Latar Belakang Penelitian
Latar Belakang Penelitian
Latar Belakang Penelitian
OLEH
RAZIKIN MASRURI
NIM 150614806176
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan
khidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini terselesaikan dengan lancar. Adapun
pembahasan didalam makalah ini membahas tentang bagaimana cara penulisan Latar
Belakang, Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Kuantitatif dalam bentuk PTK.
Penulis akan berupaya untuk mengupas tentang bagaimana cara penulisan
yang benar pada karya ilmiah dengan rujukan dari berbagai buku dan para ahli.
Semoga makalah ini bisa memperluas wawasan kita tentang cara penulisan karya
ilmiah. Akhirnya, tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu kritik dan saran
dari para pembaca sangat berharga untuk perbaikan makalah ini.
Malang, 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III PENUTUP
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
C. TUJUAN
1. Mengetahui cara penyususan latar belakang masalah pada Penelitian
Kuantitatif Deskriptif
2. Mengetahui rumusan masalah pada Penelitian Kuantitatif Deskriptif
3. Mengetahui tujuan dari Penelitian Kuantitatif Deskriptif
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Masalah
Seperti pemaparan latar belakang di atas maka dapat kita makanai bahwa
penelitian dilakukan karena adanya masalah. Menurut sedarmayanti dan hidayat
(2011), dalam bukunya Metodologi penelitian, mengatakan bahwa masalah adalah
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Masalah menjadi pendorong
bagi para peneliti untuk menemukan solusi dari kesenjangan yang ada dengan kata
lain setiap penelitian yang akan dilakukan selalu berangkat dari adanya masalah.
Masalah penelitian. Menurut Stonner (1982) dalam buku Sugiyono (2011:52)
mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila
a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan,
Perubahan yang terjadi mengakibatkan timbulnya suatu
permasalahan, biasanya perubahan ini tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh sebagian orang.
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
Rencana yang di tetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan rencana
tersebut. Maka disana timbul sebuah masalah.
c. Ada pengaduan
Pengaduan dari individu, kelompok ataupun media lainnya tentang
adanya kesenjangan yang terjadi pada suatu kondisi tertentu.
d. Adanya kompetisi
Adanya persaingan yang menimbulkan pertanyaan kenapa ada yang
lebih unggul dari pada yang lain, sehingga menimbulkan suatu masalah.
Setelah menemukan masalah maka masalah itu harus dievaluasi lagi. Ada
beberapa kriteria yang hendaknya digunakan dalam proses evaluasi terhadap
pentingnya persoalan itu menurut Furchan (1982) sebagai berikut :
1. Idealnya, masalah tersebut hendaknya merupakan masalah yang
pemecahannya akan memberikan sumbangan kepada bangunan pengetahuan
dalam bidang pendidikan.
2. Persoalann itu hendaknya merupakan persoalan yang akan membawa kita
kepada persoalan-persoalan baru dan demikian juga kepada penelitian-
penelitian berikutnya.
3. Persoalan tersebut harus merupakan persoalan yang dapat di teliti.
4. Persoalan itu harus sesuai bagi peneliti
a. Persoalan tersebut hendaknya benar-benar menarik bagi anda, penelitian
harus membuat anda semnagat.
b. Persoalan tersebut hendaknya berada dalam bidang yang dikuasai oleh
peneliti.
c. Persoalan tersebut harus dapat dilaksanakan dalam situasi di tempat
peneliti berada.
d. Persoalan tersebut harus dapat diteliti serta diselesaikan dalam waktu yang
tersedia.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya,
sedangkan masalah adalah kesenjangan yang terjadi antara yang diharapkan dengan
kenyataan. Namun masalah dan rumusan masalah berkaitan erat karena setiap
rumusan masalah harus berdasarkan pada masalah yang ada.
Bentuk rumusan masalah deskriptif menurut Sugiyono (2011:56) adalah suatu
rumusan masalah yang berkenaan deangan pertanyaan terhadap keberadaan variable
mandiri,baik hanya pada satu variable atau lebih (variable yang berdiri sendiri). Yang
dimaksud adalah tidak adanya perbandingan antara variabel yang satu dengan yang
lain dan mencari hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian semacam ini disebut
dengan penelitian Deskriptif.
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian kuantitatif Deskriptif yakni menemukan atau
memperoleh sasaran yang hendak dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian
terdapat pada latar belakang dan rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah
biasanya dinyatakan menggunakan kalimat tanya sedangkan tujuan penelitian
dinyatakan dengan kalaimat pernyataan. Dimana tujauan dari penelitian adalah untuk
mendapat fakta dari kesenjangan-kesenjangan penelitian, pengetahuan yang
mendalam terhadap kesenjangan yang terjadi di lapangan dan memperoleh informasi
yang pasti kebenarannya dalam sebuah penelitian diperkuat oleh data-data yang
otentik.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Penyusunan Latar Belakang Masalah terdiri dari keterangan yang jelas
terhadap kesenjangan yang diangkat menjadi judul sebuah penelitian, latar
belakang masalah mampu menjawab kenapa masalah itu perlu diteliti.
2. Rumusan masalah sangat penting dalam melakukan penelitian, karena
menjadi patokan dari sebuah langkah awal penelitian.
3. Tujuan penelitian yakni mampu memberi informasi pengetahuan yang real
kepada masyarakat, dunia pendidikan maupun pemerintah.
B. Saran
Makalah ini menerangkan tentang penyususan latar belakang, perumusan masalah
dan tujuan dari penelitian kuantitatif deskriptif. Saran dari penulis semoga adanya
pengembangan yang lebih baik dari penulisan makalah tentang penelitian
deskriptif kedepannya.
DAFTAR RUJUKAN