Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Rancangan Aktualisasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 60

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit,

rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit mempunyai peran untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Salah satu indikator

dalam mengukur mutu pelayanan rumah sakit adalah akreditasi. Untuk mencapai

hal tersebut, rumah sakit memerlukan data yang lengkap dan akurat agar kualitas

pelayanan kesehatan tetap baik. Setiap sarana pelayanan kesehatan wajib

membuat rekam medis yang dibuat oleh dokter dan tenaga kesehatan yang terkait

dengan pelayanan yang telah diberikan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit,

disebutkan bahwa akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Rumah

Sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa Rumah Sakit telah memenuhi Standar

Akreditasi. Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit pada Standar

Manajemen Rumah Sakit BAB 6 tentang Manajemen Informasi dan Rekam

Medis, khususnya pada Standar MIRM 13.3 disebutkan bahwa tenaga kesehatan

yang berkewenangan mengisi rekam medis pasien dan setiap pengisian harus

mencantumkan tanggal dan jam, serta identifikasi tenaga kesehatan berupa nama

terang dan tanda tangan. Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 29 tahun

1
2004 tentang Praktik Kedokteran, menyatakan bahwa setiap dokter atau dokter

gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis dan

harus segera dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan kesehatan dengan

mencantumkan nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan

pelayanan atau tindakan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, rekam

medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan

kepada pasien. Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa rekam medis harus dibuat

secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. Rekam medis digunakan

sebagai bukti tertulis. Dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis

dapat dipertanggungjawabkan, dengan tujuan sebagai penunjang administrasi. Hal

ini juga dapat mengurangi terjadinya malprakrik oleh tenaga kesehatan yang tidak

bertanggungjawab. Kelengkapan informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan

menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin dapat

dibuktikkan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan terkait (Hatta, 2010).

Kelengkapan dokumen rekam medis dapat memudahkan tenaga kesehatan

lain dalam memberikan tindakan atau pengobatan, serta dapat digunakan sebagai

sumber informasi yang berguna dalam bagi manajemen rumah sakit dalam

menentukan evaluasi dan pengembangan pelayanan kesehatan. Data rekam medis

haruslah lengkap dan terperinci sehingga dalam pengisian rekam medis harus diisi

sebaik mungkin dan selengkap mungkin. Mengingat proses pengisian rekam

medis di rumah sakit dilakukan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain

2
mengakibatkan pendokumentasian tidak seakurat dan selengkap yang diharapkan.

Ketidaklengkapan rekam medis juga dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan

yang ada di dalam rumah sakit. Ketidaklengkapan dalam pengisian rekam medis

akan sangat mempengaruhi mutu rekam medis, mutu rekam medis akan

mencerminkan baik tidaknya mutu pelayanan di suatu rumah sakit (Depkes,

1997).

Dalam Undang – undang no. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN) mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini

adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai – nilai dan

pembangunan karakter dalam mencetak ASN yang professional.

Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, peserta Diklatsar dituntut

untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas

ASN, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang

diakronimkan menjadi ANEKA dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Tim

Penulis Modul, 2019).

Dari hasil pengamatan di RSUD Provinsi NTB Akuntabilitas ASN dalam

hal pengisian formulir rekam medis masih sangat rendah dan belum mencapai

100% sedangkan menurut Buku Pedoman Penyelenggaran Rekam Medis

3
(BPPRM), rekam medis harus diisi 100% Lengkap selambat-lambatnya 1x24 Jam

setelah pasien pulang dari rawat inap.

1. TUJUAN

a. Mengaktualisasikan nilai–nilai dasar ASN yang terkandung dalam

melaksanakan pelayanan rekam medis dan dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan rekam medis dalam menunjang akreditasi rumah sakit di RSUD

Provinsi NTB

b. Untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional.

c. Menjadikan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai dasar dalam peningkatan mutu

pelayanan rekam medis dalam menunjang Akreditasi Rumah Sakit.

d. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis di RSUD Provinsi NTB.

e. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian petugas dalam

melaksanakan tugasnya.

2. RUANG LINGKUP

Aktualisasi ini disusun sesuai dengan inisiatif dan gagasan dari penulis

berdasarkan persetujuan atasan dan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) sesuai dengan

jabatan untuk Perekam Medis Ahli Pertama. Hal ini tercantum dalam Tugas

Pokok Dan Fungsi Perekam Medis sebagai berikut:

1. Melaksanakan kegiatan analisa kuantitatif yang meliputi :

a. Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis

b. Menginput kelengkapan isi rekam medis ke aplikasi SIM RS

4
2. Merekapitulasi analisa kuantitatif setiap bulan

3. Merekapitulasi pengisian informed consent setiap bulan

4. Membuat laporan kelengkapan pengisian rekam medis 1x24 jam setelah

selesai pelayanan

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan,

menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan

assembling dan analisa kuantitatif

Rancangan ini dibatasi dengan kegiatan peningkatan mutu pelayanan

dalam menunjang akreditasi rumah sakit.

Tempat Aktualisasi : Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB

Waktu Pelaksanaan : 04 Juli – 02 Agustus 2019

5
BAB II
PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan antara realita (kondisi
saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder). Rancangan aktualisasi ini
dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi kerja penulis di
Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB. Isu-isu yang ditemukan oleh penulis
antara lain sebagai berikut:
1. Kualifikasi dan kompetensi staf pendaftaran pasien rawat jalan dan on the spot
(OTS) di RSUD Provinsi NTB belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di
bidang tersebut. (A)
2. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di RSUD Provinsi NTB belum dapat
digunakan secara optimal khususnya dalam hal penyediaan laporan-laporan di
instalasi rekam medis. (B)
3. Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis
pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB. (C)
4. Pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat inap tidak tepat waktu atau
lebih dari 1x24 jam setelah pasien pulang. (D)
5. Pasien OTS tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga terjadi
kasus double nomor rekam medis dan tidak akuratnya data sosial pasien. (E)

2. Isu yang Diangkat


Untuk menentukan isu mana yang akan diangkat dari isu-isu yang muncul tersebut,
maka digunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi.
Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga butuh
dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat
hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk
dipecahkan masalahnya.

6
Tabel 2.1Pemilihan Isu melalui kriteria APKL
No Isu Kriteria Isu Total Rangk
A P K L Skor ing
1 A 4 3 4 3 14 4
2 B 3 2 3 4 12 5
3 C 5 5 4 4 18 1
4 D 4 5 4 4 17 2
5 E 4 5 3 3 15 3

Keterangan: A; Aktual, P; Problematik, K; Kekhalayakan, L; Layak


Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi kriteria.
Diantaranya yaitu:
1. Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis
pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB. (C)
2. Pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat inap tidak tepat waktu atau
lebih dari 1x24 jam setelah pasien pulang. (D)
3. Pasien OTS tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga terjadi
kasus double nomor rekam medis dan tidak akuratnya data sosial pasien. (E)
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa
mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Adapun analisa isu
berdasarkan USG ditampilkan pada Tabel 2.2.

7
Tabel 2.2 Pemilihan Isu Berdasarkan Kriteria USG
No Isu U S G Total Prioritas
1 C 5 4 5 14 1
2 D 4 4 3 12 2
3 E 5 3 3 11 3

Keterangan:
U :Urgency Skor 5 : sangat USG
S :Seriousness Skor 4 : USG
G :Growth Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan kriteria USG diatas dapat disimpulkan
bahwa isu nomor 1 yaitu “Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulir-
formulir rekam medis pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB”, mendapatkan
jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan
permasalahannya. Kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis
merupakan hal yang sangat mendesak karena sangat mempengaruhi secara langsung
dalam hal indikator penilaian akreditasi rumah sakit yang mencerminkan mutu
pelayanan rekam medis khususnya ketepatan waktu pengembalian dan distribusi
rekam medis. Isu tersebut juga berdampak serius (Seriousness) karena jika tidak
segera ditangani akan mengganggu proses penilaian akreditasi rumah sakit, filling
dan distribusi rekam medis. Jika isu tersebut tidak segera ditangani maka akan
meningkatkan (Growth ) angka keterlambatan penyediaan berkas rekam medis
pasien rawat jalan, rawat darurat, maupun rawat inap.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis di RSUD Provinsi NTB pada bulan mei
2019 kelengkapan pengisian formulir rekam medis pasien rawat inap belum
mencapai 100%. Seperti yang ditampilkan pada tabel 2.3

8
Tabel 2.3 Kelengkapan Pengisian Formulir rekam medis pasien rawat inap
Keterangan Jumlah Data Total Formulir Persentase
Formulir diisi Lengkap 3539 2027 57%
Formulir Tidak Lengkap 3539 1339 37%
Tidak Ada Formulir 3539 173 6%

3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan


Dampak apabila isu tersebut tidak segera dipecahkan akan mengganggu proses
pelayanan rekam medis terkait ketepatan waktu pengembalian dan distribusi rekam
medis. Keadaan ini akan mengakibatkan dampak bagi intern rumah sakit dan ekstern
rumah sakit, karena laporan persentase kelengkapan pengisian formulir rekam medis
merupakan salah satu indikator penilaian yang harus dipenuhi dalam standar nasional
akreditasi rumah sakit khususnya pada standar manajemen rekam medis dan
informasi kesehatan. Hal ini dapat berdampak pula bagi para tenaga kesehatan dan
mahasiswa yang membutuhkan data penelitian melalui dokumen rekam medis apabila
dalam pengisiannya tidak lengkap maka tenaga kesehatan dan mahasiswa pengguna
rekam medis tidak dapat menemukan data sesuai kebutuhan. Bagi dokter penanggung
jawab pasien salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi medis
adalah rekam medis pasien, karena rekam medis merupakan dokumen yang sangat
penting di rumah sakit yang dapat digunakan sebagai evaluasi dari kualitas pelayanan
yang diberikan pada pasien.

4. Gagasan Pemecahan Isu


Isu yang telah didapatkan memiliki dampak yang serius apabila tidak diselesaikan
dengan segera. Beberapa rencana kegiatan yang dilakukan untuk memberikan solusi
pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Konsultasi dengan atasan langsung terkait rancangan aktualisasi

2. Mempelajari SOP dan Petunjuk Teknis Pengisian formulir-formulir rekam medis

3. KIE kepada teman sejawat rekam medis untuk persamaan persepsi formulir-

9
formulir yang harus ada dan harus diisi

4. Melakukan Analisa Kuantitatif formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap

5. Mengidentifikasi persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam


medis pasien rawat inap

6. Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis pengisian formulir rekam medis ke unit
terkait

7. Melakukan monitoring pengisian formulir-formulir rekam medis

8. Evaluasi persentase kelengkapan pengisian rekam medis setelah dilakukan


sosialisasi.

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Deskripsi Organisasi
a. Nama Organisasi
Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat (RSUD Provinsi NTB). Jenis rumah sakit adalah rumah sakit
pendidikan.Kelas Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Pendidikan. Alamat Rumah Sakit adalah di Jalan Praburangkasari Dasan Cermen
Mataram.RSUD Provinsi NTB merupakan salah satu unit penyelenggaraan
pelayanan kesehatan milik pemerintah Provinsi NTB. Sebagai rumah sakit milik
pemerintah daerah, RSUD Provinsi NTB selalu berupaya memberikan pelayanan
yang terbaik dan bermutu kepada seluruh masyarakat. Adapun struktur organisasi
RSUD Provinsi NTB dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Provinsi NTB

11
b. VISI
Visi RSUD Provinsi NTB adalah “Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang
Unggul dalam Pelayanan Pendidikan dan Penelitian di Indonesia Timur”.

c. MISI
Misi RSUD Provinsi NTB adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kelancaran dan ketepatan pelayanan kedokteran yang
Profesional selaras dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kedokteran.
2. Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan asuhan keperawatan
yang komprehensif.
3. Mendorong kelancaran dan ketertiban administrasi ketatausahaan yang
paripurna.
4. Mengoptimalkan kemampuan dan kemandirian pengelolaan keuangan.
5. Memantapkan keterpaduan dan keseimbangan perencanaan program.
6. Mengembangkan ketersediaan, kemampuan dan keterampilan tenaga
Medis/Non Medis.
7. Meningkatkan ketersediaan dan keakuratan data hasil penelitian.

d. NILAI-NILAI
Nilai-nilai dasar Rumah Sakit meliputi:
1. pengawai Rumah Sakit menyadari bahwa bekerja adalah ibadah;
2. pengawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika, moral, kedisiplinan,
tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, integritas, keadilan dan tulus
ikhlas;
3. pengawai Rumah Sakit memberikan pelayanan dengan profesionalisme,
kemandirian, inovatif dan saling mendukung secara proporsional;
4. pengawai Rumah Sakit menyadari bahwa pelayanan yang diberikan adalah
hasil kerjasama tim dengan mengutamakan kepentingan pelanggan;

12
5. pengawai Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan tidak membedakan
suku, agama, pangkat, jabatan dan status serta kepartaian politik tertentu
dan selalu menjaga nama baik isntistusi;
6. pengawai Rumah Sakit menghormati atasan, mengayomi bawahan dan
selaras serasa dengan teman sejawat.

e. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Rumah sakit mempunyai tugas pokok membantu gubernur
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta pengabdian masyarakat, yang lengkap dan terjangkau masyarakat,
professional, lebih cepat, lebih baik, tepat waktu, tepat sarana dan penuh
empati sehingga memuaskan pelanggan, menurunkan angka kematian di rumah
sakit, dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan semua pegawai rumah sakit.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok rumah sakit memiliki fungsi

1. Penyelenggaraan pelayanan medis; 


2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan nonmedis; 


3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan; 


4. Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan; 


5. Penyediaan fasilitas dan bertanggungjawab terhadap 
 penyelenggaraan

pendidikan calon dokter, dokter spesialis, 
 dan tenaga kesehatan lainnya;

6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan; 


7. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan 


8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. 


f. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi

13
Penulis merupakan staf rekam medis RSUD Provinsi NTB. Penulis
nantinya akan menjadi staf analisa kuantitatif yang bertanggung jawab kepada
kepala Instalasi Rekam Medis dan Kepala Seksie Pelayanan Medis di RSUD
Provinsi NTB.

g. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis


Tugas pokok dan fungsi penulis adalah :
1. Melaksanakan kegiatan analisa kuantitatif yang meliputi :
a. Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis
b. Menginput kelengkapan isi rekam medis ke aplikasi SIM RS
2. Merekapitulasi analisa kuantitatif setiap bulan
3. Merekapitulasi pengisian informed consent setiap bulan
4. Membuat laporan kelengkapan pengisian rekam medis 1x24 jam setelah
selesai pelayanan
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan,
menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan
assembling dan analisa kuantitatif.

2. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN


a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;

14
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal
antara lain :
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaning less without
consequences)
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountabilityimprovesperformance)

Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :


1. Untuk menyediakan kontrol demokratis
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain:
1. Jujur
2. Transparan
3. Integritas
4. Tanggungjawab (responsibilitas)
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan target
9. Konsisten
10. Partisipatif
b. Nasionalisme

15
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu
identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila
adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-
nilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan
lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan
pribadi dalam menjalankan tugasnya.Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, antara lain :
1. Religius
2. Amanah
3. Disiplin
4. Non Diskriminasi
5. Saling Menghormati
6. Persamaan Derajat
7. Mencintai sesama manusia
8. Rela Berkorban
9. Menjaga Ketertiban
10. Kerja Sama
11. Cinta Tanah Air
12. Musyawarah
13. Kekeluargaan
14. Kepentingan Bersama
15. Hidup Sederhana
16. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
17. Kerja Keras
18. Menghargai karya orang Lain
19. Menghormati Keputusan Bersama
20. Tenggang Rasa
c. Etika Publik

16
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
1. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3. Profesional
4. Tidak berpihak
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
6. Non diskriminatif
7. Beretika luhur
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
9. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
10. Berdaya guna dan berhasil guna
11. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
12. Transparan
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
d. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu
untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah
mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu
diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :
1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu
2. Inovatif
3. Selalu melakukan perbaikan mutu
4. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran

17
6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
8. Efektif dan efisien dalam bekerja
e. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi
antara lain :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
f. Whole of government
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu dalam satu
kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.WOG juga memiliki pemahaman yakni
suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas
di pemerintahan.
g. Managemen ASN
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas profesional,
melayani dan sejahtera.Misi UU ASN adalah memindahkan ASN dari comfort zone
ke competitive zone.Tujuan utama UU ASN antara lain :
1. Independensi dan netralitas
2. Kompetensi
3. Kinerja atau produktifitas kerja

18
4. Integritas
5. Kesejahteraan
6. Kualitas pelayanan publik
7. Pengawasan

h. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.Terdapat 7 sikap pelayanan
prima, yakni :
1. Passionate (bersemangat)
2. Progressive (memakain cara terbaik)
3. Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
4. Promth (positif, tanpa curiga)
5. Patience (sabar)
6. Proporsional (tidak mengada-ada)
7. Functional (tepat waktu)

19
3. Rancangan Kegiatan
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dengan adanya SKP maka
pekerjaan dapat lebih fokus serta adanya tugas tambahan. Adapaun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai
berikut:
Kontribusi Penguatan
N Tahapan Output Nilai-Nilai
Kegiatan Teknik Aktualisasi terhadap Visi- Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Dasar
Misi Organisasi Organisasi
1 Konsultasi - -Mendapat Akuntabilitas - Konsistensi Dengan Penulis
dengan atasan Menyampaikan persetujuan dari melakukan memperkuat
langsung terkait rencana kepala seksi Sebelum melakukan konsultasi dengan nilai-nilai
rancangan kegiatan pelayanan sebuah kegiatan atasan langsung organisasi yaitu
aktualisasi aktualisasi medis harus selalu sebelum dalam
-Meminta izin -kepala seksi dikomunikasikan dan melakukan menjunjung
untuk pelayanan meminta persetujuan kegiatan tinggi etika,
melakukan medis dari atasan sebagai aktualisasi, penulis moral,
sosialisasi memberikan bentuk konsistensi telah berkontribusi kedisiplinan,
kepada para masukan dan ketaatan kita pada dalam tanggung jawab,
tenaga dukungan untuk aturan yang berlaku menjalankan misi kepedulian,
kesehatan di peningkatan rumah sakit yaitu, kejujuran,
RSUD Provinsi persentase - Tanggung Jawab mendorong integritas,
NTB kelengkapan kelancaran dan keadilan dan
pengisian Melakukan ketertiban tulus ikhlas
formulir rekam konsultasi dan administrasi dalam bekerja.
medis pasien meminta persetujuan ketatausahaan

20
rawat inap dari atasan yang paripurna,
merupakan suatu dengan melakukan
bentuk tanggung garis koordinasi
jawab dalam berjenjang di rsud
memberikan provinsi NTB
pelayanan yang
optimal

Nasionalisme - Musyawarah

Sebagai bentuk
pengamalan pancasila
yaitu sila ke-4

Etika Publik - Sopan & Santun

Melakukan konsultasi
dengan menggunakan
bahasa yang sopan
dan perilaku yang
santun

Komitmen - Efesien
Mutu
Melakukan konsultasi
dan meminta

21
persetujuan dengan
atasan langsung
sebelum melakukan
kegiatan agar proses
kerja lebih efisien
2 Melakukan - -Memahami tata Akuntabilitas - Tanggung Jawab Dengan Penguatan nilai-
telaah formulir Mengumpulkan cara pengisian Melakukan telaah
memahami tata nilai organisasi
dan tata cara formulir- formulir- formulir merupakan cara dan yang dikuatkan
pengisian formulir rekam formulir rekam suatu bentuk
penanggung jawab oleh penulis
formulir rekam medis pasien medis pasien tanggung jawab
pengisian dalam hal ini
medis pasien rawat inap rawat inap penulis terhadapformulir-formulir adalah pengawai
rawat inap - Memilah dan - Dapat tugas dan fungsi rekam medis Rumah Sakit
menyusun mengetahui penulis penulis telah memberikan
formulir- siapa berkontribusi pelayanan
formulir rekam penanggung - Konsistensi dalam dengan
medis jawab pengisian Dalam menjamin mewujudkan misi profesionalisme,
berdasarkan masing-masing keseragaman dan rumah sakit dalam kemandirian,
fungsi formulir formulir rekam kekonsistenan hal inovatif dan
-Mempelajari medis pasien pengisian formulir a.Memantapkan saling
tatacara rawat inap maka setiap individu keterpaduan dan mendukung
pengisian dan harus memahami tata keseimbangan secara
penanggung cara pengisian perencanaan proporsional.
jawab pengisian formulir tersebut program.
formulir rekam b.Mengembangkan
medis pasien Komitmen - Pelayanan yang ketersediaan,
rawat inap Mutu bermutu kemampuan dan

22
Dalam memberikan keterampilan
pelayanan yang tenaga Medis/Non
bermutu penulis Medis
harus memahami tata
cara dan penanggung
jawab pengisian
formulir rekam medis
pasien rawat inap

3 KIE kepada -Meminta -Adanya Nasionalisme - Musyawarah Dalam hal ini Penguatan nilai-
teman sejawat kesediaan persamaan Dalam mencapai penulis telah nilai organisasi
rekam medis teman sejawat persepsi antar keseragaman persepsi berkontribusi dalam hal ini
untuk perekam medis petugas rekam antara petugas rekam dalam adalah pengawai
persamaan untuk saling medis terkait medis harus mewujudkan misi Rumah Sakit
persepsi bertukar pikiran analisa dilakukan dengan rumah sakit menyadari
formulir- terkait kelengkapan jalan musyawarah Memantapkan bahwa pelayanan
formulir yang persamaan pengisian keterpaduan dan yang diberikan
harus ada dan persepsi dalam formulir rekam - Kerjasama keseimbangan adalah hasil
harus diisi melakukan medis pasien perencanaan kerjasama tim
dengan lengkap analisa rawat inap Penulis bekerja sama program dengan dengan
kelengkapan dengan teman sejawat selalu bekerja mengutamakan
pengisian dalam hal sesuai dengan SOP kepentingan
formulir rekam menyeragamkan yang ada pelanggan,

23
medis persepsi terkait karena dalam
- Melakukan pengisian formulir memberikan
Komunikasi rekam medis pasien pelayanan rekam
dan rawat inap medis, setiap
memberikan petugas di
Informasi dan Etika Publik - Sopan dan Santun instalasi rekam
Edukasi terkait medis harus
Dalam bermusyawarah
tata cara dan mempunyai
dengan teman sejawat
penanggung pemahaman
hendaknya menggunakan
jawab pengisian bahasa yang sopan dan yang sama dan
formulir rekam berprilaku santun seragam terkait
medis pasien tata cara dan
rawat inap Komitmen - Efektif dan Efisien penanggung
kepada teman Mutu Keseragaman jawab pengisian
sejawat rekam persepsi ditujukan formulir rekam
medis untuk mencapai medis pasien
efektivitas dan rawat inap
efisiensi dalam
mereview
kelengkapan formulir
rekam medis pasien
rawat inap beperilaku
yang santun
4 Melakukan - - Data hasil Anti Korupsi - Jujur Pada kegiatan ini Penguatan nilai
Analisa Mengumpulkan analisa Melakukan analisa saya telah yang diterapkan
Kuantitatif formulir- kuantitatif formulir rekam berkontribusi disini adalah

24
formulir- formulir rekam formulir rekam medis berdasarkan dalam pengawai Rumah
formulir rekam medis yang medis pasien data yang mewujudkan misi Sakit
medis pasien telah rawat inap didapatkan dengan rumah sakit dalam memberikan
rawat inap dikembalikan sebenar-benarnya hal mendorong pelayanan
dari instalasi tanpa memihak kelancaran dan dengan
rawat inap pada salah satu ketertiban profesionalisme,
-Menyusun profesi saja administrasi kemandirian,
formulir- ketatausahaan inovatif dan
formulir rekam Nasionalisme - Adil yang paripurna dan saling
medis sesuai Melakukan analisa meningkatkan mendukung
dengan urutan formulir rekam kelancaran dan secara
susunan medis secara adil kemudahan proporsional
formulir yang dan tidak memihak pelayanan asuhan
telah ditetapkan pada profesi keperawatan yang
-Menyiapkan manapun komprehensif
formulir
checklist Akuntabilitas - Transparan
analisa Melakukan proses
kelengkapan analisa formulir
formulir rekam secara terbuka
medis
- Analisa - Integritas
kelengkapan Meskipun dalam
formulir rekam melakukan analisa
medis pasien tidak ada yang
rawat inap mengawasi

25
perekam medis
harus tetap
menjalankan
tugasnya dengan
baik sebagai wujud
integritas dalam
bertugas
5 Membuat -Menyiapkan -Laporan Komitmen - Teliti dan Akurat Kontribusi dalam Penguatan nilai
laporan template persentase Mutu Membuat laporan mewujudkan misi pengawai Rumah
persentase laporan kelengkapan dengan teliti dan rumah sakit untuk Sakit
kelengkapan -Mengolah data pengisian akurat untuk menjaga menjadi rumah menjunjung
pengisian yang telah ada formulir rekam kualitas mutu laporan sakit yang Unggul tinggi etika,
formulir rekam menjadi sebuah medis pasien tersebut dalam Pelayanan moral,
medis pasien laporan yang rawat inap Pendidikan dan kedisiplinan,
rawat inap akurat - Kejelasan Penelitian di tanggung jawab,
Indonesia Timur kepedulian,
Menyajikan laporan kejujuran,
yang jelas dan dapat integritas,
diterima keadilan dan
tulus ikhlas

Akuntabilitas - Tanggung Jawab


Membuat dan
mengumpulkan
laporan tepat pada
waktu yang telah

26
ditentukan

Anti Korupsi - Jujur


Dalam pembuatan
laporan harus benar-
benar sesuai dengan
kondisi yang terjadi
dan benar adanya
sebagai bentuk
penerapan nilai anti
korupsi

Etika Publik - Keterbukaan


Informasi
Memberikan
informasi hasil
laporan secara benar
dan tidak
menyesatkan kepada
pihak lain yang
memerlukan
informasi
6 Mengidentifika -Membuat - Nasionalisme - Adil Pada kegiatan ini Penguatan nilai
si persentase rekapan hasil Teridentifikasin Mengidentifikasi saya telah yang diterapkan
kelengkapan analisa ya formulir- persentase berkontribusi disini adalah
pengisian formulir- formulir rekam kelengkapan dalam pengawai Rumah

27
formulir- formulir rekam medis yang berdasarkan laporan mewujudkan misi Sakit menyadari
formulir rekam medis pasien sering tidak yang didapatkan rumah sakit dalam bahwa pelayanan
medis pasien rawat inap diisi dengan tanpa memihak pihak hal mendorong yang diberikan
rawat inap -Memilih lengkap dan manapun kelancaran dan adalah hasil
formulir- siapa ketertiban kerjasama tim
formulir yang penanggung Akuntabilitas - Jujur administrasi dengan
paling sering jawab pengisian Melakukan ketatausahaan mengutamakan
tidak diisi formulir identifikasi secara yang paripurna dan kepentingan
dengan lengkap tersebut jujur berdasarkan meningkatkan pelanggan
- laporan yang ada kelancaran dan
Mengidentifika kemudahan
si siapa pelayanan asuhan
penanggung keperawatan yang
jawab pengisian komprehensif
formulir
tersebut
7 Sosialisasi SOP -Menentukan -Adanya Akuntabilitas - Tanggung Jawab Pada kegiatan ini Penguatan nilai
dan petunjuk target peningkatan Melakukan sosialisasi saya telah yang diterapkan
teknis pengisian sosialisasi kesadaran para merupakan suatu berkontribusi disini pengawai
formulir rekam kepada siapa tenaga bentuk pertanggung dalam Rumah Sakit
medis ke unit saja sosialisasi kesehatan jawaban penulis mewujudkan visi menghormati
terkait akan diberikan terkait dalam menjalankan rumah sakit dalam atasan,
-Memberikan kelengkapan tugas dan fungsinya hal Menjadi mengayomi
undangan pengisian terkait upaya Rumah Sakit bawahan dan
sosialisasi formulir rekam peningkatan Rujukan yang selaras serasa
-Menyiapkan medis pasien persentase Unggul dalam dengan teman

28
ruangan dan rawat inap kelengkapan rekam Pelayanan sejawat
formulir- medis Pendidikan dan
formulir yang Penelitian di
akan - Persamaan Derajat Indonesia Timur
disosialisasikan Melakukan sosialisasi
-pelaksanaan dengan rasa hormat
sosialisasi SOP dan menghargai
dan petunjuk semua peserta
teknis pengisian sosialisasi tanpa
formulir rekam membeda-bedakan
medis pasien derajat antar profesi
rawat inap kesehatan

Nasionalisme - Santun
Menyampaikan
sosialisasi dengan
menggunakan bahasa
yang santun

- Perbaikan Mutu
Melakukan sosialisasi
dalam upaya terus
meningkatkan
Etika Publik kualitas mutu
pelayanan rumah
sakit

29
Anti Korupsi - Disiplin dan
Bertanggung Jawab
Mengingatkan
kepada teman-teman
sejawat kesehatan
agar meningkatkan
kedisiplinan dan
memenuhi tanggung
jawabnya dalam hal
pengisian formulir
rekam medis pasien
rawat inap
8 Evaluasi -Melakukan - Adanya Etika Publik - Keterbukaan Pada kegiatan ini Penguatan nilai
persentase evaluasi Peningkatan Informasi saya telah pada kegiatan ini
kelengkapan kelengkapan kesadaran Melakukan evaluasi berkontribusi adalah pengawai
pengisian pengisian petugas dan menyampaikan dalam Rumah Sakit
rekam medis rekam medis kesehatan akan informasi hasil
mewujudkan visi menyadari
setelah dengan pentingnya evaluasi secara
dan misi rumah bahwa bekerja
dilakukan membandingka kelengkapan terbuka kepada
sakit dalam hal adalah ibadah
sosialisasi n persentase pengisian tenaga kesehatan
Menjadi Rumah dan nilai
kelengkapan formulir rekam yang terkait Sakit Rujukan pengawai Rumah
pengisian medis pasien yang Unggul Sakit
rekam medis rawat inap di Komitmen - Perbaikan Mutu dalam Pelayanan menjunjung
sebelum dan RSUD provinsi Mutu Melakukan evaluasi Pendidikan dan tinggi etika,
sesudah NTB dalam upaya terus Penelitian di moral,

30
dilakukan meningkatkan Indonesia Timur kedisiplinan,
sosialisasi kualitas mutu tanggung jawab,
pelayanan rumah kepedulian,
sakit kejujuran,
integritas,
Anti Korupsi - Disiplin dan keadilan dan
Bertanggung Jawab tulus ikhlas
Harapan dengan
dilakukan dan
disampaikan hasil
evaluasi ini dapat
meningkatan
kesadaran rekan
sejawat kesehatan
terhadap kedisiplinan
dan memenuhi
tanggung jawabnya
dalam hal pengisian
formulir rekam medis
pasien rawat inap

31
4. Jadwal/Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Juli – Agustus 2019
N
Kegiatan 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2
O 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

Konsultasi dengan atasan langsung terkait


1  
rancangan aktualisasi
Melakukan telaah formulir dan tata cara pengisian
2  
formulir rekam medis pasien rawat inap

KIE kepada teman sejawat rekam medis untuk

3 persamaan persepsi formulir-formulir yang harus 

ada dan harus diisi dengan lengkap

Melakukan Analisa Kuantitatif formulir-formulir


4        
rekam medis pasien rawat inap

Membuat laporan persentase kelengkapan

pengisian formulir rekam medis pasien rawat inap


5 

32
Juli – Agustus 2019
N
Kegiatan 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2
O
4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

Mengidentifikasi persentase kelengkapan pengisian


6 
formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap

Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis pengisian


7   
formulir rekam medis ke unit terkait

Evaluasi persentase kelengkapan pengisian rekam


8      
medis setelah dilakukan sosialisasi

33
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

4.1. Hasil Aktualisasi Kegiatan


Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di
Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat, penulis menyusun target rancangan kegiatan aktualisasi
dengan maksud agar seluruh rencana kegiatan yang telah dibuat dapat
terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar terdapat beberapa perubahan dalam waktu
pelaksanaan kegiatan. Selain itu penulis merasa perlu untuk melakukan
perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan agar tercapai hasil yang diinginkan.
Namun sebelum penulis melakukan perubahan, terlebih dahulu penulis
berkonsultasi dengan beberapa pihak ditempat kerja untuk mendapat
persetujuan, adapun rancangan dan realisasi pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1 Target rancangan dan Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi


1. Konsultasi dengan atasan/kepala ruangan langsung terkait rancangan
aktualisasi

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 6 Juli dan 8 Juli 2019

Output : Mendapat persetujuan dan masukan dari


kepala Instalasi Rekam Medis dan Kepala
Seksi Pelayanan Medis
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence
Waktu : 8 Juli dan 16 Juli 2019

Output : Mendapat persetujuan, masukan, serta


arahan dari kepala Instalasi Rekam Medis
dan Kepala Seksi Pelayanan Medis

34
: Melakukan konsultasi dengan atasan dan
Kepala Seksi Pelayanan Medis terlebih
dahulu perihal rencana kegiatan sebelum
Penjelasan disertai menyusun tahapan kegiatan untuk mendapat
evidence persetujuan, masukan, serta arahan dan
dukungan dari atasan dan Kepala Seksi
Pelayanan Medis. Kegiatan ini dibuktikan
dengan adanya foto kegiatan konsultasi
dengan Kepala Instalasi Rekam Medis dan
Kepala Seksi Pelayanan Medis
2. Melakukan Telaah Formulir dan Tata Cara Pengisian Formulir Rekam
Medis Rawat Inap

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 9 Juli – 10 Juli 2019

Output : Mengetahui tata cara dan aturan pengisian


formulir serta penanggung jawab pengisian
formulir rawat inap
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence
Waktu : 9 Juli – 10 Juli 2019

Output : Mengetahui tata cara dan aturan pengisian


formulir serta penanggung jawab pengisian
formulir rawat inap
: Setelah mendapatkan persetujuan dari
Kepala Instalasi, penulis mulai melakukan
Penjelasan disertai kegiatan telaah formulir dan mempelajari
evidence aturan dan tata cara pengisian formulir ke
beberapa ruang rawat inap di RSUD Provinsi
NTB, Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya
notulensi telaah formulir yang telah
dilakukan (Terlampir)

35
3. KIE kepada teman sejawat rekam medis untuk mencapai keseragaman
persepsi

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 11 Juli 2019

Output : Mendapatkan persamaan dan keseragaman


persepsi terkait tata cara analisa formulir
rawat inap
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence
Waktu : 12 Juli 2019

Output : Mendapatkan persamaan dan keseragaman


persepsi terkait tata cara analisa formulir
rawat inap
: Melakukan KIE bersama dengan teman
sejawat rekam medis mengenai tata cara
analisa formulir rekam medis rawat inap,
daftar formulir-formulir yang harus ada,
Penjelasan disertai
aturan pengisian formulir, penanggung
evidence
jawab pengisian formulir, dan waktu
pengisian formulir rekam medis rawat inap
sehingga dapat diperoleh hasil analisa yang
lebih baik. Kegiatan ini dibuktikan dengan
foto kegiatan KIE dan daftar hadir KIE
(Terlampir)

36
4. Melakukan Analisa Kuantitatif Formulir Rekam Medis Rawat Inap

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 12 Juli – 20 Juli 2019

Output : Data hasil analisa kuantitatif formulir rekam


medis rawat inap
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence
Waktu : 15 Juli – 20 Juli 2019

Output : Data hasil analisa kuantitatif formulir rekam


medis rawat inap
: Melakukan analisa kuantitatif formulir-
formulir rekam medis pasien rawat inap
Penjelasan disertai untuk mendapatkan data kelengkapan
evidence pengisian formulir rekam medis rawat inap.
Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya
formulir checklist analisa kelengkapan
formulir rekam medis rawat inap dan foto
kegiatan analisa.

5. Membuat Laporan Persentase Kelengkapan Pengisian Formulir Rekam


Medis Rawat Inap

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 22 Juli 2019

Output : Laporan persentase kelengkapan pengisian


formulir rekam medis rawat inap
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence
Waktu : 22 Juli – 23 Juli 2019

Output : Laporan persentase kelengkapan pengisian


formulir rekam medis rawat inap
Penjelasan disertai : Laporan persentase kelengkapan pengisian

37
evidence formulir rekam medis ini dibuat untuk dapat
melihat angka kelengkapan pengisian
formulir rekam medis rawat inap yang
selanjutnya dapat dipergunakan sebagai
bahan identifikasi formulir yang paling
sering tidak diisi dengan lengkap dan sebagai
bahan evaluasi untuk peningkatan mutu
pengisian rekam medis kedepan. Kegiatan
ini dibuktikan dengan adanya print out
laporan (Terlampir) dan foto kegiatan saat
proses membuat laporan.

6. Mengidentifikasi Persentase Kelengkapan Pengisian Formulir Rekam


Medis Rawat Inap

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 23 Juli 2019

Output : Teridentifikasinya formulir rekam medis


yang paling sering tidak diisi lengkap
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence

Waktu : 24 Juli 2019

Output : Teridentifikasinya formulir rekam medis


yang paling sering tidak diisi lengkap
: Mengidentifikasi persentase kelengkapan
pengisan formulir rekam medis pasien rawat
Penjelasan disertai
inap dilakukan untuk dapat memilih lima
evidence
jenis formulir yang paling sering tidak diisi
dengan lengkap dan pengisiannya belum
tepat waktu yang akan digunakan sebagai
dasar penulis dalam memilih target

38
sosialisasi dan kemudian nantinya penulis
akan mensosialisasikan aturan-aturan
pengisian formulir tersebut kepada para
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
dalam pengisian formulir rekam medis.
Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya
laporan formulir terpilih untuk
disosialisasikan (Terlampir).

7. Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis pengisian formulir rekam medis


ke unit terkait

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 24 Juli – 26 Juli 2019

Output : Adanya peningkatan kesadaran tenaga


kesehatan dalam kelengkapan pengisan
formulir rekam medis pasien rawat inap
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence

Waktu : 25 Juli 2019

Output : Adanya peningkatan pengetahuan dan


kesadaran tenaga kesehatan dalam
melengkapi pengisan formulir rekam medis
pasien rawat inap
: Melakukan sosialisasi pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dengan sasaran para tenaga
Penjelasan disertai
kesehatan yang bertanggung jawab dalam
evidence
pengisian rekam medis, sosialisasi ini di
lakukan dengan tujuan untuk menyampaikan
kepada tenaga kesehatan tentang tata cara
pendokumentasian rekam medis dan

39
pentingnya kelengkapan pengisian rekam
medis dengan harapan adanya peningkatan
kesadaran para tenaga kesehatan untuk
mengisi formulir rekam medis dengan
lengkap. Sosialisasi ini dilakukan dengan
cara penyampaian langsung kepada para
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
atas pengisian dokumen rekam medis.
Kegiatan ini dibuktikan dengan foto saat
sosialisasi berlangsung serta materi yang
disampaikan saat sosialisasi (Terlampir).

8. Evaluasi persentase kelengkapan pengisian rekam medis setelah


dilakukan sosialisasi

a. Target rancangan berupa waktu dan Output

Waktu : 27 Juli – 2 Agustus 2019

Output : Adanya peningkatan persentase kelengkapan


pengisian formulir rekam medis
b. Realisasi pelaksanaan berupa waktu, Output, dan penjelasan
disertai evidence

Waktu : 29 Juli – 2 Agustus 2019

Output : Adanya peningkatan persentase kelengkapan


pengisian formulir rekam medis
: Evaluasi kegiatan dilakukan untuk melihat
hasil capaian kegiatan selama masa
Penjelasan disertai
aktualisasi. Dari hasil evaluasi ini diharapkan
evidence
adanya peningkatan persentase kelengkapan
pengisian formulir rekam medis rawat inap
serta meningkatnya kesadaran tenaga
kesehatan untuk selalu mengisi formulir

40
rekam medis dengan lengkap. Kegiatan ini
dibuktikan dengan adanya grafik evaluasi
kelengkapan pengisian formulir rekam medis
rawat inap.

Grafik 1. Grafik Evaluasi Kelengkapan Pengisian Formulir Rekam Medis Rawat


Inap

4.2. Kendala dan Antisipasi


Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di tempat kerja, terdapat
beberapa kendala tertentu, untuk mengantisipasi kendala tersebut, perlu
dilakukan stategi atau solusi. Adapun kendala dan antisipasi dalam
pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Kendala dan Antisipasi dalam melaksanakan kegiatan

No Kegiatan Kendala Antisipasi

1 Konsultasi dengan Penulis menemui kendala Penulis menjadwalkan


atasan langsung pada saat hendak ulang pertemuan dengan
terkait rancangan menemui kepala Kepala Kepala Seksi Pelayanan
aktualisasi Seksi Pelayanan Medis Medis dan membuat janji
untuk melakukan terlebih dahulu untuk
konsultasi perihal konsultasi.
kegiatan aktualisasi
2 Melakukan telaah Penulis menemui kendala Melakukan telaah
saat mempelajari tata formulir bersama dengan
formulir dan tata
cara dan siapa tenaga kesehatan yang
cara pengisian
penanggung jawab bertanggung jawab dalam
formulir rekam pengisian formulir hal pengisian formulir

41
medis pasien rawat karena belum terbentuk tersebut dan
petunjuk teknis yang berkolaborasi mengenai
inap
terstandar dalam hal aturan pendokumentasian
pengisian formulir- rekam medis untuk
formulir rekam medis mencapai tujuan bersama
3 KIE kepada teman Penulis menemukan Penulis berkomunikasi
kendala dalam dengan teman sejawat
sejawat rekam medis
melakukan KIE kepada dengan sangat
untuk persamaan
teman sejawat karena memperhatikan tata
persepsi terkait tata kurangnya komunikasi bahasa dan etika dalam
antara petugas pengisian berkomunikasi
cara analisa formulir
formulir dengan petugas
analisa rekam medis
4 Melakukan Analisa Kurangnya komunikasi Melakukan komunikasi
Kuantitatif formulir- dua arah antara penulis dengan para tenaga
formulir rekam selaku tim analisa rekam kesehatan terkait
medis pasien rawat medis dengan petugas pengisian formulir rekam
inap kesehatan yang medis serta membahas
bertanggung jawab kendala-kendala saat
dalam hal pengisian pengisiannya
formulir rekam medis
5 Membuat laporan Tidak ada kendala

persentase

kelengkapan

pengisian formulir

rekam medis pasien

rawat inap

6 Mengidentifikasi Tidak ada kendala

persentase

42
kelengkapan

pengisian formulir-

formulir rekam

medis pasien rawat

inap

7 Sosialisasi SOP dan Penulis kesulitan untuk Penulis melakukan


mengumpulkan para sosialisasi dengan
petunjuk teknis
tenaga kesehatan dalam mendatangi petugas
pengisian formulir
waktu yang bersamaan kesehatan ke unit
rekam medis ke unit mengingat kesibukan masing-masing di sela-
tenaga kesehatan dalam sela waktu luang dan
terkait
memberikan pelayanan menjelaskan secara baik
kepada pasien dan sopan kepada tenaga
kesehatan tentang tata
cara pendokumentasian
rekam medis
8 Evaluasi persentase Penulis menemukan Penulis melakukan
kendala saat evaluasi terhadap semua
kelengkapan
mengumpulkan data formulir terkait prosedur
pengisian rekam
kelengkapan formulir transfusi pada minggu
medis setelah terkait transfusi darah keempat bulan juli
karena tidak semua sejumlah 24 formulir
dilakukan sosialisasi
pasien dilakukan
prosedur transfusi

43
4.3. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN pada jabatan fungsional
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) di Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah dilaksanakan oleh penulis
selama off campus yakni dari tanggal 4 Juli sampai dengan 2 Agustus
2019. Uraian kegiatan yang memuat tahapan kegiatan, Output nilai-nilai
dasar, teknik aktualisasi nilai dasar, kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi, serta penguatan nilai-nilai organisasi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

Tabel 4.3 Menyusun Perencanaan Kegiatan


1. Konsultasi dengan atasan langsung terkait rancangan aktualisasi
Kegiatan Konsultasi dengan atasan langsung terkait
rancangan aktualisasi

Tanggal : 8 Juli dan 16 Juli 2019

Daftar Lampiran : Foto kegiatan konsultasi dengan Kepala


Instalasi Rekam Medis dan Kepala Seksi
Pelayanan Medis
a. Tahapan Kegiatan
Kegiatan konsultasi dengan kepala instalasi rekam medis dan
kepala seksi pelayanan medis, dilaksanakan tanggal 8 Juli dan 16 Juli
2019 dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan masukan
serta arahan mengenai rancangan kegiatan aktualisasi. Adapun
tahapan kegiatannya sebagai berikut
1. Meminta kesediaan Kepala Instalasi Rekam Medis dan Kepala
Seksi Pelayanan Medis untuk berdiskusi perihal kegiatan
aktualisasi
2. Menyampaikan tujuan dari diskusi
3. Berdiskusi guna mendapat saran dan ide yang lebih terstruktur
serta persetujuan perihal rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
selama masa aktualisasi

44
4. Merencanakan kegiatan sosialisasi yang akan di sampaikan pada
petugas kesehatan
5. Merencanakan jadwal atau waktu kegiatan sosialisasi

b. Output
Mendapat persetujuan, masukan dan arahan dari kepala
Instalasi Rekam Medis dan Kepala Seksi Pelayanan Medis

c. Nilai-nilai Dasar
- Akuntabilitas : Konsistensi, Tanggung Jawab
- Nasionalisme : Musyawarah
- Etika Publik : Sopan dan Santun
- KOmitmen Mutu : Efisien

d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Melakukan konsultasi dengan penuh rasa hormat kepada
atasan dalam menjalankan tugas, menyampaikan maksud dan tujuan
dari kegiatan aktualisasi. Berdiskusi serta meminta saran dan
masukan guna kelancaran kegiatan. Menjalankan tugas yang telah
diberikan atasan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas
dalam pekerjaan sebagai perekam medis.

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penulis dalam
menjalankan misi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB yaitu
mendorong kelancaran dan ketertiban administrasi ketatausahaan

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Pegawai Rumah Sakit menghormati atasan, bawahan dan
selaras serasa dengan teman sejawat. Pegawai Rumah sakit juga
menjunjung tinggi etika, moral, kedisiplinan, tanggung jawab,
kepedulian, kejujuran, integritas, keadilan dan tulus ikhlas.

45
2. Melakukan telaah formulir dan tata cara pengisian formulir rekam medis
pasien rawat inap
Kegiatan Melakukan telaah formulir dan tata cara
pengisian formulir rekam medis pasien
rawat inap

Tanggal : 9 Juli – 10 Juli 2019

Daftar Lampiran : Notulen dan foto saat melakukan telaah


formulir
a. Tahapan Kegiatan
Kegiatan telaah formulir dan tata cara pengisian formulir ini
bertujuan untuk mengetahui tata cara pengisian formulir rekam
medis, adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut :
1. Mengumpulkan formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap
2. Memilah dan menyusun formulir-formulir rekam medis
berdasarkan fungsi formulir
3. Mempelajari tatacara pengisian dan penanggung jawab pengisian
formulir rekam medis pasien rawat inap

b. Output
Mengetahui tata cara dan aturan pengisian formulir serta penanggung
jawab pengisian formulir rawat inap

c. Nilai-nilai Dasar
- Akuntabilitas : Tanggung Jawab, Konsistensi
- Komitmen mutu : Pelayanan yang bermutu

d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Dalam menjamin keseragaman dan kekonsistenan pengisian
formulir maka penulis harus memahami tata cara pengisian formulir
rekam medis yang kemudian akan disampaikan pada tenaga

46
kesehatan yang bertanggung jawab dalam pengisian rekam medis

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penulis dalam
memantapkan keterpaduan dan keseimbangan perencanaan program
dan dalam mengembangkan ketersediaan, kemampuan, dan
keterampilan tenaga Medis/Non Medis sesuai dengan misi Rumah
Sakit Umum Daerah Provinsi NTB.

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Pengawai Rumah Sakit memberikan pelayanan dengan
profesionalisme, kemandirian, inovatif dan saling mendukung secara
proporsional.

3. KIE kepada teman sejawat PMIK untuk mencapai keseragaman persepsi


Kegiatan KIE kepada teman sejawat PMIK untuk
mencapai keseragaman persepsi

Tanggal : 12 Juli 2019

Daftar Lampiran : Daftar hadir KIE dan Foto saat kegiatan KIE
bersama teman sejawat PMIK
a. Tahapan Kegiatan
Kegiatan KIE dengan teman sejawat rekam medis dilakukan dengan
tujuan untuk memperoleh persamaan persepsi saat melakukan analisa
formulir rekam medis, adapun tahap kegiatan sebagai berikut :
1. Menyiapkan formulir daftar hadir KIE
2. Meminta kesediaan teman sejawat untuk diberikan KIE
3. Memberikan KIE kepada teman sejawat rekam medis dengan
bahasa yang sopan dan perilaku yang santun

b. Output
Mendapatkan persamaan dan keseragaman persepsi terkait tata cara

47
analisa formulir rawat inap

c. Nilai-nilai Dasar
- Nasionalisme : Musyawarah, Kerjasama
- Etika Publik : Sopan dan Santun
- Komitmen mutu : Efektif dan Efisien

d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Memberikan KIE kepada teman sejawat rekam medis dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan etika yang santun untuk
memperoleh keseragaman persepsi saat melakukan analisa formulir
rekam medis dalam mencapai efektifitas dan efisiensi dalam bekerja

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penulis dalam
memantapkan keterpaduan dan keseimbangan perencanaan program
sesuai dengan misi RSUD Provinsi NTB

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


pengawai Rumah Sakit menyadari bahwa pelayanan yang
diberikan adalah hasil kerjasama tim dengan mengutamakan
kepentingan pelanggan

48
4. Melakukan Analisa Kuantitatif Formulir Rekam Medis Rawat Inap
Kegiatan Melakukan Analisa Kuantitatif Formulir
Rekam Medis Rawat Inap

Tanggal : 15 Juli – 20 Juli 2019

Daftar Lampiran : Formulir Checklist Analisa Formulir Rekam


Medis Rawat Inap dan foto Kegiatan saat
melakukan analisa
a. Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan berkas rekam medis yang telah dikembalikan dari
instalasi rawat inap
2. Meregistrasi berkas rekam medis yang telah dikembalikan dari
instalasi rawat inap
3. Menyusun formulir-formulir rekam medis sesuai dengan urutan
susunan formulir yang telah ditetapkan
4. Menyiapkan formulir checklist analisa kelengkapan formulir
rekam medis
5. Melakukan analisa kelengkapan formulir rekam medis pasien
rawat inap

b. Output
Data hasil analisa kuantitatif formulir rekam medis rawat inap yang
diisi pada formulir checklist analisa formulir rekam medis rawat inap

c. Nilai-nilai Dasar
- Anti Korupsi : Jujur
- Nasionalisme : Adil
- Akuntabilitas : Transparan, Integritas
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Melakukan analisa kuantitatif formulir rekam medis rawat
inap dengan jujur dan adil tanpa memihak pada salah satu profesi
kesehatan

49
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penulis dalam
menjalankan misi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB yaitu
mendorong kelancaran dan ketertiban administrasi ketatausahaan
yang paripurna dan meningkatkan kelancaran dan kemudahan
pelayanan asuhan keperawatan yang komprehensif

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


pengawai Rumah Sakit memberikan pelayanan dengan
profesionalisme, kemandirian, inovatif dan saling mendukung secara
proporsional

5. Membuat Laporan Persentase Kelengkapan Pengisian Formulir Rekam


Medis Rawat Inap
Kegiatan Membuat Laporan Persentase Kelengkapan
Pengisian Formulir Rekam Medis Rawat
Inap

Tanggal : 22 Juli – 23 Juli 2019

Laporan persentase kelengkapan pengisian


formulir rekam medis rawat inap, Foto saat
Daftar Lampiran :
merekapitulasi laporan persentase
kelengkapan formulir
a. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan template laporan
2. Merekapitulasi data hasil analisa menjadi sebuah informasi dalam
bentuk laporan yang akurat

b. Output
Laporan persentase kelengkapan pengisian formulir rekam medis
rawat inap

50
c. Nilai-nilai Dasar
- Komitmen Mutu : Teliti dan Akurat, Kejelasan
- Akuntabilitas : Tanggung Jawab
- Anti Korupsi : Jujur
- Etika Publik : Keterbukaan Informasi

d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Membuat laporan analia dengan penuh rasa tanggung jawab,
mengutamakan kejujuran dan melakukan rekapitulasi data dengan
teliti sehingga terciptanya laporan persentase yang jelas dan akurat

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penulis dalam
kontribusi mewujudkan misi rumah sakit untuk Menjadi Rumah Sakit
Yang Unggul Dalam Pelayanan Pendidikan Dan Penelitian Di
Indonesia Timur

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


pengawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika, moral,
kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, integritas,
keadilan dan tulus ikhlas.

6. Mengidentifikasi Persentase Kelengkapan Pegisian Formulir Rekam


Medis Rawat Inap

Kegiatan Mengidentifikasi persentase kelengkapan


pegisian formulir rekam medis rawat inap

Tanggal : 24 Juli 2019

Teridentifikasinya formulir rekam medis


Daftar Lampiran :
yang paling sering tidak diisi lengkap

a. Tahapan Kegiatan

51
1. Membuat rekapan hasil analisa formulir-formulir rekam medis
pasien rawat inap
2. Memilih formulir-formulir yang paling sering tidak diisi dengan
lengkap
3. Mengidentifikasi siapa penanggung jawab pengisian formulir
tersebut

b. Output
Teridentifikasinya formulir rekam medis yang paling sering tidak
diisi lengkap

c. Nilai-nilai Dasar
- Nasionalisme : Adil
- Etika Publik : Keterbukaan Informasi
- Akuntabilitas : Jujur

d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Melakukan identifikasi formulir secara terbuka dan jujur
berdasarkan laporan yang ada, berlaku adil dengan tidak memihak
pada salah satu profesi kesehatan saja

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penulis mewujudkan
misi rumah sakit dalam hal mendorong kelancaran dan ketertiban
administrasi ketatausahaan yang paripurna dan meningkatkan
kelancaran dan kemudahan pelayanan asuhan keperawatan yang
komprehensif

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Pengawai rumah sakit menyadari bahwa pelayanan yang
diberikan adalah hasil kerjasama tim dengan mengutamakan
kepentingan pelanggan

52
7. Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis pengisian formulir rekam medis ke
unit terkait

Kegiatan Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis


pengisian formulir rekam medis ke unit
terkait

Tanggal : 25 Juli 2019

Undangan, Daftar Hadir, Materi, Foto saat


Daftar Lampiran :
pelaksanaan kegiatan sosialisasi
a. Tahapan Kegiatan
1. Menentukan target sosialisasi kepada siapa saja sosialisasi akan
diberikan
2. Memberikan undangan sosialisasi
3. Menyiapkan materi sosialisasi dan formulir-formulir yang akan
disosialisasikan
4. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi SOP dan petunjuk teknis pengisian
formulir rekam medis pasien rawat inap

b. Output
Adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran tenaga kesehatan
dalam melengkapi pengisan formulir rekam medis pasien rawat inap

c. Nilai-nilai Dasar
- Akuntabilitas : Tanggung Jawab
- Nasionalisme : Persamaan Derajat, Santun
- Komitmen Mutu : Perbaikan Mutu
- Anti Korupsi : Disiplin dan bertanggung jawab
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Melakukan kegiatan sosialisasi dengan penuh rasa hormat dan
menghargai semua peserta sosialisasi tanpa membeda-bedakan
derajat antar profesi kesehatan. Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka

53
perbaikan mutu pelayanan dan pendokumentasian rekam medis
serta untuk meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab
tenaga kesehatan dalam kelengkapan pengisian formulir rekam medis

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya kontribusi penulis
dalam mewujudkan visi rumah sakit dalam hal Menjadi Rumah Sakit
Rujukan yang Unggul dalam Pelayanan Pendidikan dan Penelitian di
Indonesia Timur

f. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


pengawai Rumah Sakit menghormati atasan, mengayomi
bawahan dan selaras serasa dengan teman sejawat

8. Evaluasi persentase kelengkapan pengisian rekam medis setelah


dilakukan sosialisasi

Kegiatan Evaluasi persentase kelengkapan pengisian


rekam medis setelah dilakukan sosialisasi

Tanggal : 29 Juli – 2 Agustus 2019

Data analisa sebelum sosialisasi, Data


Daftar Lampiran : analisa sesudah sosialisasi, Grafik evaluasi
kelengkapan formulir rekam medis
a. Tahapan Kegiatan
1. Mengambil sampel formulir yang akan dianalisa
2. Mengumpulkan data hasil analisa formulir rekam medis
3. Merekapitulasi data hasil analisa formulir
4. Membandingkan data hasil analisa sebelum dilakukan sosialisasi
dan sesudah dilakukan sosialisasi

b. Output

54
Adanya peningkatan persentase kelengkapan pengisian formulir
rekam medis

c. Nilai-Nilai Dasar
- Etika Publik : Keterbukaan Informasi
- Komitmen Mutu : Perbaikan Mutu
- Anti Korupsi : Disiplin dan Bertanggung Jawab

d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Melakukan evaluasi dalam upaya terus meningkatkan
kualitas mutu pelayanan dan pendokumentasian rekam medis serta
upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit serta
mempertahakan predikat akreditasi paripurna

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya kontribusi penulis
dalam mewujudkan visi rumah sakit dalam hal Menjadi Rumah Sakit
Rujukan yang Unggul dalam Pelayanan Pendidikan dan Penelitian di
Indonesia Timur

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Pengawai rumah sakit menyadari bahwa bekerja adalah
ibadah serta pengawai rumah sakit menjunjung tinggi etika, moral,
kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, integritas,
keadilan dan tulus ikhlas.

55
4.4. Jadwal Pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN profesi Perekam Medis pada Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB telah
dilaksanakan oleh penulis selama off campus terhitung mulai tanggal 4 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019. Adapun
jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Juli – Agustus 2019


N
Kegiatan 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2
O
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Konsultasi dengan atasan langsung terkait
1  
rancangan aktualisasi
Melakukan telaah formulir dan tata cara

pengisian formulir rekam medis pasien

rawat inap
2  

56
Juli – Agustus 2019
N
Kegiatan 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2
O
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

KIE kepada teman sejawat rekam medis


3 
untuk persamaan persepsi

Melakukan Analisa Kuantitatif formulir-


4      
formulir rekam medis pasien rawat inap

Membuat laporan persentase kelengkapan

5 pengisian formulir rekam medis pasien  

rawat inap

Mengidentifikasi persentase kelengkapan

pengisian formulir-formulir rekam medis


6 
pasien rawat inap

57
Juli – Agustus 2019
N
Kegiatan 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2
O
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis

pengisian formulir rekam medis ke unit


7 
terkait

Evaluasi persentase kelengkapan pengisian


8     
rekam medis setelah dilakukan sosialisasi

4.5. Jadwal Konsultasi Dengan Coach dan Mentor

58
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama kurang lebih 21 hari dilingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB khususnya di Instalasi Rekam
Medis. Keberhasilan kegiatan aktualisasi ini dibuktikan melalui output yang
didapat setelah melaksanakan delapan kegiatan yang dibuat di dalam rancangan
aktualisasi. Walaupun dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa kendala tapi
semua kendala tersebut dapat diantisipasi dengan baik.
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam pelayanan rekam medis di
rumah sakit membawa dampak yang positif baik bagi pelaksana yaitu Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) maupun pihak-pihak lain yang terkait
di dalam pelayanan pendokumetasian rekam medis. Visi, misi serta nilai-nilai
yang dianut dalam organisasi yaitu Rumah Sakit Umum Daerah NTB juga dapat
terlaksana apabila dalam pelaksanaanya diterapkan nilai nilai dasar ANEKA.
Kesimpulan yang dirumuskan dari pelaksanaan 8 kegiatan selama masa
habituasi adalah keberhasilan peserta diklat CPNS angkatan III untuk
melakukan upaya internalisasi nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh seorang
ASN. Nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap perbaikan pelayanan pendokumentasian rekam medis dalam
menunjang akreditasi rumah sakit di rumah sakit secara nyata dan dapat
dirasakan langsung oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan dan dengan memperhatikan
keterbatasan hasil, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut :
1. Melakukan pengecekan pengisian rekam medis secara berkala ke instalasi
rawat inap untuk memantau kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap
2. Melakukan follow up kepada tenaga kesehatan terkait apabila terdapat
formulir rekam medis yang tidak terisi dengan lengkap
3. Meningkatkan komunikasi efektif antara petugas rekam medis khususnya
tim analisa dengan para tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam
hal pengisian formulir rekam medis.

59
4. Menyampaikan laporan hasil analisa rekam medis kepada para tenaga
kesehatan sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan mutu pelayanan
kedepan
5. Perekam Medis diharapkan dapat mengembangkan inovasi-inovasi dalam
memberikan pelayanan rekam medis khususnya dalam bidang pencatatan
dan pelaporan agar dapat terus meningkatkan kualitas laporan yang
dihasilkan untuk dipergunakan sebagai bahan evaluasi dalam membuat
perencanaan kedepan.

5.3. Rekomendasi
Berdasarkan hasil dari aktualisasi yang telah dilaksanakan maka dapat
direkomendasikan untuk adanya pembiasaan secara berkelanjutan bagi perekam
medis untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam pelayanan
pendokumentasian rekam medis. Akan lebih baik lagi apabila nilai-nilai dasar
ASN yang diimplementasikan dapat menjadi contoh bagi rekan sejawat PMIK
dalam melakukan pelayanan sehingga diharapkan nilai-nilai dasar ini akan
menjadi sebuah kebiasaan dan dapat diinternalisasikan dalam segala aspek
kehidupan.

60

Anda mungkin juga menyukai