Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Aktualisasi Anyy

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN/LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP SURAT PERINTAH


PENNCAIRAN DANA DI BADAN KEUANGAN DAERAH
KABUOATEN MANGGARAI TIMUR

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

NAMA : MELIANI OMPENG


NIP : 199404092020122015
ANGKATAN : 36
NOMOR ABSEN : 28

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Bulan, Tahun (disesuaikan dengan Waktu Penyusunan Rancangan/Laporan)
(ukuran: 12 Times New Roman/Bold)
LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP SURAT PERINTAH


PENCAIRAN DANA DI BADAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil

NAMA : MELIANI LOOMPENG


NIP : 199404092020122015
ANGKATAN : 36
NOMOR ABSEN : 28

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Bulan, Tahun (disesuaikan dengan Waktu Penyusunan Rancangan)
(ukuran: 12 Times New Roman/Bold)
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama : Editrudis Natalia, S.ST., M.Pd


NIP : 19681225 199002 2 003
Pangkat/Gol. :
Jabatan : ……………………..(sebagai Coach/Pembimbing)

2. Nama : Ahyar
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan : ……………………..(sebagai Mentor)
Sebagai Coach/Pembimbing dan Mentor peserta Pelatihan Dasar CPNS
Nama : Meliani Lompeng
NIP : 19940409 202012 201 5
Pangkat/Gol. : IIC
Jabatan : Analis Keuangan
Unit Kerja : Badan Keuangan Daerah, Kabupaten Manggarai Timur
Telah menyetujui rancangan/laporan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan
aktualisasi sebagai berikut:

JUDUL KEGIATAN AKTUALISASI


AKTUALISASI
1. Melakukan persipan rancangan
OPTIMALISASI kegiatan aktualisasi
PENATAAN ARSIP SURAT 2. Membuat formulir ceklist
PERINTAH PENCAIRAN kelengkapan berkas sp2d dari tiap
DANA DI BADAN opd
KEUANGAN DAERAH 3. Membuat buku indeks hasil ceklist
KABUPATEN 4. Mengidentifikasikan arsip UP, GU,
MANGGARAI TIMUR LS dan TU
5. Melakukan penataan ulang sp2d
dalam map outner
6. Membuat bagan prosedur
penyimpanan arsip sp2d
7. Melakukan evaluasi

Kupang,….,……..,2021

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Aktualisasi dengan judul: Optimalisasi Penataan Arsip Surat Perintah
Pencairan Dana di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai Timur,
diajukan oleh:
Nama : Meliani Lompeng
NIP : 19940409 202012 201 5
Jabatan : Analis Keuangan
Unit Kerja : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai Timur

telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan yang
diwajibkan untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS

Kupang, ……..
(tanggal,bulan, tahun disesuaikan dengan waktu seminar laporan)
Mengesahkan,
Pembimbing :
Nama : Editrudis Natalia, S. ST., M.
Pd .............................
NIP. : 196812251990022003

Mentor:
Nama : Ahyar, SE
NIP. : 198108182015031001 ...........................

Penguji :
Nama : Yudi Cinta Peku Djawang,
S.Sos ............................
NIP. : 196509121989012001

Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dr. Keron A. Petrus, SE, MA


Pangkat
NIP.19620716 198601 1 002

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Banyak pihak yang telah membantu kesusksesan pelaksanaan aktualisasi ini,
atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam menyusun makalah ini
maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur


2. Ibu Yohana F.K. Mbaut selaku Sekretaris Badan Keuangan Kabupaten Manggarai
Timur yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan Habituasi di Bidang
Perbendaharaan, Badan Keuangan Kabupaten Manggarai Timur.
3. Ibu Editrudis Natalisa,S.ST.,M.Pd., selaku Coach yang memberikan dorongan
masukan dan saran kepada penulis.
4. Bapak Ahyar, SE selaku Mentor yang memberikan bimbingan, masukan, dan
saran kepada penulis.
5. Ibu Maria Yuliana Rotok,SE.MM., selaku Kepala Bidang Perbendaharaan yang
memberikan dorongan masukan dan saran kepada penulis.
6. Ibu Fransiska Lembu Nai, SE selaku Co Mentor (Kepala Sub Bidang Belanja
Lasngsung) yang telah memberikan saran dan masukan yang baik.
7. Widya Iswara selaku pengajar di kelas yang telah memberikan materi aktualisasi
sebagai bekal untuk melakukan habituasi di instansi penulis mengabdi.
8. Orang tua dan Suami yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan laporan.
9. Bapak/Ibu Staf Pegawai Badan Keuangan yang juga turut membantu dalam proses
Habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasi ini.
10. Teman – teman yang memberikan banyak motivasi, dorongan, dukungan kepada
penulis dalam menyelasaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik
yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Penulis
Meliani Lompeng

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BIODATA PENULIS

Nama : Meliani Lompeng


Tempat tanggal lahir : Manggarai Barat, 09 April 1994
Riwayat Pendidikan :
SD : 2001 s/d 2006 (SDI Cambir Bendera)
SMP : 2007 s/d 2009 (SMP Negeri I Lembor)
SMA : 2010 s/d 2012 (SMA St. Klaus Kuwu)
PT : 2013 s/d 2016 (Politeknik Negeri Kupang)
Riwayat Pekerjaan :
2017 : Tenaga Sukarela Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Timur
2018-2020 : Tenaga Honorer Dinas Kesehatan KAb. MAnggarai Timur
2020 : Lulus CAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang pengarsipan
bahwa dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mencapai cita-cita nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, arsip sebagai identitas dan
jati diri bangsa, serta sebagai memori, acuan dan bahan pertanggungjawaban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus dikelola dan
diselamatkan oleh nagara. Untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan
terpercaya, menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hakkeperdataan
rakyat, serta mendinamiskan system kearsipan, diperlukan penyelenggaraan
kearsipan yang sesuia dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan sebagaimana
dibutuhkan oleh suatu system penyelenggaraan kearsipan yang handal.
Pegawai Negeri Sipil Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini.
Sejumlah kebijakan, keputusan-keputusan strategis, perencanaan pembangunan,
dan pelayanan terhadap masyarakat ditetapkan dan dilakukan oleh PNS diberbagai
bidang manapun sektor pembangunan. Untuk memainkan peranan tersebut,
diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi
standar kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.
Untuk mendapatkan sosok PNS yang profesional, perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Diklat ini
dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS yang
tergabung dalam singkatan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Kompetensi inilah yang kemudian berperan
dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang berintegritas, serta
mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola
penyelenggaraan diklat yang ada saat ini. Praktik penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dengan pola pembelajaran yang didominasi oleh metode ceramah,
tidak menunjukkan perubahan yang membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.Oleh
karena itu, diperlukan metode yang lebih baik dalam proses internalisasi pada diri
masing-masing peserta diklat. Metode yang digunakan dalam Diklat Pola Baru
mengacu pada nilai dasar ANEKA yang diinternalisasikan melalui kuliah umum
yang lebih menarik dan mudah diterima oleh peserta. Selain itu, dilakukan proses
implementasi nilai dasar tersebut dalam bentuk habituasi atau bekerja di instansi
masing-masing. Dengan cara aktualisasi pada tempat tugas, maka peserta dapat
merasakan manfaatnya secara langsung sehingga nilai-nilai dasar profesi PNS
tersebut dapat tertanam kuat dalam diri masing-masing peserta diklat.
Salah satu masalah yang terjadi pada instansi Badan Keuangan Daerah
kabupaten Manggarai Timur sekarang ini yaitu tentang penataan arsip SP2D.
Belum optimalnya penataan arsip ini membawa dampak yang cukup berpengaruh
pada kelancaran pada pelayan public dikarenakan tidak dapat atau sulit ditemukan
kembali arsip dengan cepat dan tepat bila dibutuhkan pihak lain. Penggunaan
arsip oleh pengelola atau oleh pihak lainnya yang membutuhkan dengan waktu
yang begitu lama. Penumpukan arsip dimana – mana tidak pada satu tempat
membuat ruangan kerja serasa sempit dan sumpek, yang diakibatkan karena arsip
tidak ditata dengan rapi dan selalu menunda-nunda untuk dirapikan sehingga
terjadi penumpukan arsip atau nertambahnya volume arsip secara terus menerus.
Arsip, mungkin terdengar spele. Sesungguhnya sangat vital, khususnya dalam
pekerjaan bidang keuangan bahkan bisa berpengaruh langsung terhadap kinerja.
Arsip keuangan bersifat lebih sensitif dibandingkan dengan arsip-arsip lainnya.
Arsip tidak rapi, jika tidak ditangani secepatnya bisa berpengaruh buruk
terhadap kinerja. Disadari atau tidak (dalam banyak kasus seringkali tidak
disadari), arsip yang berantakan berpengaruh buruk terhadap kinerja individu atau
tim. Perlahan namun pasti, bahkan bisa menjadi sangat buruk.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai hasil
analisis menggunakan APKL, maka ditemukan core issue adalah Belum
Optimalnya Penataan Arsip Surat Perintah Pencairan Dana. Untuk
menyelesaikan core issue tersebut, maka digagas penyelesaian melalui aktualisasi
dengan menyusun Laporan dengan judul “Optimalisasi Penataan Arsip Surat
Perintah Pencairan Dana di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai
Timur”.

1.2. Visi, Misi, Tujuan dan Tugas Pokok Organisasi dan Peserta
Dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 68 ayat (ayat) undang-undang
nomor 22 tahun 2019 tentang pemerintah daerah, dipandang perlu menetapkan
susunan organisasi perangkat daerah dengan peraturan pemerintah.
Organisasi perangkat daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan
pertimbangan;
1. Kewenangan pemerintah yang dimiliki oleh daerah,
2. Karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah
3. Kemampuan keuangan daerah
4. Ketersediaan sumber daya aparatur
5. Pengembangan pola kerja sama antara daerah
Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai Timur memilik fungsi
penunjang keuangan dibidang pengelolaan keuangan dan asset daerah. Hal inipun
berkaitan erat dengan Visi dan Misi dari Daerah Kabupaten Manggarai Timur,
adapun visi dan misi daerah tersebut yaitu;
1. Visi
Mewujudkan Manggarai Timur yang Sejahtera, Berdaya dan Berbudaya
ynagndisingkat dengan “MATIM SEBER”
2. Misi
Ada 7 (Tujuh) misi daerah, yaitu;
1. Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemerataan dan peningkatan
kualitas pendidikan, pelatihan ketrampilan serta peningkatan derajat kesehatan
masyarakat
2. Mengembangkan ekonomi unggulan berbasis pertanian organik, pariwisata
berbasis komunitas, industry kecil, koperasi dan usaha menengah dan kecil
masyarakat.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah yang berbasis
lingkungan hidup untuk memudahkan akses ke pelayanan dasar dan mendukung
prioritas ekonomi unggulan
4. Mewujudakn pembangunan desa berbasis budaya local dan desa mandiri
5. Meningkakan partisipasi dan pemberdayaan perempuandan mewujudkan
kabupaten layak anak
6. Menciptakan pemerintah yang bersih, transparan dan inovatif, agar terbangun
pemerintah yang efektif, efisien dan terpercaya melayani masyarakat
7. Menciptakan iklim investasi dan dunia usaha yang berwawasan lingkungan, adil
dan pro rakyat
Dari ketujuh misi daerah tersebut diatas, yang berkaitan langsung dengan kinerja
dari badan keuang daerah yaitu misi yang ketujuh “Menciptakan Pemerintah
yang Bersih Transparan dan Inovatif, Agar Terbangun Pemerintah yang
Efektif, Efisien dan Terpercaya Melayani Masyarakat”. Sehingga memberi
sasaran untuk organisasi dan strategi kebijakan;
1) Meningkatakan tata kelola keuangan daerah
2) Meningkatakan program pengelolaan keuangan daearah
3) Meningkatakan program pengelolaan asset daerah
Memilik strategi kebijakan;
1) Peningkatan koordinasi dan penyusunan rencana anggaran daerah
2) Peningkatan koordinasi dan pengelolaan perbendaharaan daerah
3) Peningkatan koordinasi dan pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan
daerah
4) Peningkatan perencanaan kebutuhan barang milik daerah
5) Penguatan regulasi pengelolaan barang milik daerah

1.3. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.3.1 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari laporan aktualisasi pendidikan dan pelatihan prajabatan
(pelatihan dasar) calon PNS pada kegiatan ini yaitu;
1. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan
masyarakat, dan menerapkan akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan semangat
nasionalisme, menjunjung kode etik sebagai ASN dalam memberikan pelayanan
masyarakat, memiliki Komitmen Mutu dalam tugas pokok dan fungsinya dan
nilai-nilai anti korupsi dalam melaksanakantugas untuk melayani masyarakat.
2. Untuk mengetahui tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang
diterapkan pada Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan Kabupaten Manggarai
Timur.

1.3.2 Manfaat Aktualisasi


Manfaat dari aktualisasi yaitu;
1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memilik tanggun jawab dan
integritas terhadap tugas dan jabatan
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat
nilai-nilai Pancasila
3. CPNS mampu bersikap dan bertindak professional dalam mengelola tantangan
dan masalah dengan menggunakan perspektif WOG yang didasari nilai-nilai
kebangsaan berdasarkan kedudukan dan perannya sebagai PNS dalam NKRI.
4. Arsip keuangan menjadi rapi, jika diperlukan dapat di cari dengan cepat dan
efisien

1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi kegiatan aktualisasi
penyimpanan arsip surat perintah pencairan dana di bidang perbendaharaan badan
keuangan daerah kabupaten Manggarai Timur, yang dimulai dengan pembuatan
atau penyusunan rancangan aktualisasi, mempresentasekan rancangan aktualisasi,
menyusun laporan aktualisasi dan mempresentasekan laporan aktualisasi dengan
dikaitkan nilia-nilai dasar ASN yaitu ANEKA.
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
Sebuah konsep perasaan cinta yang Pemahaman Sebuah gerakan
etika yang tinggi atau bangga konsep budaya dalam
berhubungan terhadap tanah air mengenai menumbuhkan
dengan dan tidak adalah refleksi evektifitas, nilai anti korupsi
kemampuan memangdang rendah tentang standar atau evisien, inovatif sejak dini
menjelaskan bangsa lain norma yang dan mutu
keputusan yang menetukan baik penyelenggara
diambil dan buruk, benar salah pemerintah
aktifitas yang prilaku tindakan dan
dilakukan keputusan untuk
mengarahkan
kebijakan publik
dalam rangka
menjalankan
tanggun jawab
pelayanan publik
1. Tanggungjawab 2. Hormat menghormat1. Jujur 1. Efektif 1. Jujur
2. Jujur 3. Kerjasama 2. Bertanggungjawab2.Efisien 2. Peduli
3. Kejelasan Target 4. Tidak memaksa keh3. Adil 3. Inovasi 3. Mandiri
4. Berorientasi
4. Netral 5Jujur 4. Integritas Tinggi Mutu 4. Disiplin
5. Mendahulukan
Kepentingn Publik 6. Amanah 5. Cermat 5.Tanggunjawab
6. adil 7. Adil 6. Disiplin 6. Kerja keras
7. Transparan 9. Tidak Diskriminatif7. Hormat 7. Sederhana
10.Mencintai sesama
8. konsisten manusia 8. Sopan 8. Berani
9. Taat Peraturan
9. Partisipatif 11. Tenggang Rasa Undang-Undang 9. Adil
12. Membela Kebenar10. Menjaga rahasia
13. Persatuan
14. Rela Berkorban
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI

2.1. Deskripsi Isu/Situasi Problematika


Menurut Hainswort dan Meng; Isu, Rumor atau desas-desus adalah suatu
konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak
yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sector swasta, kasus
pengadilan sipi atau criminal atau dapat menjadi masalah kebijakan public melalui
tindakan legislative atau perundangan. Menurut Hainswort dan Meng, isu berada
dalam empat tahap, yaitu;
1. Tahap Permulaan
Pada tahap ini tidak ada isu yang tampak namun kondisi muncul dengan jelas
yang berpotensi untuk berkembangnya menjadi sesuatu yang penting. Isu terjadi
dalam organisasi ketika kelompok secara signifikan mempunyai permasalahan
dalam perkembangannya secara politik, kebijakan, ekonomi atau tren sosial.
Dalam tahap ini harus diketahui apakah ini termasuk isu yang penting atau tidak.
2. Tahap Mediasi
Pada tahap ini isu telah berkembang dan memberikan pengaruh terhadap
organisasi secara jelas. Organisasi masih dapat menjaga isu tidak berkembang
dengan memperhatikan isu-isu lainnya. Selain itu, organisasi harus mengelola arus
informasi dengan memberikan informasi dua arah yang cukup kepada masyarakat
secara aktual dan benar.
3. Tahap Organisasi
Tahap organisasi adalah dimana isu sedang berkembang dan menjadi topik
pembicaraan yang berkembang menjadi krisis. Publik akan membentuk jaringan
untuk mendesak organisasi melakukan suatu tindakan terhadap isu yang
berkembang ini. Organisasi harus memberikan penanganan yang cepat dan
melibatkan stakeholder. Dalam tahap ini media memiliki peran yang penting
karena kemampuan komunikasi massanya. Organisasi perlu melakukan
pemantauan terhadap media. Diperlukan teknik Media Relations yang baik agar
isu dapat mereda dengan cepat.
4. Tahap Resolusi
Jika telah mencapai tahap ini, berarti adanya anggapan bahwa isu telah selesai.
Namun, organisasi harus terus melakukan pemantauan untuk mencegah isu datang
kembali.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul
pada instansi kerja penulis, di Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Manggarai Timur, yaitu lebih banyak dari hasil observasi atau
pengalaman yang dilihat penulis selama masa kerja di instansi tersebut. Beberapa
isu yang penulis perolah dari pengalaman kerja yang diamati selam ini yaitu; a).
Kurangnya disiplin pegawai. b). Pengarsipan SP2D yang belum tertata rapi. c).
Tata cara penerbitan SP2D yang belum sepenuhnya mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya isu yang telah ditetapkan, maka diperoleh isu yang akan
diangkat penulis melalui alat bantu penetapan kriteria yaiuti table APKL berikut;

Tabel 2.1
Kriteria
Nomor Masalah/Isu Total Rangking
A P K L
Kurang disiplinnya pegawai di
1 badan keuangan daerah 5 4 4 4 17 II
kabupaten manggarai timur

Belum optimalnya penataan


2 arsip SP2D (Surat Perintah 5 5 4 5 19 I
Pencairan Dana) di badan
keuangan daerah kabupaten
mangggarai timur

Kurang optimalnya sistem


3 penertbitan SP2D di Badan 5 4 4 3 16 III
Keuangan Daerah Kabupaten
Manggarai Timur
Ket : tabel Hasil penetapan kualitas isu dengan AKPK
Keterangan Tabel :
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
K2 : Kelayakan
2.2 Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih
Dengan proses analisis isu menggunakan metode AKPK, maka ditentukanlah
core issue yaitu : Optimalisasi Penataan Arsip Surat Perintah Pencairan Dana di
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai Timur. Fokus dari isu ini adalah
dengan menata ulang kembali arsip sp2d dari tiap opd agar menjadi lebih efektif
dan efisien. Faktor penyebab adanya isu ini yaitu, dari pengalaman penulis yang
kurang lebih lima bulan berada di instansi penulis bekerja saat ini terlihat
penyimpanan atau penyususnan arsip sp2d yang belum tersusun dengan rapi. Hal
inipun dikarenakan berkas berkas pengajuan dari tiap opd tidak secepatnya
diambilkan atau dibagikan kembali sehingga lemari arsip terlihat menumpuk dan
berserakan dimana-mana. Yang mengakibatkan lemari untuk penyimpanan arsip
sp2d padat dan sulitnya menemukan kembali arsip sp2d yang dibutuhkan. Melalui
analisis isu, maka terpilihlah isu belum optimalnya penataan arsip surat perintah
pencairan dana di badan keuangan daerah kabupaten manggarai timur sebagai
core issue. Pada kegiatan aktualisasi, peserta disyaratkan untuk merancang
kegiatan yang syarat akan nilai-nilai ANEKA dalam proses pelaksanaannya.
Berdasarkan landasan teoritis yang digunakan, maka penulis merancang
delapan kegiatan dengan kesamaan output/hasil yaitu untuk mengoptimalkan
penataan arsip sp2d di badan keuangan daerah kabupaten manggarai timur agar
lebih efektif dan efisien.

2.3 Kegiatan Dan Tahapan Kegiatan Pemecahan Core Issue

1. Melakukan persiapan rancangan kegiatan aktualisasi


a) Menyiapkan isu atau masalah yang akan diangkat
b) Melakukan konsultasi dengan kepala bidang mengenai masalah yang akan
diangkat
c) Konsultasi dengan atasan langsung (kasubid) mengenai konsep dan gagasan
yang telah disetujui kepala bidang

2. Membuat formulir ceklist kelengkapan berkas sp2d dari tiap opd berdasarkan
buku register sp2d (digital arsip)
a) Menyiapkan alat tulis dan bahan
b) Membuat draft formulir ceklist pada excel
c) Melakukan konsultasi dengan atasan
d) Menyalin register sp2d dari buku ke system computer
e) Mencetak form ceklist

3. Membuat buku indeks arsip digital menggunakan file microsoft excel hasil ceklist
a) Menyiapkan alat tulis dan bahan
b) Memilah arsip sp2d berdasarkan opd masing-masing
c) Memilah arsip sp2d berdasarkan jenisnya
d) Memberikan kode atau tanda pengenal untuk opd berdasarkan nomor urutan
di aplikasi SIMDA
e) Mencetak dan menjilid buku indeks tersebut

4. Mengidentifikasi arsip UP, GU, LS, dan TU


a) Mengumpulkan arsip sp2d
b) Memilah dan mengumpulkan arsip sp2d berdasarkan opd masing-masing
c) Memilah dan mengumpulkan arsip sp2d berdasarkan warnanya masing-
masing
d) Menyerahkan arsip sp2d yang berwaran biru dan berwarna merah mudah
sesui jenis sp2d ke bagian akuntansi

5. Membagikan berkas pengajuan UP, GU, LS, TU dan Gaji ke tiap OPD
a) Memindahkan berkas pengajuan di lemari arsip
b) Memilah dan mengumpulkan berkas pengajuan sesui opd masing-masing
c) Menghubungi pihak opd untuk segera datang mengambil arsip yang sudah
dikumpulkan
d) Meyodorkan buku tanda terima arsip untuk ditandatangani
e) Mengisi dalam file excel sebagai buku kendali mengenai arsip yang diambil
f) Memberikan ucapan terimakasih kepada yang bersangkutan

6. Melakukan penataan ulang sp2d dalam map outner


a) Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat label pada map outner
b) Mengetik dan mencetak kode arsip untuk tiap opd
c) Memasang atau menempelkan label arsip di tiap map outner
d) Mengurutkan map outner sesuai urutan kode pada label
7. Membuat bagan prosedur penyimpanan arsip
a) Menyususn bagan prosedur penyimpanan arsip
b) Mengetik dalam file word
c) Print hasil ketikan
d) Membuat banner

8. Melakukan evaluasi aktualisasi


Mengamati prosedur penyimpanan arsip yang dilakukan oleh teman-teman
dan melihat berapa orang yang mengikuti dan berapa orang yang tidak mengikuti
inovasi

2.4. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi Misi dan Tujuan Organisasi

1. Dalam kegiatan melakukan persiapan rancanagan kegiatan aktualisasi berkaitan


dengan visi organisasi yaitu mewujudkan lembaga yang profesional dan tertib,
dan sesuai dengan misi organisasi poin C yaitu Mewujudkan SDM yang
bertanggung jawab Pada kegiatan melaporkan dan melakukan konsultasi kepada
co-mentor dalam hal ini adalah Kepala Bidang Perbendaharaan terkait isu atau
masalah yang akan diangkat.
2. Pada kegiatan kedua yaitu membuat form ceklist kelengkapan berkas sp2d dari
tiap opd (digital arsip) memberikan kontribusi terhadap visi, misi, dan tujuan
organisasi yaitu mewujudkan masyarakat yang berdaya, menciptakan
pemerintahan yang efektif dan efisien melayani masyarakat.
3. Pada kegiatan membuat buku indeks (arsip digital) hasil cekllist memberikan
kontribusi terhadap visi, mis, tujuan dan nilai organisasi yaitu menciptakan
pemerintahan yang berinofatif agar terbangun pemerintahan yang efektif dan
efisien dalam melayani masyarakat. Serta menjadi pemerintahan yang kreatif.
4. Pada kegiatan mengidentifikasi arsip UP, GU, TU,dan LS memberikan kontribusi
terhadap visi, misi, tujuan dan nilai organisasi yaitu nilai kreatfi senantiasa
berupaya meningkatakan kemampuan dan ketrampilan dan menerapkan kedalam
setiap kegiaatan serta akuntabel yaitu dapat dipertanggungjawabkan kepada
public.
5. Pada kegiatan Membagikan berkas pengajuan UP, GU, LS, TU dan Gaji ke tiap
OPD memberikan kontribusi terhadap visi, misi, dan tujuan dan nilai organisasi
yaitu partisipatif dalam setiap kegiatan pengelolaan keuangan daerah.
6. Pada kegiatan Melakukan penataan ulang sp2d dalam map outner memberikan
kontribusi terhadap visi, misi tujuan dan niali organisasi yaitu meningkatkan nilai
kreatif, partisipatif dan akuntabel.
7. Pada kegiatan membuat bagan prosedur penyimpanan arsip memberikan
kontribusi terhadap visi, misi tujuan dan nilai organisasi yaitu peningkatan nilai
transparan , Inovatif dan kreatif
8. Pada kegiatan melakukan evalusi kegiatan memberikan kontribusi terhadap visi,
misi, tujuan dan nilai organisasi yaitu memingkatkan nilai partisipatif dan
akuntabel
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1. Pendalaman Core Isu Terpilih


Dari isu yang terpilih yaitu “Optimalisasi Penataan Arsip Surat
Perintah Pencairan Dana di Badan Keuangan Daerah kabupaten Manggarai
Timur” maka penulis berusaha untuk mengoptimalisasi penataan arsip surat
perintah pencairan dana (SP2D) agar lebih efektif dan efisien, sehingga
kedepannya penataan arsip SP2D akan terlihat rapi dan dapat mudah ditemukan
bila mau dibutuhkan.
Aparatu Sipil Negara atau disingkat dengan ASN adalah memiliki
fungsi dan peran salah satunya dalam melayani masyarakat atau biasa disebut
dengan pelayan public. Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-
nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan :
berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi
standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya, tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di
lingkungan instansinya. Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran
mata pelatihan Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Setelah mempelajari mata pelatihan tersebut, peserta
melakukan aktualisasi habituasi di instansi tempat mengabdi dengan tujuan untuk
memperkuat pemahaman terhadap pembelajaran internalisasi Nilai-Nilai Dasar
ASN.

Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core isu yang telah dipilih
penulis membuat rencana kegiatan sebanyak delapan kegiatan antara lain yaitu:

1. Kegiatan Pertama

Kegiatan : Melakukan persiapan rancangan kegiatan aktualisasi

Tanggal : 05 Mei 2021

Daftar lampiran : Foto kegiatan dan Surat persetujuan kepala bidang dan
atasan langsung
Output Kegiatan : Tersedianya isu yang disepakati oleh kepala bidang dan
kepala sub bidang

1. Deskripsi Proses
Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 05 mei 2021. Dalam pelaksanaan kegiatan
ini, bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan atau persetujuan dari atasan
mengenai masalah atau isu yang akan penulis angkat.

2. Tahapan Kegiatan
 Menyiapkan isu atau masalah yang akan diangkat
Menyiapkan terlebih dahulu masalah atau isu yang akan penulis angkat
sehingga dapat dibahas atau dibicarakan dengan kepala bidang dan atasan
langsung yaitu kepala sub bidang belanja langsung dan kepala bidang
perbendaharaan
 Konsultasi dengan kepala bidang mengenai masalah yang akan diangkat
Sebelum penulis melakakukan konsultasi dengan kepala bidang, terlebih
dahulu penulis melapor diri kepada Kepala Badan Keuangan Daerah untuk
memberitahukan bahwa kami sudah kembali dan akan melanjutkan
aktualisasi selama satu bulan dan kemudian kembali ke Propinsi guna
mengikuti ujian. Setelah itu penulis melapor diri ke kepala bidang sekaligus
melakukan konsultasi mengenai masalah atau isu yang penulis angakat untuk
dijadikan sebagai laporan aktualisasi penulis.
 Konsultasi dengan Atasan Langsung
Setelah melakukan konsultasi dengan kepala bidang dan mendapatkan
beberapa masukan dan saran yang membangun, penulis melakukan konsultasi
lanjut ke Kepala Sub Bidang Belanja Langsung dimana beliau sebagai Atasan
Langsung dari penulis. Ketika sudah mendapatkan kesepakatan dari kedua
belah pihak, maka penulis membuat surat persetujuan yang ditanda tangani
oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kepala Sub Bidang belanja
langsung.

3. Nilai Dasar
a. Etika Publik
Dalam melaporkan dan melakukan konsultasi dengan pimpinan, tentunya
penulis mampu menerapkan etika public yang baik dalam melakukan
diskusi. Serta menerima saran dan masukan yang baik dari atasan dengan
penuh rasa terimakasih.
b. Akuntabilitas
Dikatakan memiliki nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan pertama ini,
karena penulis sudah target yang pas dan professional dalam melakukan
kegiatan
c. Partisipatif
Memberikan masukan yang bermanfaat dari kepala bidang dan atasan
langsung merupakan salah satu bentuk partisipatif mereka dalam mencapai
hasil yang baik untuk penulis
d. Komitmen mutu
Dikatakan memiliki nilai dasar komitmen mutu dalam kegiatan ini, karena
penulis melakukan diskusi dengan efektif dan efisien.
e. Nasionalisme
Dalam melakukan diskusi yang penulis lakukan dengan atasan, tentunya
memiliki tujuan yaitu untuk memperoleh gagasan yang tepat
f. WOG
Dalam kegiatan ini, penulis dan atasan melakukan kerjasama yang baik
dalam melakukan koordinasi mengenai masalah yang akan diangkat.

4. Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi


Dalam kegiatan melakukan persiapan rancanagan kegiatan aktualisasi
berkaitan dengan visi organisasi yaitu mewujudkan lembaga yang profesional dan
tertib, dan sesuai dengan misi organisasi poin C yaitu Mewujudkan SDM yang
bertanggung jawab Pada kegiatan melaporkan dan melakukan konsultasi kepada
co-mentor dalam hal ini adalah Kepala Bidang Perbendaharaan terkait isu atau
masalah yang akan diangkat.

Anda mungkin juga menyukai