PWKL 4206
PWKL 4206
PWKL 4206
Diketahui:
P0 = 2.000.000
r = 5% = 0.05
n = 2025-2015 = 10
Pt = …. ?
b. Jawab :
Pt = P0(1+r)n
Pt = 2.000.000 (1+0.05)10
Pt = 2.000.000 x 1.629
Pt = 3.258.000
Sehingga, perkiraan jumlah penduduk di kota A sebanyak 3.258.000 jiwa
2) Pencemaran air : yakni masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Penyebabnya dapat berasal dari alam maupun manusia. Contoh sumber dari manusia seperti
limbah industry, TPA sampah, rumah tangga, dan pertanian.
3) Pencemaran lingkungan tanah : adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan
manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah secara alami. Pencemaran ini disebabkan oleh
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida,
kecelakaan pengangkut bahan kimia, dan air limbah dari timbunan sampah.
4) Pencemaran lingkungan biosfer: yakni pencemaran yang yang terjadi di lingkungan flora
dan fauna baik di udara, air, maupun tanah. Pencemaran lingkungan biosfer merupakan
kelanjutan dari pencemaran yang telah terjadi di lingkungan atmosfer, hidrosfer, dan .
Litosfer, yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
3. Dampak pencemaran kendaraan bermotor di wilayah Surabaya adalah tingginya CO dan NO2 .
Dan hasil analisa timbal, semakin besar konsentrasi timbal di udara, semakin besar pula kadar
timbal dalam darah. Untuk daerah Kabupaten Gresik di sekitar industri kapur di
wilayah Sukomulyo, Kecamatan Manyar, ditemukan kadar debu dan SO2 melebihi ambang batas.
Hal itu berdampak banyak ditemukan kasus indikasi paru-paru abnormal, selain ISPA di dekat
industry. Sehingga semakin tinggi konsentrasi polutan di lingkungan, semakin banyak pula
Munculnya gangguan penyakit di area sekitar.
Pencegahannya yakni dengan memanfaatkan teknologi, memasang alat pencegahan pencemaran,
dan melakukan kajian atau penelitian secara spesifik sesuai jenis industrinya.
4. Kota-kota di Indonesia yang menerapkan konsep Green City diantarannya Kota Surabaya,
Kota Malang, Kota Yogyakarta, Kota Bandung, dan Kota Balikpapan.
Konsep Green City bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan
dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi
strategi tata ruang, strategi infrastruktur, dan strategi pembangunan social.
Kriteria konsep Green City :
a. Pembangunan kota harus sesuai peraturan Undang-undang yang berlaku, seperti UU
24/2007 : Penanggulangan bencana, UU 26/2007 : Penataan Ruang, UU 32/2009 : Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan lainnya.
b. Konsep Zero Waste (Pengolahan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang)
c. Konsep Zero Run-off (Semua air harus bias diresapkan kembali ke dalam tanah, konsep
ekodrainase)
d. Infrastruktur hijau (tersedia jalur pejalan kaki dan jalur sepeda)
e. Transportasi hijau (penggunaan transportasi massal yang ramah lingkungan, mendorong
penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor)
f. Ruang Terbuka Hijau seluas 30% dari luas kota (RTH Publik 20%, RTH Privat 10%)
g. Bangunan Hijau
h. Partisipasi masyarakat (Komunitas Hijau)