang tua.

C. Dukun sunat harus lebih cermat dalam bekerja.

D. Tidak perlu menyesali yang sudah terjadi.

E. Setiap anak mempunyai sifat yang berbeda.

Bacalah cuplikan cerpen berikut!

Kapan-kapan itu adalah suatu sore, ketika aku sedang sibuk mengetik tugas. Kamarku
diketuk orang walau seingat aku, sore itu aku tidak berjanji dengan siapasiapa.

"Wan, Saudara sibuk betul rupanya,"

Tentu saja sedang sibuk. Kalau tidak sibuk, tentu tidak bakalan berserakan kertas-kertas di
mejaku. Kalau sudah tahu sibuk, kenapa kau masih datang bertamu? Tetapi, cobalah
bayangkan: bagaimana pula kau harus mengusir orang yang sudah berdiri di hadapanmu?
Dengan membedaki mukaku setebal mungkin dengan rasa ketimuran, yang terlontar dari
mulutku adalah:

"Ya, begitulah."

Wolfgang Kipkop, Pamusuk Eneste

Nilai moral yang terkandung dalam cuplikan cerpen di atas adalah ....

A. saling menghormati dan menghargai

B. berbasa-basi dan berpura-pura baik

C. bertamu pada waktu yang tepat

D. menjaga perasaan orang lain

E. tidak boleh mengganggu pekerjaan orang


Bacalah penggalan cerita berikut dengan saksama!

Aku pikir aku telah tertidur beberapa jam karena pengaruh sampanye dan letusan-letusan
bisu dalam film itu. Lalu ketika aku terbangun, kepalaku merasa terguncang-guncang. Aku
pergi ke kamar mandi. Dua dari tempat duduk di belakangku diduduki wanita tua dengan
sebelas kopor berbaring dengan posisi yang tidak sangat karuan. Seperti mayat yang
terlupakan di medan perang. Kaca mata bacanya dengan rantai manik-manik beradu di
atas lantai dan sesaat aku menikmati kedengkianku untuk tidak mengambilnya.

Nilai budaya yang ada dalam penggalan cerpen tersebut adalah ...

A. mabuk-mabukkan

B. menonton film

C. minum sampanye

D. dengki terhadap orang lain

E. tidak peduli terhadap orang lain

Anda mungkin juga menyukai