Ujian Praktek Sejarah
Ujian Praktek Sejarah
Ujian Praktek Sejarah
Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Ujian Praktek Sejarah ini.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Ni Putu Shanti Pramitha Dewi,S.Pd. yang
telah membantu saya baik secara moral maupun materi.
Saya menyadari, bahwa laporan ujian praktek yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan ujian praktek ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan keterampilan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Laporan
Bab II Pembahasan
Menurut Widja (Sutrisno, 2011: 50) pembelajaran Sejarah adalah perpaduan antara aktivitas
belajar dan mengajar yang didalamnya mempelajari tentang peristiwa masa lampau yang erat
kaitannya dengan masa kini. Dari pendapat yang ada dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sejarah
adalah proses belajar yang ada dalam sebuah lingkungan yang mempelajari kejadian-kejadian masa
lampau yang dipelajari dimasa kini sebagai pedoman untuk melangkah kedepan.
Pembelajaran sejarah bertujuan agar siswa memperoleh kemampuan berpikir historis dan
pemahaman sejarah. Melalui pembelajaran sejarah siswa mampu mengembangkan kompetensi untuk
berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau yang dapat digunakan
untuk memahami dan menjelaskan proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman
sosial budaya dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengah-tengah
kehidupan masyarakat dunia. Pembelajaran sejarah juga bertujuan agar siswa menyadari adanya
keragaman pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat dan adanya cara pandang yang
berbeda terhadap masa lampau untuk memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta
pemahaman untuk menghadapi masa yang akan datang. Tujuan pembelajaran sejarah adalah
menanamkan semangat cinta tanah air, mengetahui proses terbentuknya negara Indonesia,
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bagi peserta didik, dan mengetahui proses peradaban
manusia Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya darimasa dulu hingga sekarang.
Dengan adanya Tugas Ujian Praktek ini secara tidak langsung tujuan dari pembelajaran dari Sejarah
Indonesia ini dapat terlaksana dengan baik,Sejarah Indonesia tak luput dari keadaan negara kita
sendiri dimana, Indonesia sendiri merupakan negara yang setiap tahunnya melakukan banyak sekali
pembangunan-pembangunan infrastruktur baru dimana hal tersebut dilakukan agar Indonesia menjadi
negara yag maju dan sejahtera. Tak hanya itu untuk membuat Indonesia menjadi negara yang lebih
maju lagi banyak sekali anak=anak bangsa yang menciptakan penemuan-penemuan baru yang bisa
mengukir perkembangan tersebut dalam sejarah Indonesia. Terlepas dari kemajuan pada bisang
infrastruktur dan pengetahuan Indonesia juga melakukan berbagai macam kerjasama Interasional
dengan banyak negara dimana hal tersebut dilakukan agar Indonesia tidak menjadi negara yang
tertinggal dan terbelakang.
2.1.1 Artikel 1
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk Menyediakan fasilitas dan layanan
infrastruktur yang berkualitas, Baik dalam bentuk pengaturan dengan kerangka regulasi maupun
Kerangka investasi melalui rehabilitasi dan peningkatan kapasitas Fasilitas infrastruktur yang rusak,
serta pembangunan baru. Kerangka Kebijakan regulasi dan investasi, diharapkan akan meningkatkan
Ketersediaan fasilitas dan layanan infrastruktur. Namun, ketersediaan Infrastruktur masih perlu
untuk terus ditingkatkan agar banyaknya Kecelakaan di sektor transportasi, terjadinya krisis listrik,
serta lamanya pemulihan infrastruktur akibat bencana gempa, tanah longsor, banjir, dan semburan
lumpur yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dapat ditekan. Ketimpangan akibat terbatasnya
kemampuan pembiayaan pemerintah, tingginya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur, dan
adanya potensi pengikutsertaan investasi swasta dalam pembangunan infrastruktur mendorong
pemerintah untuk melakukan reformasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
Reformasi tersebut mengandung tiga pokok pembaharuan, yaitu 1) penghapusan bentuk
monopoli dengan mendorong terciptanya kompetisi; 2) penghilangan diskriminasi dan hambatan
bagi swasta dan koperasi dalam penyediaan infrastruktur; dan 3) reposisi peran pemerintah pembuat
kebijakan dan fungsi operasi
Pemerintah senantiasa memberikan prioritas bagi pembangunan dan berfungsinya
infrastruktur dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan oleh porsi
alokasi pendanaan pembangunan infrastruktur (yang dilaksanakan oleh gabungan Departemen
Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, serta
Departemen Komunikasi dan Informatika khususnya Ditjen Pos dan Telekomunikasi) lebih besar
dibandingkan dengan alokasi bidang lain (pendidikan, pertahanan keamanan, kesehatan, dll).
Dalam empat tahun terakhir, pemerintah memprioritaskan reformasi sektoral dan lintas
sektoral untuk mendorong peran serta swasta dalam pembangunan infrastruktur dengan
mengedepankan prinsip kemitraan yang adil, terbuka, transparan, kompetitif, dan saling
menguntungkan. Komitmen pemerintah dalam kemitraan ini di antaranya terlihat dari berbagai
penyempurnaan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dan kelembagaan, serta pengaturan
tentang dukungan pemerintah dan pengelolaan risiko dalam proyek kerja sama antara pemerintah
dan swasta (KPS). Di beberapa sektor, bentuk KPS bahkan juga sudah diimplementasikan dalam
penyediaan fasilitas dan layanan infrastruktur di wilayah non- komersial dengan insentif pemerintah
sebagai pendorong. Selain itu,pembangunan infrastruktur juga dilakukan melalui kerja sama antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah sejalan dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi
daerah, serta kerja sama antara pemerintah dan masyarakat/komunitas.
Dalam upaya mendorong KPS, pada akhir Maret 2009 telah diterbitkan buku Public Private
Partnerships Infrastructure Projectdi Indonesia sebagai upaya dalam memberikan informasi kepada
dunia usaha atas proyek-proyek yang akan dikembangkan dengan skema KPS. Selain itu, pada tahun
2008 dan tahun 2009 ini sedang dilakukan revisi Kepres No. 67 tahun 2005 tentang Kerja Sama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk lebih menjamin kepastian
pengembangan proyek dengan skema KPS dan memberikan keadilan bagi swasta yang pembangunan
infrastruktur juga dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
sejalan dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, serta kerja sama antara pemerintah dan
masyarakat/komunitas. Dalam upaya mendorong KPS, pada akhir Maret 2009 telah diterbitkan buku
Public Private Partnerships Infrastructure Projectdi Indonesia sebagai upaya dalam memberikan
informasi kepada dunia usaha atas proyek-proyek yang akan dikembangkan dengan skema KPS.
Selain itu, pada tahun 2008 dan tahun 2009 ini sedang dilakukan revisi Kepres No. 67 tahun 2005
tentang Kerja Sama Pemerintah dengan BadanUsaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk lebih
menjamin kepastian pengembangan proyek dengan skema KPS dan memberikan keadilan bagi swasta
yang memprakarsai proyek KPS.
Komentar atau Tanggapan :
Artikel tersebut menyatakan bahwa dalam 4 tahun terakhir pemerintah melakukan reformasi besar –
besaran untuk memperbaiki dan memperbaharui infrastruktur. Ketersediaan infrastruktur masih perlu
ditigkatkan lagi agar berbagai bencana seperti kecelakaan di sektor transportasi, terjadinya krisis
listrik, serta lamanya pemulihan infrastruktur akibat bencana gempa, tanah longsor, banjir, dan
semburan lumpur yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dapat ditekan. Namun pemerintah masih
kekurangan dana untuk melanjutkan pembangunan. Oleh karena itu kita sebagai warna negara
Indonesia harus menjaga dan merawat dengan baik semua fasilitas maupun infrastruktur yang telah
disediakan karena biaya yang diperlukan untuk menyediakan infrastruktur tersebut tidak sedikit.
2.1.2 Artikel 2
2.1.3 Artikel 3
20 TAHUN REFORMASI:
Ini 5 Tantangan Struktural Ekonomi Versi Menteri Sri Mulyani
Bisnis.com, JAKARTA -- 20 tahun lalu, Indonesia memasuki babak baru setelah gerakan
mahasiswa berhasil membuat Presiden Soeharto lengser. Banyak perubahan yang terjadi dalam 2
dekade terakhir, termasuk dari sisi ekonomi. Dalam 20 tahun tersebut, perjalanan tidak selamanya
mulus. Setelah krisis 1998, kembali terjadi krisis pada 2008.
Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia sekarang di atas 5%, tapi masih banyak pekerjaan
rumah yang harus dilakukan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan ada lima
tantangan struktural utama yang harus diatasi Pertama, pembangunan manusia. Jumlah penduduk
Indonesia sekarang sekitar 259 juta orang dan didominasi penduduk usia muda, tapi konsep
pembangunan manusianya belum terumuskan dengan baik dan koheren. "Mulai dari pembangunan
manusia sejak usia dini, pelayanan kesehatan universal yang baik, pembangunan pendidikan dan
pelatihan, hingga rancangan jaring pengaman sosial dan pensiun yang dan sustainable," ungkapnya
kepada Bisnis, Minggu (21/5/2018). Kebijakan pendidikan dan kesehatan yang didelegasikan ke
daerah diakui membuat koordinasi menjadi sulit dan kualitasnya tidak merata. Padahal, program
pembangunan yang fokus pada perbaikan kualitas manusia menjadi sangat mendesak seiring revolusi
teknologi yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki produktivitas, daya saing, serta
kualitas hidup bangsa. Kedua, kualitas tenaga kerja Indonesia yang rendah sebagai implikasi
pembangunan manusia yang tertinggal.
Menurut Menkeu, penciptaan pekerjaan yang berkualitas dihadapkan pada kualitas ratarata
penduduk indonesia yang hanya berpendidikan dasar dan menengah. Ketiga, koordinasi pusat dan
daerah dan antar daerah, tata ruang dan urbanisasi, serta infrastruktur yang tidak tertata. Jika ini
diperbaiki, seharusnya bisa meningkatkan produktivitas ekonomi dan menjadi penunjang mobilitas
serta produktivitas masyarakat. Sri Mulyani menuturkan sejak reformasi, daerah tidak hanya tertinggal
dalam pembangunan infrastruktur. Perkembangan kabupaten, kota, provinsi lebih mengikuti pola
daerah dan koordinasi nasional pun menjadi lemah.
Akibatnya, Indonesia tidak bisa menciptakan pola urbanisasi dan konektivitas yang
menunjang transformasi ekonomi menuju modernisasi serta pemerataan pembangunan.
"Pembangunan masih terpusat di Jawa/Jakarta. Indonesia belum mampu memanfaatkan proses
urbanisasi untuk perbaikan daya saing dan produktivitas ekonomi dan masyarakat serta menciptakan
pemerataan kesejahteraan," paparnya. Urbanisasi yang tidak tertata dan terencana pun akhirnya malah
memunculkan berbagai masalah baru, seperti ekonomi biaya tinggi (biaya transportasi/komuter, biaya
perumahan), biaya sosial dan kesehatan (kemacetan, polusi), serta keamanan. Keempat, komoditas
masih mendominasi ekonomi Indonesia. Sementara itu, industrialisasi justru mengalami stagnasi sejak
reformasi dan perkembangan serta pendalaman industri manufaktur belum terwujud maksimal.
Kelima, perkembangan sektor keuangan yang belum mendalam dan maju. Hal ini membuat ekonomi
Indonesia mudah tertekan gejolak global. Menkeu menilai industri keuangan, pasar modal, dan
lembaga keuangan bukan bank masih sangat terbatas. Oleh karena itu, sangatlah mendesak untuk
membangun sektor ini. Caranya, dengan meningkatkan tabungan domestik, mengembangkan
instrumen tabungan dan investasi, membangun tata kelola yang baik dan andal, memperbaiki
integritas pelaku pasar uang baik swasta maupun BUMN, serta memperkuat regulatornya.
Tanggapan atau Komentar ;
Dalam artikel tersebut dinyatakan bahwa pada saat ini pembangunan infrastruktur lebih
banyak atau masih difokuskan hanya di pulau Jawa dan Jakarta saja dimana hal tersebut terjadi karena
kurangnya biaya untuk membangun infrastruktur yang ada, hal ini menyebabkan di Indonesia terjadi
tidak meratanya pembangunan yang ada khususnya di luar daerah Jawa. Menurut saya pemerintah
seharusnya bisa mengolah keuangan dan melakukan pemerataan dengan baik, setidaknya di luar pulau
Jawa dibuatkan infrastruktur yang mendasar meskipun tidak secanggih dan selengkap yang ada di
pulau Jawa setidaknya rakyat yang ada diluar pulau Jawa merasakan fasilitas tesebut.
2.2.1 Artikel 1
Temuan dari Indonesia Masuk 10 Terobosan Besar Ilmu Pengetahuan Tahun 2014
2.2.2 Artikel 2
Josaphat Tetuko Sri Sumantyo;
Penemu Radar Satelit Pengamatan Permukaan Bumi Asal Indonesia
Prestasinya sangat mengagumkan. Associate Professor Center for Environmental Remote
Sensing, Chiba University, Jepang ini tercatat sebagai penemu radar satelit untuk pengamatan
permukaan bumi. Teknologi temuannya berbasis microwave remote sensing dan mobile satellite
communications.
Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo PhD, begitulah nama lengkapnya, telah melahirkan
sejumlah antena tipis mikrostrip untuk keperluan mobile satellite communications masa depan yang
telah diuji dengan menggunakan Japan Engineering Test Satellite (ETS-VIII).
Pria yang akrab dipanggil Josh ini dikenal getol berkarya. Karya terbarunya adalah circularly
polarized synthetic aperture radar (CP-SAR) sensor yang bisa dipasang pada pesawat tanpa awak
bernama Josaphat Experimental Aircraft JX-1 dan microsatellite untuk monitoring permukaan bumi
di masa depan.
Rencananya produk ini akan diluncurkan lima tahun mendatang. Sensor CP-SAR ini
mengatasi kelemahan-kelemahan sensor observasi bumi atau penginderaan jarak jauh pendahulunya.
Selain itu, sensor ini mampu menembus awan, kabut, asap, bahkan kelebatan hutan, serta tidak
terganggu oleh pengaruh Faraday rotation di lapisan ionosfer dan perubahan posisi platform satellite.
Penelitian terbaru lainnya berupa teknologi untuk membuat antena dengan ukuran dua mikron
untuk keperluan alat komunikasi dan medis masa depan, seperti radar yang sangat kecil, robot mikro,
serta array antenna untuk pemindaian partikel darah dan pergerakan otot.
Bahkan, pria kelahiran Bandung, 25 Juni 1970, ini sedang mengembangkan GPS SAR atau
sistem radar imaging dengan menggunakan sinyal GPS untuk keperluan pemetaan permukaan bumi
hingga pelacakan pesawat dan kapal siluman (stealth). Yang mencengangkan, karya-karyanya selama
ini sudah terekam dalam bentuk paten di 118 negara, misalnya antena untuk pesawat, bullet train,
roket dan smart car masa depan.
Bahkan, ia menjadi visiting professor, adjunct professor dan head division di Universitas
Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin dan
Universitas Gadjah Mada.
Argumen :
Berdasarkan artikel diatas Bapak Sri Sumantyo telah membantu kemajuan teknologi dunia atas
temuannya yaitu radar satelit untuk pengamatan permukaan bumi. Dengan ditemukannya radar
tersebut membuat Indonesia semakin dikenal dan dipandang berbagai negara Internasional. Bahkan
akan mendorong dunia Industri Indonesia menjadi semakin maju dan bersaing dengan negara-negara
lainnya.
2.2.3 Artikel 3
Pendidikan
Jerman menjadi satu dari tujuan pendidikan utama bagi mahasiswa dan para ilmuwan
Indonesia sejak generasi pertama pasca kemerdekaan Indonesia. Sejak Indonesia merdeka,
diperkirakan sebanyak 27.000 pelajar Indonesia telah melanjutkan studi di Jerman. Berdasarkan data
lapor diri (LaDi) KBRI Berlin bulan Oktober 2017, saat ini terdapat 6.371 orang mahasiswa Indonesia
di Jerman dalam berbagai jenjang mulai dari sekolah bahasa hingga program doktoral
Kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Jerman secara formal didasarkan pada perjanjian
tahun 1979. Perjanjian ini mencakup bidang pendidikan, riset dan ilmu pengetahuan serta
pengembangan teknologi. Salah satu tindaklanjut perjanjian tersebut adalah kerja sama
Bundesministerium für Bildung und Forschung (BMBF) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) tahun 1988 tentang Initiative Biotechnology Indonesia-Germany.
Pendapat :
Dengan adanya kerjasama antara Indonesia dengan Jerman, ini membawa dampak positif
seperti di bidang perekonomian dan penddikan. Di sektor perdagangan, Jerman merupakan salah satu
mitra dagang utama bagi Indonesia. Produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke Jerman, antara lain
minyak kelapa sawit, alas kaki, peralatan elektronik, pakaian dan asesoris pakaian, karet dan produk
dari karet, mesin-mesin mekanik, kopi-teh & rempah-rempah, alat fotografi, kayu dan mebel.
Sementara, produk ekspor Jerman ke Indonesia umumnya barang manufaktur seperti kendaraan
bermotor, kendaraan pengangkut, mesin untuk industri yang memproduksi produk plastik, packaging,
peralatan, perkapalan, peralatan komunikasi, barang kimia, peralatan laboratorium, dan produk metal.
Di bidang pendidikan, terlihat dari banyaknya mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di
Jerman sejak generasi pertama pasca kemerdekaan Indonesia.
BAB III
Penutup
Kesan :
Kesan penulis terhadap Tugas Ujian Praktek Sejarah Indonesia ini adalah sangat
menyenangkan, dimana dalam membuat tugas dalam bentuk portofolio ini penulis bisa tau
bagaimana cara membuat portofolio yang baik dan benar. Selain itu, dengan menulis portofolio ini,
penulis dapat menambah wawasan seperti yang telah tertulis pada portofolio
Pesan:
Pesan saya terhadap pembuatan Tugas Ujian Portofolio ini adalah, sebelumnya penulis ingin
meminta maaf sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan mungkin portofolio ini jauh dari kata
sempurna dan terdapat kesalahan-kesalahan penulisan di dalamnya namun saya sangat berharap
bahwa tugas portofolio yang saya buat ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pembaca setelah
membacanya.
3.2 Kesimpulan
Pembangunan infrastruktur bila dilakukan dengan baik, tepat sasaran dan merata akan
memperbaiki perekonomi yang ada di negara kita sendiri agar Indonesia bisa menjadi negara yang
maju. Penemuan-penemuan yang ditemukan oleh anak bangsa bisa membuat Indonesia dikenal
banyak negara dan penemuan ini dapat memudahkan Indonesia di bidang pengetahuan dan tidak lagi
bergantung pada penemuan/produk luar. Dampak positif terhadap perkembangan negara Indonesia
sendiri seperti pada bidang Ekonomi, dan Ilmu Pendidikan, membuat Indonesia semakin mudah
menjadi negara yang maju dan dapat memenuhi kebutuhan negrinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bappenas.go.id/files/7013/5027/4514/bab-
33__20091007094529__2158__34.pdf
https://www.medcom.id/ekonomi/analisa-ekonomi/ob3VMBmN-20-tahun-reformasi-
ekonomi-indonesia
https://ekonomi.bisnis.com/read/20180521/9/797446/20-tahun-reformasi-ini-5-tantangan-
struktural-ekonomi-versi-menteri-sri-mulyani
https://ekonomi.kompas.com/read/2014/12/22/18402231/Temuan.dari.Indonesia.Masuk.10.T
erobosan.Besar.Ilmu.Pengetahuan.Tahun.2014
Tetuko Sri Sumantyo; Penemu Radar Satelit Pengamatan Permukaan Bumi Asal Indonesia –
Universitas Malahayati|sumber: id.wikipedia.org
https://www.tribunnews.com/corona/2020/12/28/menristek-perkenalkan-dua-alat-deteksi-
covid-19-buatan-anak-bangsa-genose-dan-cepad
https://kemlu.go.id/berlin/id/read/sekilas-hubungan-bilateral-indonesia-dan-jerman/1287/etc-
menu