MG SO4
MG SO4
MG SO4
a. Bahan
Magnesium sulfat 40 mg
Fenol 0.5%
b. Perhitungan Bahan
Magnesium Sulfat = 40 mg = 0.04 gram
0.04 gram
Untuk 3 vial = x 35 ml = 0.28 gram ~ 0.3
5 ml
gram
0.5 ml
Fenol = x 35 ml = 0.17 ml ~ 0.2 ml
100 ml
c. Penimbangan
Bahan Bobot
Magnesium Sulfat 0.28 gram
Fenol 0.2 ml
Aqua pro injeksi ad 35 ml
3.5 Cara Kerja
1. Sterilkan semua alat dan bahan yang digunakan dengan cara sterilisasi
yang sesuai.
2. Tutup karet dan aluminium seal dibersihkan dengan alkohol.
3. Timbang magnesium sulfat sebanyak 0.3 gram mengunakan kaca arloji,
lalu masukkan ke dalam beaker glass.
4. Ukur fenol 0.2 ml dan masukkan dalam beaker glass.
5. Tuangkan 15 ml air steril untuk melarutkan zat yang ditimbang.
Kemudian uji pH.
6. Dituangkan sejumlah tertentu air steril untuk membasahi kertas saring
lipat yang telah diletakkan kedalam corong yang akan digunakan.
7. Setelah zat aktif dari semua zat tambahan terlarut, larutan tersebut
dituangkan ke dalam gelas ukur, dicatat volume larutan. Cukupkan
dengan air bilasan sampai tepat 20 ml.
8. Corong ditambah kertas saring dipindahkan ke erlenmeyer lain yang
bersih dan kering.
9. Larutan disaring dalam gelas ukur melalui corong ke dalam erlenmeyer
yang telah disiapkan.
10. Di masukkan dalam vial 5.3 ml lalu tutup dengan karet kemudian di
segel aluminium cup.
11. Lakukan evaluasi sediaan.
3.8 Pembahasan
Percobaan kali ini adalah pembuatan sediaan steril volume kecil
dengan tujuan agar mahasiswa mampu memahami dan terampil dalam
pembuatan sediaan injeksi dan kontrol kualitas sediaan steril. Sediaan steril
volume kecil yang di buat pada praktikum ini adalah sediaan injeksi
magnesium sulfat. Sediaan injeksi harus dibuat steril bertujuan mencegah
terjadinya infeksi oleh mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh lewat
sediaan obat yang diinjeksikan. Sediaan injeksi magnesium sulfat dberikan
melalui intravena. Sediaan volume kecil adalah sediaan steril dengan
volume dibawah 100 ml baik pemberian single dose atau multiple dose,
umumnya larutan steril volume kecil dimasukkan dalam vial atau ampul.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Magnesium sulfat adalah obat golongan elektrolit atau mineral yang
diindikasikan untuk banyak keadaan seperti hipomagnesemia (kadar
magnesium yang rendah), nefritis akut, dan mencegah kejang pada
preeklamsia dan eklamsia.
b. Vial adalah salah satu wadah dari bentuk sediaan steril yang umumnya
digunakan pada dosis ganda dan memiliki kapasitas atau volume 0.5-100
ml. Vial dapat berupa takaran tunggal atau ganda. Digunakan untuk
mewadahi serbuk bahan obat, larutan atau suspensi dengan volume
sebanyak 5 ml atau lebih besar.
c. Pada evaluasi uji pH magensium sulfat didapatkan pH 7. Dapat diketahui
pH dalam pembuatan sediaan ini berada dalam batas yang diinginkan
atau masih memenuhi standar untuk pH asam traneksamat.
d. Pada evaluasi kebocoran, tidak adanya kebocoran pada vial sehingga vial
dapat dikemas.
e. Pada evaluasi kejernihan, asam traneksamat setelah disaring tidak adanya
partikel.
f. Pada evaluasi keseragaman volume, magnesium sulfat dimasukkan
dalam vial menggunakan spuit. Volume injeksi harus dilebihkan,
kelebihan volume yang dianjurkan dalam FI IV adalah jika cairan encer 5
ml, maka kelebihan volume yang dianjurkan adalah 0.3 ml sehingga
volume yang dimasukkan ke dalam wadah (vial) adalah 5.3 ml per vial.