Trend Dan Issue KMB Kelompok 1
Trend Dan Issue KMB Kelompok 1
Trend Dan Issue KMB Kelompok 1
Dosen Pembimbing :
Kelompok 1
Nama Kelompok :
1. Pengertian Tren
Tren adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini
dan kejadiannya berdasarkan fakta.
2. Pengertian Isu
Isu “sebagai“ suatu pernyataan tentang fakta, nilai atau kebijakan yang
dapat diperdebatkan (Heath & Nelson 1986).
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa yang akan datang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hokum, pembangunan nasional, bencana alam, hari
kiamat, kematian, atau tentang krisis.
Isu adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun
belum jelas faktanya atau buktinya.
1. Kriteria tren
c. Berdasarkan fakta.
2. Kriteria Isu
d. Data yang diperoleh diamati dalam jangka beberapa waktu, agar dari hasil
analisia tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan
faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut.
c. Tanamkan prinsip bahwa isu yang beredar bukanlah fakta dan kebenaran
dari isu yang baru saja beredar belum terjamin.
e. Pastikan isu yang beredar tidak merugikan diri sendiri maupun orang
lain.
Salah satu komplikasi yang paling sering pada penderita diabetes melitus yaitu adanya
ulkus diabetikum atau gangren dan biasanya penyakit ini menyerang penderita pada usia
produktif yaitu antara umur 30-50 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan prinsip dan jenis balutan dengan penerapan teknik moist wound healing. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 31 responden
terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel
dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari
hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 74,2% salah melakukan prinsip moist wound
healing, 74,2% sering menggunakan balutan moist wound healing dan 61,3% melakukan teknik
moist wound healing. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara
prinsip dan balutan dengan teknik Moist Wound Healing. Penelitian ini menunjukkan bahwa
teknik Moist Wound Healing perlu ditingkatkan aplikasinya terutama terkait dengan prinsip dan
balutan.
E. Analisa Kasus Tren dan Isu Keperawatan
Kasus tersebut merupakan salah satu tren keperawatan Medikal Bedah (KMB)
kasus tersebut merupakan salah satu tren di dunia keperawatan karena :
Saat ini penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang banyak terjadi di
berbagai kalangan masyarakat yang disebabkan oleh faktor genetik maupun
sebagian besar akibat pola makan yang tidak tepat (kelebihan karbohidrat
dan gula). Perawatan luka ulkus diabetikus pada penderita diabetes melitus
sudah menjadi tren karena telah banyak menjadi jasa yang diperlukan di
masyarakat luas disebabkan angka kejadian diabetes melitus pada era ini
semakin bertambah setiap tahun di berbagai kalangan dan umumnya terjadi
pada usia produktif yaitu antara umur 30-50 tahun.
3. Berdasarkan fakta
Teknik perawatan luka lembab dan tertutup atau yang dikenal moist
wound healing adalah metode untuk mempertahankan kelembaban luka
dengan menggunakan bahan balutan penahan kelembaban sehingga
menyembuhkan luka, pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami.
Munculnya konsep moist wound healing, menjadi dasar munculnya
pembalut luka modern (Mutiara, 2009).
Lingkungan luka yang lembab (moist) dapat mempercepat proses
penyembuhan luka dengan cara membantu menghilangkan fibrin yamg
terbentuk pada luka kronis dengan cepat (fibrinolitik) oleh netrofil dan sel
endotel dalam suasana lembab, menurunkan angka kejadiaan infeksi
dibandingkan dengan perawatan kering (2,6% dan 7,1%), membantu
mempercepat invasi netrofil yang diikuti oleh makrofag, monosit dan
limfosit ke daerah luka (Gitarja, 2008).
1. Konsultan
2. Edukator
3. Kolaborator
4. Care giver
Seperti jasa yang mulai menjamur pada sekarang ini, Perawat mulai
menyediakan jasa perawatan luka yang banyak sekali dibutuhkan oleh
klien, khususnya dengan ulkus diabetikus atau luka gangren. Perawat dapat
mengikuti seminar maupun pelatihan yang khusus memberikan pelatihan
perawatan luka yang tentunya sesuai dengan tren yang dipakai di era
modern ini yang sangat berguna untuk menangani dan merawat klien, yang
pada akhirnya dapat mempercepat penyembuhan klien. Hal ini juga dapat
menghemat biaya, mempercepat waktu pemulihan klien dan meningkatkan
status kesehatan klien yang mengalami luka ulkus diabetikus atau luka
gangren, sehingga tidak terjadi infeksi atau kondisi yang lebih buruk pada
luka ulkus diabetikus atau luka gangrene. Penanganan ini dapat diberikan
untuk semua klien, baik yang memiliki luka ringan, sedang, maupun berat
sekalipun dan ditangani oleh tenaga profesional.
Daftar Pustaka
1. https://icarezahardiansyah.wordpress.com/2016/12/19/makalah-tren-dan-isu/
diakses pada 14 September 2018 pukul 08.10 WIB.
2. http://krismasekasaputra.blogspot.com/2018/01/tren-dan-isu-keperawatan-terbaru-
dan.html diakses pada 14 September 2018 pukul 08.11 WIB.
3. http://anisa1707.blogspot.com/2012/11/tren-dan-isu-keperawatan.html diakses pada
14 September 2018 pukul 08.12 WIB.
4. https://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada 14 September 2018 pukul 08.13 WIB.
5. https://www.researchgate.net/publication/316247014_HUBUNGAN_PRINSIP_DA
N_JENIS_BALUTAN_DENGAN_PENERAPAN_TEKNIK_MOIST_WOUND_H
EALING diakses pada 15 September 2018 pukul 17.06 WIB.