Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Tipe Natatorial

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Tipe Natatorial, terdapat pada serangga perenang.

Pada tipe ini pasangan kaki tengah dan belakang

bentuknya pipih dan pada bagian tepinya terdapat

rambut-rambut kasar.

Tipe Raptorial, misalnya terdapat pada belalang

sembah (Mantis sp) yaitu pada sepasang kaki depan

berfungsi sebagai lengan untuk memegang dan

menangkap mangsanya.

Tipe Saltatorial, terdapat pada serangga peloncat,

misalnya belalang. Hewan yang memiliki tipe kaki

saltatorial biasanya memiliki femur kaki belakang

lebih besar dibandingkan femur kaki depan.

Tipe Fossarial, misalnya bentuk kaki pada Gaang

(Gryllotalpa sp) yang berfungsi untuk menggali. Tibia

pada kaki depan lebih besar dari kaki belakang

Tipe Clasping, misalnya bentuk kaki depan pada

kumbang air yang berfungsi untuk

memegang/menangkap serangga betina pada saat

kopulasi. Beberapa tarsomer memiliki alat pengisap

dan cakar yang besar. Misalnya pada Dytiscus

Tipe Ambulatorial, terdapat pada serangga yang

berjalan, hanya berfungsi untuk berjalan atau berlari.

Bentuk kaki yang sederhana, memiliki femur dan tibia

yang panjang, misalnya kaki pada kecoa.

1.      Tipe cursorial, adalah tungkai yang digunakan untuk berjalan dan berlari.


2.      Tipe fussorial, tungkai yang digunakan untuk menggali, ditandai dengan adanya kuku depan
yang keras.

3.      Tipe saltatorial, tungkai yang berfungsi untuk meloncat, ditandai dengan


pembesaran femurpada tungkai belakang.

4.      Tipe raptorial, tungkai yang berfungsi untuk menangkap dan mencengkeram mangsa,


ditandai dengan pembesaran femur tungkai depan.

5.      Tipe natatorial, tungkai yang berfungsi untuk berenang, ditandai dengan bentuk yang pipih
serta adanya sekelompok “rambut-rambut renang” yang panjang.

6.      Tipe ambolatorial, tungkai yang berfungsi untuk berjalan ditandai


dengan femur dan tibia yang lebih panjang dari bagian tungkai lainnya. Bentuk ini
merupakan bentuk umum tungkai serangga.

Pembagian mulut serangga tergantung dari : stadium perkembangan, bentuk makanan dan enis
makanannya.
1. TIPE MENGGIGIT – MENGUNYAH (chewing type)
bagian-bagiannya :labrum, epypharynx, mandibula,maxila, hypopharynx & labium
contoh : larva Lepidoptera, nimpa & imago Isoptera, Coleoptera, dan Orthoptera
2. TIPE MENGUNYAH – MENGHISAP (Chewing Lapping type)
Tipe ini mempunyai ciri: maxila & labium memanjang & menyatu, ujungnya menyerupai lidah yang
berbulu disebut “ flabellum”
contoh : lebah madu / Apis cerana

3. TIPE MENJILAT – MENGHISAP (Sponging type)


Ciri: Labium berubah menjadi tabung, ruas pangkal tabung disebut “rostrum” dan ujungnya disebut
“labellum”
contoh : lalat rumah
4. TIPE MENUSUK – MENGHISAP (Piercing & sucking type)
Ciri: (a) Labium sangat menonjol, bukan untuk menusuk dan mengisap, (b) Ada 4 “stylet” yang sangat
runcing, untuk menusuk & mengisap cairan dari maxilla dan mandibula, (c) Stylet menempel pada
labium. contoh : kepik (Ordo Hemiptera), wereng (Ordo Homoptera)
5. TIPE MENGHISAP (Siphoning type)
Ciri: labrum mengecil, palpus maxillaris mengecil atau menghilang, tidak ada mandibula, labium
mempunyai palpus labialis yang berambut dan memiliki 3 ruas, “proboscis” dibentuk oleh bagian maxilla
yaitu galea menjadi suatu tabung panjang dan menggulung seperti pegas, dan proboscis tidak dapat
dipergunakan untuk menusuk kulit binatang, epidermis daun, ataupun buah dan biji.
contoh : ngengat, kupu-kupu

Anda mungkin juga menyukai