Modul ASP
Modul ASP
Modul ASP
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Gambar 1.1.
Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik merupakan mekanisme teknik dan analisa akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan
departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan
yayasan sosial, maupun pada proyek–proyek kerja sama sektor publik dan swasta.
Tabel 1.1.
Kondisi Ekonomi Indonesia
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
Elemen-elemen dan
Lingkup Organisasi Sektor Publik
Perencanaan
Publik
Pelaporan Pengadaan
Keuangan Barang dan Jasa
Sektor Publik Publik
Gambar 1.2.
Siklus Akuntansi Sektor Publik
1. Perencanaan publik
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, yaitu melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia. Proses perencanaan yang dilaksanakan tersebut akan
menentukan aktivitas dan fokus strategi organisasi sektor publik. Dan di dalam
prosesnya, memang perencanaan membutuhkan partisipasi publik yang akan
sangat menentukan kualitas dan berterimanya arah dan tujuan organisasi.
Lebih implisit lagi, inti dari perencanaan adalah bagaimana
mengantisipasi masa depan berdasarkan tujuan yang ditetapkan dengan
melakukan persiapan yang didasarkan data dan informasi yang tersedia saat
ini. Maka aspek yang terkandung dalam perencanaan adalah perumusan tujuan
dan cara mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada karena hakikat dan tujuan publik adalah kesejahteraan publik itu sendiri.
Otomatis, tujuan perencanaan publik adalah perencanaan pencapaian
kesejahteraan publik secara bertahap dan sistematik. Dapat diartikan bahwa
perencanaan publik menjadi ilmu yang mempunyai karakter tersendiri.
2. Penganggaran publik.
Menurut UU No. 17 tahun 2003 anggaran adalah alat akuntabilitas,
manajemen, dan kebijakan ekonomi. Sebagai instrumen kebijakan ekonomi,
anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas
perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai tujuan
bernegara.
Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran
organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik. Tanpa anggaran, organisasi tidak dapat mengendalikan
pemborosan pengeluaran. Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
pengelola/pengguna anggaran dan manajer publik lainnya dapat dikendalikan
melalui anggaran.
barang dan jasa. Dalam hal ini, proses tersebut sangat terkait erat dengan
kualitas keluaran.
keuangan, hasil operasi, kinerja dan aliran kas yang disesuaikan dengan prinsip
akuntansi berterima umum. Sehingga, laporan auditor merupakan media yang
mengekspresikan opini auditor atau, dalam kondisi tertentu, bisa juga
menyangkal suatu opini.
Dikaji dari perspektif proses, audit berhubungan erat dengan prinsip dan
prosedur akuntansi yang digunakan oleh berbagai organisasi sektor publik dan
pemerintahan. Bagi pihak-pihak tertentu, sebagai contoh auditor dan
pengawas, wajib memiliki pemahaman yang komprehensif tentang
pemeriksaan yang memang terlebih dahulu harus diprioritaskan lebih-lebih
pada pemahaman tentang sistem akuntansi yang dipakai oleh organisasi
publik. Dalam pada itu, agar pemeriksaan berjalan lebih efisien, efektif, dan
ekonomis, maka organisasi publik juga harus memahami bagaimana
mempersiapkan segala sesuatu terkait audit yang akan dilakukan oleh auditor.
7. Pertanggungjawaban publik.
Di dalam organisasi sektor publik, pertanggungjawaban atau akuntabilitas
adalah pertanggungjawaban tindakan dan keputusan dari para pemimpin atau
pengelola organisasi sektor publik kepada pihak yang memiliki kepentingan
(stakeholder) dan masyarakat yang memberikan amanah kepadanya
berdasarkan sistem pemerintahan yang berlaku.
Refleksi:
Berikan gambaran singkat bagaimana suatu departemen X menyinergikan elemen-elemen
akuntansi sektor publik mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban. Analisa piranti-
piranti apa yang diperlukan, sumber daya manusia yang diperlukan, dan output yang bisa
menunjang kesejahteraan masyarakat sebagaimana arahan akuntansi sektor publik itu
sendiri.
Diskusi Pengantar:
1. Menurut pengertian Anda, di bawah kepemimpinan Presiden saat ini, sektor publik
apakah yang mengalami perkembangan yang signifikan, yang mengalami kemunduran,
dan stagnasi?
2. Menurut Anda, mengapa permasalahan pengangguran di Indonesia semakin rumit? sisi
apa dalam organisasi sektor publik yang perlu dibenahi untuk mengurangi permasalahan
pengangguran di Indonesia?
1.16 Akuntansi Sektor Publik ⚫
Periode
Babilonia
Periode Periode Feodalisme
Yunani Romawi Eropa
Periode
Mesir
Gambar 1.3.
Perkembangan Organisasi Sektor Publik
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.17
Tabel 1.2
Sejarah Akuntansi Sektor Publik
Gambar 1.4.
Kajian Organisasi Sektor Publik
1.20 Akuntansi Sektor Publik ⚫
Tabel 1.3
Karakteristik Organisasi Sektor Publik
Tujuan Untuk menyejahterakan masyarakat secara bertahap, baik dalam
kebutuhan dasar, dan kebutuhan lainnya baik jasmani maupun rohani.
Aktivitas Pelayanan publik (public services) seperti dalam bidang pendidikan,
kesehatan, keamanan, penegakan hukum, transportasi publik, dan
penyediaan pangan
Sumber Berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan retribusi, laba
Pembiayaan perusahaan negara, dan pinjaman pemerintah, serta pendapatan lain-lain
yang sah, dan, tidak bertentangan dengan perundangan yang berlaku.
Pola Bertanggungjawab kepada masyarakat melalui lembaga perwakilan
Pertanggung- masyarakat, sebagai contoh di dalam organisasi pemerintahan seperti
jawaban Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), di yayasan dan LSM seperti
dewan pengampu.
Kultur Bersifat birokratis, formal, dan berjenjang.
Organisasi
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.21
Tabel 1.4
Elemen/Istilah Di Dalam Organisasi Publik
Pengurus Harian
Bentuk Pemilik
Lembaga Organisasi
No. Organisasi Manajemen (yang
Perwakilan (pelaksana
Publik dilayani)
program)
1 Pemerintah - Pemerintah - DPR - Sekretariat Masyarakat
Pusat - DPRD Negara
- Pemerintah bersama
Daerah Kementerian/
Lembaga
- Sekretariat
Daerah
bersama
Satuan Kerja
Perangkat
Daerah (SKPD)
2 Partai Politik - Dewan - Dewan - Sekjen DPP Konstituen
Pimpinan Penasihat - Sekretaris DPW
Pusat - Sekretaris DPD
(DPP) - Sekretaris DPC
1.22 Akuntansi Sektor Publik ⚫
Pengurus Harian
Bentuk Pemilik
Lembaga Organisasi
No. Organisasi Manajemen (yang
Perwakilan (pelaksana
Publik dilayani)
program)
- Dewan - Sekretaris
Pimpinan Dewan
Wilayah Pimpinan
(DPW) Ranting
- Dewan
Pimpinan
Daerah
(DPD)
- Dewan
Pimpinan
Cabang
(DPC)
- Dewan
Pimpinan
Ranting
3 Lembaga Dewan - Dewan Pengurus beserta Kelompok
Swadaya Pengurus Pendiri Staf/ Divisi/ Bagian Binaan
Masyarakat - Dewan di dalam struktur
Penyantun organisasi yang
bersangkutan
4 Yayasan Dewan Tim Pengurus beserta Donatur/
Pengurus penasihat / staf/ divisi/ bagian Binaan
Badan di dalam struktur
Yayasan organisasi yang
bersangkutan
5 Organisasi Pengurus Penasihat Pengurus beserta Umat
Tempat staf/ divisi/ bagian
Peribadatan di dalam struktur
organisasi ybs.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Elemen Akuntansi
Penjelasan
Sektor Publik
Perencanaan publik Aspek yang terkandung dalam perencanaan adalah perumusan
tujuan dan cara mencapai tujuan kesejahteraan publik dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
Penganggaran publik Anggaran memberikan rencana detail atas penerimaan dan
pengeluaran organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
Realisasi anggaran Realisasi anggaran terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu pencairan
publik anggaran (pengeluaran), realisasi pendapatan, dan pelaksanaan
program. Siklusnya dimulai dengan persiapan, proses
pelaksanaan, dan penyelesaian.
Pengadaan barang Pengadaan barang dan jasa publik adalah proses, cara, dan
dan jasa publik tindakan dalam menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
atau publik.
Pelaporan keuangan Laporan keuangan menggambarkan tentang pencapaian kinerja
sektor publik program dan kegiatan, kemajuan realisasi pencapaian target
pendapatan, realisasi penyerapan belanja, dan realisasi
pembiayaan.
Audit sektor publik Audit adalah suatu proses sistematik yang secara obyektif
menyediakan dan mengevaluasi bukti-bukti yang berkenaan
dengan asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi guna
memastikan derajat atau tingkat hubungan antara asersi tersebut
dengan kriteria yang ada, serta mengkomunikasikan hasil yang
diperoleh tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban publik adalah proses atau tindakan yang
publik dilakukan oleh kepala organisasi sektor publik dalam penyampaian
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.25
TES F OR M AT IF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Dalam teknisnya, perencanaan membutuhkan....
A. partisipasi publik
B. masukan pihak asing
C. campur tangan DPR
D. semua jawaban benar
B. Vernon Kam
C. Michael J. Pratt
D. Ritzman
5) Berikut ini bukan kondisi bulan riil aktivitas organisasi sektor publik .....
A. fokus kesuksesan penyelenggaraan aktivitas publik adalah
kompetensi manajemen
B. dalam proses pertanggungjawaban, berbagai variasi formal dan
informal jaringan kerja berdampak secara langsung ke alur aktivitas
organisasi sektor publik.
C. kondisi organisasi sektor publik amat mandiri, atau lepas dari
mekanisme murni pasar
D. fokus pada evaluasi penyelenggaraan aktivitas publik adalah
kompetensi manajemen
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 2.
Kegiatan Belajar 3
B erbeda dengan beberapa disiplin ilmu yang lain, disiplin ilmu akuntansi
mulai diakui sejak awal abad 19 di Inggris. Disiplin ini muncul dari dunia
praktik, bukan dari laboratorium sosial di universitas (Whittington, 1986).
Oleh sebab itu, profesi akuntan dipahami dari kondisi praktik akuntansi.
Oleh Anglo-Amerika, profesi akuntan amat mempengaruhi pertumbuhan
bisnis di seluruh dunia. Beberapa negara seperti Rusia dan negara-negara
Eropa Timur yang dulunya tidak terpengaruh mulai mengalami perubahan
yang signifikan dalam bidang akuntansi. Otomatis, perkembangan ini tentunya
bukan tanpa kritik terhadap kondisi yang selalu berkembang. Kontroversi
dalam industri dan perdagangan telah timbul akibat perdebatan penerapan
teknik akuntansi. Walaupun begitu, pengembangan pendekatan sosiologi telah
menjadi penawar dengan kritik-kritik yang radikal. Selayaknya suatu bidang
ilmu, kekuatan terbesar akuntansi adalah kelemahan utamanya. Uang
merupakan alat tukar penengah dan sumber kekayaan, sehingga akuntan
dibayar untuk mengembangkan kekayaan orang lain. Kelompok sosial dimana
uang (dalam pemahaman ini) berperan penting akan menentukan nilai disiplin
akuntansi tetapi kelompok sosial, dimana uang tidak memainkan peranan ini
(seperti Uni Soviet – sebelum runtuh), - akuntansi tidak akan penting. Dengan
demikian, kritik-kritik terhadap peran disiplin akuntansi akan lebih mudah
dijawab.
Lebih lanjut, perkembangan profesi menunjukkan bahwa di dunia praktis,
akuntansi sukses berkompetisi dengan konsultan manajemen. Tanpa
mengubah karakter inti disiplin akuntansi, manfaat akuntansi telah
berkembang. Para akademisi bekerja untuk mengobservasi penggunaan
akuntansi dalam mengelola perusahaan dan pencapaian kesejahteraan
masyarakat. Ini berarti, fungsi akuntansi dalam pelaporan akan semakin
penting. Keterkaitan profesi ini dengan mata rantai uang telah menyebabkan
penyebaran yang cepat ke berbagai organisasi. Di awalnya, profesi akuntansi
dimunculkan dalam suatu organisasi Institute of Chartered Accountants (di
Inggris dan Wales) yang didirikan pada tahun 1880. Perkembangan ini
diperkuat oleh lembaga The Corporate Treasurers and Accounting Institute
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.29
pada tahun 1885. Dua lembaga ini merupakan lembaga bentukan pemerintah
daerah. Namun demikian tujuan sebenarnya pembentukan dua lembaga
tersebut adalah mempresentasikan akuntansi di perusahaan kota praja.
Selanjutnya muncullah organisasi Chartered Institute of Public Finance
and Accounting (Sowerby,1985) yang menyertifikasi para pekerja di sektor
publik. Sehingga, legitimasi sub disiplin akuntansi sektor publik resmi ada.
Pada akhir abad 19 di Inggris, perusahaan didirikan oleh pemerintah kota
praja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebijakan ini diwarnai oleh
dogma sosialis (Jones, 1992b). Seiring dengan ini, persepsi masyarakat
dialihkan bahwa penyelenggara kebutuhan adalah perusahaan utilitas, bukan
pemerintah daerah. Proses pelayanan ini menjadi sektor publik terbesar, di luar
sektor pertahanan dan keamanan. Akuntansi nampaknya dieksplorasi secara
serius dalam menciptakan proses pengambilan keputusan yang rasional.
Akuntansi di pemerintah daerah atau kota praja dan perusahaannya, disebut
“akuntansi sektor publik”.
Di pertengahan abad 12, dengan pertimbangan efisiensi perusahaan kota
praja disatukan ke dalam industri nasional dan sistem pelayanan nasional,
contohnya kesehatan. Kondisi ini justru memperkuat akuntansi sektor publik
yang akhirnya dieksplorasi ke pengelolaan perusahaan secara profesional dan
global. Proses sertifikasi mulai dilakukan di tahun 1926. Perusahaan
Broadcasting menjadi industri nasional pertama yang mendapatkan sertifikasi
laporan keuangan. Oleh sebab itu, audit laporan keuangan diatur dengan
peraturan pemerintah dimana audit harus dilakukan oleh akuntan bersertifikat
(registered accountant). Kebijakan ini menyebabkan berbagai aktivitas baru,
seperti penyusunan silabus, perancangan kertas kerja dan sosialisasi ke industri
dan pemerintah daerah. Di awal 1970-an, profesi akuntan di Inggris mulai
menurun dengan perubahan The Institute of Municipal Treasures and
Accountants ke The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.
Namun demikian, istilah “sektor publik“ menjadi lebih disukai. Istilah ini
membuka representasi akuntan profesional di luar sektor swasta. Akibatnya,
akuntansi sektor publik menjadi wadah interdisipliner tentang materi
kesejahteraan masyarakat. Dan saat yang sama, bidang akuntansi manajemen
sektor publik dan audit sektor publik diubah orientasinya ke pelayanan publik.
Fakta mengatakan bahwa perkembangan profesi akuntan sektor publik di
Indonesia belumlah semaju perkembangan profesi akuntan di Inggris. Bahkan
dibandingkan dengan profesi akuntan lain, seperti akuntan sektor swasta,
akuntansi sektor publik masih ketinggalan. Hal ini berkaitan dengan sistem
1.30 Akuntansi Sektor Publik ⚫
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Praktik akuntansi sudah berlangsung cukup lama dalam peradaban
manusia dan sudah menjadi bagian dari sifat manusia (Parker dan Yamey,
1994). Disiplin akuntansi mulai diakui sejak awal abad 19 di Inggris.
Disiplin ini muncul dari dunia praktik, bukan dari laboratorium sosial di
universitas (Whittington, 1986). Oleh sebab itu, profesi akuntan harus
dipahami dari kondisi praktik akuntansi.
Interpretasi akuntansi sebagai uang ternyata membawa kelemahan
utama bidang ini. Perubahan nilai nominal uang antar waktu dan antar
mata uang negara yang berbeda menyebabkan interpretasi peran akuntansi
tergantung pada karakter pasar. Dengan kata lain, akuntansi sangat
tergantung pada waktu dan tempat. Di pertengahan abad 12, dengan
pertimbangan efisiensi perusahaan kota praja disatukan ke dalam industri
nasional dan sistem pelayanan nasional, contohnya kesehatan.
Proses pengembangan bidang akuntansi sektor publik amat
dipengaruhi oleh kapasitas dan tujuan kebijakan ekonomi, sehingga aspek
budaya, sosial, dan politik ekonomi menjadi dominan. Selain itu, orientasi
pengelolaan organisasi sektor publik akan mengubah arah pengembangan
organisasi akuntansi. Namun, heterogenitas bidang sektor publik akan
menjadi alasan logis untuk menciptakan kompleksitas bidang akuntansi
sektor publik. Ini berarti, kunci pemecahan permasalahan akuntansi sektor
publik adalah penyederhanaan yang logis dalam pengelolaan sektor
publik. Interaksi antar disiplin dalam akuntansi sektor publik
memungkinkan proses benchmark dalam penerapan teknik dan definisi
unit fisik output penjualan untuk pelanggan. Contohnya, penerapan
analisa volume harga – laba, standar harga, keuntungan dan kerugian,
serta pengembalian modal. Terkait dengan itu semua proses adopsi
1.32 Akuntansi Sektor Publik ⚫
TES F OR M AT IF 3
Kegiatan Belajar 4
sumber daya manusia. Dalam arti makro, pengendalian pinjaman luar negeri
sering disebut sebagai pinjaman modal. Dalam era otonomi saat ini, pinjaman
modal bisa dilakukan oleh pemerintahan daerah dengan syarat pengendalian
pinjaman tetap harus dicatatkan ke pemerintah pusat sebagai wujud
pengendalian sumber daya yang tertutup serta pengeluaran uang yang mungkin
diperkenankan. Selanjutnya mengenai kerumitan pengendalian pemerintah.
Pada dasarnya, banyak pinjaman modal diatur undang-undang yang
diaplikasikan sebagai pengambilan keputusan penggunaan sumber daya
keuangan daerah. Namun pada hakikatnya, penggunaan pinjaman pemerintah
daerah secara substansi harus mendapatkan ijin pemerintah pusat.
Setelah mengupas kajian terkait dengan sektoral ekonomi, maka tugas selanjutnya adalah
coba Anda kaji informasi-informasi yang berkaitan dengan implementasi sektoral ekonomi di
berbagai negara. Buatlah ringkasan, permasalahan, dan rekomendasi perbaikan di masa
yang akan datang, kemudian diklipingkan untuk dijadikan sebagai sumber belajar terkait
dengan sektoral ekonomi.
lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Terkait dengan itu, maka pemimpin-
pemimpin pemerintahan juga harus belajar membawa kelompok-kelompok
warga dan kepolisian untuk bersama-sama memecahkan permasalahan
kejahatan dan kriminal. Singkatnya, pemimpin-pemimpin pemerintah harus
belajar bagaimana memfasilitasi pemecahan permasalahan dengan melakukan
aksi katalisasi kepada seluruh masyarakat. Hal ini selaras pemikiran Osborne
dan Gaebler dalam bukunya yang disebut dengan Reinventing Government
(1992).
Pengembangan Akuntansi
Sektor Publik
• Pertama, di tahun 1952, frase sektor publik untuk pertama kalinya diajarkan di
dunia akademis (Kamus Inggris Oxford, edisi kedua, 1989, hal 779)
• Kedua, karakter organisasi sektor publik menunjukkan variasi sosial, ekonomi,
politik, dan karakteristik menurut undang-undang
• Ketiga, aktivitas organisasi sektor publik amat beraneka ragam
• Empat, kondisi organisasi sektor publik amat mandiri, atau mampu lepas dari
mekanisme murni pasar
• Kelima, fokus kesuksesan penyelenggaraan aktivitas publik adalah kompetensi
manajemen
• Keenam, kondisi proses pertanggungjawaban yang dilakukan oleh badan –
badan sektor publik masih bersifat umum
Gambar 1.5.
Pengembangan Akuntansi Sektor Publik
Peranan akuntansi yang selama ini telah bergeser ternyata tidak membuat
akuntansi sebagai mekanisme pertanggungjawaban. Namun di sisi lain,
perubahan politik dan krisis ekonomi telah menyebabkan munculnya
kesadaran baru di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan ini maka fungsi
akuntansi saat ini diharapkan menjadi turunan dari perkembangan tuntutan
masyarakat terhadap bidang akuntansi untuk memajukan sektor publik.
Seperti sedang memasuki sarang penyamun untuk menyebarkan suatu
ideologi, tidak serta merta prinsip akuntabilitas yang dibawa oleh Akuntansi di
masa awal reformasi mendapati jalan dan sambutan yang mulus, akan tetapi
keberadaannya telah menghadapi ‘kehinaan’ yang secara eksplisitnya dengan
ditunjuknya akuntan asing untuk melakukan due dilligence dalam berbagai
sektor publik dan kasus-kasus skandal. Terlepas dari alasan untuk
membangkitkan kepercayaan asing ke perekonomian nasional, fakta itu
menunjukkan rendahnya kredibilitas akuntan Indonesia, termasuk di dalamnya
akuntan sektor publik di mata dunia internasional. Akibatnya, praktik
kejujuran akuntan harus ditingkatkan. Etika pemeriksaan akuntan harus
ditegakkan, dalam artian pelanggaran bukan hanya berdampak terhadap
keanggotaan profesi, namun kerugian yang ditimbulkan bisa dilakukan
tuntutan di jalur hukum.
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.41
PARADIGMA LAMA
ANGLO AMERIKA
AKUNTANSI PRAKTIK
SWASTA ORGANISASI PUBLIK
PENDAPAT LAIN
AKUNTANSI AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK KEUANGAN PUBLIK
PARADIGMA BARU
AKUNTANSI AKUNTANSI
SEKTOR DANA
PUBLIK MASYARAKAT
Gambar 1.6.
Perubahan Paradigma Akuntansi Sektor Publik
LAT IH A N
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan kondisi organisasi sektor publik di Indonesia antara tahun 1950
sampai 2000-an!
2) Bagaimanakah awal mula kemunculan konsep sektoral ekonomi?
3) Sebut dan jelaskan tentang perspektif baru pemerintahan menurut
Osborne dan Gaebler!
4) Jelaskan perubahan paradigma masyarakat Indonesia dalam beberapa
tahun terakhir ini mengenai akuntabilitas publik!
5) Bagaimanakah fungsi ideal akuntansi pada saat ini?
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 4
Kegiatan Belajar 5
T idak sedikit terjadi bias bagi para pihak dan pendatang baru dalam dunia
akuntansi sektor publik. Itulah mengapa, seharusnya terdapat referensi
yang mampu menjembatani mereka dalam memahami kinerja organisasi
sektor publik dan swasta serta praktik akuntansinya.
Tabel 1.5.
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dengan Sektor Bisnis (Swasta)
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Swasta
Tujuan Kesejahteraan masyarakat Keuntungan
Organisasi Sektor Publik Swasta
Keuangan Negara, Daerah, Masyarakat, Konstituen Individual, Perkumpulan
Penilaian prestasi suatu organisasi sektor publik saat ini masih difokuskan
pada tiga konsep dasar yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
6. Efisiensi
Efisiensi merupakan hal terpenting diantara ketiga hal tersebut, dengan
rumusan rasio sebagai berikut:
OUTPUT
INPUT
Suatu organisasi dirasa semakin efisien apabila rasio efisiensi cenderung
di atas satu. Semakin besar angkanya maka semakin tinggi tingkat efisiensinya.
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.51
Secara absolut rasio ini tidak menunjukkan posisi keuangan dan kinerja
organisasi. Namun berbagai program di dua organisasi di industri yang sama
dapat diperbandingkan tingkat efisiensinya. Apabila hasil rasionya lebih besar
dari angka satu dan dibandingkan hasil rasio program yang sama di organisasi
lain maka program tersebut bisa disebut lebih efisien. Oleh karena itu, efisiensi
dapat dikembangkan dengan empat cara, yaitu:
a. Dengan menaikkan output untuk input yang sama.
b. Dengan menaikkan output lebih besar daripada proporsi peningkatan
input.
c. Dengan menurunkan input untuk output yang sama.
d. Dengan menurunkan input lebih besar daripada proporsi penurunan
output.
Input sebagai penyebut lebih sering dipertimbangkan sebagai faktor
perubah dalam kebijakan organisasi sektor publik.
7. Efektivitas
Efektivitas menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dalam pencapaian
tujuan. Ukuran efektivitas merupakan refleksi output. Jika suatu organisasi
bertujuan membangun sebuah rumah sakit dengan 250 tempat tidur, 4 unit
operasi, sebuah unit kecelakaan dan darurat, serta unit pasien luar. Apabila
semua target tersebut tercapai, maka mekanisme kerja organisasi tersebut
efektif. Apabila hanya 150 tempat tidur yang terbangun maka organisasi
tersebut tidak bekerja efektif. Sehingga, tujuan-tujuan tersebut harus spesifik,
detail dan terukur. Dalam rangka mencapai tujuan, organisasi sektor publik
sering kali tidak memperhatikan biaya yang dikeluarkan. Hal seperti itu bisa
terjadi apabila efisiensi biaya bukan merupakan salah satu indikator hasil.
8. Ekonomi
Indikator ekonomi merupakan indikator tentang penggunaan input.
Pertanyaan yang diajukan adalah ‘Apakah organisasi telah membangun rumah
sakit secara ekonomis?’. Ini berarti ‘Apakah biaya pembangunan rumah sakit
melebihi batasan anggaran yang telah disetujui?’
Secara lebih praktis, pertanyaan di lapangan menjadi:
a. Apakah biaya pembangunan rumah sakit melebihi anggaran?
b. Apakah biaya pembangunan rumah sakit lebih mahal dibandingkan
pembangunan rumah sakit setara di daerah lain?
1.52 Akuntansi Sektor Publik ⚫
Output ini dapat digunakan sebagai alat ukur kualitas aktivitas. Misalnya
dalam pembangunan rumah sakit, output dibatasi sebagai ‘rumah sakit’.
Rumah sakit tidak dibangun hanya untuk kepentingan pembangunan itu sendiri
tetapi tujuan utama rumah sakit adalah memperbaiki kesehatan masyarakat.
Pembangunan rumah sakit mungkin efisien jika ditinjau dari sudut pandang
penyelesaian dan spesifikasinya yang dicapai dengan harga terendah. Tetapi,
jika kemudian rumah sakit tersebut tidak bisa difungsikan secara maksimal
maka rumah sakit tersebut tidak mempunyai peran terhadap kesehatan
masyarakat. Inilah contoh dimana efisiensi tidak dapat digunakan sebagai alat
ukur.
Gambar 1.7
Kesulitan dalam Benchmark Penerapan Ukuran Kinerja Swasta
ke Sektor Publik
Dari kasus rumah sakit, kesulitan mengukur tujuan akhir dalam konteks
efisiensi telah menyebabkan perubahan makna pengukuran output dalam rasio
efisiensi. Kenyataannya, masalah pengukuran efisiensi pembangunan rumah
sakit menjadi tujuan yang kurang bermakna dan lebih rendah dibanding makna
perbaikan kesehatan populasi itu sendiri. Dengan demikian, uji aktivitas
efisiensi diperlukan untuk menentukan arti keadilan atas pemanfaatan aktivitas
yang lebih tinggi.
Kerugian lain dari pendekatan output dalam rasio efisiensi adalah bahwa
ketiga indikator 3E dapat digunakan secara bersama-sama. Misalnya,
manajemen Sekolah Menengah Pertama mengeluarkan Rp.1.925.000,- untuk
1.54 Akuntansi Sektor Publik ⚫
Gambar 1.8.
Kerangka Pemikiran SPKN
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.61
tingkat pusat maupun daerah. Contoh lain, misalnya pada organisasi partai
politik, yayasan atau LSM, segala keputusan diambil melalui musyawarah
mufakat antara pengurus dan perwakilan anggotanya.
Tabel 1.6
Pengambilan Keputusan Dalam Sektor Publik
dan Sektor Bisnis (Swasta)
Pengambilan Keputusan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Mekanisme secara formal dan telah Mekanisme secara formal dan telah
ditetapkan dengan keputusan organisasi ditetapkan dengan keputusan organisasi
atau tidak formal
Segala keputusan diambil melalui Mengambil keputusan secara musyawarah
musyawarah mufakat antara pimpinan/ mufakat, atau dapat juga keputusan
pengurus dan anggota/ perwakilan diputuskan secara individual (pemilik usaha)
anggotanya
c. Anggaran Pendapatan
Anggaran penerimaan tahunan merupakan salah satu dokumen
perencanaan yang paling penting dalam suatu organisasi sektor publik.
Anggaran pendapatan memuat rencana pendapatan yang akan diperoleh
organisasi dalam satu tahun anggaran untuk membiayai kegiatan
organisasi.
d. Model Keuangan
Aktivitas perencanaan selalu dikaitkan dengan masalah ketidakpastian,
karena perencanaan masa depan mengandung ketidakpastian. Dalam
perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang, perencanaan selalu
dipengaruhi banyak variabel yang terkait. Salah satu cara yang dapat
membantu untuk menghitung/menaksir masing-masing variabel
menggunakan model keuangan. Manfaat dari model keuangan ini adalah
untuk melihat prediksi situasi sesungguhnya yang akan terjadi pada masa
yang akan datang.
Gambar 1.9.
Bentuk Siklus Perencanaan dan Pengendalian Manajerial
Tabel 1.7
Perencanaan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)
Perencanaan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Disusun oleh bagian perencanaan Disusun oleh para pegawai serta manajer yang
organisasi, staf atau pengelola ada di dalam organisasi tersebut
organisasi
Disahkan dengan regulasi publik Disahkan dengan aturan perusahaan atau
keputusan pemilik/pengelola perusahaan
Hasil yang ingin dicapai adalah Hasil yang ingin dicapai adalah ingin mencapai
kesejahteraan publik profit/laba yang tinggi, serta peningkatan
kekayaan dan pertumbuhan organisasi
Tabel 1.8
Penganggaran Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)
Penganggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Penyusunan anggaran dilakukan bersama Penyusunan anggaran dilakukan bagian
masyarakat dalam perencanaan program keuangan, pengelola perusahaan atau
pemilik usaha
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan
didiskusikan oleh masyarakat
Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahkan oleh pengelola perusahaan atau
DPR/D, legislatif, dewan pengurus pemilik usaha
Tabel 1.9
Realisasi Anggaran Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)
Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Kualitas untuk memenuhi tujuan pelayanan Kualitas untuk mendapatkan
organisasi keuntungan yang lebih besar
Partisipasi konsumen (masyarakat) selama Partisipasi konsumen setelah
proses realisasi anggaran mendapatkan output (produk)
1.68 Akuntansi Sektor Publik ⚫
5. Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis
(swasta)
Barang publik adalah barang kolektif yang seharusnya dikuasai oleh
negara atau pemerintah. Sifatnya tidak eksklusif dan diperuntukkan bagi
kepentingan seluruh warga dalam skala luas. Barang swasta adalah barang
spesifik yang dimiliki oleh swasta. Sifatnya eksklusif dan hanya bisa dinikmati
oleh mereka yang mampu membelinya, karena harganya disesuaikan harga
pasar dengan keinginan sang penjual.
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat
dilakukan melalui dua mekanisme: pertama, melalui mekanisme pasar (market
mechanism), dan kedua, mekanisme birokrasi (bureaucratic mechanism).
Pengadaan barang/jasa adalah usaha atau kegiatan pengadaan barang/jasa yang
diperlukan oleh organisasi sektor publik yang meliputi (a) Pengadaan Barang,
(b) Jasa Pemborong, (c) Jasa Konsultasi, (d) Jasa Lainnya.
Perbedaan pengadaan barang dan jasa sektor di sektor publik dan swasta
terletak pada tujuannya, pada organisasi sektor publik pengadaan barang dan
jasa diperuntukkan bagi kepentingan seluruh warga dalam skala luas. Dalam
organisasi swasta, pengadaan barang dan jasa diperuntukkan bagi kepentingan
internal organisasi.
Tabel 1.10
Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Sektor Publik
dan Sektor Bisnis (Swasta)
Pengadaan Barang dan Jasa
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Barang publik adalah barang kolektif yang Barang swasta adalah barang spesifik yang
seharusnya dikuasai oleh negara atau dimiliki oleh swasta.
pemerintah.
Sifatnya tidak eksklusif Sifatnya eksklusif
Pada umumnya, barang dan jasa Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh
diperuntukkan bagi kepentingan seluruh mereka yang mampu membelinya, karena
warga dalam skala luas harganya disesuaikan harga pasar dengan
keinginan sang penjual harus untung sebesar-
besarnya
Tujuan pengadaan barang dan jasa publik Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah
adalah diperuntukkan bagi kepentingan diperuntukkan bagi kepentingan internal
seluruh warga dalam skala luas organisasi
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.69
Tabel 1.11
Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik
dengan Sektor Swasta
Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan Keuangan Sektor Swasta
• Laporan keuangan publik dipengaruhi oleh • Laporan keuangan swasta sangat
proses keuangan dan politik terikat oleh aturan dan kriteria
• Pertanggungjawaban laporan unit kecurangan.
pemerintah/ organisasi publik ke DPR/ • Kriteria pertanggungjawaban laporan
DPRD/ legislatif/ dewan pengurus dan keuangan sektor swasta ditentukan
masyarakat luas oleh para pemegang saham dan
kreditor
⚫ EKSI4207/MODUL 1 1.71
Tabel 1.13
Audit Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)
Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis
(Swasta)
Organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba seperti sektor Perusahaan milik
pemerintahan daerah (pemda), BUMN, BUMD, dan instansi lain swasta yang
1.72 Akuntansi Sektor Publik ⚫
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 5
Tes Formatif 2
1) A
2) D
3) B
4) A
5) C
Tes Formatif 3
1) B
2) A
3) A
4) D
5) C
Tes Formatif 4
1) D
2) A
3) A
4) C
5) B
Tes Formatif 5
1) A
2) B
3) A
4) D
5) A
1.78 Akuntansi Sektor Publik ⚫
Daftar Pustaka
Bastian, Indra. 1999. Institusionalisasi Perhitungan Biaya di rumah Sakit.
Seminar Sehari Model Pelaksanaan Program Pelayanan Rumah Sakit.
Orborne, David dan Ted Gaebler. 1992. Reinventing Goverment: How the
Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector . Boston:
Addison Wesley-Publ.Co.
https://www.bps.go.id,
http://www.bi.go.id,
http://www.kemenkeu.go.id