60-Article Text-228-1-10-20190822
60-Article Text-228-1-10-20190822
60-Article Text-228-1-10-20190822
Nofa et al : Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Diabetes Melitus Dengan Kepatuhan Diet Pada Penederita Diabetes Melitus
Abstrak
Latar Belakang : Jawa Barat memiliki prevalensi total DM sebanyak 1,3% dan merupakan salah
satu Provinsi di Indonesia dengan jumlah Diabetes yang cukup tinggi. Masalah utama pada pasien
diabetes mellitus yaitu adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebut dengan
hiperglikemia. Hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf
pembuluh darah dan juga dapat mengenai berbagai organ. Perencanaan makan menjadi komponen
yang sangat penting bagi pengelolaan diabetes mellitus. Perencanaan yang baik dipengaruhi oleh
faktor pengetahuan. Pengetahuan yang cukup tentang diet diabetes melitus dapat mengendalikan
kondisi penyakitnya dengan mengontrol pola makan.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan diet diabetes mellitus dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes melitus di Rumah
Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi.Metode : Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi
dengan metode penelitian pendekatan cross- sectional. Populasi yang. pasien DM yang datang
berkunjung di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi pada bulan Februari 2018 adalah sebanyak
85 pasien.Hasil : Hasil analisis ada hubungan antara pengetahuan diet diabetes mellitus dengan
kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi. Hasil uji
statistik diperoleh nilai p value = 0,000 dan diperoleh pula nilai OR = 19,904, artinya pasien
diabetes mellitus yang pengetahuannya baik mempunyai peluang 19,904 kali lebih patuh
dibandingkan dengan yang pengetahuan kurang.Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan diet diabetes mellitus dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus di
Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi.
Abstract
Background: West Java has a total DM prevalence of 1.3% and is one of the provinces in
Indonesia with a fairly high number of Diabetes. The main problem in patients with diabetes
mellitus is the increase in blood glucose levels called hyperglycemia. Hyperglycemia can cause
damage to various body systems, especially the nerves of blood vessels and can also affect various
organs. Meal planning is a very important component for the management of diabetes mellitus.
Good planning is influenced by knowledge factor. Adequate knowledge of the diabetes mellitus diet
can control the condition of the disease by controlling the diet.Objective: To know the correlation
of knowledge level of diabetes mellitus diet with dietary adherence in diabetes mellitus patient at
Islamic Hospital Jakarta Pondok Kopi.Methods: The research design used descriptive correlation
with research method of cross sectional approach. The population. DM patients who came to visit at
Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi in February 2018 were as many as 85 patients.Results:
The results of the analysis there is a relationship between knowledge of diabetes mellitus diet with
dietary.Conclusion: There is a significant correlation between knowledge of diabetes mellitus diet
and dietary compliance in patients with diabetes mellitus at Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok
Kopi.
References : 44 (1999-2017)
Keywords: Diet Knowledge, Diet Compliance, Diabetes Mellitus
tujuan khusus dalam penelitian ini adalah Penelitian ini dilakukan pada bulan
diketahui tingkat pengetahuan diet DM Februari – Maret 2018, responden
pada penderita DM di RSIJPK. dalam penelitian ini terdiri dari 85
responden pada pasien DM di Rumah
METODE PENELITIAN Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi. Pada
Penelitian ini merupakan penelitian penelitian ini menggunakan desain
non-eksperimen menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif kuantitatif korelasional yaitu Cross Sectional ini adalah
suatu penelitian yang bertujuan untuk memudahkan penelitian karena sangat
melihat hubungan antara dua variabel yaitu efisien dan tidak memerlukan tindak
tingkat pengetahuan sebagai variabel bebas lanjut.
dan keaptuhan diet pada penderita DM Variabel Kategori Jumlah Persentase
sebagai variabel terikat. Pendekatan waktu (%)
yang digunakan dalam penelitian ini dengan Kurang 19 22.4
pendekatan cross sectional yaitu sebab atau Pengetahuan Cukup 31 36.5
resiko dan akibat atau kasus yang terjadi Baik 35 41.2
pada objek penelitian dikumpulkan dalam
Total 85 100
waktu yang bersamaan (Notoatmojo, 2011).
Populasi yang akan menjadi responden
Distribusi frekuensi responden
dalam penelitian ini adalah pasien DM yang
berdasarkan pengetahuan tentang diet
data berkunjung di RS Isalam Jakarta
DM paling banyak dengan pengetahuan
Pondok Kopi pada bulan Februari 2018
baik yaitu 35 orang (41,2%),
sebanyak 85 pasien. Instrumen yang
pengetahuan cukup 31 orang (36,5) dan
digunakan untuk mengukur penelitian ini
pengetahuan kurang sebanyak 19 orang
adalah kuisioner.
(22,4%).
HASIL PENELITIAN
Setelah dilakukan pengumpulan dan Variabel Kategori Jumlah Persentase
pengolahan data, maka peneliti akan (%)
menyajikan hasil penelitianya pada bab ini, Tidak
49 57.6
mencakup analisa data yaitu analisa data Kepatuhan Patuh
univariat dan analisa data bivariat untuk Patuh 36 42.4
melihat “Hubungan Pengetahuan Diet Total 85 100
Diabetes Mellitus dengan Kepatuhan Diet Distribusi frekuensi responden
pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah berdasarkan kepatuhan tentang diet DM
Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi”. paling banyak tidak patuh yaitu 49 orang
(57,6%), patuh sebanyak 36 orang
A. Analisa Data Univariat (42,4%).
Kepatuhan
Total OR p
Pengetahuan Tidak Patuh Patuh
95% CI value
N % N % N %
Kurang 13 68.4 6 31.6 19 100 19,904
Cukup 28 90.3 3 9.7 31 100 (5.829- 0.000
Baik 8 22.9 27 77.1 35 100 67.967)
Jumlah 49 57.6 36 42.4 85 100
Hasil analisis hubungan dari 19 responden dengan pengetahuan kurang paling banyak
tidak patuh dalam melaksanakan diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 13 responden (68,4%),
dari 31 responden dengan pengetahuan cukup paling banyak tidak patuh dalam melaksanakan
diet diabetes mellitus sebanyak 28 responden (90,3%), dari 35 responden dengan pengetahuan
baik paling banyak patuh dalam melaksanakan diet diabetes mellitus yaitu sebanyak 27
responden (77,1). Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,000, maka dapat disimpulkan
ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan diet diabetes mellitus dengan kepatuhan
diet pada pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi). Dari hasil
analisis diperoleh pula nilai OR = 19,904, artinya pasien diabetes mellitus yang
pengetahuannya baik mempunyai peluang 19,904 kali lebih patuh dibandingkan dengan yang
pengetahuan kurang.
menerima sesuatu hal yang baru
PEMBAHASAN (Notoatmodjo, 2007).
Tingkat Pengetahuan Diet Diabetes Jenis kelamin tidak berpengaruh
Miletus terhadap diabetes mellitus, baik laki-laki
Hasil penelitian pengetahuan maupun perempuan beresiko terkena
responden menunjukan bahwa pengetahuan diabetes. Namun pada penelitian ini
responden didominasi oleh pengetahuan didapatkan yang lebih banyak menderita
baik sebanyak 35 orang (41,2%), diabetes mellitus yaitu laki-laki daripada
pengetahuan cukup 31 orang (36,5) dan perempuan. Hal ini disebabkan karena laki-
pengetahuan kurang sebanyak 19 orang laki tidak dapat mengontrol makanan yang
(22,4%).Semakin tua umur seseorang maka dimakan. Mereka meyakini makan dalam
proses perkembangan mentalnya bertambah porsi Notoatmodjo banyak dapat
baik, akan tetapi pada umur tertentu menyehatkan diri (Citra, 2014).
bertambahnya proses perkembangan mental Pendidikan adalah suatu kegiatan
tidak secepat seperti ketika berumur belasan atau proses pembelajaran untuk
tahun. Seseorang penderita diabetes mengembangkan atau meningkatkan
mellitus yang telah mempunyai umur lebih kemampuan tertentu, sehingga sasaran
dari 65 tahun cenderung tidak mudah untuk pendidikan itu dapat berdiri sendiri.
menerima perkembangan informasi baru Semakin rendah pendidikan yang dimiliki
yang menunjang derajat kesehatannya. Hal maka akan semakin rendah pula
ini dikarenakan proses berfikir yang kemampuan yang akan dimiliki seseorang
dimiliki oleh responden mengalami dalam menyikapi suatu permasalahan.
penurunan dalam hal mengingat dan
2. Hasil penelitian terkait kepatuhan pada diperoleh dari berbagai media cetak
pasien diabetes mellitus sebagian besar dan elektronik.
tidak patuh sebanyak 49 orang 3. Bagi Profesi Keperawatan
(57,6%),karena diet DM menyusahkan Melakukan penelitian lebih lanjut
sedangkan untuk yang patuh sebanyak kearah penelitian lebih luas, yaitu dapat
36 orang (42,4%). melakukan penelitian secara mendalam
3. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = dengan metode dan rancangan
0,000, maka dapat disimpulkan ada penelitian yang lain.
hubungan pengetahuan pada pasien 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
diabetes mellitus antara pasien yang Pada hasil penelitian didapatkan pasien
tidak patuh dengan pasien yang patuh. DM masih banyak yang tidak patuh,
nilai OR = 19.904, artinya pasien hal ini dikarenakan kurangnya
diabetes mellitus yang pengetahuannya dukungan keluarga untuk memotivasi
baik mempunyai peluang 19.904 kali pasien agar patuh dalam menjalani diet
untuk patuh dibandingkan dengan yang DM. Diharapkan pada penelitian
tidak patuh. selanjutnya dapat meneliti terkait
motivasi keluarga terhadap kepatuhan
Saran diet DM dan diharapkan peneliti
1. Bagi Pasien selanjutnya dapat menambah variable
Diharapkan responden selalu motivasi dan dukungan keluarga
meningkatkan kepatuhan diet diabetes terhadap kepatuhan diet DM.
mellitus agar kadar gula dalam darah
tetap normal. UCAPAN TERIMA KASIH
2. Bagi Tempat Penelitian Dalam penulisan Skripsi ini, peneliti
Pelayanan kesehatan diharapkan dapat mendapat banyak bantuan dari berbagai
memberikan penyuluhan kesehatan pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan
berulang dan sosialisasi untuk terimakasih yang tak terhingga kepada:
mematuhi aturan diet diabetes mellitus 1) Hj. Lilik Susilowati, SKM, M.Kes.,
yang baik dan benar. Penyuluhan MARS, selaku Ketua Yayasan Abdi
diharapkan menggunakan media Nusantara Jakarta.
berupa leaflet, pamlet atau dalam 2) dr. Slamet Budiarto, SH., M.HKes.,
bentuk video agar mudah diingat dan selaku Direktur Rumah Sakit Islam
dimengerti sehingga dapat diterapkan Jakarta Pondok Kopi yang telah
dirumah. Informasi sangat bermanfaat memberikan izin kepada Penulis untuk
untuk kelangsungan hidup pasien pengambilan data.
menjadi lebih baik. 3) Feva Tridiyawati, M.Kes, M.Keb.,
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 selaku Ketua STIKes Abdi Nusantara
diharapkan untuk mencari berbagai Jakarta.
informasi mengenai diet DM dan 4) Nofa Angraini, SST., M.Kes, selaku
pencegahan terjadinya komplikasi, pembimbing Skripsi yang telah banyak
karena informasi sangat bermanfaat memberikan masukan, pengarahan dan
untuk kelangsungan hidup pasien bantuan kepada Penulis dalam
menjadi lebih baik. Informasi juga bisa
REFERENSI
American Diabetes Association. (2014).
Standard Of Medical Care in
Diabetes . Diabetes Care, Volume
36, S11 International Diabetes
Federation. (2015). IDF Diabetes
Atlas. Sixth Edition
Notoatmodjo, S (2003). Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka
Cipta
_____________ (2010), Ilmu Perilaku
Kesehatan, Jakarta. Rineka Cipta
_____________ (2011), Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta.
Rineka Cipta