Wrapup Labial Veneer Kelompok
Wrapup Labial Veneer Kelompok
Wrapup Labial Veneer Kelompok
WRAP UP
LABIAL VENEER
Disusun Oleh:
Muhammad Haidar Bagir 1112016054
Intan Sumilauwati 1112017031
Nosta Fera 1112017040
Pembimbing :
Hesti Witasari JE, drg., Sp.KG
Universitas YARSI 1
DAFTAR ISI
Universitas YARSI 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas YARSI 3
Veneer porselen merupakan veneer indirect yang memerlukan laboratorium
teknik gigi dan kemudian dilekatkan pada gigi.1
Universitas YARSI 4
Gambar 2. Indikasi labial veneer
Universitas YARSI 5
1.3 Bahan-bahan veneer dan keunggulan kekurangan
Composite resin veneer
Keunggulan:
- Prosedur perawatan satu kali kunjungan
- Biaya relatif murah
- Tidak perlu membuang banyak jarigan gigi
- Mudah direparasi jika terjadi crack atau fraktur pada restorasi
- Perawatan reversible
- Adaptasi lebih baik
Kekurangan:
- Warna mudah berubah (terjadinya diskolorisasi)
- Ketahanannya tidak sekuat porcelain
- Sulit menentukan warna yang sesuai
- Memerlukan keahlian operator dalam membentuk anatomi gigi
Porcelain veneer
Keunggulan:
- Resisten tinggi terhadap abrasi, pewarnaan, dan obat-obatan
- Secara estetik lebih baik dibandingkan bahan veneer lainnya
- Memberikan hasil yang tampak natural
- Cemerlang lebih lama
- Biokompatibilitas dengan jaringan gusi
- Ikatan kimiawi dan mekanis yang kuat
Kekurangan:
- Biaya relatif mahal
- Perlu ketelitian dan keahlian operator
- Sistem adhesif untuk penyemenannya.6
Universitas YARSI 6
Gambar 3. Composite Veneer
Universitas YARSI 7
1.5 Tipe preparasi pada labial veneer
a. Window preparation
- Sebagian besar direkomendasikan untuk veneer komposit direct dan
indirect
- Desain ini mempertahankan fungsi permukaan lingual dan insisal gigi
anterior rahang atas, melindungi veneer dari tekanan oklusal yang berat
- Dengan menggunakan preparasi jendela, permukaan fungsional lebih
tahan lama
Universitas YARSI 8
Gambar 6. Incisal lapping preparation
Universitas YARSI 9
a. Dokter menunjukkan hasil wax up kepada pasien dan menjelaskan
bahwa hasil wax up tersebut prakiraan hasil akhir dari veneer yang akan
dilakukan dan melakukan mock up pada gigi pasien dengan
menggunakan bahan bis acryl resin.
b. Lalu lakukan preparasi diatas mockup dan pemolesan.
c. Setelah itu mock-up di lepas dan dilakukan pencetakan menggunakan
bahan elastomer putty dan light body, penentuan warna gigi dengan
shade guide dan hasil cetakan dikirimkan ke laboratorium untuk proses
pembuatan veneer.
d. Setelah itu lakukan pembuatan veneer sementara dapat menggunakan
bahan bis acryl temporary resin dibentuk sesuai anatomis gigi
e. Pasien dinstruksikan untuk datang kembali untuk sementasi veneer
definitive.
3. Kunjungan ketiga
a. Sebelum try in, veneer sementara dilepas dan gigi dibersihkan
b. Lakukan try in veneer, jika sudah sesuai maka dilakukan sementasi
c. Lakukan isolasi daerah kerja dan pastikan gigi dalam keadaan kering
d. Lakukan etsa dan bilas
e. Aplikasikan bahan adesif. Dan tidak dilakukan light curing pada system
bonding
f. Sementasi menggunakan photopolymer composite
g. Lakukan pemolesan dengan bur poles resin komposit
h. Cek oklusi dan artikulasi pasien
i. Instruksikan pasien untuk kontrol 2 minggu setelah sementasi
4. Kunjungan ke empat
a. Lakukan anamnesa mengenai ada tidaknya keluahan
b. Pemeriksaan veneer, ada tidaknya fraktur, adaptasi marginal veneer,
jaringan lunak sekitar gigi dan gigi antagonis
c. Jika sudah baik dan sesuai rencana perawatan makan perawatan telah
berhasil
Universitas YARSI 10
d. Pasien instruksikan untuk menggunakan sedotan jika mengonsumi kopi
untuk mengurangi perubahan warna, tetap menjaga kebersihan rongga
mulut dan pasien diajarkan untuk menggunakan dental floss.
e. Pasien diinstruksikan untuk kontrol pada 6 bulan paska kontrol
pertama.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas YARSI 11
6. Fitria I., Arifianti I., Sumarsonko T., et al. Porcelain Laminate Veneer
sebagai Perawatan Estetik Pada Gigi Insisivus Lateralis (Laporan Kasus).
Cakradonya Dental Journal. 12:2. Pp 89-92.
7. Sumeeta Sandhu. Textbook of Operative Dentistry. Paras Medical
Publisher, 2014.
8. Octarina, Soufyan A, Eriwati YK. Effect of Sandblasting on Shear Bond
Strength Composite Resin Veneer, 2012.
Universitas YARSI 12