BAB VI Manajemen Piutang
BAB VI Manajemen Piutang
BAB VI Manajemen Piutang
PERTEMUAN KE ENAM
Deskripsi materi
Materi ini membahas tentang manajemen piutang sehingga mahasiswa dapat
menjelaskan definisi piutang secara umum, dan memahami prinsip-prinsip
pemberian kredit serta memahami anggaran pengumpulan piutang dan cara
perhitungannya.
Capaian Pembelajaran
Setelah mahasiswa mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
1. Menjelaskan definisi piutang
2. Memahami prinsip-prinsip pemberian kredit
3. Memahami anggaran pengumpulan piutang
Pokok Bahasan
Manajemen Piutang
83
A. URAIAN MATERI
1. Pengertian Piutang
84
kredit menyangkut tentang lamanya kredit diizinkan dan persentase pemberian
potongan pada pembayaran yang cepat.Untuk dapat menilai resiko kredit,
manajer keuangan atau manajer kredit mempertimbangkan berdasarkan prinsip
5C kredit, yaitu karakter (character), kemampuan (capacity), modal (capital),
jaminan (collateral), dan kondisi (conditions).
85
b. Syarat pembayaran
Semakin panjang jangka waktu kredit yang diberikan semakin
besar investasi pada piutang.
c. Plafond kredit
Semakin besar plafond kredit (batas maksimal kredit yang bisa
diberikan) yang diberikan untuk pelanggan semakin besar investasi dalam
piutang.
86
2. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
87
Tingkat perputaran piutang (receivable turnover) dihitung sebagai berikut :
Penjualan kredit bersih
Perputaran piutang = -----------------------------------
Rata-rata piutang
Kebijakan Kredit
Pengendalian Piutang
Mengelola arus kas masuk dan keluar adalah salah satu tugas pokok
bagian keuangan karena semua transaksi bisnis bermuara ke dalam kas.
Manajer keuangan pada umumnya mengharapkan penjualan dapat dilakukan
dengan tunai, atau kredit dengan waktu yang sesingkat-singkatnya, agar supaya
arus kas masuk cepat. Untuk mengelola keuangan perusahaan yang baik,
88
manajer keuangan harus menyusun anggaran pengumpulan piutang yang akan
digunakan untuk mengendalikan piutang. Makin panjang umur piutangnya,
makin buruk kondisi perusahaan karena makin lama piutang tersebut menjadi
uang tunai (kas).
Contoh skedul umur piutang dapat disajikan dalam tabel VI.1, yang
terdiri PT ABC dan PT ABK. Syarat kredit kedua perusahaan tersebut adalah
2/10/net 30.
PT ABC PT ABK
% Dari
Umur % Dari Total
Nilai Total Nilai
Piutang Nilai
Piutang Nilai Piutang
Piutang
Piutang
0-10 640 80% 400 50%
11-30 160 20% 160 20%
31-45 0 120 15%
46-60 0 80 10%
di atas 60 0 40 5%
Total 800 100% 800 100%
89
membayar lewat 30 hari dari jatuh tempo. Perusahaan yang baik seyogianya
mengikuti manajemen piutang PT ABC seperti ilustrasi di atas.
Contoh :
CV. Mandi Angin akan merencanakan penjualan sebagai berikut :
Bulan Penjualan Jumlah Penjualan
Oktober Rp. 70.000.000
Nopember Rp. 80.000.000
Desember Rp. 100.000.000
Keterangan lainnya :
1. 80% penjualan dilakukan secara kredit.
2. Syarat pembayaran (cash discount) ditetapkan sebesar 2/10 n/30
3. Berdasarkan pengalaman, cara konsumen membayar adalah sebagai berikut:
a. 60% membayar 10 hari dalam bulan penjualan.
b. 20% membayar 1 bulan setelah bulan penjualan.
c. 15% membayar 2 bulan setelah bulan penjualan.
d. 5% ditetapkan sebagai piutang tak tertagih.
4. Pendapatan lain-lain :
Oktober Rp. 13.000.000
90
Nopember Rp. 15.000.000
Desember Rp. 17.000.000
5. Biaya Promosi.
Oktober Rp. 12.000.000
Nopember Rp. 10.000.000
Desember Rp. 8.000.000
6. Biaya Penjualan.
Oktober Rp. 10.000.000
Nopember Rp. 12.000.000
Desember Rp. 18.000.000
Januari Rp. 14.000.000
Februari Rp. 7.000.000
Jawab :
1. Penjualan Kredit
Oktober : Rp. 70.000.000 x 80% = Rp. 56.000.000
November : Rp. 80.000.000 x 80% = Rp. 64.000.000
Desember : Rp. 100.000.000 x 80% = Rp. 80.000.000
2. Penerimaan Piutang.
a. Penjualan Kredit Bulan Oktober.
1) Penerimaan Piutang Bulan Oktober
= Rp. 56.000.000 x 60% = Rp. 33.600.000
= cash discount (Rp. 33.600.000 x 2%) = Rp. 672.000
= Rp. 32.928.000
91
3) Penerimaan Piutang Bulan Desember
= Rp. 56.000.000 x 15% = Rp. 8.400.000
92
Tabel VI.2
Receivable Collection Budget
93
B. LATIHAN ESSAY
2. Besar kecil dana yang di investasikan dalam piutang dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Jelaskan?
Syarat pembayaran 5/10 - n/60. Penjualan dianggap awal bulan, penjualan bulan
November dan Desember 2019
94
Diminta : Buatlah angggran pengumpulan piutang (receivable collection budget)
bulan Januari sampai Juni 2019?
C. RANGKUMAN
95
b. Potongan harga yang diberikan untuk pembayaran lebih cepat, termasuk
persentase potongan harga dan seberapa cepat pembayaran dilakukan
untuk mendapatkan potongan Standar kredit, yang memiliki arti
kekuatan keuangan dan kelayakan kredit yang disyaratkan atas pelanggan
yang menerima fasilitas kredit
c. Kebijakan penagihan, yang diukur oleh seberapa keras atau lunaknya
perusahaan dalam usaha menagih akun-akun yang lambat
pembayarannya.
5. Pengendalian Piutang, Perputaran piutang harus dikendalikan dengan
menyusun tabel umur piutang (aging schedule of receivables), di mana
dalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah piutang yang segera dapat
ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui pengutang atau debitur
yang baik dan yang buruk.
6. Anggaran Pengumpulan Piutang merupakan kegiatan perencanaan
penerimaan piutang menjadi uang tunai disebut anggaran penggumpulan
piutang (Recaivable Collection Budget).
Contoh :
96
3. Jaminan yang mungkin disitabila calon pelanggan tidak bisa memenuhi
kewajibannya disebut….?
a. Collateral
b. Capital
c. Character
d. Capacity
4. Surat konfirmasi piutang yang didalamnya hanya menginformasikan kepada
pelanggan hanya saldo akhir bulan tertentu saja disebut surat konfirmasi….?
a. Saldo piutang dagang
b. Piutang akhir tahun
c. Faktur yang belum dibayar
d. Satuan piutang dagang
5. Pada neraca, rekening cadangan kerugian piutang disajikan sebagai ….?
a. Bagian dari modal
b. Utang
c. Aktiva
d. Pengurangan aktiva
E. REFERENSI
Brigham Eugene F and Joe F.Houston. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Alih bahasa Ali Akbar Yulianto. Buku satu. Edisi sepuluh. Jakarta: Selemba
Empat.
Fahmi, Irham. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan
Kesebelas. Jakarta: Rajawali Pers.
Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Revisi.
Yogyakarta : Penerbit BPFE UGM.
Safitri, Ervita dan Abdul Aziz. 2014. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi. Palembang :
Penerbit Citrabook.
Sartono, Agus (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE.
97
Sudana, I Made. (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:
Alfabeta.
Sutrisno. 2013. Manajemen Keuangan, Teori dan Konsep Aplikasi, Edisi Ke-4.
Yogyakarta : Penerbit Ekonisia.
98