Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Model Sistem Informasi Manajemen

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

FUNGSI MANAJEMEN PERUSAHAAN

Rani Susanto, S.Kom., M.Kom

Sistem Informasi Enterprise


Model/Fungsi Manajemen Organisasi
• Model Manajemen memiliki Fungsi Manajemen yang berbeda bagi setiap organisasi

• Jenis Model Manajemen beserta penjabaran Fungsinya antara lain :


1. PDCA (Plan-Do-Check-Act)

2. POAC (Plan-Organizing-Act-Check)

3. POLC (Plan-Organizing-Leading-Check)

4. PIE (Planning-Implementation-Evaluation)

5. P1P2P3

6. ARRIF

7. ARRIME

8. ARRIMES
PDCA
(Plan – Do – Check – Act)

• PDCA disebut juga Deming Circle/Deming Cycle/Wheel, Shewhart Cycle, control


circle/cycle, dan Plan Do Study Act (PDSA).

• PDCA  Sebuah metode manajemen empat langkah iteratif yang digunakan


pada proses bisnis untuk kontrol dan peningkatan berkelanjutan dari proses dan
produk.
Fase pada PDCA
PLAN
• Plan : mengidentifikasi dan menganalisis masalah

 Identifikasi Masalah untuk menemukan inti masalah menggunakan

beberapa tools seperti Drill Down, Cause and Effect Diagram dan 5 Whys

 Petakan proses yang merupakan hasil Identifikasi

 Gambarkan semua informasi yang dihasilkan dari proses identifikasi

untuk menentukan solusi


DO
• Do : mengembangkan dan menguji solusi yang berpotensi

• Aktifitas yang dilakukan yaitu :

 Mengeluarkan solusi yang memungkinkan

 Memilih solusi terbaik. (dapat menggunakan teknik Impact Analysis)

 Mengimplementasikan solusi sementara pada contoh kasus berskala kecil (trial)

• Pada tahap ini, tindakan Anda belum terimplementasi secara penuh. Implementasi maksimal

terjadi pada tahap Act.


CHECK
• Check : mengukur seberapa efektif pengujian solusi sebelumnya dan

menganalisis apakah langkah tersebut dapat ditingkatkan

 Ukur seberapa efektif solusi sementara yang telah dibuat

 Kumpulkan Informasi dari segala pihak terkait untuk memperbaiki solusi yang telah dibuat

 Jika hasil yang didapatkan belum maksimal maka lakukan kembali tahap Do

 Jika sudah memuaskan maka masuk ke tahap selanjutnya


ACT
• Act : mengimplementasikan solusi yang telah ditingkatkan secara

menyeluruh
POAC
(Plan – Organizing – Act – Check)
• Pengertian POAC menurut para Ahli :

1. James A.F Stonner, POAC didefinisikan bahwa manajemen merupakan suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, serta pengawasan usaha-usaha dari
para anggota organisasi. Yang mana pengertiannya adalah sebuah proses atau
usaha untuk mencapai tujuan dari organisasi oleh semua aspek, baik itu manusia
maupun mesin.

2. Peter F. Drucker, Menekankan bahwa pada suatu organisasi manajemen yang


dibutuhkan adalah manajemen yang berjalan dengan efektif dan efisien. Yang mana
menurut Drucker manajemen adalah alat serbaguna untuk mengelola bisnis, para
manajer, para pekerja, dan pekerjaan itu sendiri.
Fase Pada POAC
PLAN
• Susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur demi mencapai tujuan organisasi
ataupun untuk memecahkan masalah tertentu.

• Meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut

• Faktor yang harus diperhatikan pada Plan : (SMART)


 Specific, perencanaan harus jelas mengenai maksud serta ruang lingkupnya.

 Measurable, program kerja organisasi atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.

 Achievable, perencanaan harus bisa dicapai, bukan sekedar angan-angan saja.

 Realistic, harus sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada.

 Time, harus memiliki batas waktu yang jelas, harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.


PLAN (2)
Langkah-langkah membuat Perencanaan :

1. Menganalisis situasi serta identifikasi masalah : Dalam membuat sebuah planning kita
harus melakukan analisa dan identifikasi terlebih dahulu terhadap situasi dalam organisasi serta
tujuan dari organisasi tersebut.

2. Menentukan skala prioritas : Setelah kita menganalisa dan mengidentifikasi, maka perlu
dilakukan penentuan skala prioritas terhadap pelaksaan kegiatan, agar kebutuhan organisasi
yang mendesak didahulukan untuk menjamin keberlangsungan organisasi.

3. Menentukan tujuan program : Supaya pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi mengarah


pada tujuan, maka dibutuhkan penentuan tujuan agar nantinya pelaksaan program dapat diukur
pencapaiannya

4. Menyusun rencana kerja operasional (termasuk didalamnya menyusun anggaran)


ORGANIZING
• Kegiatan pemberian tugas-tugas untuk pekerja yang terlibat di dalam
kegiatan organisasi, sesuai kualifikasi kompetensi SDM yang dimiliki.

• Proses keseluruhan di dalam menyeleksi kompetensi serta mengalokasikan


sarana dan prasarana untuk menunjang tugas karyawan dalam organisasi.

• Langkah-langkah Pengorganisasian
1. Tujuan organisasi harus bisa dipahami.

2. Mendistribusikan pekerjaan ke staff secara jelas.

3. Menentukan prosedural staff.

4. Mendelegasikan wewenang.
ACT
• Menggerakan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi.

• Setiap pelaku dalam organisasi, harus bekerja sesuai dengan peran dan tugasnya demi
mencapai visi misi dan program kerja organisasi yang telah diterapkan.

Tujuan Actuating
1. Untuk menciptakan kerjasama yang efisien.

2. Untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan staff.

3. Untuk menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan.

4. Mengusahakan lingkungan dan suasana kerja yang meningkatkan motivasi para pekerja.

5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.


CONTROLING
• Tidak hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program, namun juga
mengawasi mengawasinya sehingga apabila ada kesalahan dapat dikoreksi.
POLC
(Plan – Organizing – Leading – Check)

• Memiliki Konsep Dasar yang sama dengan POAC

• Fungsi manajemen yang akan dijadikan acuan oleh Manajer


dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
FASE PADA POLC
Plan (Perencanaan)
Fungsi ini merupakan suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti
dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai visi dan misi yang telah
ditentukan sebelumnya.

Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi ini merupakan suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumber daya lain yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan rencana serta
menggapai tujuan perusahaan.
Leading (Memimpin/mengarahkan)
Fungsi ini adalah suatu fungsi kepemimpinan dari seorang manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal, juga untuk
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan sebagainya.

Controling (Pengendalian/Pengawasan)
Fungsi ini adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah ditetapkan/dibuat untuk kemudian diubah atau diperbaiki bila
diperlukan.
PIE
(Planning – Implementation – Evaluation)

• Model yang paling sederhana, meliputi 3 fungsi :


 Perencanaan

 Implementasi

 Evaluasi
P1P2P3
• P1  Perencanaan
• P2  Penggerakan dan Pelaksanaan
• P3  Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian
ARRIF
• A  Analisis

• R  Rumusan

• R  Rencana

• I  Implementasi

• F  Forum Komunikasi

• Biasanya digunakan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang


partisipasi Masyarakat
ARRIME
• Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring dan
Evaluasi

• Model ini tidak jauh berbeda dengan model ARRIF, perbedaannya


terletak pada fungsi Monitoring dan Evaluasi yang diletakkan
terpisah.
ARRIMES
• Analisis, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, evaluasi dan
sosialisasi

• Penyempurnaan dari ARRIME yang setelah diterapkan dilokasi uji


coba selama 2 tahun, ada fungsi manajemen yang harus di
tambahkan, yaitu sosialisasi hasil evaluasi hasil pembangunan
kesehatan di wilayah tersebut kepadalintas sektor terkait dan juga
masyarakat itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai