Kelompok 5
Kelompok 5
Kelompok 5
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
a. Pengertian dan PerhitunganRentangan (Range), Rata-Rata Simpangan
(Deviasi Rata-Rata), Standar Deviasi (Simpangan Baku), Varians,
Koefisien Variasi, Nilai Standar, Ukuran Kemiringan, Kurtosis.
b. Pendeskripsian hasil perolehan ukuran dispersi
c. Penentuan ukuran dispersi dengan menggunakan Software
Microsoft Excel
3. Rangkuman
4. Latihan Soal
5. Kunci Jawaban
6. Daftar Rujukan
PENDAHULUAN
Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data.Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data.Alat statistik yang bisa digunakan
untuk mengetahui penyebaran data ialah variabilitas.Variabilitas juga sering
disebut dispersi atau penyebaran.
1
MATERI
1. Pengertian dan perhitungan
a. Rentang (Range)
Range memiliki nama lain yaitu rentang atau jangkuan dalam
varian data. Range adalah selisih antara data nilai terbesar dengan data
nilai terkeci. Jadi, range dalam statistik merupakan sebuah sekolompok
data kuantitatif yang memiliki nilai terkecil dan terendah yang
memiliki rentang atau jangkuan tersebut bisa dibilang dengan range.
Rumus Range dalam Statistik:
Keterangan:
Xmax = Nilai tertinggi
Xmin = Nilai terkecil
1) Data Tunggal
Rentangan data tunggal dapat dicari dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.
Contoh soal:
Hitunglah rentangan (range) dari data di bawah ini!
68 90 82 58 70 60 92 82 58 70
75 60 55 95 90 84 60 85 70 56
Penyelesaian:
Diurutkan terlebih dahulu dari nilai yang terkecil ke nilai terbesar
55 56 58 58 60 60 60 68 70 70
70 75 82 82 84 85 90 90 92 95
Diketahui:
Xmax = 95
Xmin = 55
2
Jawab:
R = Xmax – Xmin
= 95 – 55
= 40
2) Data Kelompok
Untuk menentukan rentangan pada data kelompok dapat
menggunakan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan titik
atau nilai tengah dan tepi kelas.
a. Dengan menggunakan titik atau nilai tengah, rentangan
merupakan selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik
b. Dengan menggunakan tepi kelas, rengtangan merupakan selisis
tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas.
Contoh soal:
Carilah rentangan (range) dari data di bawah ini!
Nilai f fk
60-64 12 12
65-69 15 27
70-74 10 37
75-79 2 39
80-84 6 45
85-89 5 50
R = X₆ - X₁
= 87 – 62
= 25
1 ∑ | x i - x́ |
SR= ∑ | x i - x́ | =
n n
3
Keterangan:
SR = simpangan rata-rata
xi = nilai data ke-i
x́ = rata-rata data
n = banyaknya data
Contoh soal:
Carilah simpangan rata-rata data tunggal di bawah ini !
55 56 58 58 60 60 60 68 70 70
70 75 82 82 84 85 90 90 92 95
Jawab :
∑x
X́ =
n
=
∑ | x i - x́ |
SR=
n
=
|55−73||56−73||58−73||58−73||60−73||60−73||60−73||68−73||70−73|
|70−73||70−73||75−73||82−73||82−73||84−73||85−73||90−73||90−73|
|92−73||95−73|
20
=
4
2) Rumus Data Kelompok
1 f | x i - x́ |
SR= f | x i - x́ | =
f f
Keterangan:
f = jumlah seluruh frekuensi
f = frekuensi kelas
x i= nilai tengah kelas
x́= rata-rata
k = banyaknya kelas interval
Contoh Soal:
fx
X́ =
f
3550
=
50
= 71
f | x i - x́ |
SR =
f
336
=
50
= 6,72
5
gugus data tersebut terdapat nilai ekstrem, standar deviasi menjadi
tidak sensitif lagi, sama halnya seperti mean.
Simpangan baku memiliki beberapa karakteristik khusus lainnya.
Simpangan baku tidak berubah apabila setiap unsur pada gugus
datanya di tambahkan atau dikurangkan dengan nilai konstan tertentu.
Simpangan baku berubah apabila setiap unsur pada gugus datanya
dikali/dibagi dengan nilai konstan tertentu. Bila dikalikan dengan nilai
konstan, standar deviasi yang dihasilkan akan setara dengan hasilkali
dari nilai standar deviasi aktual dengan konstan.
Simpang baku merupakan ukuran jarak antara skor dengan angka
rata-rata kelompoknya. Dengan demikian, dapat diketahui kedudukan
seorang siswa dalam kelompoknya dibandingkan dengan rata-rata
kelasnya.
a) Data Tunggal
Rumus simpangan baku yaitu :
S= √∑( x i - x́ ¿2 ¿ atau 2 ¿
S2 = ∑ ( x i - x́ ¿ n
n
Keterangan :
S = Simpangan baku
xi = data ke-i atau nilai ke i
x́= rataan hitung
n = banyak nilai data
Contoh soal:
Hitunglah simpangan rata-rata dari data di bawah ini!
55, 56, 58, 60. 68, 70, 75, 82, 84, 85, 90, 92, 95
Penyelesaian:
xi fi xi - x́ (xi - x́)2
55 1 -18 324
56 1 -17 289
58 2 -15 225
60 3 -13 169
68 1 -5 25
6
70 3 -3 9
75 1 2 4
82 2 9 81
84 1 11 121
85 1 12 144
90 2 17 289
92 1 19 361
95 1 22 484
Jumlah 20 3476
2 ¿
S2 = ∑ ( x i - x́ ¿ n
3476
=
20
= 173,8
S = √ S2
= √ 173,8
= 13,18
b) Data Kelompok
Rumus simpangan baku:
S = √ ∑ f x 2−¿ ¿ ¿ ¿
Nilai fi xi f ixi xi2 f ixi2
60-64 12 62 744 3844 46128
65-69 15 67 1005 4489 67335
70-74 10 72 720 5184 51840
75-79 2 77 154 5929 11858
80-84 6 82 492 6724 40344
85-89 5 87 435 7569 37845
Jumlah 50 3550 33739 255350
2
S = √∑ f x −¿ ¿ ¿ ¿
= √ 255350−¿ ¿ ¿ ¿
12602500
=
√ 255350−
49
50
7
255350−252050
=
√ 49
3300
=
√ 49
= √ 67,35
= 8,21
Contoh menggunakan perumpaan:
Nilai fi xi ci ci2 ci2 f ci f i
60-64 12 62 -2 4 48 -24
65-69 15 67 -1 1 15 -15
S = 70-74 10 72 0 0 0 0
75-79 2 77 1 1 2 2
80-84 6 82 2 4 24 12
85-89 5 87 3 9 45 15
Jumlah 50 134 -10
p
n
√ ∑ ( c f )−¿ ¿
5
=
50
√ 50 (134 )−¿ ¿
5
= √ 6700−100
50
5
= √ 6600
50
5
= x 81,24
50
= 0,1 x 81,24
= 8,124
d. Varians
Varian dan standar deviasi adalah sebuah ukuran penyebaran yang
menunjukkan standar penyimpangan atau deviasi data terhadap nilai
rata-ratanya. Varian adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data
terhadap rata-rata hitungnya (Sutrima, 2009). Varian dapat dibedakan
antara varians populasi dan varian sampel. Varian populasi (σ dibaca
tho) adalah deviasi kuadrat dari setiap data terhadap rata-rata hitung
semua data dalam populasi. Varian sampel adalah deviasi kuadrat dari
8
setiap data rata-rata hitung terhadap semua data dalam sampel dimana
sampel adalah bagian dari populasi.
Varian itu kuadrat dari simpangan baku (standar deviasi):
Data tunggal
S = 13,8
2
S2= ( 13,8 ) = 173,8
Data kelompok
2 2
S =( 8,21 ) =67 , 4
e. Koefisien Varians
Koefisien varians adalah perbandingan antara simpangan baku
dengan rata-rata suatu data dan dinyatakan dalam %. Standar deviasi
dapat mengukur keheterogenan atau variasi suatu kelompok data.
Namun jika membandingkan dua kelompok data yang mempunyai
ukuran yang berbeda, standar deviasi tidak dapat digunakan artinya
standar deviasi yang lebih besar tidak selalu berarti kelompok data
tersebut lebih heterogen. Untuk keperluan perbandingan dua kelompok
tanpa melihat ukuran satuannya, maka dapat digunakan suatu ukuran
variasi yang dinamakan koefisien variasi (CV). Koefisien variasi
berguna untuk melihat sebaran data dari rata-rata hitungnya.
Besarnya koefisien variasi dinyatakan dengan rumus:
S
KV = × 100 %
X́
Keterangan:
KV = koefisien variasi
S = simpangan standar
X́ = rata-rata
Contoh soal:
S
KV = × 100 %
X
13.8
= ×100 %
73
9
=18,9% atau 0,18
f. Nilai Standar
Nilai standar (Z-score) adalah suatu bilangan yang menunjukkan
seberapa jauh sebuah nilai mentah menyimpang dari rata-ratanya
dalam suatu distribusi data dengan satuan SD. Dengan demikian, nilai
standar tidak lagi tergantung pada satuan pengukuran seperti cm, kg,
rupiah, detik dan sebagainya
Rumus Z-score :
X-M
Z=
SD
M = Rata-rata distribusi
Contoh soal:
g. Ukuran Kemiringan
Hasan (2009: 125) menyatakan kemencengan atau kecondongan
(skewness) adalah tingkat ketidaksimetrisan atau kejauhan simetri dari
sebuah distribusi. Menurut Somantri (2006: 147), ukuran kemiringan
adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menentukan miring
tidaknya suatu kurva distribusi. Menurut Gasperz (1989: 98), ukuran
kemenjuluran atau kemencengan (skewness) merupakan suatu ukuran
yang menunjukkan sejauh mana pergeseran dari bentuk yang simetri
umtuk suatu sebaran atau distribusi. Sedangkan menurut Herryanto
dan Hamid (2008: 62), ukuran kemiringan adalah ukuran yang
10
menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai kemiringan
tertentu.
Jadi, ukuran kemiringan adalah suatu ukuran yang dapat digunakan
untuk menentukan miring tidaknya suatu kurva distribusi
dibandingkan dengan bentuk yang simetri. Ukuran kemiringan adalah
ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai
kemiringan tertentu.Apabila diketahui besarnya nilai ukuran ini maka
dapat diketahui pula bagaimana model distribusinya.
Gambar 1
11
x́−Mo
sk = s
Keterangan:
sk : Koefisien Kemencengan Pearson
s : Simpangan baku
Mo : Modus
x́ : Nilai rata-rata data
Apabila secara empiris didapatkan hubungan antarnilai
pusatsebagai:
x́−Mo=3 ( x́−Me )
12
a) Apabila nilai sk = 0, model distribusi kurva memiliki
bentuk simetrik atau normal.
b) Apabila nilai sk > 0, model distribusi kurva memiliki
bentuk kemiringan ke arah kanan yang artinya model
distribusi kurva positif.
c) Apabila nilai sk < 0, model distribusi kurva memiliki
bentuk kemiringan ke arah kiri yang artinya model
distribusi kurva negatif.
b) Koefisien Kemencengan Bowley
Koefisien Kemencengan Bowley berdasarkan pada
hubungankuartil-kuartil (K1, K2 dan K3) dari sebuah distribusi
(Hasan, 2009: 125).Begitu pula menurut Gasperz (1989: 101)
bahwa “Bowley (A. L. Bowley) mendasarkan rumusnya pada
nilai-nilai kuartil dari suatu sebaran (distribution)”.
Koefisien kemencengan Bowley dirumuskan:
( Q3−Q2 ) −( Q2−Q1 ) Q 3−2 Q 2+Q 1
sk B = atau sk B = Q −Q
( Q3−Q2 ) + ( Q2−Q1 ) 3 1
Keterangan:
skB : Koefisien Kemencengan Bowley
Q1 : Kuartil ke 1
Q2 : Kuartil ke 2
Q3 : Kuartil ke 3
13
Koefisiensi Kemencengan Persentil dirumuskan :
( P90−P50 )−( P50−P10)
skp=
P 50−P10
Keterangan:
skp : Koefisien Kemencengan Persentil
P90 : Persentil ke 90
P50 : Persentil ke 50
P10 : Persentil ke 10
14
Koefisien kemencengan momen untuk data berkelompok
dirumuskan :
M3 1
a3 = 3 =
∑ ¿ ¿ atau
s 2
C3 ∑ f u3 ∑ f u2 ∑fu ∑ fu 3
a3 = 3 =
s n ( −3
n ( )( ) ( ) )
n
+2
n
3
3 m3 1 ∑( x− x́ )
a = 3=
s 2 s3
1 42685
= ×
2 2289,5
= 9,321
Nilai f fk x
60-64 12 12 62
65-69 15 27 67
70-74 10 37 72
75-79 2 39 77
15
80-84 6 45 82
85-89 5 50 87
Modus :
dᵢ
Mo ¿ Lᵢ+
d 1 +d 2
3
¿ 64,5+
3+5
3
¿ 64,5+
8
¿ 64,5+0,375
¿ 64,87 5
x́ −Me
SK ¿
s
71−64,875
¿
13,18
¿ 0,46
Median:
1
Me
¿ Li + ( )
2
n−f
f
p
¿ 64,5+ ( 25−12
15 )
5
13
¿ 64,5+
9
¿ 64,5+ 4,3
¿ 68,8
3( x́−Me)
SK ¿
s
3(71−68,8)
¿
13,18
3× 2,2
¿
13,18
16
6,6
¿
13,18
¿ 0,5
Quartil:
Posisi Q 1
n
Q 1=i
4
50
Q 1=1
4
Q 1=12,5
i
Q ₁=L1 +
4
f Q1(
n−fk Q1
p )
1
=
64,5+
4
15 (
× 50−12
5
)
¿ 64,5+0,17
¿ 64,67
Posisi Q 2
n
Q 2=i
4
50
Q 2=2
4
Q2=25
17
i
Q2=L2 +
4
(
n−fk Q 2
f Q2
p )
2
Q2=64,5+
4
×50−12
15 (
5 )
¿ 64,5+ 4 , 3
¿ 68 , 8
Posisi Q 2
n
Q 3=i
4
50
Q 3=3
4
Q3=37,5
i
Q 3¿ Lᵢ+ 4
(
n−fk Q3
f Q3
p )
3
¿ 74,5+
4
2 (
×50−37
5 )
¿ 74,5+1,25
¿ 75,75
Q 3−Q 2 = 75,75−68,8
¿ 6,9 5
18
Q 2−Q 1=68,8−64,67
¿ 4,1 3
Q₃−2Q ₂−Q ₁
¿
Q ₃−Q ₁
75,75−137,6+64,67
¿
11,08
2,82
¿
11,08
¿ 0,2 6
19
Jadi, keruncingan adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi,
yang biasanya dibandingkan dengan distribusi normal.Keruncingan
atau kurrtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang
biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal.
Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas
tiga macam, yaitu sebagai berikut :
a) Leptokurtik, merupakan distribusi yang memiliki puncakrelatif
tinggi
b) Platikurtik, merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir
mendatar.
c) Mesokurtik, merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak
tinggi dan tidak mendatar
Bila distribusi merupakan distribusi simetris maka distribusi
mesokurtik dianggap sebagai distribusi normal.
20
3) Nilai yang sama dengan 3, maka distribusinya adalah
distribusi mesokurtik
Untuk mencari nilai koefisien keruncingan, dibedakan antara data
tunggal dandata kelompok.
1) Untuk data tunggal
1 4
∑ ( X − X́ )
∝4 = n
s4
Contoh soal:
Tentukan keruncingan kurva dari data 55, 56, 58, 58, 60,
60, 60, 68, 70, 70, 70, 75, 82, 82, 84, 85, 90, 90, 92, 95
Penyelesaian:
1 x x−x́ ( x−x́ )4
∑ ( x−x́ )4
α₄ = n 55 -18 104976
S4 56 -17 83521
58 -15 50625
1
×758457 60 -13 28561
= 13 68 -5 625
30175,9 70 -3 81
75 2 32
82 9 6561
84 11 14641
85 12 20736
90 17 83521
92 19 130321
95 22 234256
Jumlah 758457
58342,85
=
30175,9
=1,93
21
∝4 =
4
C4 ∑ f u 4 ∑ f u3 ∑ fu ∑ f u 2 ∑ fu 2 ∑ fu
n4 n ( −4
n ( )( ) (
n
+6
n )( ) ( ) )
n
−3
n
m₄ 1
α₄ = s ₄ = n ∑ f ¿ ¿ ¿
1
× 500700
50
¿
8,24
1
× 500700
50
¿
4521,22
10014
¿
4521,22
¿ 2,2
22
1
( Q3−Q1 )
K= 2
P90 −P 10
23
RANGKUMAN
Variabilitas data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai-
nilai data yang berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau
seberapa besar penyimpangan nilai-nlai data dengan nilai pusatnya. Dalam
variabilitas data dapat diuraikan menjadi beberapa cara seperti :
24
6. Nilai standar (Z-score) adalah suatu bilangan yang menunjukkan
seberapa jauh sebuah nilai mentah menyimpang dari rata-ratanya dalam
suatu distribusi data dengan satuan SD.
7. Ukuran kemiringan adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk
menentukan miring tidaknya suatu kurva distribusi dibandingkan dengan
bentuk yang simetri. Dan ada beberapa para ahli yang menghitung
kemiringan ini dengan berbagai cara atau pendapatnya masing-masing.
8. Keruncingan adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi, yang
biasanya dibandingkan dengan distribusi normal. Keruncingan atau
kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang biasanya
diambil secararelatif terhadap suatu distribusi normal.
25
LATIHAN SOAL
PILIHAN GANDA
1. Diketahui data tinggi badan 10 siswa kelas 5 adalah 130, 132, 135, 135,
137, 137, 140, 141, 141, 143. Berapakah rentangan data tersebut?
a. 14
b. 13
c. 20
d. 6
e. 11
2. Selisih anatara data nilai terbesar dengan data nilai terkecil adalah..
a. Rentangan (range)
b. Rata – rata simpangan
c. Standart deviasi
d. Nilai standart
e. Varians
3. Diberikan data tunggal sebagai berikut 4, 6, 7, 8, 9, 10 berapa simpangan
rata – rata data tersebut?
a. 2,4
b. 4,6
c. 3,3
d. 5,6
e. 1,6
4. Perhatikan tabel distribusi frekuensi data berikut ini
26
Nilai Frekuensi
6 6
7 4
8 10
9 8
10 2
Berapakah nilai simpangan rata-rata data di atas!
a. 1,98
b. 2,48
c. 0,98
d. 1,68
e. 4,28
5. Dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa siswa dijadikan sampel. Berikut
adalah data sampel tersebut: 172, 180, 169, 175, 173, 170. Berapakah
standart deviasi dari data sampel tersebut?
a. 3,97
b. 4,77
c. 2,87
d. 4,97
e. 5,52
6. Berikut adalah data sampel sebuah data 156, 160,162, 170, 174, 186.
Berapakah varian data sampel tersebut?
a. 200,2
b. 314,5
c. 415,6
d. 215,2
e. 245,5
7. Nilai rata – rata ipa kelas 4A adalah 70 dengan simpangan standart 4,2 dan
nilai rata – rata ipa kelas 4B adalah 80 dengan simpangan standart 5,2
berapakah koefisien Variasi kelas 4A dan 4B?
a. 7% dan 8%
b. 6% dan 7%
c. 6% dan 6,5%
d. 5,5% dan 6,5%
27
e. 5% dan 7,5%
8. Lampu neon rata-rata dapat dipakai selama 2.800 jam dengan simpangan
baku700 jam, sedang lampu pijar dapat dipakai rata-rata 3.500 jam dengan
simpangan baku 1.050 jam. Berapa koefisien variasi lampu pijar dan
lampu neon dari data di atas?
a. 30% dan 25%
b. 30% dan 40%
c. 25% dan 40%
d. 35% dan 45%
e. 25% dan 30%
9. Berikut ini adalah hasil penjurian dua orang peserta lomba Putri Indonesia:
Jenis A B X SD
Kepribadian 20 18 16 3
Inteligensi 109 114 100 10
Fisik 8 9 7 1
Perilaku 59 54 50 8
Berapakah nilai standart yang diperoleh peserta A dan B ?
a. 4,57SD dan 5,27SD
b. 4,36SD dan 2,57SD
c. 5,36SD dan 7,33SD
d. 4,36SD dan 4,57SD
e. 3,67SD dan 5,36SD
10. Perhatikan data nilai berikut
Nilai Frekuensi
51 – 55 1
56 – 60 2
61 – 65 6
66 – 70 15
71 – 75 10
76 – 80 9
81 – 85 3
86 – 90 4
Berapa simpangan rata – rata dari data di atas?
a. 6,44
b. 7,44
c. 5,24
28
d. 8,64
e. 3,56
ESSAY
1. Lampu di rumah ila rata-rata dapat dipakai 3800 jam dengan simpangan
baku 800 jam, sedangkan lampu dirumah udin dapat dipakai rata-rata
selama 4500 jam dengan simpangan baku 1200 jam. Dari data diatas
lampu rumah siapa yang lebih baik?
2. Berikut ini adalah tingkat hunian hotel di beberapa kota di Indonesia pada
bulan Desember 2002
xi fi
51 5
54 42
57 18
60 27
63 8
Σƒ = 100
4. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi dari tinggi 100 mahasiswa
universitas XYZ.
a. Tentukan koefisien kurtosis persentil (K)
b. Apakah distribusinya termasuk distribusi normal
29
5. Tentukan koefisien variasi dari data dibawah ini!
6, 7, 8, 9, 10, 14
KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA
1. B
30
2. A
3. E
4. C
5. A
6. D
7. C
8. A
9. D
10. A
ESSAY
31
10 32 -11 121
jumlah 430 1.294
Rata-rata (μ) 43
Σ(X - μ)2
129
N
√Σ (X - μ)2
11,4
N
c. Koefisien relatifnya / koefisien Standar Deviasi
= 26,5%
51,5+54,42+ 57,18+ 60,27+63,8
3. Rataan hitung : x́ =
100
= 56,73
2
xi ( x i−x́ ) fi f i ( x i− x́ )2
51 32,83 5 164,15
54 7,45 42 312,90
57 0,07 18 1,26
60 10,69 27 288,63
63 39,31 8 314,48
Jumlah 100 1081,42
Sampel yang berukuruan besar (n > 30)
2 ¿
S2 = ∑ ( x i - x́ ¿ n
1081,42
=
100
= 10,81
S = √ S2
= √ 10,81
= 3,29
Jadi, standar deviasi adalah 3,29
4.
32
5. Langkah yang digunakan yaitu;
- Mencari rata-rata
- Mencari simpangan baku
- Menentukan koefisien variasi
a. x́ = 9
2
b. S = ( x i−x́ )
= (6-9)2 + (7-9)2 + (8-9)2 + (9-9)2 + (10-9)2 (14-9)2
= (9 + 4 + 1 + 0 + 1 +25)
= 2,6
c. KV = 2,6 x 100%
= 28,9%
DAFTAR RUJUKAN
33
Susetyo, Budi. 2010. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT
Refika Aditama.
Carasiumi. 2014. Cara Menghitung Simpangan Baku. (Online).
(http://carasiumi.com/cara-menghitung-
simpanganbaku/#Pengertian_Simpangan_Baku), diakses 17 Februari 2019.
https://www.rumusstatistik.com/2015/09/menghitung-varian-dan-standar-
deviasi.html (online) (diakses pada Senin, 18 Februari 2019)
34