Budidaya Kelapa Hibrida
Budidaya Kelapa Hibrida
Budidaya Kelapa Hibrida
Benih/Bibit
• Benih kelapa hibrida unggul.
• Benih disiapkan secara bertahap 5 – 12 bulan sebelum tanam.
• Umur bibit 5 – 8 bulan.
Pembuatan Lubang
• Sepanjang pematang dipasang ajir untuk tempat pembuatan lobang tanam sesuai
dengan jarak yang dipilih : 5 x 6 m / 4 x 7 m.
• Sebulan sebelum bibit ditanam, dibuat lobang dengan ukuran 40 x 40 x 50 cm
atau disesuaikan dengan berat ringannya tanah diolah, ukuran lobang lebih besar
untuk tanah berat dan lebih kecil untuk tanah ringan. Penanaman
• 2-4 minggu sebelum bibit ditanam, lobang ditimbun dengan tanah yang telah
dicampur dengan 20 kg pupuk organik dan pupuk lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
• Bibit ditanam dibagian tengah lobang dengan kedalaman sekitar 10 cm dari
permukaan tanah.
Pemeliharaan
• Pengendalian gulma dilakukan setiap dua bulan, pada tanaman muda 1,0 m di
sekitar tanaman dan tanaman dewasa selebar 2,0 m.
• Pemupukan dilakukan dua kali setahun, pada awal dan akhir musim penghujan
dengan takaran pupuk per pohon 0,5 – 0,7 kg ura, 0,1 – 0,4 kg TSP, dan 0,6 – 1,0
kg KCL setiap kali pemupukan.
Rehabilitasi
Kriteria
• Tanaman kelapa relatip muda, umur kurang 40 tahun.
• Pertumbuhan kelapa tidak normal, batang mulai mengecil akibat saluran
drainase tidak berfungsi (pasang surut).
• Pertanaman kelapa rusak akibat serangan hama, penyakit, gulma atau tidak
pernah dipupuk.
• Penanaman kelapa rusak sebagian akibat kemarau apanjang atau terbakar.
• Bila tanaman kelapa tergenang air dibuatkan parit pembuangan (drainase)
• Tanaman kelapa yang rusak berat atau mati disulam.
• Pengendalian gulma, hama dan penyakit seperti pada kegiatan peremajaan serta
pemupukan berimbang berdasarkan analisis status hara daun dan tanah.
IV. Perluasan
Kesesuaian lahan dan iklim adalah syarat utama dalam melaksanakan kegiatan
perluasan tanaman kelapa agar produktivitas potensial dapat dicapai, di samping
pengguinaan bibit unggul
Cara yang dilakukan di masa lalau tanpa
mempertimbangkan kesesuaian lahan dan iklim mengakibatkan timbulnya
berbagai masalah seperti tanaman kelapa rusak atau mati akibat serangan penyakit
busuk pucuk atau kekeringan. Lahan bermasalah seperti daerah pasang surut
merupakan sumber daya lahan yang akan dipakai dalam pelaksanaan perluasan di
masa datang. Penggunaan teknologi tepat guna seperti trio tata air, bibit unggul,
pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit akan merubah status
bermasalah menjadi potensial.
Usaha Tani
• Kebutuhan benih/bibit kelapa untuk kegiatan perluasan sama dengan pada
peremajaan, demikian pula dengan kegiatan yang dilakukan di lapang seperti
pengajiran, pembuatan lobang dan pemeliharaan.
• Usahatani tidak lagi monokultur akan tetapi polikultur (kelapa + tanaman sela)
dan diversifikasi produk (lihat diversifikasi usaha tani) dalam bentuk suatu system
usaha yang komersial.
• Petani berkelompok sehingga tercapai skala komersial, minimal 300-500 ha
untuk pengolahan secara terpadu.
V. Diversifikasi Usahatani
Usaha tani kelapa monokultur dengan pemilikan lahan 0,5
– 1,0 ha tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarga untuk hidup
layak. Reformasi ke polikultur penanamn tanaman sela semusim atau tahunan
sangatlah berpeluang untuk dilakukan. Demikian pula dengan produk kelapa
jangan lagi hanya menjual dalam bentuk kelapa butiran atau kopra/minyak akan
tetapi harus dikembangkan dalam bentuk produksi bernilai ekonomi tinggi dan
diolah secara terpadu (diversifikasi hasilI). Era mendatang selera konsumen
beralih dari produk sintetis ke produk berbahan baku alami yang beresiko rendah
terhadap kesehatan. Dari tanaman kelapa berbagai produk yang demikian sangat
berpeluang untuk dihasilkan.
Sayan melakukan dieversifikasi tanaman dengan tanaman pisang,pepaya, dan
tanaman kayu-kayuan seperti gamelina, albesia dan cempaka, dengan harapan
dapat tambahan penghasilan sebelum kelapa berproduksi. Untuk tanaman kelapa
hibrida kalau kondisi normal setelah berumur 4-5 tahun sudah mulai berbunga.
Produksi optimal setelah berumur 7 sampai 15 tahun. Demikian pengalaman saya
dalam membudidayakan kelapa hibrida yang dalam satu hektar berisi 300 pohon.