Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Perputaran Piutang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Perputaran Piutang

Pengertian Perputaran Piutang (receivable turnover)

Menurut Kasmir (2012:176), perputaran piutang adalah rasio yang dipakai


untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa
kali dana yang tertanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.

Atau secara sederhana yaitu rasio perputaran utang digunakan untuk melihat
sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menagih hutang atau penjualan kredit
perusahaan dan kemudian diubah menjadi kas perusahaan. Jadi rasio ini dugunakan
untuk menilai sebaik apa perusahaan dalam mengelola piutangnya.

Karena piutang merupakan unsur modal kerja perusahaan, Jadi jika perputaran
piutang besar maka bisa dipastikan perusahaan dalam kondisi baik dan cepat dalam
penagihan utang. Jika perputran pitang dalam satu periode besar itu artinya pengihan
hutang bisa dilakukan berkali-kali dalam satu periode, dengan demikian laporan
keuangan nilai piutang akan kecil, hal tersebut memungkinkan nilai piutang gagal
tagihnya juga kecil, dan dari analaisis tersebut bisa diasumsikan bahwa kas perusahaan
tidak akan terganggu karena perusahaan selalu memiliki dana segar karena lancarnya
pembayaran dan perputaran piutang.

Rumus Rceivable Turnover/ Perputaran Piutang

Untuk menghitung perputaran piutang, tentukan terlebih dahulu rata-rata piutang.

Rumus menghitung rata-rata piutang

Rata-Rata Piutang = Piutang awal + piutang akhir tahun

Kemudian, Ketika sudah mendapaatkan hasil dari rata-rata piutang, hasil


tersebut dimasukan pada rumus untuk menghitung perputan piutang dengan cara
membagi penjualan bersih dengan rata- rata putang, kemudian hasil dari pembagian
tersebut kita akan mengetahui berapa kali penagihan hutang berlangsung dalam satu
periode.
Rumus menghitung perputaran piutang

Perputaran Piutang = Penjualan Bersih = ….. kali

Rata-Rata Piutang

Rumus menghitung rata-rata pengumpulan piutang

Rata-Rata Pengumpulan Piutang = 365 hari

Perputaran Piutang

Contoh

Misalnya, Pada tanggal 26 April 2017, LPPF sebuah perusahaan retail pakaian
merilis laporan keuangannya untuk kinerjanya pada kuartal I 2017. Adapun Piutang
Usaha LPPF saat itu adalah sebesar Rp46.167.000.000.

Kemudian, pada 21 Februari 2018, LPPF mempublikasikan lagi laporan


keuangannya untuk kinerjanya setahun penuh di tahun 2017, dengan nilai piutang
usahanya sebesar Rp134.276.000.000 dan pendapatan bersihnya sebesar
Rp10.023.961.000.000

Berapakah nilai RTO LPPF tahun 2017?

Diketahui:

Piutang awal = Rp46.167.000.000.

Piutang Akhir = Rp134.276.000.000

Pendapatan Bersih = Rp10.023.961.000.000

Jadi,

Rata- rata piutang = Rp46.167.000.000.+ Rp134.276.000.000 = Rp. 90.221.500.000

Perputaran Piutang= Rp10.023.961.000.000 = 111.10 Kali

Rp. 90.221.500.000
, hal ini dikarenakan jenis usaha LPPF bergerak dibidang usaha retail/eceran,
sehingga hampir tidak ada penjualan kreditnya sehingga perputaran piutang dan uang
cash sangat cepat.

Kemudian secara poraktek LPPF tidaak secara langsung memproduksi pakaian,sendiri


melainkan dengan menerima barang dari supplier, dan langsung menjualnya ke gerai-
gerai matahari seluruh Indonesia, sehingga perputaran nya cepat.

Contoh lain

Misalnya PT. ABC memiliki informasi mengenai penjualan tahun 20xx sebesar Rp 200
dan tahun 20xy Rp 180, piutang awal tahun 20xx Rp 40 dan akhir tahun Rp 60,
sedangkan piutang awal tahun 20xy Rp 50 dan akhir tahun Rp 30. Perputaran piutang
dan rata-rata pengumpulan piutang dapat disajikan dalam tabel.

Pengendalian Piutang
Piutang dalam perusahaan harus dikendalikan oleh perusahaan, agar perusahaan
tidak mengalami kerugian akibat pemberian piutang pada debitur yang tidak layak atau
debitur yang tidak lancer dalam membayar piutang kepada perusahaaan, kemungkinan-
kemungkinan yang dapat merugikan tersebut harus dikendalikan oleh perusahaan, agar
perusahaaan mampu menghindari resiko.

Kemudian, untuk dapat mengetahui sejauh mana kemampuan debitur dalam


membayar hutangnya dan mengatahui kapan piutang harus segera ditagih oleh
perusahaan hal tersebut bisa dilakukan dengan membuat table umur piutang (aging
schedule of receivables).

Pengendalian piutang penting dilakukan karena piutang merupakan salah satu


unsur penting dalam neraca. Maka perusahaan harus mengendalikan piutang untuk
keberlamgsungan perusahaan dan agar hubungan baik dengan pelanggan tetap terjaga,
pengendalian piutang sendiri sudh dimulai ketika persetujuan untuk mengirim barang
belum dimulai atau sebelum ada persetujuan mengirim barang dagangan yang akan
dibeli secara kredit, saampai dengan penyediaan dan penerbitan faktur, dan berakhir
dengan penagihan hasil penjualan.

Tiga Bidang Pengendalian Piutang

1. Dalam pemberian syarat pe

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-piutang/perputaran-
piutang

https://analis.co.id/receivable-turnover.html

Anda mungkin juga menyukai