Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Askep Gerontik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS OSTHEO ARTHRITIS DI PUSKESMAS

LINGGAR KEC.RANCAEKEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salahsatu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen :

Asep Aep Indarna., S.Kep., Ners., SPd., MPd

Nama : Suci Ratna Anjani

Kelas : 3B

NIM : 4180180097

FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTIKENCANA
BANDUNG
2020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Tn. A
Umur : 62 tahun
Alamat : kp. Anggadita
Pendidikan : SMA
Jenis kelamin : Laki – laki
Suku : Sunda
Agama :Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal Pengkajian : 10- desember 2020

2. Status kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluh terasa sakit dan nyeri di daerah pinggang dan sendinya dengan
skala nyeri 6 jika beraktivitas banyak. Klien mengatakan ototnya terasa lemas,
klien susah untuk beraktivitas. Klien mengatakan tidak tau apa penyakitnya.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Sebelumnya klien tidak pernah menderita penyakit yang parah. Hanya pusing
dan mudah lelah.
c. Riwayat penyakit sekarang
Klien merasa sakit dan nyeri pada sendinya, klien tidak dapat beraktivitas.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti penyakit klien
sekarang ini.
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Garis keturunan

: Garis perkawinan

: Tinggal serumah

3. Tinjauan sistem
a. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS :E=4 M=6 V = 5 (15)
Penampilan : Klien tampak bersih
Tanda-tanda vital :TD = 130/90 mmHg, N = 82x/mnt,
RR = 21x/mnt

b. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris, barel chest (-), flail
chest (-), pengembangan dada simetris, retraksi intercostalis
(-), rasio inspirasi : ekspirasi (1: 2), RR 19x/menit.
Palpasi : Vokal fremitus normal (teraba getaran saat
klien mengucapkan
77).
Perkusi : Pada saat perkusi terdengar bunyi resonance
Auskultasi : Pada saat auskultasi etrdengar suara vesikuler
pada bagian paru.

c. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tidak menonjol, tidak ada
peningkatan JVP, edema ekstremitas atas dan bawah (-), hipoxia
(-).
Palpasi : CRT kembali kurang dari 3 dtk, nadi kuat dan
teratur, frekuensi 81x/mnt, TD 130/90 mmHg.
Perkusi : area jantung ICS 2-5 dengan bunyi dullness,
Auskultasi : bunyi jantung s1 dan s2, murmur (-), gallop
(-)

d. Sistem sensoris
Bentuk mata simetris antara mata kanan dan kiri, warna pupil coklat, sklera

putih, konjungtiva tampak merah muda, palpebra tidak kehitaman, kelopak mata

tampak simetris, kantung mata tampak membesar. Tidak ada nyeri pada daerah

sekitar mata, pupil mengecil pada saat terkena sinar lampu.

Fungsi penglihatan berkurang ( terbukti ketika melihat huruf, klien mengatakan

tulisan tampak buram ) .

e. Sistem Gastrointesnal

Inspeksi : Bentuk perut belipat dan kendur, mual (-), muntah (-).

Auskultasi : Bising usus normal 8x/mnt,

Palpasi : Tekstur lembut, kembung (-), nyeri tekan (-) .


Perkusi : Pada saat perkusi di dapat suara lambung timpanic.

Klien menghabiskan setiap diet yang diberi, mual dan muntah tidak ada.
Sebagian gigi sudah ada yang tanggal, rahang masih kuat, rongga mulut kotor

f. Sistem Perkemihan
Palpasi : kandung kemih tidak penuh

g. Sistem genitoreproduksi
Tidak dikaji, klien menolak untuk dikaji karena malu tapi klien mengatakan
tidak ada masalah dengan alat kelaminya.

h. Sistem muskuloskeletal
Kontraktur: gerakan sendi tidak kuat lagi
Tingkat mobilisasi: pergerakan kaki terbatas karena terasa nyeri atau sakit
sehingga klien susah jalan.

i. Sistem saraf pusat


N I (Olfaktorius) : Klien mampu membedakan bau kayu putih dan
bau
jeruk
N II (Optikus) : Klien melihat tulisan
dikoran, mengatakan sedikit
buram
N III (Okulomotorius) : Klien mampu mengernyitkan kedua
alisnya
N IV (Trokhlearis) : Klien mampu menggerakkan bola mata ke
bawah
N V (Trigeminus) : Klien mampu melakukan gerakan
mengunyah
N VI (Abdusen) : Klien mampu menggerakkan bola mata ke
kanan dan kiri
N VII (Facialis) : Klien mampu membuka dan menutup mulutnya
N VIII (Acusticus) : Klien mampu mendengar detak jam tangan
N IX (Glosofaringeus) : Klien mampu menelan air liurnya dengan baik
NX (Vagus) : Klien mengucapkan
kata “Sakit kepala” dengan
cukup baik
N XI (Asessorius) : Klien mampu menggerakkan kepalanya ke
kanan kiri
N XII (Hipoglosus) : Klien mampu menggerakkan lidahnya ke
kanan,
kiri, atas, bawah dan memutar

j. Sistem endokrin
klien mengatakan tidak memiliki penyakit diabetes mellitus.

k. Sistem integumen
Inspeks : Warna kulit sawo matang, kulit tampak kering, kulit
tampak keriput, pucat (-), kuku tampak agakpanjang dan kotor.
Palpasi : Tekstur kulit lembut, turgor kulit < 3 dtk, nyeri tekan (-), kulit
teraba hangat.

3. Pengkajian Psikososial dan sosial ekonomi

Psikososial

1. Klien tidak mengenal masalah kesehatannya.


2. Klien mengatasi stres dengan beribadah dan berdoa.
3. Klien tidak pernah mengalami kegagalan khususnya dalam berumah
tangga.
4. Harapan klien sekarang dan masa yang akan datang bahwa klien berharap
agar klien cepat sembuh sehingga klien dapat menjalankan dan melakukan
aktifitas sehari-hari.
5. Klien merasa tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah sendiri seperti
dalam melakukan tindakan atau aktifitas apapun klien dibantu oleh keluarga dan
teman klien.
6. Perasaan klien saat ini biasa saja yang mana klien menjalani kehidupan ini
berjalan apa adanya.

Sosial – ekonomi
Sumber keuangan klien berasal dari anak klien ± 500.000/bulan namun
terkadang tidak menentu juga. Klien tidak mengikuti kegiatan organisasi sosial
ataupun keagamaan karena klien merasa tidak mampu untuk berjalan ke tempat
perkumpulan yang ada. Dalam hal mencuci pakaian dan piring klien, menyapu
rumah klien tergantung dengan keluarga dan anak klien. Klien tidak aktif dalam
mengikuti kegiatan keagamaan. Klien masih semangat hidup, ini dibuktikan dari
keinginan klien untuk cepat sembuh. Klien tidak pernah rekreasi, hanya
menonton tv di rumah.

4. Pengkajian fungsional klien


1. Fungsional Klien
Bantuan Bantuan
No Kegiatan Mandiri
sebagian Penuh
1 Mandi 
2 Berpakaian 
3 Pergi ke toilet 
4 Berpindah tempat 
5 BAK Dan BAB 
6 Makan dan minum 
Klasifikasi:
A: Mandiri, untuk 6 fungsi
B: Mandiri, untuk 5 fungsi
C: Mandiri, kecuali untuk mandi dan 1 fungsi lain
D: Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian dan 1 fungsi lain
E: Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet dan 1
fungsi lain
F: Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet berpindah
tempat dan 1 fungsi lain
G: Tergantung untuk 6 fungsi

Klien termasuk dalam kategori A: mandiri untuk 6 fungsi, karena


klien dalam beraktifitas meskipun menggunakan tongkat.

2. Status Kognitif / Afektif


a. Short Portable Mental Status Quctioncre ( SPMSQ)
Benar Salah No Pertanyaan Jawaban
 1 Tanggal berapa hari ini ?
 2 Hari apa sekarang ? Senin
 3 Apa nama desa ini ? Ciparay
 4 Dimana alamat anda ?
 5 Berapa umur anda ? 62 tahun
 6 Kapan anda lahir ?
 7 Siapa Presiden Indonesia ? Jokowi
8 Siapa Presiden Indonesia SBY

sebelumnya ?
 9 Siapa nama kecil anda ? Atang
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap
pengurangan dan tetap

pengurangan 3 dari setiap angka
baru, secara menurun ?
Interpretasi :
Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6-8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9-10 : Funsi intelektual kerusakan berat

Dari hasil Short Portable Mental Status Quctioncre (SPMSQ) didapatkan


hasil, Benar= 6, Salah= 4.
b. Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan Mini
Mental Status Exam (MMSE)

Aspek Nilai Nilai


No Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 3 Menyebutkan dengan
benar?
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Orientasi 5 4 Dimana sekarang kita
berada?
 Negara Indonesia
 Provinsi jawa barat

2 Registrasi 3 3 Sebutkan Nama 3 Objek


(Oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-
masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (untuk
disebutkan)
 Objek
 Objek
 Objek
3 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai
Kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga objek
pada no 2 (registrasi) tadi.
Bila benar 1 poin untuk
masing-masing objek
5 Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu
benda dan tanyakan
namanya pada klien
 (misalnya jam tangan)
 (Missal pensil)

Minta klien untuk


mengulang kata berikut :
“tak ada jika, dan atau
tetapi” bila benar nilai 1
poin

 Pertanyaan benar 2
buah : tak ada tetapi

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri
atas 3 langkah “Ambil
kertas ditangan anda, lipat
dua dan taruh dilantai”.

 Ambil kertas ditangan


Anda
 Lipat dua
 Taruh dilantai

Perintahkan pada klien


untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 poin)
 “tutup mata anda”

Perintahkan pada klien


untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI 30 27

Didapat Hasil 18 dari aspek kognitif klien termasuk dalam kategori 24 – 30


(tidak ada gangguan kognitif)

c. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia (Adaptasi dan Dimodifiksi


Dari Tinneti ME. Ginter dan SF, 1998)
1. Pergerakan posisi dan gerakkan keseimbangan
a. Bangun dari kursi
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya
keatas dengan tangan atau bergerak kebagian kursi terlebih dahulu, tidak stabil
saat berdiri
 Nilai = 1
b. Duduk Dari Kursi
Menjatuhkan diri dari kursi, tidak duduk di tengah kursi
 Nilai = 1
c. Menahan Dorongan Pada Sternum
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
 Nilai = 0
d. Mata Tertutup
Sama seperti diatas (periksa kepercayaan klien tentang infut penglihatan untuk
keseimbangan)
 Nilai = 0
e. Perputaran Leher
Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan : kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 Nilai = 0
f. Gerakkan Menggapai Sesuatu
Tidak mampu menggapai dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan
 Nilai = 0
g. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misalnya
pulpen) dari lantai memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-
usaha multiple
 Nilai = 1
2. Kompenen Gaya Berjalan atau Gerakkan
a. Klien berjalan memegangi objek untuk dukungan
Minta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan ragu-ragu, tersandung,
memegang obyek untuk dukungan
 Nilai = 1
b. Klien berjalan kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (  5 cm)
 Nilai = 1
c. Kontinuitas langkah kaki tidak stabil, mulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
 Nilai = 1
d. Kesimetrisan langkah bergelombang dari sisi ke sisi
 Nilai = 1
e. Penyimpangan jalur pada saat saat berjalan tidak dalam garis lurus
 Nilai = 1
f. Dalam berbalik klien mencari berhenti terlebih dahulu dan memegangi
objek untuk dukungan.
 Nilai = 1

Dari hasil pengkajian keseimbangan klien lansia (Adaptasi dan Dimodifiksi


Dari Tinneti ME. Ginter dan SF, 1998) interprestasi hasil resiko jatuh klien 6-
10= Resiko jatuh sedang.

5. Analisa data

No Data Etiologi Masalah


1 DS: Cairan kondrosit Nyeri akut
Klien mengeluh terasa sakit dan tulang rawan
nyeri di daerah pinggang dan menurun
sendinya. ↓
Kelenturan dan
DO: kekenyalan tulang
TD klien: 130/90 mmHg rawan menurun
Wajah klien tampak meringis, ↓
Skala nyeri: 6 Kaku tipis
Asam urat: 8,4 ↓
Robek

Nyeri

2 DS: Penurunan Kerusakan


Klien mengatakan ototnya terasa kekuatan otot mobilitas fisik
lemas, klien susah untuk
beraktivitas. Dalam hal mencuci
pakaian, piring, menyapu rumah
klien tergantung dengan orang lain.

DO:
TD klien: 130/90 mmHg
Klien tampak lemah
Klien tampak dibantu keluarga
klien saat berjalan
Skala kekuatan otot 2-3
3 DS: Sumber informasi Kurang
Klien mengatakan tidak tau apa kurang pengetahuan
penyakitnya.

DO:
Tampak bingung dan sering
menanyakan tentang penyakitnya.

6. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi cairan proses inflamasi, distruksi
sendi ditandai dengan sakit dan nyeri daerah pinggang dan sendi, TD: 130/90
mmHg, wajah klien tampak meringis, skala nyeri 6, asam urat: 8,4.
2. Kerusakan mobiltas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
ditandai dengan klien tampak lemah, klien tampak dibantu keluarga saat
berjalan, TD: 130/90 mmHg, skala kekuatan otot 2-3.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan sumber informasi kurang ditandai
dengan klien tampak bingung dan sering menanyakan tentang penyakitnya.
7. Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan
1 Nyeri akut Nyeri dapat - - Membantu dalam
berhubungan dengan teratasi nyeri, catat menentukan kebutuhan manajemen
akumulasi cairan Kriteria lokasi dan nyeri dan keefektifan program
proses inflamasi, hasil: intensitas
distruksi sendi - nyeri (skala
ditandai dengan an nyeri 6), catat - Memberikan rasa
sakit dan nyeri hilang/ter faktor-faktor nyaman
daerah pinggang dan kontrol yang
sendi, TD: 130/90 - mempercepat
mmHg, wajah klien terlihat dan tanda-
tampak meringis, rileks tanda rasa - Panas
skala nyeri 6, asam dapat nyeri. meningkatkan relaksasi otot dan
urat: 8,4 tidur/beri mobilitas, menurunkan rasa sakit dan
stirahat - melepaskan kekakuan dipagi hari.
dan mengambil - Meningkatkan
berpartisi posisi yang relaksasi, memberikan rasa kontrol
pasi nyaman pada dan mungkin meningkatkan
dalam waktu tidur kemampuan koping
aktivitas atau duduk
- di kursi,
program tinggikan
terapi istirahat di - Tingkat
- tempat tidur aktivitas/latihan tergantung dari
Menggab sesuai perkembangan/resolusi dari proses
ungkan indikasi. inflamasi
keteramp -
ilan untuk
relaksasi mengompres
dan hangat pada
aktivitas sendi-sendi
hiburan yang sakit
ke dalam beberapa kali
program sehari.
kontrol
nyeri
-
penggunaan
teknik
manajemen
stress
misalnya
relaksasi
progresif
sentuhan
terapeutik
bio
feedback,
visualisasi,
pedoman
imajinasi
hipnotis diri
dan
pengendalia
n nafas.
-
inflamasi/ras
a sakit pada
sendi
2 Kerusakan mobiltas Kerusakan - - Mempertahankan
fisik berhubungan mobilitas dengan /meningkat kan fungsi sendi,
dengan penurunan fisik tidak rentang kekuatan otot dan stamina umum.
kekuatan otot terjadi gerak - Untuk
ditandai dengan Kriteria aktif/pasif mengurangi kontraktur
klien tampak lemah, Hasil: dan latihan
klien tampak - resistif dan - Memaksimalkan
dibantu keluarga ankan isometrik fungsi sendi, mempertahankan
saat berjalan, TD: fungsi jika mobilitas
130/90 mmHg, skala posisi memungkink
kekuatan otot 2-3 dengan an. - Menghindari
tidak - cidera akibat kecelakaan/jatuh
hadirnya klien
kontraktor melakukan
. aktivitas
- yang ringan.
ankan -
atau untuk
meningkat mempertaha
kan nkan posisi
kekuatan tegak dan
dan fungsi duduk tinggi,
komponen berdiri dan
bagian berjalan.
tubuh. -
- lingkungan
strasikan yang aman.
teknik/per
ilaku yang
memungk
inkan
melakuka
n
aktivitas.
3 Kurang Klien - - Memberikan
pengetahuan mengerti informasi pengetahuan dimana pasien dapat
berhubungan tentang tentang membuat pilihan berdasarkan
dengan sumber penyakitnya penyakit informasi
informasi kurang Kriteria klien. Beri - Membantu
ditandai dengan Hasil: konseling pasien dalam mengenali penyakitnya
klien tampak - sesuai
bingung dan sering an prioritas
menanyakan pemaham kebutuhan
tentang penyakitnya an tentang klien.
kondisi/pr
ognosis -
dan pendidikan
perawatan kesehatan
kepada klien
tentang
pengertian,
penyebab,
tanda gejala
Osteoarthriti
s,
pencegahan,
penatalaksan
aan

8. Implementasi dan Evaluasi


Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
10/12/2020 Nyeri akut berhubungan Mengkaji keluhan nyeri S:
dengan akumulasi cairan klien dan skala nyeri klien Kien mengatakan merasakan
proses inflamasi, nyeri di daerah pinggang dan
distruksi sendi ditandai Membantu klien sendi
dengan sakit dan nyeri mengambil posisi yang
daerah pinggang dan nyaman pada waktu tidur O:
sendi, TD: 130/90 atau duduk dikursi Wajah klien tampak meringis,
mmHg, wajah klien skala nyeri 6
tampak meringis, skala Menganjurkan dan
nyeri 6, asam urat: 8,4 membantu keluarga untuk A:
mengompres hangat pada Masalah belum teratasi
sendi-sendi klien yang sakit
beberapa kali sehari P:
Intervensi dilanjutkan
Mengajarkan klien teknik
manajemen stress relaksasi
Kerusakan mobiltas fisik Memantau tingkat S:
berhubungan dengan inflamasi/rasa sakit pada - Klien menyatakan lemas
penurunan kekuatan otot sendi. bila beraktifitas (berjalan
ditandai dengan klien jauh dan berdiri lama)
tampak lemah, klien Membantu klien - Klien mengatakan apabila
tampak dibantu keluarga memberikan posisi yang beraktivitas klien cepat
saat berjalan, TD: nyaman lelah
130/90 mmHg, skala
kekuatan otot 2-3 Menganjurkan klien O:
melakukan aktivitas yang - Klien tampak lemas
ringan dan menganjurkan - Klien
keluarga untuk membantu tampak dibantu oleh
klien melaksanakan keluarga apabila berjalan
aktivitas.
A:
Mendorong klien untuk Masalah belum teratasi
mempertahankan posisi
tegak dan duduk tinggi, P:
berdiri dan berjalan. Intervensi dilanjutkan

Menganjurkan keluarga
klien memberikan
lingkungan yang aman
(lantai tidak licin,
penerangan lampu baik)

Kurang pengetahuan Memberikan informasi S:


berhubungan dengan tentang penyakit klien. Beri Klien mengatakan belum
sumber informasi kurang konseling sesuai prioritas paham tentang penyakitnya
ditandai dengan klien kebutuhan klien. (pencegahan)
tampak bingung dan
sering menanyakan Lakukan pendidikan O:
tentang penyakitnya kesehatan kepada klien Klien tampak bingung, klien
tentang pengertian, masih sering menanyakan
penyebab, tanda gejala tentang penyakitnya.
Osteoarthritis, pencegahan,
penatalaksanaan A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
11/12/2020 Nyeri akut berhubungan Mengkaji keluhan nyeri S:
dengan akumulasi cairan klien dan skala nyeri klien. Kien mengatakan masih
proses inflamasi, merasakan nyeri di daerah
distruksi sendi ditandai Membantu klien pinggang dan sendi, dengan
dengan sakit dan nyeri mengambil posisi yang skala nyeri 6
daerah pinggang dan nyaman pada waktu tidur
sendi, TD: 130/90 atau duduk di kursi. O:
mmHg, wajah klien Wajah klien tampak meringis
tampak meringis, skala Menganjurkan dan
nyeri 6, asam urat: 8,4 membantu keluarga untuk A:
mengompres hangat pada Masalah belum teratasi
sendi-sendi klien yang sakit
beberapa kali sehari
P:
Mengajarkan klien teknik Intervensi dilanjutkan
manajemen stress relaksasi
Kerusakan mobiltas fisik Memantau tingkat S:
berhubungan dengan inflamasi/rasa sakit pada Klien menyatakan lemas bila
penurunan kekuatan otot sendi. beraktifitas (berjalan jauh
ditandai dengan klien dan berdiri lama).
tampak lemah, klien Membantu klien
tampak dibantu keluarga memberikan posisi yang O:
saat berjalan, TD: nyaman - Klien tampak lemas
130/90 mmHg, skala - Klien
kekuatan otot 2-3 Menganjurkan klien tampak dibantu oleh
melakukan aktivitas yang keluarga klien saat
ringan dan menganjurkan berjalan
keluarga untuk membantu
klien melaksanakan A:
aktivitas. Masalah belum teratasi

Mendorong klien untuk P:


mempertahankan posisi Intervensi dilanjutkan
tegak dan duduk tinggi,
berdiri dan berjalan.

Menganjurkan keluarga
klien memberikan
lingkungan yang aman
(lantai tidak licin,
penerangan lampu baik).

Membantu klien
medekatkan barang yang
dibutuhkan klien

Kurang pengetahuan Memberikan informasi S:


berhubungan dengan tentang penyakit klien. Klien mengatakan sudah
sumber informasi kurang Memberikan penyuluhan paham tentang penyakitnya
ditandai dengan klien kepada klien tentang
tampak bingung dan penyakitnya. O:
sering menanyakan Klien tampak kooperatif
tentang penyakitnya Melakukan pendidikan mendengarkan perawat. Jika
kesehatan kepada klien ditanya klien dapat
tentang pencegahan menjawab dengan baik.
penyakitnya
A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dipertahankan
11/12/2020 Nyeri akut berhubungan Mengkaji keluhan nyeri S:
dengan akumulasi cairan klien dan skala nyeri klien. Kien mengatakan masih
proses inflamasi, merasakan nyeri di daerah
distruksi sendi ditandai Membantu klien pinggang dan sendinya,
dengan sakit dan nyeri mengambil posisi yang dengan skala nyeri 6
daerah pinggang dan nyaman pada waktu tidur O:
sendi, TD: 130/90 atau duduk di kursi. Wajah klien tampak meringis
mmHg, wajah klien
tampak meringis, skala Menganjurkan dan A:
nyeri 6, asam urat: 8,4 membantu keluarga untuk Masalah belum teratasi
mengompres hangat pada
sendi-sendi klien yang sakit P:
beberapa kali sehari Intervensi dilanjutkan

Mengajarkan klien teknik


manajemen stress relaksasi
Kerusakan mobiltas fisik Memantau tingkat S:
berhubungan dengan inflamasi/rasa sakit pada Klien menyatakan lemas bila
penurunan kekuatan otot sendi. beraktifitas (berjalan jauh dan
ditandai dengan klien berdiri lama).
tampak lemah, klien Membantu klien
tampak dibantu keluarga memberikan posisi yang O:
saat berjalan, TD: nyaman Klien tampak lemas
130/90 mmHg, skala
kekuatan otot 2-3 Menganjurkan klien A:
melakukan aktivitas yang Masalah belum teratasi
ringan dan menganjurkan
keluarga untuk membantu
klien melaksanakan P:
aktivitas. Intervensi dilanjutkan
Mendorong klien untuk
mempertahankan posisi
tegak dan duduk tinggi,
berdiri dan berjalan.

Menganjurkan keluarga
klien memberikan
lingkungan yang aman
(lantai tidak licin,
penerangan lampu baik).

Membantu klien
medekatkan barang yang
dibutuhkan klien

Anda mungkin juga menyukai