Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan2 halaman

Sop Bukal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

POLITEKNIK PEMBERIAN OBAT MELALUI BUKAL


KESEHATAN No Halaman Ditetapkan Oleh Direktur
Dokumen 1/2
KEMENKES Poltekkes Kemenkes Kaltim
KALTIM

Memberikan obat dengan cara meletakkan obat di antara gigi dengan


DEFINISI selaput lendir pada pipi bagian dalam hingga hancur dan terserap.

1. Memperoleh aksi kerja obat lebih cepat, yaitu setelah hancur maka
TUJUAN obat akan segera mengalami absorpsi ke dalam pembuluh darah
2. Memudahkan persalinan pada kasus-kasus tertentu

Klien pada masa persalinan yang mengalami penurunan motilitas


INDIKASI uterus dan tidak ada indikasi untuk dilakukan sectio secaria (SC)

1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi klien dengan


PERSIAPAN memeriksa identitas klien secara cermat, cek program pengobatan
PASIEN mencakup minimal 6 BENAR.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, kaji riwayat
alergi, riwayat medikasi, dan riwayat diet klien, tekankan pada klien
untuk tidak menelan obat tapi dibiarkan di pipi bagian dalam hingga
hancur dan terserap, berikan kesempatan pada klien untuk bertanya
dan jawab seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi kepada
klien
4. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman

Baki beralas berisi:


PERSIAPAN ALAT 1. Kartu atau format catatan obat
2. Obat-obatan yang diperlukan
3. Mangkuk obat
4. Lap/tissue
1. Beritahu klien bahwa tindakan segera dimulai
CARA KERJA 2. Siapkan peralatan dan catatan atau kartu obat di dalam ruang
pengobatan atau di kereta obat. Hitung dosis obat yang benar. Lakukan
dengan teliti dan periksa kembali perhitungan.
3. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
4. Siapkan obat sesuai dengan yang diperlukan untuk satu klien dalam
satu waktu. Pilih obat yang tepat dari tempat persediaan (laci, kotak
obat, nurse station, atau di laci klien). Cek label obat dengan catatan
pengobatan. Lakukan 3 kali pengecekan.
5. Tawarkan pada klien apakah akan meletakkan sendiri obatnya di
selaput lendir pipi bagian dalam.
6. Beritahu klien untuk tidak menelan ataupun mengunyah obat, tapi
dibiarkan di pipi bagian dalam hingga hancur.
7. Rapikan peralatan yang telah digunakan dan lepas sarung tangan
8. Catat setiap pemberian obat, tulis inisial dan tanda tangan perawat
9. Evaluasi respon klien setelah dilakukan tindakan (respon subyektif dan
obyektif)
10. Beri reinforcement positif
11. Buat kontrak pertemuan selanjutnya dan akhiri kegiatan dengan baik.
Kembalikan semua peralatan ke nurse station dan cuci tangan.

Hal-hal yang perlu diperhatikam:


HAL-HAL YANG 1. Perawat perlu kembali mengevaluasi respon klien terhadap pengobatan
HARUS dalam waktu 3 menit
DIPERHATIKAN 2. Klien harus diberitahu bahwa penting untuk tidak menelan ataupun
mengunyah obat, dan sebaiknya membiarkan obat hingga hancur di
pipi bagian dalam
3. Penting untuk menemani klien saat terjadi kontraksi uterus dan
mengawasi penurunan janin (proses kelahiran) jika diberikan hormon
oksitosin
4. Pastikan order pengobatan tepat dan lakukan tindakan dengan prinsip
minimal 6 BENAR.
Ketika memberikan obat, perawat harus membandingkan label pada
wadah dengan format atau tiket obat. Perawat melakukan ini tiga kali
yaitu: (1) sebelum mengambil wadah obat dari laci atau lemari, (2) pada
saat sejumlah obat yang diprogramkan dipindahkan (diambil) dari
wadahnya, (3) sebelum mengembalikan wadah obat ke tempat
penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai