Kasus 7 - Septiana Dwi Rubyanti - 22030117120002 - Kasus Gout Arthritis PDF
Kasus 7 - Septiana Dwi Rubyanti - 22030117120002 - Kasus Gout Arthritis PDF
Kasus 7 - Septiana Dwi Rubyanti - 22030117120002 - Kasus Gout Arthritis PDF
Dosen pengampu :
Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi
Fillah Fithra Dieny, S.Gz, M.Si
Ayu Rahadiyanti, S.Gz, MPH
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si
Ahmad Syauqy, S.Gz, MPH, PhD
Disusun oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
ILMU GIZI
2020
STUDI KASUS DIETETIKA 2 KASUS MUSKOLOSKELETAL
I. LATAR BELAKANG
Ny. P (56 tahun ) datang dengan keluhan rasa sakit di lutut dan sendi kaki.
Tidak hanya itu, pasien juga lemas, pusing, nyeri otot dan sulit jalan. Sebelumnya
Ny P memiliki riwayat hipertensi dan muntah dan sebelumnya telah dirawat di RS
sebelumnya. Setelah diperiksa dokter dan didiagnosa gout arthritis.
Ny P merasa turun nafsu makannya dan merasa turun BB walaupun tidak
tahu berapa kg. Saat ini Ny P memiliki BB 61 kg, TB 156 cm, LLA 33 cm.
Pemeriksaan Ny P didapat tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92x/menit, suhu
tubuh 36,2oC, RR 20x/menit. Pemeriksaan laboratorium didapat Hb 11,3 mg/dl,
eritrosit 3,67 juta/µL, hematokrit 31,3%, kolesterol 220 mg/dl, trigliserid 328
mg/dl, asam urat 13,9 mg/dl. Pasien mendapat terapi medis Injeksi ranitidin,
injeksi ketolorac, injeksi mecobalamin, mel.oxicam, allupurinol, simvastatin.
Ny. P biasa makan 3 kali sehari dengan nasi sebanyak 1 centong sekali
makan. Lauk yang biasa dikonsumsi yaitu seekor sedang ikan mujahir atau ikan
pindang, lalu sepotong sedang tahu atau tempe. Sayur yang biasa dikonsumsi
yaitu sayur kangkung, sayur bayam dan sayuran bening sebanyak 3 sdm. Ny. P
jarang mengkonsumsi buah-buahan karena alasan keterbatasan ekonomi. Ny. P
biasa minum air putih hanya sekitar 3 gelas per hari.
Sehari sebelumnya, Ny. P menghabiskan sarapan, makan siang dan makan
sore menu diet yang diberikan baik nasi, lauk hewani, lauk nabati, maupun sayur.
Sarapan berupa bubur nasi, ayam bumbu soto, tahu bumbu rujak, dan teh manis.
Siang mengkonsumsi bubur nasi, ikan acar, perkedel, sayur bayam bening dan
oyong. Sore hari mengkonsumsi bubur nasi, gadon daging, sop. Susu rendah
lemak dan snack lemper yang diberikan juga diminum dan dimakan hingga habis.
Pasien tidak mengkonsumsi makanan dari luar.
Ny P belum tahu makanan yang harus dikonsumsi apa saja untuk
memperbaiki kondisinya. Ny P biasa ke sawah untuk bertani dan melakukan
kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci baju dsb. Setelah di RS,
aktivitas Ny P sangat terbatas, hanya di tempat tidur karena sendi yang kaku dan
sakit. Walau demikian, Ny P dibantu ke kamar mandi oleh suaminya untuk BAB
dan BAK.
II. SKRINING (DATA UMUM)
A. Pemilihan Metode Skrining
Berdasarkan kasus Ny. P diektahui bahwa beliau berusia 56 tahun
termasuk dalam kelompok dewasa. Sehingga metode skrining yang tepat
digunakan dalam kasus ini adalah Simple Nutrition Screening Tool (SNST).1
SNST merupakan metode yang tepat digunakan untuk mengkaji malnutrisi atau
berisiko malnutrisi pada usia dewasa.2 SNST merupakan alat skrining
malnutrisi yang memiliki nilai reliabilitas dan validitas yang tinggi dengan gold
standart nya SGA jika dibandingkan dengan MST, NRS 2002, dan MUST.3
Jika dibandingkan dengan alat skrining lain, SNST lebih baik sensitifitas,
spesifisitas menunjukkan kelompok berisiko dan tidak berisiko malnutrisi. Alat
skrining SNST ini terdiri dari 6 pertanyaan “apakah pasien terlihat kurus ?”,
“apakah pakaian terasa lebih longgar ?”, “apakah terjadi penurunan BB secara
tidak sengaja 3-6 terakhir ?”, “apakah mengalami penurunan asupan makan 1
minggu terakhir?”, “apakah merasa lemah, loyo, dan tidak bertenaga ?” dan
“apakah ada penyakit yang mempengaruhi asupan makanan ?”. Total
penjumlahan semua skor akan menentukan seseorang tergolong berstatus tidak
berisiko malnutrisi dan berisiko malnutrisi.1
B. Pengisian Kuesioner
Formulir Simple Nutrition Screening Tool (SNST)
Kesimpulan :
Berdasarkan data Ny. P dengan menggunakan Food Recall, dapat disimpulkan
bahwa Ny. P makan makanan RS pada hari kemarin dengan kecukupan asupan
energy dan karbohidrat masih kurang dari kebutuhan, sedagkan lemak dan protein
sudah mencukupi kebutuhan. Namun, pada asupan mikronutrien juga belum
memenuhi asupan kecuali pada Vitamin A berlebih, Fe (zat besi) dan Zinc (Zn)
sudah mencukupi. Asupan Ny. P saat masuk RS (MRS) semuanya senantiasa
dihabiskan, untuk konsumsi buah tidak disebutkan dalam kasus ini. Ny. P
mendapat terapi diantaranya Injeksi ranitidin, injeksi ketolorac, injeksi
mecobalamin, meloxicam, allupurinol, dan simvastatin. Pada aktifitas fisik Ny. P
saat MRS termasuk aktivitas fisik ringan, hanya terbatas di tempat tidur, kondisi
lemas, dan BAB serta BAK diantar oleh suaminya.
AD-1.1.1 TB 156 cm -
AD-1.1.2 BB 61 kg -
2
AD-1.1.5 IMT 25,06 kg/m Obesitas I
AD-1.1.7 Body LILA 33 cm gizi baik, karena ≥85%
compartements estimates Persentil LILA 108% (berlebihan)
BB Ideal 50,4 kg -
ADBW 53,05 kg -
Kesimpulan :
Berdasarkan data TB Ny. P sebesar 156 cm dan BB aktual sebesar 61 kg, LILA
33 cm, kemudian dihitung persentil LILA sebesar 108% tergolong gizi baik,
serta diperoleh IMT sebesar 25,06 kg/m2 yang termasuk kategori obesitas tingkat
I. BB idealnya adalah 50,4 kg, sehingga dapat ditentukan ADBW (Adjusted
Body Weight) sebesar 53,05 kg.
4. Pengkajian Data Biokimia (BD)
Tabel 5. Data Biokimia (BD) Ny. P
Nilai
Domain Data Satuan Interpretasi
Normal
BD-1.7.1 Kolesterol 220 <200 mg/dL Tinggi
BD-1.7.7 Trigliserida 328 40-190 mg/dL Tinggi
BD-1.10 Anemia Profile
3,67 4,2-5,4 juta/µL Rendah
(Eritrosit)
BD-1.10.1 Hemoglobin 11,3 12-16 g/dL Rendah
BD-1.10.2 Hematokrit 31,3 36-46 % Rendah
Asam urat 13,2 2,8-6,8 mg/dL Tinggi
Sumber : Penunutun Diet, 2005 dan Greenspan’s Basic and Clinical Endocriology 8th Edition, 2012.
Developed by Katy G. Wilkens, MS, RD, Northwest Kidney Centers, Seattle, Washington
Kesimpulan :
Berdasarkan data biokimia Ny. P diatas, setelah dilakukan uji laboratorium dapat
dikatakan bahwa kadar tinggi terdapat pada kolesterol (hiperkolesterolemia),
trigliserida (hipertigliserid), dan asam urat (hiperurisemia). Sedangkan kadar
rendah terdapat pada eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit yang memungkinkan
terjadinya anemia.
Nilai
Domain Data Satuan Interpretasi
Normal
PD-1.1.1 lemas, sulit jalan - - -
Overall Appearance
PD-1.1.4 Rasa sakit pada - - -
Ekstremitas, muscles, lutut dan sendi
and bones kaki, nyeri otot
dan sulit jalan
PD-1.1.5 muntah - - -
Digestive System
PD-1.1.6 Head and eyes pusing - - -
PD-1.1.9 140/90 120/80 mmHg Tinggi
Vital Sign : TD
PD-1.1.9 92 60-100 kali/menit Normal
Vital Sign : nadi
PD-1.1.9 20 20-30 kali/menit Normal rendah
Vital Sign : RR
PD-1.1.9 36,2 36-37 °C Normal
Vital Sign : Suhu
Kesimpulan :
Dari data klinis dan fisik Ny. P di atas dapat disimpulkan bahwa Ny. P mengalami
kesulitan untuk berjalan, kondisinya lemas, pada bagian ekstremitas, otot dan
tulangnya merasakan sakit lutut dan sendi kaki, nyeri otot dan sulit jalan.
Memiliki riwayat muntah dan pusing. Untuk tanda fisik tekanan darah tinggi,
sedangkan nadi, RR dan suhu masih dalam kondisi normal.
6. Comparative Standar (CS)
Perhitungan Kebutuhan Makronutrien di Lampiran
Tabel 7. Comparative Standar (CS)
Kesimpulan :
Berdasarkan data asupan Ny. P terdapat ketidakcukupan makronutrien serta
mikronutrien berdasarkan SMRS dan MRS yang disesuaikan dengan perhitungan
kebutuhannya. Sedangkan untuk asupan baik SMRS dan MRS tidak dijelaskan
secara detail namun hanya disapaikan secara tersirat. Ny. P saat SMRS asupannya
kurang karena keterbatasan ekonomi. Sedangkan untuk kebutuhan serat, cairan,
dan mikronutrien SMRS dan MRS mengalami kekurangan kecukupan kecuali
pada MRS vitamin A berlebihan, Fe dan Zn cukup. Perkiraan SMRS dan MRS
menggunakan estimasi kebutuhan berdasakran Harris Benedict dan AKG 2019.
IV. DIAGNOSIS GIZI
1. NI-1.2 Asupan Energi Oral Inadekuat (P) berkaitan dengan penurunan nafsu
makan dan terganggunya mobilitas pasien berupa nyeri otot, sulit jalan, sakit di
lutut dan sendi (E) ditandai asupan makanan yang kurang pada SMRS (energi
44,2%, lemak 73%, protein 37,3%, karbohidrat 36,7%) dan MRS (energi
57,78% dan karbohidrat 39,2%), disertai kondisi lemas, pusing, penurunan
asupan energi sejak SMRS (S).
2. NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait tentang gizi (P) berkaitan dengan
adanya gout arthritis, anemia, dan status obesitas tingkat I (E) ditandai dengan
hiperurisemia / tinggiya kadar asam urat (3,67 juta/µL), hiperkolesterolemia
(220mg/dL), hipertrigliseridemia (328 mg/dL), nilai Hb (11,3 g/dL) dan Ht
(31,3%) rendah (S).
3. NB-1.1 Kurangnya pengetahuan pasien terkait tentang gizi dan kesehatan (P)
berkaitan dengan kurangnya informasi dan belum tahu makanan yang harus
dikonsumsi untuk memperbaiki kondisinya (E) ditandai dengan rendahnya
asupan saat SMRS, pemilihan makanan yang kurang tepat, status gizi pasien
obesitas dengan IMT , hipertensi, dan keluhan rasa sakit di lutut, sendi kaki,
nyeri otot dan sulit jalan (S).
V. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi Gizi
1. Tujuan Intervensi Gizi yang dapat dilakukan kepada Ny. P diantaranya
adalah :
a. Mencapai dan mengoptimalkan status gizi normal melalui penurunan
BB dengan secara bertahap (0,5 kg per minggunya).
b. Mengurangi progress penyakit gout arthritis dan mencegah penyakit
kormobiditas lainnya misalnya gangguan ginjal.
c. Memberikan asupan yang dapat memperbaiki kadar nilai lab, berupa
penurunan kadar asam urat, kolesterol, dan trigliserida. Serta
peningkatan eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit
d. Mengurangi rasa nyeri otot di lutut dan sendi kaki, lemas, pusing serta
muntah yang dirasakan pasien melalui terapi gizi serta koordinasi
dengan tenaga kehatan lainnya.
e. Memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus
mengupayakan perubahan perilaku pada pasien dan keluarga terkait
pedoman gizi seimbang dan diet yang dapat dilakukan.
B. Perencanaan (Planning)
1. ND-1 Meals and Snack (Pemberian Diet)
Rekomendasi energi sebesar 1500-1800 kkal dengan pemberian asupan
secara bertahap hingga mencapai kebutuhan pasien saat MRS.
1) Preskripsi Diet : Zat Gizi Makro
- Energi berdasarkan kebutuhan sebesar 1500-1800 kkal disesuaikan
kebutuhan pasien dengan gangguan gout arthritis disertai obesitas
(dikurangi 500-1000 kkal dari kebutuhan energi normal hingga
mencapai berat badan normal) untuk mempertahankan stamina dan
mencegah pemecahan protein berlebih.
- Protein yang tinggi diberikan yaitu 67,5 gram (15%) untuk
mengatasi anabolisme protein, dengan menghindari bahan makanan
sumber protein yang memiliki kandungan purin >150 mg/100 gram.
- Lemak diberikan yaitu 40 gram (20%) dari total energi dengan
memperhatikan keadaan obesitas, serta lemak yang berlebihan dapat
menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui
urin.Diutamakan lemak tidak jenuh seperti kacang – kacangan, ikan,
alpukat, minyak nabati, dan sebagainya.
- Karbohidrat diberikan sebesar 292,5 gram (65%) dari energi total.
Karbohidrat untuk mengurangi risiko hipoglikemia, namun juga tidak
boleh berlebih karena pada pasien ini disertai dengan BB berlebih,
sehingga pemilihan bahan makanan berupa karbohidrat kompleks.
2) Memberikan serat larut air sebesar 25 gram dari buah dan sayuran.
3) Memberikan cairan sebanyak 2350 ml atau 2-2,5 L/hari untuk membatasi
asam urat mellaui urin dan mencegah pembentukan batu ginjal.
4) Menghindari makanan dengan sumber natrium seperti garam, kecap
makanan yang berpngawet, makanan kaleng, asinan, dan sebagainya.
5) Pemberian jenis diet berupa diet rendah purin (diakrenakan terdapat
gangguan gout arthritis) serta kombinasi dengan DASH diet (Dietary
Approach to Stop Hypertension), hal ini berkaitan dengan adanya
obesitas dan hipertensi.
6) Memberikan makanan dengan tekstur makanan biasa karena pasien tidak
mengalami kendala pada saluran cerna baik oral maupun pencernaan.
Pasien memang terdapat keluhan mengalami penurunan nafsu makan
dikarenakan keluhan pusing dan nyeri pada otot dan kakinya, sehingga
masih dapat diberikan makanan secara oral berupa makanan biasa karena
kesadarannya pun masih baik.
7) Frekuensi makanan diberikan dalam porsi kecil namun sering (5x makan,
termasuk 3x makan utama dan 2x selingan).
8) Makanan sumber purin yang perlu dihindari, dibatasi, dan dianjurkan :
9) Zat Gizi Mikro (vitamin antioksidan dan mineral diberikan cukup sesuai
dengan kebutuhan, untuk meningkatkan imunitas tubuh) kebutuhan
dilihat di tabel lampiran perhitungan kebutuhan
2. Pemberian Edukasi dan Konseling Gizi
Tabel 8. Pemberian Edukasi dan Konseling Gizi
Perte Profesi
Hal yang didiskusikan Solusi Ket.
muan ke- kesehatan
Penyakit gout arthritis Pemberian Penanggung jawab
1 disertai obesitas dan edukasi konseling Dokter pelayanan kesehatan,
hipertensi kepada keluarga pembacaan nilai lab
Pengontrolan Skrining gizi,
Pencatatan rekam medis,
status biokimia pengukuran
2 perkembangan pasien, Perawat
dan fisik klinis antopometri, dan
kondisi fisik dan klinis
Ny. P monev BB
Perubahan terkait pola
Pemberian
hidup sehat dan
motivasi dan diet
pemilihan makanan Melakukan proses
3 yang tepat, Ahli Gizi
sesuai penyakit gout asuhan gizi
melakukan
arthritis disertai obesitas
konseling
dan hipertensi
Interaksi obat dan Melakukan
makanan pada pasien Menanyakan dan pengecekan
Apoteker
4. agar pengobatan dapat melihat resep pemberian obat –
dan Farmasi
dilakukan secara medis yang diberikan termasuk injeksi
dan non-medis melalui parenteral
Komitmen menjalankan Pemberian
Melakukan diet dan
diet untuk mengatasi dukungan dan
motivasi berupa
5. masalah gout arthritis perawatan baik di Keluarga
dukungan untuk
disertai obesitas dan RS maupun
kesembuhan
hipertensi pulang dari RS
C. IMPLEMENTASI
1. Jenis Diet : diet rendah purin dan DASH diet
2. Bentuk makanan : makanan biasa
3. Rute pemberian makanan : oral
4. Frekuensi : 3x makanan utama, 2x makanan selingan
Tabel 10. Perencanaan Menu Diit
%
Hari Macam dan Bentuk Diit Frekuensi Perhitungan Zat Gizi Pencapaian
1. Diet DASH, rendah purin 3x sehari Energi : 1500 kkal
(3x makan utama 2x Protein : 54 gram 80% dari
makan selingan) Lemak : 32 gram total Energi
KH : 234gram
2. Diet DASH, rendah purin 3x sehari Energi : 1650 kkal
(3x makan utama 2x Protein : 60,8 gram 90% dari
makan selingan) Lemak : 36 gram total Energi
KH : 253,3 gram
3. Diet DASH, rendah purin 3x sehari Energi : 1800 kkal
(3x makan utama 2x Protein : 67,5 gram 100% dari
makan selingan) Lemak : 40 gram total Energi
KH : 292,5 gram
Tabel 11. Perencanaan Menu Pertama Ny. P 1500 kkal
Menu
Waktu Makanan Bahan makanan URT Penukar Berat (g)
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Ikan kakap Bakso ayam 4 butir 1P 40
Makan pagi
(07.00) Bakwan jagung Jagung 3 sdm 1P 20
Telur ½P ½P 30
Minyak ½ sdm ½P 2,5
Tumis sawi + Sawi hijau 3 sdm 1P 20
wortel Wortel 3 sdm 1P 20
Minyak goreng ½ sdm ½P 2,5
Susu low fat Susu 1 gls 1P 250
Air putih Air putih 1 gls 1P 250
Selingan pagi Kacang hijau 3 sdm - 30
(10.00) Bubur kacang Santan 1 sdm ¼P 10
hijau ½P
Gula merah 1 sdm 10
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Fillet ayam Ayam tanpa lemak 1 ptg sdg 1P 40
Telur ½ butir ½P 30
Scrambled egg Minyak goreng 1 sdm ½P 5
Makan Siang Wortel 3 sdm 1P 20
(12.00) Capcay Kembang kol 3 sdm 1P 20
Terigu 3 sdm 1P 10
Minyak goreng 1 sdm ½P 5
Pisang ambon Pisang ambon 1 bh sdg 1P 50
Air putih Air 1 gls 1P 250
Jus jambu Jambu biji 1 buah 1P 80
Selingan sore Gula 2 sdm 1P 20
(17.00) Air 1 gls 1P 250
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Brokoli 3 sdm 1P 20
Sup brokoli Oyong 3 sdm 1P 20
Makan
malam Bihun 3 sdm 1P 20
(17.30) Telur 1 butir 1P 60
Telur balado
Melon Melon 1 bh sdg 1P 60
Energi : 1513,6 kkal Protein : 55,5 gram
Lemak : 41,2 gram KH : 231,3 gram
Serat : 13,2 gram
Tabel 12. Perencanaan Menu Kedua Ny. P 1650 kkal
Menu
Waktu Makanan Bahan makanan URT Penukar Berat (g)
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Telur bumbu Telur ayam 1 butir 1P 60
Makan pagi kuning
(07.00) Kemangi 1 sdm - 10
Tumis wortel Jagung 3 sdm 1P 30
jagung Wortel 3 sdm 1P 30
Minyak goreng ½ sdm ½P 3
Susu low fat Susu 1 gls 1P 250
Air putih Air putih 1 gls 1P 250
Selingan pagi -
Tepung terigu 2 sdm 20
(10.00) Putu ayu Telur ½ butir ½P 30
Kelapa parut ½ sdm ½P 5
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Perkedel tempe Tempe 1 ptg sdg ½P 40
Ikan kakap 1 ptg 1P 60
Rollade kakap Terigu 2 sdm 1P 20
Makan Siang Minyak goreng 1 sdm ½P 5
(12.00) Sayur asem Terong 3 sdm 1P 30
terong Wortel 3 sdm 1P 30
Semangka Semangka 1 bh sdg 1P 50
Air putih Air 1 gls 1P 250
Pudding buah Agar – agar 1 sdm - 2
Selingan sore
(17.00) Gula 2 sdm 1P 20
Strawberry 2 buah - 20
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Sup oyong, Wortel 3 sdm 1P 30
bihun, dan Oyong 3 sdm 1P 30
Makan wortel
malam Bihun 3 sdm 1P 30
(18.30) Fillet ayam Ayam tanpa lemak 1 ptg 1P 60
Menu
Waktu Makanan Bahan makanan URT Penukar Berat (g)
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Sup putih telur Putih telur 1 butir 1P 60
Makan pagi
(07.00) Perkedel kentang Kentang 3 sdm 1P 30
Minyak goreng ½ sdm ½P 2,5
Orak – arik Sawi putih 4 sdm 1P 40
Wortel 4 sdm 1P 40
Minyak goreng ½ sdm ½P 2,5
Susu low fat Susu 1 gls 1P 250
Air putih Air putih 1 gls 1P 250
Selingan pagi Tepung terigu 3 sdm - 30
(10.00) Brownies pandan Santan 1 sdm ½P 10
Telur ayam ½ butir ½P 30
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Tempe balado Tempe 1 ptg sdg 1P 40
Jagung 3 sdm - 30
Dadar jagung Telur ½ btr ½P 30
Makan Siang Minyak goreng 1 sdm ½P 5
(12.00) Trancam Ketimun 3 sdm 1P 30
/ karedok Kemangi 3 sdm 1P 30
Kenikir 3 sdm 1P 30
Pisang ambon Pisang ambon 1 bh sdg 1P 60
Air putih Air 1 gls 1P 250
Jus melon Melon 1 buah - 100
Selingan sore
(17.00) Gula pasir 2 sdm ½P 20
Air 1 gls 1P 250
Nasi Beras ¾ gelas 1P 50
Sambal telur Telur ayam 1 butir 1P 60
terong balado Terong 2 sdm 1P 20
Makan
malam Sawi hijau 4 sdm 1P 40
Tumis sawi,
(18.30)
wortel Wortel 4 sdm 1P 40
Minyak goreng ½ sdm ½P 2,5
Jeruk Jeruk 1 bh sdg 1P 50
Energi : 1806,7 kkal Protein : 73,8 gram
Lemak : 55,6 gram KH : 262,9 gram
Serat : 16,8 gram
Rekomendasi menu 1500 kkal Rekomendasi menu 1650 kkal Rekomendasi menu 1800 kkal
VI. PERENCANAAN MONITORING – EVALUASI GIZI
A. Antropometri (AD)
Indikator Evaluasi Pelaksanaan Target Pencapaian
Antropometri : Penurunkan BB Pengukuran dan Ny. P dapat menurunkan BB dan
TB, BB, IMT (0,5-1kg/minggu) penimbangan secara mencapai status gizi normal
mencapai status gizi rutin 1-2 hari sekali secara bertahap, serta kondisi
normal, BB Ideal stamina masih tetap terjaga
B. Biokimia (BD)
Indikator Evaluasi Pelaksanaan Target Pencapaian
Biokimia : Mencapai kadar Tes laboratorium Penurunan kadar nilai lab. hingga:
Nilai laboratorium normal nilai dilakukan secara Kolesterol <200 mg/dL
laboratorium rutin 1 minggu Trigliserida 40-190 mg/dL
sekali Eritrosit 4,2-5,4 jt/ µL
Hemoglobin 12-16 g/dL
Hematokrit 36-46%
Asam urat 2,8-6,8 mg/dL
= 78,75 gram
c.) Lemak
Rekomendasi lemak yang diperlukan adalah sedang sebesar 10-20%
20
Protein = 100 x 2100 kkal : 9
= 46,7 gram
d.) Karbohidrat
Rekomendasi kebutuhan karbohidrat lebih banyak sebesar 65-75%
65
Karbohidrat = 100 x 2100 kkal : 4
= 341,25 gram
e.) Cairan
Kebutuhan Cairan
*) Berdasarkan Usia dewasa : 35 ml/ kg BB
= 35 ml x 61
= 2135 ml
*) Berdasarkan AKG 2019 = 2350 mL
= 67,5 gram
c.) Lemak
Rekomendasi lemak yang diperlukan adalah sedang sebesar 10-20%
20
Protein = 100 x 1800 kkal : 9
= 40 gram
d.) Karbohidrat
Rekomendasi kebutuhan karbohidrat lebih banyak sebesar 65-75%
65
Karbohidrat = 100 x 1800 kkal : 4
= 292,5 gram
e.) Cairan
Kebutuhan Cairan
*) Berdasarkan Usia dewasa : 35 ml/ kg BB
= 35 ml x 53
= 1855 ml
*) Berdasarkan AKG 2019 = 2350 mL
f.) Kebutuhan Mikronutrien
Vitamin Mineral
Vit. A 600 RE Calcium 1200 mg
Vit. C 75 mg Zat Besi 8 mg
Vit. D 15 mcg Magnesium 340 mg
Vit. E 15 mcg Kalium 4700 mg
Vit. K 55 mcg Natrium 1400 mg
Vit. B12 4 mcg Zinc 8 mcg
SERBA SERBI
Minyak kelapa sawit 1x 3 sdm 30 sdm 1 30 g
SUPLEMEN
CAIRAN
Air putih 1x 3 gls 250 ml 3 750 ml
Hasil Food Recall Berdasarkan MRS
Nama : Ny. P
Usia : 56 Tahun
Tanggal pengukuran : 26 Mei 2020 (MRS)
Meal analysis: energy 927,2 kcal (100 %), carbohydrate 125,3 g (100 %)
===============================================================================
Result
===============================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
_________________________________________________________________________________________
energy 927,2 kcal 2198,9 kcal 42 %
PUFA 2,6 g - -
cholesterol 27,1 mg - -
protein 29,4 g(13%) 46,0 g(12 %) 64 %
fat 34,1 g - -
carbohydr. 125,3 g - -
dietary fiber 2,2 g - -
retinol 8,3 µg - -
phytic acid 687,8 mg - -
calcium 90,6 mg 1200,0 mg 8%
sodium 695,4 mg - -
potassium 427,9 mg - -
phosphorus 330,0 mg 1200,0 mg 28 %
magnesium 113,2 mg 280,0 mg 40 %
niacineequiv. 0,0 mg 15,0 mg 0%
zinc 2,6 mg 12,0 mg 22 %
iron 3,1 mg 15,0 mg 21 %
Vit. B1 0,3 mg 1,1 mg 28 %
Vit. B2 0,2 mg 1,3 mg 15 %
niacine 6,7 mg - -
manganese 2,1 mg - -
Vit. B6 0,5 mg 1,6 mg 32 %
pantoth. acid 2,0 mg - -
tot. fol.acid 46,6 µg - -
Vit. B12 1,1 µg 2,0 µg 56 %
Vit. C 5,9 mg 60,0 mg 10 %
Vit. A 1644,0 µg 800,0 µg 206 %
Vit. D 2,0 µg 10,0 µg 20 %
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. K 0,0 µg 60,0 µg 0%
===============================================================================
ASUPAN Ny. P MRS
===============================================================================
Food Amount energy carbohydr.
_________________________________________________________________________________________
BREAKFAST
bubur nasi 100 g 72,9 kcal 16,0 g
daging ayam 60 g 170,9 kcal 0,0 g
tahu 40 g 30,4 kcal 0,8 g
teh 2g 1,0 kcal 0,2 g
gula pasir 20 g 77,4 kcal 20,0 g
water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 352,6 kcal (33 %), carbohydrate 36,9 g (32 %)
1. BREAK
lemper 40 g 75,2 kcal 14,2 g
LUNCH
bubur nasi 100 g 72,9 kcal 16,0 g
ikan bawal 60 g 50,3 kcal 0,0 g
ketimun mentah 20 g 2,6 kcal 0,6 g
perkedel jagung 50 g 71,5 kcal 6,9 g
sayur bayam 30 g 3,6 kcal 0,6 g
gambas / oyong mentah 20 g 4,0 kcal 0,9 g
Meal analysis: energy 204,9 kcal (19 %), carbohydrate 24,9 g (22 %)
DINNER
bubur nasi 100 g 72,9 kcal 16,0 g
daging sapi 60 g 161,3 kcal 0,0 g
sayur sop 100 g 104,0 kcal 10,5 g
Meal analysis: energy 338,2 kcal (32 %), carbohydrate 26,5 g (23 %)
IN BETWEEN
susu skim / tak berlemak cair 250 g 87,2 kcal 12,3 g
===============================================================================
Result
===============================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
_________________________________________________________________________________________
energy 1058,2 kcal 2198,9 kcal 48 %
PUFA 5,0 g - -
cholesterol 143,3 mg - -
protein 64,7 g(25%) 46,0 g(12 %) 141 %
fat 37,8 g - -
carbohydr. 114,8 g - -
dietary fiber 6,4 g - -
retinol 37,5 µg - -
phytic acid 498,1 mg - -
calcium 429,7 mg 1200,0 mg 36 %
sodium 302,1 mg - -
potassium 1442,6 mg - -
phosphorus 789,6 mg 1200,0 mg 66 %
magnesium 199,2 mg 280,0 mg 71 %
niacineequiv. 0,0 mg 15,0 mg 0%
zinc 7,2 mg 12,0 mg 60 %
iron 6,9 mg 15,0 mg 46 %
Vit. B1 0,5 mg 1,1 mg 44 %
Vit. B2 0,8 mg 1,3 mg 63 %
niacine 9,3 mg - -
manganese 2,1 mg - -
Vit. B6 0,9 mg 1,6 mg 57 %
pantoth. acid 3,2 mg - -
tot. fol.acid 111,1 µg - -
Vit. B12 2,9 µg 2,0 µg 147 %
Vit. C 11,3 mg 60,0 mg 19 %
Vit. A 647,0 µg 800,0 µg 81 %
Vit. D 0,6 µg 10,0 µg 6%
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. K 0,0 µg 60,0 µg 0%
DAFTAR PUSTAKA