Askep Gerontik
Askep Gerontik
Askep Gerontik
A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS OSTHEO ARTHRITIS DI PUSKESMAS
LINGGAR KEC.RANCAEKEK
Dosen :
Kelas : 3B
NIM : 4180180097
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTIKENCANA
BANDUNG
2020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Tn. A
Umur : 62 tahun
Alamat : kp. Anggadita
Pendidikan : SMA
Jenis kelamin : Laki – laki
Suku : Sunda
Agama :Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal Pengkajian : 10- desember 2020
2. Status kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluh terasa sakit dan nyeri di daerah pinggang dan sendinya dengan
skala nyeri 6 jika beraktivitas banyak. Klien mengatakan ototnya terasa lemas,
klien susah untuk beraktivitas. Klien mengatakan tidak tau apa penyakitnya.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Sebelumnya klien tidak pernah menderita penyakit yang parah. Hanya pusing
dan mudah lelah.
c. Riwayat penyakit sekarang
Klien merasa sakit dan nyeri pada sendinya, klien tidak dapat beraktivitas.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti penyakit klien
sekarang ini.
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
3. Tinjauan sistem
a. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS :E=4 M=6 V = 5 (15)
Penampilan : Klien tampak bersih
Tanda-tanda vital :TD = 130/90 mmHg, N = 82x/mnt,
RR = 21x/mnt
b. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris, barel chest (-), flail
chest (-), pengembangan dada simetris, retraksi intercostalis
(-), rasio inspirasi : ekspirasi (1: 2), RR 19x/menit.
Palpasi : Vokal fremitus normal (teraba getaran saat
klien mengucapkan
77).
Perkusi : Pada saat perkusi terdengar bunyi resonance
Auskultasi : Pada saat auskultasi etrdengar suara vesikuler
pada bagian paru.
c. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tidak menonjol, tidak ada
peningkatan JVP, edema ekstremitas atas dan bawah (-), hipoxia
(-).
Palpasi : CRT kembali kurang dari 3 dtk, nadi kuat dan
teratur, frekuensi 81x/mnt, TD 130/90 mmHg.
Perkusi : area jantung ICS 2-5 dengan bunyi dullness,
Auskultasi : bunyi jantung s1 dan s2, murmur (-), gallop
(-)
d. Sistem sensoris
Bentuk mata simetris antara mata kanan dan kiri, warna pupil coklat, sklera
putih, konjungtiva tampak merah muda, palpebra tidak kehitaman, kelopak mata
tampak simetris, kantung mata tampak membesar. Tidak ada nyeri pada daerah
e. Sistem Gastrointesnal
Inspeksi : Bentuk perut belipat dan kendur, mual (-), muntah (-).
Klien menghabiskan setiap diet yang diberi, mual dan muntah tidak ada.
Sebagian gigi sudah ada yang tanggal, rahang masih kuat, rongga mulut kotor
f. Sistem Perkemihan
Palpasi : kandung kemih tidak penuh
g. Sistem genitoreproduksi
Tidak dikaji, klien menolak untuk dikaji karena malu tapi klien mengatakan
tidak ada masalah dengan alat kelaminya.
h. Sistem muskuloskeletal
Kontraktur: gerakan sendi tidak kuat lagi
Tingkat mobilisasi: pergerakan kaki terbatas karena terasa nyeri atau sakit
sehingga klien susah jalan.
j. Sistem endokrin
klien mengatakan tidak memiliki penyakit diabetes mellitus.
k. Sistem integumen
Inspeks : Warna kulit sawo matang, kulit tampak kering, kulit
tampak keriput, pucat (-), kuku tampak agakpanjang dan kotor.
Palpasi : Tekstur kulit lembut, turgor kulit < 3 dtk, nyeri tekan (-), kulit
teraba hangat.
Psikososial
Sosial – ekonomi
Sumber keuangan klien berasal dari anak klien ± 500.000/bulan namun
terkadang tidak menentu juga. Klien tidak mengikuti kegiatan organisasi sosial
ataupun keagamaan karena klien merasa tidak mampu untuk berjalan ke tempat
perkumpulan yang ada. Dalam hal mencuci pakaian dan piring klien, menyapu
rumah klien tergantung dengan keluarga dan anak klien. Klien tidak aktif dalam
mengikuti kegiatan keagamaan. Klien masih semangat hidup, ini dibuktikan dari
keinginan klien untuk cepat sembuh. Klien tidak pernah rekreasi, hanya
menonton tv di rumah.
Pertanyaan benar 2
buah : tak ada tetapi
5. Analisa data
DO:
TD klien: 130/90 mmHg
Klien tampak lemah
Klien tampak dibantu keluarga
klien saat berjalan
Skala kekuatan otot 2-3
3 DS: Sumber informasi Kurang
Klien mengatakan tidak tau apa kurang pengetahuan
penyakitnya.
DO:
Tampak bingung dan sering
menanyakan tentang penyakitnya.
6. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi cairan proses inflamasi, distruksi
sendi ditandai dengan sakit dan nyeri daerah pinggang dan sendi, TD: 130/90
mmHg, wajah klien tampak meringis, skala nyeri 6, asam urat: 8,4.
2. Kerusakan mobiltas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
ditandai dengan klien tampak lemah, klien tampak dibantu keluarga saat
berjalan, TD: 130/90 mmHg, skala kekuatan otot 2-3.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan sumber informasi kurang ditandai
dengan klien tampak bingung dan sering menanyakan tentang penyakitnya.
7. Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan
1 Nyeri akut Nyeri dapat - - Membantu dalam
berhubungan dengan teratasi nyeri, catat menentukan kebutuhan manajemen
akumulasi cairan Kriteria lokasi dan nyeri dan keefektifan program
proses inflamasi, hasil: intensitas
distruksi sendi - nyeri (skala
ditandai dengan an nyeri 6), catat - Memberikan rasa
sakit dan nyeri hilang/ter faktor-faktor nyaman
daerah pinggang dan kontrol yang
sendi, TD: 130/90 - mempercepat
mmHg, wajah klien terlihat dan tanda-
tampak meringis, rileks tanda rasa - Panas
skala nyeri 6, asam dapat nyeri. meningkatkan relaksasi otot dan
urat: 8,4 tidur/beri mobilitas, menurunkan rasa sakit dan
stirahat - melepaskan kekakuan dipagi hari.
dan mengambil - Meningkatkan
berpartisi posisi yang relaksasi, memberikan rasa kontrol
pasi nyaman pada dan mungkin meningkatkan
dalam waktu tidur kemampuan koping
aktivitas atau duduk
- di kursi,
program tinggikan
terapi istirahat di - Tingkat
- tempat tidur aktivitas/latihan tergantung dari
Menggab sesuai perkembangan/resolusi dari proses
ungkan indikasi. inflamasi
keteramp -
ilan untuk
relaksasi mengompres
dan hangat pada
aktivitas sendi-sendi
hiburan yang sakit
ke dalam beberapa kali
program sehari.
kontrol
nyeri
-
penggunaan
teknik
manajemen
stress
misalnya
relaksasi
progresif
sentuhan
terapeutik
bio
feedback,
visualisasi,
pedoman
imajinasi
hipnotis diri
dan
pengendalia
n nafas.
-
inflamasi/ras
a sakit pada
sendi
2 Kerusakan mobiltas Kerusakan - - Mempertahankan
fisik berhubungan mobilitas dengan /meningkat kan fungsi sendi,
dengan penurunan fisik tidak rentang kekuatan otot dan stamina umum.
kekuatan otot terjadi gerak - Untuk
ditandai dengan Kriteria aktif/pasif mengurangi kontraktur
klien tampak lemah, Hasil: dan latihan
klien tampak - resistif dan - Memaksimalkan
dibantu keluarga ankan isometrik fungsi sendi, mempertahankan
saat berjalan, TD: fungsi jika mobilitas
130/90 mmHg, skala posisi memungkink
kekuatan otot 2-3 dengan an. - Menghindari
tidak - cidera akibat kecelakaan/jatuh
hadirnya klien
kontraktor melakukan
. aktivitas
- yang ringan.
ankan -
atau untuk
meningkat mempertaha
kan nkan posisi
kekuatan tegak dan
dan fungsi duduk tinggi,
komponen berdiri dan
bagian berjalan.
tubuh. -
- lingkungan
strasikan yang aman.
teknik/per
ilaku yang
memungk
inkan
melakuka
n
aktivitas.
3 Kurang Klien - - Memberikan
pengetahuan mengerti informasi pengetahuan dimana pasien dapat
berhubungan tentang tentang membuat pilihan berdasarkan
dengan sumber penyakitnya penyakit informasi
informasi kurang Kriteria klien. Beri - Membantu
ditandai dengan Hasil: konseling pasien dalam mengenali penyakitnya
klien tampak - sesuai
bingung dan sering an prioritas
menanyakan pemaham kebutuhan
tentang penyakitnya an tentang klien.
kondisi/pr
ognosis -
dan pendidikan
perawatan kesehatan
kepada klien
tentang
pengertian,
penyebab,
tanda gejala
Osteoarthriti
s,
pencegahan,
penatalaksan
aan
Menganjurkan keluarga
klien memberikan
lingkungan yang aman
(lantai tidak licin,
penerangan lampu baik)
P:
Intervensi dilanjutkan
11/12/2020 Nyeri akut berhubungan Mengkaji keluhan nyeri S:
dengan akumulasi cairan klien dan skala nyeri klien. Kien mengatakan masih
proses inflamasi, merasakan nyeri di daerah
distruksi sendi ditandai Membantu klien pinggang dan sendi, dengan
dengan sakit dan nyeri mengambil posisi yang skala nyeri 6
daerah pinggang dan nyaman pada waktu tidur
sendi, TD: 130/90 atau duduk di kursi. O:
mmHg, wajah klien Wajah klien tampak meringis
tampak meringis, skala Menganjurkan dan
nyeri 6, asam urat: 8,4 membantu keluarga untuk A:
mengompres hangat pada Masalah belum teratasi
sendi-sendi klien yang sakit
beberapa kali sehari
P:
Mengajarkan klien teknik Intervensi dilanjutkan
manajemen stress relaksasi
Kerusakan mobiltas fisik Memantau tingkat S:
berhubungan dengan inflamasi/rasa sakit pada Klien menyatakan lemas bila
penurunan kekuatan otot sendi. beraktifitas (berjalan jauh
ditandai dengan klien dan berdiri lama).
tampak lemah, klien Membantu klien
tampak dibantu keluarga memberikan posisi yang O:
saat berjalan, TD: nyaman - Klien tampak lemas
130/90 mmHg, skala - Klien
kekuatan otot 2-3 Menganjurkan klien tampak dibantu oleh
melakukan aktivitas yang keluarga klien saat
ringan dan menganjurkan berjalan
keluarga untuk membantu
klien melaksanakan A:
aktivitas. Masalah belum teratasi
Menganjurkan keluarga
klien memberikan
lingkungan yang aman
(lantai tidak licin,
penerangan lampu baik).
Membantu klien
medekatkan barang yang
dibutuhkan klien
P:
Intervensi dipertahankan
11/12/2020 Nyeri akut berhubungan Mengkaji keluhan nyeri S:
dengan akumulasi cairan klien dan skala nyeri klien. Kien mengatakan masih
proses inflamasi, merasakan nyeri di daerah
distruksi sendi ditandai Membantu klien pinggang dan sendinya,
dengan sakit dan nyeri mengambil posisi yang dengan skala nyeri 6
daerah pinggang dan nyaman pada waktu tidur O:
sendi, TD: 130/90 atau duduk di kursi. Wajah klien tampak meringis
mmHg, wajah klien
tampak meringis, skala Menganjurkan dan A:
nyeri 6, asam urat: 8,4 membantu keluarga untuk Masalah belum teratasi
mengompres hangat pada
sendi-sendi klien yang sakit P:
beberapa kali sehari Intervensi dilanjutkan
Menganjurkan keluarga
klien memberikan
lingkungan yang aman
(lantai tidak licin,
penerangan lampu baik).
Membantu klien
medekatkan barang yang
dibutuhkan klien