Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Khutbah Jumat Menggapai Keberkahan Hidup

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

‫اهلل ِم ْن ُش ُر ْو ِر أَْن ُف ِس نَا‬ِ ِ‫إِ َّن احْل م َد لِلَّ ِه حَنْم ُده ونَس تَعِينُه ونَس َت ْغ ِفره و َنع وذُ

ب‬ penuh dengan penyakit dan kotoran. Maka ia tidak produktif dan


ُ َ ُْ ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ َْ bahkan tidak bisa diharapkan darinya kebaikan.
‫ي‬ ِ ِ ْ ‫ض َّل لَ ه ومن ي‬ ِ ‫ من يه ِد ِه اهلل فَالَ م‬،‫ات أ َْعمالِنَ ا‬ ِ ‫و ِمن س يِّئ‬
َ ‫ض ل ْل فَالَ َه اد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َْ ْ َ َ ََ ْ َ Keberkahan suatu masyarakat itu mempunyai syarat khusus yang

ُ‫َن حُمَ َّم ًدا َعْب ُده‬َّ ‫َش َه ُد أ‬


ْ ‫ك لَ هُ َوأ‬ َ ْ‫َش َه ُد أَ ْن الَ إِلَ هَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬ ْ ‫ َوأ‬.ُ‫لَ ه‬ telah dipatok oleh Al-Quran sehingga dengan mewujudkannya akan

.ُ‫َو َر ُس ْولُه‬ terwujudlah masyarakat yang mendapatkan keberkahan,

ٍ ‫اَللَّه َّم ص ِّل علَى س يِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد وعلَى آلِ ِه وص حبِ ِه ومن تَبِعهم بِِإحس‬
‫ان إِىَل‬
sebagaimana firman Allah:
َ ْ ْ َُ ْ َ َ ْ َ َ ََ َ َ َ ُ
‫الس َم ِاء‬
َّ ‫ات ِم َن‬
ٍ ‫َن أَه ل الْ ُق رى آمنُ وا و َّات َق وا لََفتَحنَ ا علَي ِهم بر َك‬
ََ ْ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َّ ‫َولَ ْو أ‬
‫ اما بعـد‬.‫َي ْوِم الدِّيْ ِن‬
ِ ‫ض ولَ ِكن َك َّذبوا فَأَخ ْذنَاهم مِب َا َكانُوا يك‬
‫ اعوذباهلل من الشيطان الر جيم بسم اهلل الرمحن الرحيم‬:‫قال اهلل تعاىل‬
. ‫ْسبُو َن‬ َ ْ ُ َ ُ ْ َ ِ ‫األر‬ ْ ‫َو‬
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, “
.‫يَا أَيُّهاَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬ pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit
 Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang dimuliakan Allah dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka
Dari mimbar khutbah jumat ini khatib mengajak kepada diri khatib Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (Al-A’rof: 96)
dan jamaah sekalian untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT. Peningkatan iman yang terus dilakukan dengan  Isyarat yang diberikan nash Al-Quran itu menggambarkan limpahan
peningkatan amal sholeh. Karena derajat kemuliaan seorang hamba yang turun
di sisi Allah hanyalah dinilai dengan ketakwaannya.  dari semua tempat, bersumber dari semua lokasi, tanpa batas, tanpa
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah perincian, dan tanpa penjelasan. Maka ia adalah berkah dengan
Masyarakat yang berkah adalah masyarakat yang jauh dari dosa- segala macam warnanya, dengan segala
dosa dan maksiat. Sebaliknya masyarakat yang penuh dengan dosa-  gambaran dan bentuknya. Keberkahan yang dijanjikan kepada
dosa dan kemaksiatan adalah masyarakat yang rentan. Ibarat tubuh orang beriman dan bertakwa ialah bahwa keberberkahan itu kadang-
kadang menyertai sesuatu yang jumlahnya sedikit, tetapi
memberikan manfaat yang banyak serta diiringi dengan kebaikan, berat untuk melangkah ke masjid dan menghadiri pengajian. Badan
keamanan, kerelaan, terasa sulit untuk bangun pada waktu fajar melaksanakan shalat
dan kelapangan hati. subuh. Telinga tidak suka lagi mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an,
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah lama kelamaan hati menjadi
Berkah yang diperoleh bersama iman dan takwa adalah berkah yang  keras seperti batu bahkan bisa lebih keras dari pada itu. Maka ia
meliputi segala hilanglah rasa sensitive terhadap suatu dosa, tidak bergetar lagi
sesuatu. Tuntutan keberkahan yang dapat diambil dari tuntunan ayat hatinya ketika keagungan Allah disebut.
di atas adalah: merealisasikan keimanan dalam keseharian, Kedua: Dosa membuat seseorang tidak mempunyai rasa malu.
meningkatkan ketaqwaan dalam setiap amalan. Maka sebaliknya, Seseorang yang biasa berbuat dosa, lama-kelamaan tidak merasa
hal-hal yang akan menghilangkan keberkahan itu adalah karena berdosa lagi. Bahkan ia
mendustakan ajaran dan ayat-ayat Allah, kemudian terperosoknya tidak merasa malu berbuat dosa di depan siapapun. Bila rasa malu
seseorang bahkan masyarakat ke dalam kubangan kemaksiatan. hilang maka hilanglah kebaikan. Dengan demikian masyarakat yang
Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam salah satu bukunya “Al mempunyai rasa malu adalah masyarakat yang baik pula dan penuh
jawaabul Kaafii liman nuansa kemanusiaan.
 Sa’ala ‘anid Dawaaisy Syaafii” menyebutkan beberapa bahaya dan Ketiga: Dosa menghilangkan keberkahan dan nikmat serta
pengaruh dosa terhadap kehidupan pribadi dan masyarakat yang menggantikannya dengan bencana.
akan membawa pada hilangnya keberkahan. Allah swt. selalu menceritakan bahwa diazabnya umat-umat
Di antaranya adalah: terdahulu adalah karena mereka berbuat dosa.
Pertama: Dosa memperlemah kesadaran akan keagungan Allah Kaum muslimin jamaah sholat jumat yang dimuliakan Allah
dalam hati. Keberkahan yang kita inginkan dari kehidupan bermasyarakat dan
Seorang yang penuh dengan dosa-dosa tidak akan lagi bersungguh- bernegara ini tidak akan terwujud hanya dengan teori-teori dan
sungguh mengagungkan Allah. Kaki akan terasa malas dan berat arahan tanpa adanya kesadaran untuk saling mengingatkan dan
keinginan untuk mau mendengarkan dan menerima kebenaran, serta
      ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما‬،‫ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬ َ ‫ار‬
َ َ‫ب‬
adanya kepedulian untuk saling menghargai, saling mencintai, saling
membantu dan memenuhi hak dan kewajiban.
،ُ‫ه‬XXَ‫ َوتَقَبَ َّل هللاُ ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوت‬،‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬
ِ ‫فِ ْي ِه ِم َن ْاآليَا‬
Kaum muslimin jamaah jumat yang dimuliakan Allah
‫ولِ ْي‬XXْ َ‫أَقُ ْو ُل ق‬       .‫ َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‬.‫إِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
Kesimpulan yang dapat kita tarik dari khutbah yang singkat ini ِ ‫ إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُ ْو ُر الر‬،ُ‫هللاَ ْال َع ِظ ْي َم فَا ْستَ ْغفِر ُْوه‬  ‫هَ َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُر‬ 
‫َّح ْي ُم‬
adalah: bahwa tidak mungkin individu yang kotor, yang hidup di
alam dosa, akan melahirkan masyarakat yang baik. Oleh karena itu,
jalan satu-satunya untuk membangun masyarakat yang bersih dan
beradab, penuh dengan nuansa tolong-menolong dalam kebaikan
dan ketaqwaan, dengan kembali bersungguh-sungguh mentaati
Allah dan mengagungkan-Nya. Kembali meramaikan masjid,
mengajak keluarga, anak-anak untuk menunaikan sholat sebagai
kewajiban kita kepada Allah yang tak boleh dilalaikan apapun
kondisinya, membaca dan memahami Al-Quran, menerapkan
pengetahuan tentang islam yang sudah diketahui, mengendalikan
nafsu dari dosa-dosa serta tidak melupakan untuk saling peduli dan
saling mengingatkan sesama saudara dan tetangga.
Semoga Allah menjadikan masyarakat dan bangsa kita bangsa yang
mendapatkan keberkahan, mengumpulkan kita dalam umat
Rosulullah yang terbaik dan terjauhkan dari ketergelinciran ke
dalam jurang kemaksiatan. Amiin ya Rabbal ‘alamin.

Anda mungkin juga menyukai