Rancangan Aktualisasi
Rancangan Aktualisasi
Rancangan Aktualisasi
Disusun Oleh :
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Senin tanggal 10 Mei 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat
i
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Gusti Johan Idrus No. 12 Telp. (0561)732078 Fax. (0561)736190
PONTIANAK
BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN LXXXVI
PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021
Pada hari ini, Senin tanggal Sepuluh Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, bertempat di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat Jalan Gusti Johan Idrus Nomor 12
Pontianak, telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXXVI Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021, sebagai berikut :
Nama : Eti Mutiasari, S.Pd
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda / Gol. IIIa
NIP : 199506042020122018
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Bahasa Inggris
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Jelai Hulu
Mentor : DR. Urai Muhani, MM
Coach : Juliana Emma Ulina, S.Pd, M.Pd
Penguji : Muhyar, SH
Judul : PEMBUATAN VIDEO MATERI BAHASA INGGRIS UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI
AKUNTANSI SMK NEGERI 1 JELAI HULU KAB. KETAPANG
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan Karunia-
Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan LXXXVI Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 “PEMBUATAN
VIDEO MATERI BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERBICARA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 1 JELAI HULU
KABUPATEN KETAPANG” dapat diselesaikan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan
dan motivasi, sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak H. Sutarmidji, S.H, M.Hum, selaku Gubernur Kalimantan Barat;
2. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat;
3. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat;
4. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat;
5. Ibu Juliana Emma Ulina, S.Pd, M.Pd selaku coach yang telah memberikan banyak
bimbingan dan masukan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi;
6. Bapak Muhyar, SH selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan koreksi
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi
7. Ibu Urai Muhani, M.M selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan saran
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi;
8. Bapak Apriadi, S.Pd selaku pendamping Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan
LXXXVI yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan rancangan aktualisasi;
9. Panitia Pelatihan Dasar CPNS yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan
rancangan aktualisi;
10. Rekan peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III angkatan LXXXVI, LXXXVII, dan
LXXXVIII yang telah memberikan bantuan dan motivasi;
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kata sempurma, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dalam penulisan rancangan aktualisasi
ini.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................... I
BERITAACARA...................................................................................... II
KATA PENGANTAR............................................................................... IV
DAFTAR ISI............................................................................................ V
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG…...................................................................... 1
B. TUJUAN .............................................................................................. 3
C. MANFAAT........................................................................................... 4
A. PROFIL ORGANISASI....................................................................... 5
C. STRUKTUR ORGANISASI................................................................ 9
v
C. KETERKAITAN AGENDA DAN ISU………………....................... 24
D. RANCANGAN KEGIATAN………………………........................... 26
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR BAGAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik.
Sejalan dengan hal tersebut, Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan
yang inovatif dan terintegrasi, yang memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga tertanam
didalam jiwanya sebagai PNS yang professional dan berkualitas.
Penyelenggaraan pelatihan dilakukan secara teratur dan memiliki standar
tersendiri. Pedoman penyelenggaraan pelatihan tertuang dalam Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat
selaku badan penyelenggara mengadakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan LXXXVI, Angkatan LXXXVII dan Angkatan LXXXVIII. Pelatihan
dasar yang dimaksud dinamakan LATSAR. Peserta pelatihan dasar
melaksanakan LATSAR menggunakan sistem on-off campuss. Pembelajaran
on-campuss peserta mendapatkan materi mengenai bela negara, nilai-nilai
dasar profesi ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) dan materi tentang Manajemen
ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government. Setelah mendapatkan
materi pelatihan dan pembekalan ketika on-campuss, peserta diharapkan dapat
mengimplementasikan nilai-nilai selama pelatihan dan membuat rancangan
kegiatan aktualisasi selama off-campus di unit kerjanya masing-masing
kemudian melaporkan hasil aktualisasi tersebut melalui laporan aktualisasi.
Pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke IV, ASN berperan
dan berusaha lebih untuk memahami pelaksanaan dalam melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemardekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, maka jalur
pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaannya. Guru
merupakan salah satu profesi dari tenaga kependidikan. Guru bertugas untuk
mengajar, dimana mengajar merupakan pelaksanaan proses pembelajaran dan
2
menjadi proses yang paling penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Guru
memberikan konstribusi yang tinggi dalam rangka mencapai tujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang tertera pada pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945.
Tugas pelayan Guru diantaranya adalah memenuhi kebutuhan
pembelajaran dan peningkatan kemampuan siswa, terutama kemampuan dalam
Bahasa Inggris yang membutuhkan perhatian lebih dikarenakan merupakan
Bahasa Asing yang tidak akrab digunakan didalam masyarakat..Oleh karena
itu guru dituntut untuk profesional dalam memberikan pelayanan terkait
penyampaian materi tersebut yang harus disesuaikan dengan keadaan sekolah
dan keadaan lingkungan sekitar sekolah.
Rancangan aktualisasi dipersyaratkan sebagai salah satu indikator kelulusan
dalam penilaian latihan dasar CPNS, yang mana dalam rancangan aktualisasi
ini CPNS dituntut untuk mengangkat isu yang ada dilingkungan kerja. Pada
rancangan aktualisasi ini, kegiatan aktualisasi akan diadakan di SMK Negeri 1
Jelai Hulu, dengan isu yang muncul adalah rendahnya kemampuan siswa kelas
XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu dalam memahami teks, mendengar,
dan bericara dalam Bahasa Inggris. Selanjutnya dari isu tersebut dianalisis
penyebab dan ditentukan cara penyelesaian permasalahan yang ada. Dari
rancangan aktualisasi ini diharapkan tersusunlah kegiatan yang dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS.
3
e. Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi.
4
BAB II
A. PROFIL ORGANISASI
1. Keadaan Umum
5
Tabel 2.1
PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU
SMK NEGERI 1 JELAI HULU
No Nama Jabatan Jenis Status
Kelamin Kepegawaian
6
Tabel 2.2
DATA SISWA SMK NEGERI 1 JELAI HULU
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
Kelas/ Siswa Laki - Laki Siswa Perempuan Jumlah
Jurusan
X / Akuntansi 3 14 17
X / ATP 22 7 29
XI / Akuntansi 2 13 15
XI / ATP 12 10 22
XII / Akuntansi 9 10 19
XII / ATP 15 4 19
Jumlah 63 58 121
Sumber: Data Dapodik SMKN 1 Jelai Hulu 2021
Tabel 2.3
TABEL SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
SMK NEGERI 1 JELAI HULU
No Jenis Fasilitas Jumlah
1. Ruang Kelas 6
2. Ruang Guru 1
3. Ruang Tata Usaha 1
4. Ruang Kepala Sekolah 1
5. Ruang Perpustakaan 1
6. Lab IPA 1
7. Tempat Sampah 1
8. Komputer 20
9. Samsung Tablet Android 69
10 Meja Guru 19
11. Kursi Guru 19
12. Meja Siswa 131
13. Kursi Siswa 131
14. Papan tulis 6
15. Lemari buku 4
16. Toilet guru dan siswa 3
7
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI
8
C. STRUKTUR ORGANISASI
Berikut adalah struktur organisasi SMK Negeri 1 Jelai Hulu:
KEPALA SEKOLAH
SY. JUNANI, S.Pd
KOMITE SEKOLAH
EDIE ANJOYO
PANGURIPAN JAYA AP , S.P ETI MUTIASARI, S.Pd AHMAD, S.Pd FAHRIANTO, M.Si
BENDAHARA
WALI KELAS WALI KELAS WALI KELAS WALI KELAS XI WALI KELAS WALI KELAS XII/
X / AK X / ATP XI / AK / ATP XII / AK ATP
AYU .W., S.Pd POLINA, S.Ag ARI .S., S.Pd FAHRIANTO, M.SI V. DETI, PANGURIPAN .J.
S.SOS ,S.P
Keterangan:
Garis Komando
Garis Kordinasi
9
D. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Tugas Guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) UU No.20
Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, Pasal 20 UU No.14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No.74 Tahun
2008 tentang Guru.Tugas dan fungsi guru sebagai berikut, yakni :
1. Tugas Pokok guru
1. Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
4. Membimbing dan melatih peserta didik
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat ada tugas pokok yang
sesuai
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi berkelanjutan
2. Fungsi guru
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama, dan etika
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
3. Uraian Tugas
Uraian tugas guru kelas sesuai dengan peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16 Tahun
2009 Pasal 13 Ayat 2 sebagai berikut:
1. menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. menyusun silabus pembelajaran;
3. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
10
4. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaranyang diampunya;
7. menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya;
10. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasilbelajar tingkat sekolah dan nasional;
11. membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13. melaksanakan pengembangan diri;
14. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15. membuat karya inovatif.
11
BAB III
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah, dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya. Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel
dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang lain, adanya
komitmen tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan
efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen, terhindarnya dari aspek-
12
aspek yang dapat menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan
politis maupun keterbatasan sumber daya, sehingga dengan adanya
saran dan penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai
solusi.
b. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah:
1. Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara
kelompok internal dan eksternal;
2. Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya
dan korupsi dalam pengambilan keputusan;
3. Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan;
4. Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara
keseluruhan.
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku,
undangundang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan
adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada publik dan/atau stakeholder.
d. Tanggung jawab (responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan
kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya
tuntunan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena
dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
f. Kepercayaan
13
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan
akuntabilitas tidak hadir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas. Setiap individu yang ada dilingkungan kerja
harus dapat menggunakan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
Setiap individu yang ada dilingkungan kerja harus dapat menggunakan
kewenangnanya untuk meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan
kinerja juga memerlukan adanya perubahan kewenangan sesuai
kebutuhan. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang
baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya
dan keahlian.
h. Kejelasan
Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan
tanggung jawabnya dikatakan akuntabel, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan. Dengan demikian kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang
diharakan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu
maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten
dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki
konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi.
3.1.2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati
bangsa lain. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
14
Nasionalisme yang harus dimiliki setiap pegawai ASN tidak hanya sekedar
wawasan, tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya. Dengan nasionalisme yang kuat, pegawai
ASN diharapkan memiliki orientasi berfikir mementingkan kepentingan
publik, bangsa dan negara. Nilai-nilai yang senantiasa berorientasi pada
kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai ASN. Untuk itu pegawai ASN harus memahami dan mampu
mengaktualisasikan pancasila dan semangat nasionalisme serta wawasan
kebangsaan dalam setiap pelaksanaan fungsi dan tugasnya, sesuai
bidangnya masing-masing.
Sebagai pelaksana kebijakan publik, pegawai ASN harus memiliki
nilainilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik, dan senantiasa
menempatkan kepentingan publik, bangsan dan negara diatas kepentingan
lainnya. Sebagai pelayan publik, pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan
tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pegawai ASN harus bersikap profesional dan berintegritas dalam
memberikan pelayanan. Sebagai perekat pemersatu bangsa, pegawai ASN
harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran sebagai
penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa mengupayakan
situasi damai diseluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
3.1.3. Etika publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayan publik. Etika dipahami sebagai sistem penilaian perilaku
serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hakhak individu, mencakup cara-cara dalam
pengambilan keputusan untuk membantu menbedakan hal-hal yang baik
dan yang buruk, serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai
nilai yang dianut (Catalano, 1991).
Etika Publik merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar,
norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola
15
tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Jika aparat pemerintah
maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan
terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi,
penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk penyimpangan lain akan
dapat dicegah sejak dini. Kode etik adalah rumusan eksplisit tentang kaidah-
kaidah atau norma yang harus ditaati secara sukarela oleh para pegawai di
dalam organisasi publik. Setiap jenjang pemerintahan memiliki lingkup
kekuasaan masingmasing yang dipegang oleh pejabatnya. Semakin tinggi
dan luas kekuasaan seorang pejabat, semakin besar juga implikasi dari
penggunaan kekuasaan bagi warga masyarakat. Oleh sebab itu, azas etika
publik mensyaratkan agar setiap bentuk kekuasaan pejabat dibatasi dengan
norma etika maupun norma hukum.
3.1.4. Komitmen mutu
Untuk mengatasi masalah-masalah pelayanan publik yang sering
dihadapi oleh masyarakat, maka seorang ASN harus memiliki pemikiran
kritis tentang konsep efektivitas, efisiensi, inovasi dan mutu.
a. Efektivitas dan efisiensi
Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak
terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
b. Inovasi
Inovasi muncul karena adanya dorongan dari organisasi untuk
beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Perubahan bisa dipicu antara lain oleh pergeseran selera pasar,
peningkatan harapan dan daya beli masyarakat, pergeseran gaya hidup,
peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi, pengaruh
globalisasi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi
yang diciptakan untuk layanan publik mesti menjadi tanggung jawab
para penyelenggara pelayanan publik pada institusi apapun, bahkan
16
semua aparatur pada setiap level organisasi dituntut untuk dapat
memahami esensi dan manfaat inovasi tersebut, serta dapat
melaksanakannya dengan baik. Inovasi yang lahir akan membawa
perubahan bagi organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
esensi yang terkandung dalam istilah inovasi adalah perubahan.
c. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan
bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar
yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu juga
dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan
produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai
pesaing. Organisasi dituntut untuk menetapkan perencanaan mutu,
termasuk standar mutu (dimulai dari proses mutu input, proses, sampai
hasil), yang akan menjadi pedoman dalam proses implementasi, sampai
ke pengawasan dan perbaikan mutu.
3.1.5. Anti korupsi
Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia
di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu
kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat
untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan
menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi
yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau
usaha terbaik dan mendapa tkan hasil terbaik, agar dapat
dipertanggungjawabkan. ASN yang baik segala tingkah laku dan tindakan
yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara dan masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung haruslah dihindari dengan memegang nilai-nilai dasar anti
korupsi.
Di bawah ini akan disajikan tabel nilai-nilai dasar profesi CPNS dan
indikatornya.
17
Tabel 3.1 Nilai-Nilai Dasar ASN
18
Kerja keras
Menghargai karya orang lain
3 Etika public Jujur
Bertanggung jawab
Berintegritas tinggi
Cermat
Disiplin
Hormat
Sopan
Taat pada peraturan
perundangundangan
Taat perintah
Menjaga rahasia
4 Komitmen mutu Efektivitas
Efisiensi
Inovasi
Berorientasi mutu
5 Anti korupsi Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras
Sederhana
Mandiri
Adil
Berani
Peduli
19
proporsionalitas, keterpaduan, deligasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan
efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan
dan kesetaraan dan kesejahteraan.
3.2.2. Whole of Government
Whole of Government merupakan sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Indikator Whole of
Government yaitu koordinasi, integritas, sinkronisasi, simplikasi, dan
komunikasi.
3.2.3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Indikator pelayanan publik yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian
waktu, akurat, keamanan, kemudahan akses, disiplin/sopan/ramah,
kenyamanan, kelengkapan sarana dan prasarana.
20
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
21
Tabel 4.1 Penetapan Isu dengan Metode APKL
22
2. Terbatasnya media pendukung siswa Kelas XI Akutansi di SMK Negeri
1 Jelai Hulu untuk melatih kemampuan berbicara Bahasa Inggris
3. Siswa Kelas XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu kurang percaya
diri dalam berbicara Bahasa Inggris
Faktor-faktor penyebab isu tersebut kemudian dianalisis kembali untuk
mengetahui faktor penyebab isu yang menjadi prioritas. Penentuan faktor
penyebab isu yang menjadi prioritas di analisis menggunakan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu melalui metode USG yakni sebagai berikut:
23
C. KETERKAITAN TERHADAP ISU YANG DISEBABKAN
MANAJEMEN ASN, WOG, DAN PELAYANAN PUBLIK
Berdasarkan APKL, maka isu yang menjadi Prioritas utama adalah
“Rendahnya kemampuan siswa kelas XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu
dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris“ dengan skor 15 yang
disebabkan oleh Terbatasnya media pendukung siswa Kelas XI Akutansi di
SMK Negeri 1 Jelai Hulu untuk melatih kemampuan berbicara Bahasa Inggris.
Isu dan penyebab masalah ini berkaitan dengan manajemen ASN, WoG, dan
Pelayanan Publik dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Manajemen ASN
Salah satu Indikator manajemen ASN adalah profesionalitas. Terkait
dengan isu yang diangkat, seorang ASN sudah sepatutnya Profesional
dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
b. WoG
Dalam pemenuhan perlengkapan media pembelajaran, sebagai guru dan
ASN dituntut untuk membuka jaringan komunikasi untuk memperluas ide
dan pengetahuan dalam pembuatan media pembelajaran.
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan adminitrative yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Maka, kelengkapan
sarana dan prasarana adalah Indikator yang harus dipenuhi.
24
D. RANCANGAN KEGIATAN
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera pada 26able
dibawah ini.
Tabel 4.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit kerja SMK Negeri 1 Jelai Hulu
Identifikasi isu 1. Rendahnya kemampuan siswa kelas XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu dalam memahami teks dalam Bahasa Inggris
2. Rendahnya kemampuan siswa kelas XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris
3. Rendahnya Kemampuan siswa kelas XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu dalam menulis dalam Bahasa Inggris
Isu Yang Diangkat Rendahnya kemampuan siswa kelas XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris
Penyebab Isu Terbatasnya media pendukung siswa Kelas XI Akutansi di SMK Negeri 1 Jelai Hulu untuk melatih kemampuan berbicara
Bahasa Inggris
Gagasan Pemecah PEMBUATAN VIDEO MATERI BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA
Isu KELAS XI AKUTANSI SMK NEGERI 1 JELAI HULU KABUPATEN KETAPANG
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Subsatansi Mata Penguatan Nilai
Pelatihan dengan Nilai Dasar Pelatihan Organisasi
Kontribusi Terhadap
Visi Misi dan Tujuan
1. Menyusun a. Menentukan KI RPP Bahasa 1. Saya akan menuliskan KI Dengan adanya dokumen Dengan adanya
RPP dan KD yang Inggris Kelas XI dan KD sesuai dengan pelaksanaan dokumen
Permendikbud Nomor 37
sesuai. SMK, materi pembelajaran maka pelaksanaan
Tahun 2018 tentang KI dan
26
b. Menentukan tentang KD (Etika Publik : Taat kegiatan yang akan pembelajaran akan
Indikator Agreement pada UU). dilakukan sudah jelas membantu
2. Pada saat merumuskan
Pencapaian dalam bentuk dan tidak akan penguatan nilai dasar
indikator pencapaian
Kompetensi. dokumentasi kompetensi saya akan menyimpang dari organisasi yaitu
c. Menentukan foto. berkonsultasi dengan rencana yang telah disiplin, karena
atasan (Nasionalisme :
Tujuan disusun, maka akan dengan adanya
Musyawarah)
Pembelajaran 3. Saya akan membuat terwujud misi sekolah rencana pelaksanaan
d. Menentukan rumusan tujuan yaitu pembelajaran
pembelajaran yang sesuai
alokasi waktu “menyelenggarakan menunjukkan bahwa
dan berketerkaitan dengan
e. Menentukan KL, KD, dan Indikator sikap disiplin guru telah
media yang Pembelajaran. berdasarkan tata tertib melengkapi
digunakan. (Akuntabilitas : sekolah” administrasi dalam
Kejelasan Target)
f. Mengetik RPP 4. Saya akan mengalokasikan pembelajaran
g. Mencetak RPP waktu yang digunakan
sesuai dengan alokasi
waktu yang tersedia (Anti
Korupsi : Kedisiplinan)
5. Saya akan menggunakan
media dan metode yang
sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang imgin
27
dicapai. (Komitmen Mutu
: Efektif)
2. Menyusun a. Menetapkan Tersedianya 1. Saya akan membuat video Dengan adanya Dengan menyusu
naskah durasi video scenario untuk dengan durasi yang singkat penyusunan naskah naskah scenario
scenario pada b. Menetapkan pembuatan video namun jelas dan memenuhi scenario pada pembuatan pembuatan vdeo
video pembukaan pada materi sebagai target tujuan pembelajaran. media video materi ini, materi, maka akan
video media (Komitmen Mutu: maka pembuatan media menunjukan sikap
c. Menetapkan pembelajaran efektivitas) pembelajaran video guru yang cermat
Metode untuk 2. Dalam pembuatan materi akan terkonsep dan efisiensi.
Penyampaian meningkatkan pembukaan video, saya dengan baik dan
Materi kemampuan akan memulai dengan merupakan bentuk visi
d. Menetapkan berbicara siswa mengucapkan salam dan sekolah yaitu sikap
metode SMK kelas XI membaca doa sesuai mandiri dan terampil
pemberian tugas yang dengan agama dan yang dimiliki guru.
e. Menetapkan dikumentasikan kepercayaan masing-
penutupan video dengan foto. masing. (Nasionalisme:
Religius)
3. Dalam menentukan metode
penyampaian materi saya
mempertimbangkan bahwa
28
metode tersebut akan
membuat siswa menjadi
tertarik untuk belajar, dan
siswa bisa memahami
materi yang disampaikan
(Etika Publik: Cermat).
4. Dalam menentukan metode
penugasan, saya
menyesuaikan dengan
kemampuan siswa dan
sesuai dengan materi yang
diajarkan. (anti korupsi:
peduli)
5. Saya akan selalu membuat
penutup video dengan
menyampaikan harapan
yang ingin dicapai setelah
pembelajaran serta motivasi
kepada siswa.
29
(Akuntabilitas:
Konsisten)
3 Pembuatan a. Penetapan Tersedianya 1. Saya akan menentukan Dengan adanya Dengan adanya
Video aplikasi pembuat video materi aplikasi pembuatan video pembuatan video materi pembuatan media
Video sebagai media yang mempermudah ini, maka akan pembelajaran video
b. Menyiapkan pembelajaran pembuatan video sesuai memudahkan dalam materi akan
perangkat umtuk rancangan. (Komitmen penyampaian materi membantu
pembuatan video meningkatkan Mutu: Efektivitas) terutama untuk penguatan nilai
(Video Camera) kemampuan 2. Saya akan menyiapkan meningkatkan organisasi yaitu
c. Perekaman video berbicara siswa perangkat video agar kemampuan siswa dalam bekerja keras
d. Melakukan SMK kelas XI pembuatan video materi berbicara Bahasa Inggris
editing video dengan bukti dapat dilakukan dan merupakan
e. Melihat video pembuatan sebagaimana mestinya. kontribusi terhadap visi
kelayakan video dan hasil video. (Etika Publik: Tanggung dan misi SMK Negeri 1
Jawab) Jelai Hulu, yaitu
3. Saya akan melakukan membina keterampilan
perekaman video dengan dan kemandirian peserta
sesuai dengan artian didik
membuat media video
30
materi dengan tidak
mengambil hasil karya
orang lain. (Anti Korupsi:
Jujur)
4. Saya akan melakukan
editing video dengan
sungguh-sungguh agar
mendapatkan hasil
maksimal. (Nasionalisme:
Kerja Keras)
5. Saya akan melihat kembali
kelayakan video agar siswa
mudah untuk menerima dan
memahami materi.
(Akuntabilitas: Kejelasan
Target)
4 Membuat a. Memcari Tersedianya 1. Saya mencari referensi Dengan adanya Dengan adanya
angket referensi butir angket untuk terlebih dahulu tentang isi pembuatan angket dalam Pembuatan angket
pertanyaan yang mengukur angket yang menentukan efektivitas maka akan
dibutuhkan pendapat siswa menggambarkan kelayakan media video materi pada
31
b. Menyusun terhadap media dan efektivitas dari video pembelajaran, maka akan membantu
angket video materi materi. (Komitmen mutu: sesuai dengan misi penguatan nilai
c. Mengetik angket bahasa inggris efektifitas) sekolah yaitu dasar organisasi
d. Mencetak angket dengan bukti 2. Saya akan melakukan pengembangan diri yang yaitu efektifitas
e. Menyebarkan dokumen angket, penyusunan angket sesuai terencana.
angket foto dan video dengan kebutuhan.
kegiatan. (Nasionalisme: Tidak
memaksakan kehendak)
3. Saya akan mengetik sendiri
angket saya buat. (Etika
Publik: Bertanggung
Jawab)
4. Saya akan mencetak angket
sesuai dengan kebutuhan.
(Anti Korupsi:
Sederhana)
5. Saya akan menyebarkan
angket dengan target siswa
kelas XI Akuntansi SMK
Negeri 1 Jelai Hulu.
32
(Akuntabilitas: Kejelasan
Target)
5 Menganalisih a. Melakukan Tersedianya 1. Saya akan melakukan Dengan adanya bahan Dengan adanya hasil
asil angket perekapan hasil hasil analisis perekapan hasil angket anilisis angket, maka analisis angket
angket angket sebagai dengan teliti. (Etika guru dapat mengetahui pembelajaran maka
b. Menyimpulkan bahan evaluasi Publik: Cermat) dan saya sejauh mana tingkat akan membantu
hasil angket untuk perbaikan akan merekap hasil angket kemampuan siswa dalam penguatan nilai
c. Melakukan video dengan tidak melakukan mengikuti pembelajaran, organisasi yaitu
perbaikan video Dengan bukti pemanipulasian data. sehingga dari hasil bertanggung jawab
materi melampirkan (Anti korupsi: analisis tersebut bisa menghargai cermat
foto kegiatan. Nasionalisme) dilihat, apakah perlu dan Inovasi
2. Saya akan menyimpulkan dilakukan perbaikan atau
hasil angket sesuai dengan tidak, dengan adanya
perekapan dokumen angket tersebut
(Akuntabilitas: Jujur) maka akan mewujudkan
3. Saya akan berkonsultasi misi sekolah yaitu
dengan atasan perihal ”meningkat kan mutu
dengan rencana perbaikan manajemen dan
video (Nasionalisme: kelembagaan”
Musyawarah) dan Saya
33
akan melakukan perbaikan
agar video materi dapat
dipergunakan sebagai
media meningkatkan
kemampuan berbicara
Bahasa Inggris dengan
baik. (Komitmen mutu:
Inovasi)
34
E. JADWAL IMPLEMENTASI KEGIATAN
35
F. JADWAL KONSULTASI DENGAN MENTOR
36
G. JADWAL KONSULTASI DENGAN COACH
37
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015 Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Habituasi: Modul Diklat Prajabatan. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul Diklat Prajabatan.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Goverment: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul
Diklat Prajabatan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 Yang Mengatur Tentang Aparatur Sipil
Negara. Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2014 No. 5494. Jakarta: Sekretariat Negara
Peraturan Kepala LAN No. 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Diklat Prajabatan CPNS Golongan III.
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 75 Tahun 2020 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi, serta Tata Kerja Satuan Pendidikan Menengah Kalimantan
Barat
38