Perputaran Piutang
Perputaran Piutang
Perputaran Piutang
Atau secara sederhana yaitu rasio perputaran utang digunakan untuk melihat
sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menagih hutang atau penjualan kredit
perusahaan dan kemudian diubah menjadi kas perusahaan. Jadi rasio ini dugunakan
untuk menilai sebaik apa perusahaan dalam mengelola piutangnya.
Karena piutang merupakan unsur modal kerja perusahaan, Jadi jika perputaran
piutang besar maka bisa dipastikan perusahaan dalam kondisi baik dan cepat dalam
penagihan utang. Jika perputran pitang dalam satu periode besar itu artinya pengihan
hutang bisa dilakukan berkali-kali dalam satu periode, dengan demikian laporan
keuangan nilai piutang akan kecil, hal tersebut memungkinkan nilai piutang gagal
tagihnya juga kecil, dan dari analaisis tersebut bisa diasumsikan bahwa kas perusahaan
tidak akan terganggu karena perusahaan selalu memiliki dana segar karena lancarnya
pembayaran dan perputaran piutang.
Rata-Rata Piutang
Perputaran Piutang
Contoh
Misalnya, Pada tanggal 26 April 2017, LPPF sebuah perusahaan retail pakaian
merilis laporan keuangannya untuk kinerjanya pada kuartal I 2017. Adapun Piutang
Usaha LPPF saat itu adalah sebesar Rp46.167.000.000.
Diketahui:
Jadi,
Rp. 90.221.500.000
, hal ini dikarenakan jenis usaha LPPF bergerak dibidang usaha retail/eceran,
sehingga hampir tidak ada penjualan kreditnya sehingga perputaran piutang dan uang
cash sangat cepat.
Contoh lain
Misalnya PT. ABC memiliki informasi mengenai penjualan tahun 20xx sebesar Rp 200
dan tahun 20xy Rp 180, piutang awal tahun 20xx Rp 40 dan akhir tahun Rp 60,
sedangkan piutang awal tahun 20xy Rp 50 dan akhir tahun Rp 30. Perputaran piutang
dan rata-rata pengumpulan piutang dapat disajikan dalam tabel.
Pengendalian Piutang
Piutang dalam perusahaan harus dikendalikan oleh perusahaan, agar perusahaan
tidak mengalami kerugian akibat pemberian piutang pada debitur yang tidak layak atau
debitur yang tidak lancer dalam membayar piutang kepada perusahaaan, kemungkinan-
kemungkinan yang dapat merugikan tersebut harus dikendalikan oleh perusahaan, agar
perusahaaan mampu menghindari resiko.
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-piutang/perputaran-
piutang
https://analis.co.id/receivable-turnover.html