Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Telenursing-P

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

TELENURSING

Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan


pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak
secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat.
Telenursing menunjukkan penggunaan tehnologi komunikasi oleh perawat untuk
meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan channel
elektromagnetik (wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video
komunikasi. Dapat juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh
menggunakan transmisi elektrik atau optic antara manusia dan atau computer
Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan
informasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini,
menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-
fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.
Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang
gawat darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan
jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di
rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan
monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak.
Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa
memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi
5. berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan
meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan
sumber.
Selain manfaat di atas telenursing dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan
keperawatan ( model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan
berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat juga digunakan dikampus dengan
video conference, pembelajaran on line dan Multimedia Distance Learning.

Aplikasi Telenursing
Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing
dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam
aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system memonitor
parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan
melalui internet. Melalui system interaktif video, pasien contact on-call perawat
setiap waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah,
sebagai contoh bagaimana mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi
tentang sesak nafas.
Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit
kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner. Telenursing
membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam perawatan,
khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong perawat
menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.
Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak
antara pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien
dan keluarganya.

Manfaat Telenursing
 Mengurangi jarak tempuh
 Menghemat waktu tempuh menuju pelayanan kesehatan
 Mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah pasien di RS
 Mengurangi biaya perawatan
 Menghambat infeksi nosokomial
 Meningkatkan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih
luas dan merata
 Meningkatkan mutu pelayanan perawatan di rumah (home care)
Untuk dapat diaplikasikan maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian :
1. Faktor legalitas
Dapat didefinisikan sebagai otonomi profesi keperawatan atau institusi keperawatan
yang mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan telenursing.
2. Faktor financial
Pelaksanaan telenursing membutuhkan biaya yang cukup besar karena sarana dan
prasaranya sangat banyak. Perlu dukungan dari pemerintah dan organisasi profesi
dalam penyediaan aspek financial dalam pelaksanaan telenursing
3. Faktor Skill
Ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu pengetahuan dan skill tentang
telenursing. Perawat dan pasien perlu dilakukan pelatihan tentang aplikasi
telenursing. Terlaksananya telenursing sangat tergantung dari aspek pengetahuan dan
skill antara pasien dan perawat. Pengetahuan tentang telenursing harus didasari oleh
pengetahuan tehnologi informasi.
4. Faktor Motivasi
Motivasi perawat dan pasien menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan telenursing.
Tanpa ada motivasi dari perawat dan pasien, telenursing tidak akan bisa berjalan
dengan baik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Telenursing
Ada empat faktor penting yang mempengaruhi implementasi telenursing. Empat faktor tersebut
yaitu aspek sistematika, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspak teknikal.
1. Aspek sistematika
Aspek sistematika terkait dukungan dari pemerintah, yang meliputi legislasi dan
regulasi. Dalam mengontrol kualitas dan kelangsungan telenursing sangat
dibutuhkan pengaturan dan supervisi pelayanan pemerintah. Untuk penerapan
telenursing disepakati bahwa praktek keperawatan mandiri seharusnya ada otoritas dan
peraturan legal serta adanya standart operasional prosedur yang dibuat oleh organisasi
profesi keperawatan atau pendidikan keperawatan.

2. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi terkait verifikasi terhadap kontrol keuangan medis akibat penggunaan
telenursing dan Government recognition for cost effectiveness merupakan prioritas
utama. Investasi pemerintah dalam proyek telenursing merupakan prioritas untuk
mengaktifkan telenursing di daerah rural dan area kepulauan untuk manfaat medis.
Aplikasi system telenursing yang mahal dan uang perawatan (maintenance fee) harus
dipikirkan.
3. Aspek Sosial
Aspek sosial terkait verifikasi nilai dan membangun kepercayaan sosial tentang telenursing
dibandingkan dengan perawatan langsung. Penerimaan dari pemberi pelayanan
kesehatan seperti fasilitas medis, dokter dan perawat, merupakan hal penting dalan
implementasi telenursing. Kerja sama dan koordinasi antara profesi kesehatan akan
membangun pemahaman yang lebih baik tentang telenursing pada publik. Adanya
pengakuan public terhadap keperawatan itu sendiri merupakan factor kunci dalam
pelaksanan telenursing.

4. Aspek teknikal
Aspek teknikal terkait kreatifitas dan originalitas konten telenursing dan pengembangan
sistem pelayanan. Pelatihan dan pendidikan perawat serta teknologi informasi mendukung
pengembangan dan pengoperasian telenursing. Pengembangan teknologi informasi untuk
menjaga privacy pasien dan keamanan informasi. Standarisasi, pelatihan keperawatan dan
penelitian untuk pengembangan system telenursing dan pelaksanaannya, teknologi
informasi medis dan pengembangan system aplikasi, serta desain model fungsional yang
mungkin diterapkan dilingkungan tersebut. Jadi keempat aspek tersebut harus terintegrasi
dalam strategi pelaksanaan telenursing.
Kelebihan dan kekurangan Telenursing
Kelebihan Telenursing
1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak
perlu,
2. Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan,
3. Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan,
4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang
terisolasi,
5. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani
untuk mengakses penyedia layanan
6. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan
7. Meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien

Kekurangan dan hambatan dalam telenursing


o Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan
mengurangi kualitas pelayanan kesehatan.
o Gangguan cuaca dapat menggangu aktifitas pelayanan yang sedang
berjalan
Manfaat Telenursing
Menurut Ian St. George (2007), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :
1.Bagi Pengusaha :
a. Penghematan biaya di tempat kerja, biaya kantor, biaya parkir
b. Peningkatan produktifitas
c. Peningkatan motivasi, karyawan merespon dengan baik untuk sinyal
kepercayaan dan keyakinan
d. Keterampilan retensi; karyawan tetap dapat dipertahankan meskipun
ada masalah keluarga, misalnya keluarga dalam kondisi sakit,
keluarga krisis, dalam kehamilan dan mengasuh anak kecil; bekerja
lebih sedikit absen.
e. Organisasi fleksibel, dalam hal restrukturisasi dapat terus bekerja
tanpa gangguan.
f. Fleksibel staf; tingkat staf dapat mencerminkan beban kerja tanpa
perlu berpindah tempat / melakukan perjalanan.
g. Ketahanan; gangguan transportasi tidak menyebabkan
keterlambatan atau ketidakhadiran.
2. Bagi Karyawan :
a. Mengurangi waktu dan biaya perjalanan, keamanan pribadi lebih
terjamin,biaya yang lebih rendah untuk pakaian seragam kantor dan
perawatan.
b. Kesempatan bekerja tidak hanya terbatas pada pekerjaan sebagai
perawat saja.
c. Berkurangnya gangguan terhadap kehidupan keluarga; mengurangi
kebutuhan relokasi untuk mengambil perubahan pekerjaan.
d. Keseimbangan bekerja dan kehidupan berkeluarga menjadi lebih baik
e. Partisipasi dalam masyarakat lokal lebih tinggi meskipun kita bekerja
f. Jam kerja lebih fleksibel.

3. Bagi Masyarakat :
a. Mengurangi kemacetan lalu lintas
b. Mengurangi jumlah perjalanan dan dengan demikian pencemaran
c. Lebih terbuka lebar kesempatan untuk kerja
Menurut Britton, Keehner, Still & Walden 1999 ada beberapa keuntungan telenursing adalah yaitu :

1. Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga
dapat mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan (dokter
praktek, ruang gawat darurat, RS dan nursing home)
2. Dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan cakupan dan
jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat
di RS
4. Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa
memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan tehnologi
5. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model
distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan. Telenursing dapat pula digunakan dalam
pembelajaran di kampus, video conference, pembelajaran online dan
multimedia distance learning. Ketrampilan klinik keperawatan dapat
dipelajari dan dipraktekkan melalui model simulasi lewat secara
interaktif.
Telenursing dan home care
1. Di Victoria, yang menyediakan informasi kesehatan bagi
Penduduknya yang dioperasikan oleh McKesson, selama 24
jam. Lebih dari 390.000 panggilan yang dijawab dalam 12
bulan pertama
2. Di USA hampir 75% perawat yang bekerja dalam telenursing
melaporkan peningkatan kepuasan kerja.
3. Di London 75 % pasien dengan penyakit kronis yang tinggal di
rumah mampu hidup secara mandiri, dengan bantuan telenursing.
4. Di London merubah sebanyak 85% kunjungan ke Rumah Sakit
menjadi telehomecare visit dan biaya dapat diturunkan
Gambar 1.1 Alur telenursing pasien dengan penyakit kronik
Sumber : Development of a telenursing system for patients with chronic
Conditions Journal of Telemedicine and Telecare,
Gambar 1.2 Alur telenursing Di dalam pelaksanaan
telenursing perlu menjaga privasi pasien.
Gambar 1.3 Tiga level keamanan untuk proteksi data pasien

Anda mungkin juga menyukai