Isi Fiswn 02
Isi Fiswn 02
Isi Fiswn 02
I. PENDAHULUAN
Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi masal jarak jauh
berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel – sel itu sendiri
bahan ke dan dari sel, menyangga perubahan pH, mengangkut kelebihan panas ke
yang homogen, merata sedikit kental dan berwarna merah (akibat adanya
erythrocyte).
Darah adalah suatu jaringan yang bersifat cair. Darah terdiri dari sel-sel yang
terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat seperti air, ialah plasma. Sel-
sel dan fragmen-fragmen sel merupakan unsur darah yang disebut unsur “jadi”.
Sel-sel ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa. Ada 3
tipe unsur “jadi” ialah sel-sel darah merah atau eritrosit, sel-sel darah putih atau
leokosit dan keping-keping darah atau trombosit. Darah adalah suatu fluida yang
disebut juga sebagai plasma tempat beberapa bahan terlarut dan tempat
darah terdiri dari jantung (yang merupkan pusat pemompaan darah), arteri
(pembuluh darah dari jantung) kapiler (yang menghubungkan arteri dengan vena)
2
dan vena (pembuluh darah yang menuju ke jantung). Sistem peredaran darah pada
batracus) tentang rupa darah ikan secara makroskopik dan mikroskopik dan
menentukan tahanan osmotik sel-sel darah merah dari ikan yang telah dijadikan
sebagai objek pengamatan bagi praktikan secara lebih jelas dan terperinci.
Manfaat dari pratikum ini adalah praktikan dapat mengetahui rupa darah
ikan serta jenis-jenis sel darah merah ikan dan dapat menentukan tahanan osmotik
ikan tersebut secara tepat dan benar dan juga menambah pengetahuan tentang
peristiwa apa yang terjadi terhadap sel darah merah ikan ketika diberi aquades dan
NaCl 3%.
3
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan jenis ikan air tawar yang
kondisi air yang buruk, memiliki nilai gizi dan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Ikan Lele adalah salah satu ikan air tawar yang memiliki bentuk badan pipih
memanjang dan kepala picak atau mendatar, keras dan licin. Mulut inferior dan
tidak dapat disembulkan, bibir tipis dan bergerigi, moncong berukuran pendek dan
tumpul, mempunyai 4 pasang sungut. Sirip ekor, sirip punggung dan sirip dubur
tidak bersatu, kepala relative besar, jari-jari sirip punggung dan sirip dubur
relative sedikit. Batas melalui bagian tengah mata atau bagian depan mata.
Selain itu darah juga membawa hormon serta membawa sisa hasil metabolisme
dan bahan patogen. Darah juga mentranspor air dan makanan yang disimpan dari
Hid16 \l 1033 ].
dalam tubuh ikan untuk mengontrol konsentrasi larutan dalam tubuh agar
keseimbangan osmotik dalam tubuhnya akan menyebabkan ikan stres dan dapat
4
mengakibatkan perubahan alokasi energi yang ada di dalam badan ikan. Energi
tekanan osmosis (osmsis berasal dari bahasa yunanai yang berarti mendorong)
antara larutan (biasanya kandungan garam – garam) di dalm tubuh dan diluar
keseibangan air dan ion – ion yang terdapat di dalaam tubuhnya dengan
minum sedikit atau tidak minum sama sekali. Sedangkan pada kondisi hipotonik
menyebabkan air akan mengalir dari dalam tubuh ikan air laut ke lingkungannya
secara osmose melewati ginjal, insang, dan juga kulit. Sebaliknya, garam-garam
konsentrasi garam dan air dalam tubuh ikan air laut memperbanyak minum air
yang cukup besar untuk menyeimbangkan tekanan osmotik dalam tubuh maupun
5
Regulasi ion dan air pada hewan akuatik dapat terjadi secara hipertonik
dan ion ion keluar ke lingkungan perairan melallui cara difusi. Keseimbangan
cairan tubuhnya terjadi melalui cara sedikit minum air banhkan tidak minum air
sama sekali. Apabila terdapat kelebihan air dalam tubuh, maka air ini dikeluarkan
terhadap lingkungannya, air mengalir secara osmosis dari dalam tubuhnya melalui
tubuhya secara difusi. Bagi golongan ikan eurihalin, maka pengaturan ion
Sel-Sel Darah Merah” dilaksanakan pada hari Senin tanggal 09 Maret 2020, pada
Pada praktikum ini Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah
mikroskop, object glass, cover glass, 9 tabung reaksi, jarum suntik, rak tabung
reaksi, spuit, nampan, pipet tetes, penggaris, buku penuntun praktikum, dan alat
tulis.
Sedangkan bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah darah ikan,
Metode yang di pakai dalam praktikum ini yaitu metode pengamatan yang
di lakukan secara langsung oleh praktikan, di mana data dan informasi yang di
mengetahui bentuk sel darah dan tekanan osmotic pada ikan lele.
“menentukan tahanan osmotic sel-sel darah merah”. Buatlah larutan NaCL 0%,
0.3%, 0.5%, 0.6%, 0.7%, 0.8%, 0.9%, 1%, dan 3%. Masukkan darah pada setiap
tabung reaksi sebanyak 10 tetes kemudian amati hingga 30 menit. Kemudin ambil
7
tiap-tiap tabung satu tetes kemudian letakkan di atas objek glass dan tutup objek
Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau selama
4.1 Hasil
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysoidei
Subordo : Silaroidei
Famili : Claridae
Genus : Clarias
4.2 Pembahasan
merah adalah darah yang ditambah dengan larutan NaCl 0,3 % darah terlihat
berwarna merah agak terang dan tidak terdapat endapan, darah yang ditambah
dengan NaCl 0,5 % darah terlihat berwarna merah agak terang, darah yang
ditambah dengan NaCl 0,6 % darah terlihat warna merah agak cerah, darah
ditambah dengan NaCl 0,7 % darah terlihat warna merah pekat, darah ditambah
dengan NaCl 0,8 % darah terlihat berwarna merah kecoklatan dan membeku,
darah yang ditambah dengan Nacl 0,9 % darah terlihat berwarna merah
pekat dan mengental terlihat sudah mulai terjadi pembekuan, dan darah ditambah
Bila sel-sel darah dimasukkan kedalam suatu cairan yang hypertonis atau
hypotonis terhadap cairan interaseluler, maka terjadi proses osmosis dan difusi.
Bila tekanan osmosis cairan diluar sel sama dengan didalam sel , maka sel
5.1 Kesimpulan
Darah yang diberi aquades kemudian diberi NaCl 3% akan membuat rupa
sel darah agak mengkerut dan terjadi difusi, sedangkan darah yang diberi NaCl
3% dan kemudian diberi aquades membuat rupa darah sel darahnya pecah dan
mengalami osmosis. Beberapa sel darah yang telah diberi larutan NaCl yang dapat
tembus cahaya yaitu pada konsentrasi larutan NaCl 0,3% dan 0,9%. Sedangkan
5.2 Saran
DAFTRA PUSTAKA
Anggrini Pratiwi, Via (2019). Studi Kondisi darah Ikan Lele Lokal (Clarias
batrachus) di Sungai Tapung Kiri dan Sungai Sail Provinsi Riau.
Jurnal Skripsi Univrsitas Riau. hal 3-7
Hidayaturrahmah (2016). Karakteristik Bentuk dan Ukuran Sel darah Ikan Betok
(Anabas testudineus) dan Ikan Gabus (Chana Striata). Jurnal
Enviroscienteae 11. hal 88-93
Huda, Syafa’at Ariful (2016). Hubungan Antra Kadar Glukosa Darah engan
Tekanan Darah Manusia di RW 03 Kelurahan Kebayoran Lama Jakarta
Selatan. Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro.
hal 144-151
Lantu, Sartje (2018). Osmoregulasi Pada Hewan Akuatik. Jurnal Perikanan dan
Kelautan vol 6 no.1. hal 46-49
LAMPIRAN
14
Jarum Suntik
15
2. Kegiatan Praktikum
17
3. Hasil Praktikum