Laporan Kasus Laparatomi
Laporan Kasus Laparatomi
Laporan Kasus Laparatomi
OLEH
FITRA MASJIDI S.Kep
2004149010113
CI akademik CI klinik
( ) ( )
TAHUN 2021/2022
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.N
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negri Sipil (PNS)
Alamat : Padang Sidempuan
No RM : 392417
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Medis : Post Laparatomi
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Tanggal Masuk : 08 Juli 2021
Tanggal Pengkajian : 09 Juli 2021
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn . S
Umur : 46 Tahun
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pekerjaan : kariawan swasta
Hubungan : Suami
No Telepon :
Alamat : Padang Sidempuan
3. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama :Klien mengeluhkan Nyeri bekas operasi di perut
yang dilakukan pada tanggal 08 Juli 2021, penyebab
nyeri berasal dari bekas operasi, nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk oleh benda tajam,nyeri di
bekas luka operasi pada abdomen, skala nyeri 5,
nyeri dirasakan saat beraktivitas durasi sekitar 3-5
menit
P : Nyeri bekas operasi
Q :Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R :Nyeri berpusat di daerah operasi (abdomen)
S :Skala nyeri 5
T: Nyeri di rasakan saat bergerak dan jika tersentuh
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien masuk melalui ugd pada tgl 08 juli 2021 pada jam 09.50 WIB dengan
keluhan nyeri di perut kanan bagian bawah sejak semalam sebelum rumah
sakit, pasien mual,muntah tidak ada. Pada saat di lalukan pengkajian tanggal
09 Juli 2021 tampak luka di abdomen tertutup kain kassa panjang kurang
lebih 3x10 cm, kassa tampak bersih tidak ada bekas darah maupun pus. Pada
abdomen sebelah kanan tampak terpasang drain, drain kurang lebih sebanyak
50cc. Keadaan umum sedang, dengan GCS 15, E4 V5 M6, TD: 111/83
mmhg, HR: 90x/I, suhu 36,3 derjat Cercius, RR 20 x/I .
Allergy
Obat : Klien mengatakan tidak ada alergi obat
Makanan : Klien mengatakan tidak ada alergi makanan
Lainnya : Tidak ada
Riwayat Operasi :Klien mengatakan tidak pernah operasi sebelumnya.
2) Laboratorium
Tidak ada pemeriksaan
3) Pemeriksaan Diagnostik lain (Radiologi Thorax paru)
Rontgen Thorak
Torax Rontgen tgl 08 juli 2021 (IGD)
Cor dan Pulmo dalam batas normal
b. Sirkulasi
1) Fisik
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat, tidak ada sianosis
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra,
capilarefill kurang dari dua detik, HR : 90 x/i
Perkusi : batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dextra
batas jantung kiri ICS V linea midklavikula sinistra
batas pinggang jantung ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, tidak ada bunyi murmur dan gallop
TD :111/ 83 mmHg
ECG
(EKG) tgl 08 juli 2021 (IGD)
- Irama : Sinus
- Heart rate : 90 x/i
- Axis : Normal
Kesan : Sinus Ritme ( Normal )
2) Lab
Hematologi Tanggal 14 juli 2021
c. Nutrisi
1) Antropometri
Tinggi Badan = 155 cm
Berat Badan = BB sebelum sakit 50 kg, sesudah sakit 50kg
5) Eliminasi
1) Fisik
SEHAT SAKIT
BAK BAK
Frekuensi: 4-6 kali per hari Frekuensi : 4-6 kali per hari
Warna : kuning muda Warna : kuning muda
Keluhan selama BAK : Tidak ada Keluhan selama BAK : Tidak ada
BAB BAB
Frekuensi : 1-2 kali per hari Frekuensi : belum ada
Konsistensi : cair ber ampas Konsistensi : -
Warna : Kuning Warna : -
Keluhan selama BAB : Tidak ada Keluhan selama BAB : tidak ada
6) Aktivitas dan Istirahat
1) Fisik
Kemampuan perawatan diri :
0 = mandiri
1 = dengan alat bantu
2 = bantuan dari orang lain
3 = bantuan peralatan dan orang lain
4 = tergantung/tidak mampu
a. Aktivitas / kemampuan beraktifitas sebelum sakit
Aktivitas/kemampua 0 1 2 3 4
n beraktivitas
Makan/minum v
Berpakaian/berdandan v
Toileting v
Mobilisasi ditempat v
tidur
Berpindah v
Berjalan v
Menaiki tangga v
Berbelanja v
Memasak v
Pemeliharaan rumah v
Aktivitas/kemampua 0 1 2 3 4
n beraktivitas
Makan/minum v
Berpakaian/berdandan v
Toileting v
Mobilisasi ditempat v
tidur
Berpindah v
Berjalan v
Menaiki tangga v
Berbelanja v
Memasak v
Pemeliharaan rumah v
Kekuatan otot :
Kiri Kanan
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
Sehat Sakit
Kebiasaan : 6-7 jam/ malam, Kebiasaan : 6-7 jam/ malam,
1 jam/Siang 2 jam/Siang
Merasa segar setelah tidur : ya Masalah-masalah :setelah operasi
Masalah-masalah : tidak ada klien mengatakan sering
terbangun karna nyeri pada bekas
operasi
Tingkat Resiko :
o Resiko Tinggi = ≥ 45 ( pasang stiker pada gelang dan penanda resiko jatuh)
o Resiko Sedang = 25 – 44
oResiko rendah = 0 – 25
7) Sensori
1) Fisik
Nyeri : tidak ada
Penglihatan :
Ketajaman : normal
Konjungtiva : konjungtiva tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Reflek cahaya : +/+
Pupil : Isokor
Penciuman :
Sumbatan : tidak ada sumbatan di salungan penciuman
(hidung tampak bersih) , tidak memakai oksigen
Perdarahan : tidak ada perdarahan pada hidung
Pengecapan :
Manis : Klien dapat merasakan rasa manis
Asin : Klien dapat merasakan rasa asin
Asam : klien dapat merasakan rasa asam
Pendengaran :
Kanan : klien mengeluh telinganya seperti berdenging
Kiri : pendengaran tidak ada gangguan
9) Fungsi neurologi
1) Fisik
Status mental : tenang
GCS : 15
KU : baik
Memory : jangka panjang dan jangka pendek baik
Perhatian :dapatmengulang informasi yang sudah
disampaikan
Bahasa : Bahasa yang di sampaikan sangat jelas
Kognisi : Kognisi Baik
Orientasi :
Orang : Orientasi tehadap orang baik
Tempat : Orientasi terhadap Tempat baik
Waktu : Orientasi terhadap waktu baik
10) Endokrin
1) Fisik
Kelenjar tiroid
Pembesaran : tidak ada pembesaran kelenjer tiroid
Tremor : tidak ada terjadi tremor
2) Pancreas
Trias DM tidak terjadi pada pasien: poliuri (-), polidipsi (-),
polifagi (-)
3) Lab
Tanggal :17 juli 2021
Therapy :
d. Data Fokus
1. Data Subjektif :
Klien mengatakan nyeri bekas operasi pada abdomen
Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk dan tersayat, luka tidak
menjalar
Klien mengatakan skala nyeri 5
Klien mengatakan nyeri meningkat saat bergerak dan jika luka tersentuh
2. Data Objektif :
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
DS :
Efek prosedur invasif Resiko infeksi
klien post operasi
laparatomi indikasi
apendik perforasi
tanggal 8 juli 2021
Klien mengatakan nyeri
bekas operasi pada
abdomen
Klien mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
dan tersayat, luka tidak
menjalar
Klien mengatakan skala
nyeri 5
Klien mengatakan nyeri
meningkat saat bergerak
dan jika luka tersentuh
DO:
Tampak luka bekas
operasi tertutup
verban pada abdomen
ukuran 3x10cm
Kassa tampak bersih
tidak ada bercak darah
maupun pus pada
penutup kassa
Tidak ada tanda-tanda
infeksi pada luka
bekas operasi seperi
merah, hangat
Pada abdomen kanan
terpasang drain,
cairannya kurang lebih
50 cc
Suhu : 36, 3 derjat
celcius
Leukosit : 9500/uL
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik (prosedur operasi)( D.0077)
2. Resiko Infeks ib.d Prosedur Invasif (D.0142)
C. Intervensi Keperawatan
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
2. Control lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
2. Resiko infeksi b.d prosedur Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
invasif selama 3x24 jam, klien akan:
Kriteria hasil Observasi :
Tanda infeksi menurun
1. Monitor tanda dan gejala infeksi local
dan sistemik
Teraupetik :
Edukasi :
D. Catatan Perkembangan
09/07/2021 1. memonitor tanda dan gejala klien mengatakan tiap kali bergerak
infeksi local dan sistemik nyeri pada area luka post op
Jam 16:00
klien mengatakan tidak ada merasa
wib Teraupetik : demam
1. membatasi jumlah O:
pengunjung untuk
mengurangi paparan dari Tampak luka bekas operasi tertutup verban
luar
2. mencuci tangan sebelum pada abdomen ukuran 3x10cm
dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan Kassa tampak bersih tidak ada bercak
pasien darah maupun pus pada penutup kassa
3. mempertahankan teknik
aseptic pada pasien beresiko Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka
tinggi bekas operasi seperi merah, hangat
10/07/2021 1. memonitor tanda dan gejala klien mengatakan nyeri saat bergerak
infeksi local dan sistemik sudah berkurang, tapi jika luka tersentuh
Jam 16:00
masih nyeri
wib Teraupetik : klien mengatakan tidak ada merasa
demam
1. membatasi jumlah
pengunjung untuk O:
mengurangi paparan dari
luar Tampak luka bekas operasi tertutup verban
2. mencuci tangan sebelum
pada abdomen ukuran 3x10cm
dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan Kassa tampak bersih tidak ada bercak
pasien
darah maupun pus pada penutup kassa
3. mempertahankan teknik
aseptic pada pasien beresiko Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka
tinggi bekas operasi seperi merah, hangat
11/07/2021 1. memonitor tanda dan gejala klien mengatakan nyeri saat bergerak
infeksi local dan sistemik sudah berkurang, tapi jika luka tersentuh
Jam 16:00
masih terasa ngilu
wib Teraupetik : klien mengatakan tidak ada merasa
demam
1. membatasi jumlah
pengunjung untuk O:
mengurangi paparan dari
luar Tampak luka bekas operasi tertutup verban
2. mencuci tangan sebelum
pada abdomen ukuran 3x10cm
dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan Kassa tampak bersih tidak ada bercak
pasien
darah maupun pus pada penutup kassa
3. mempertahankan teknik
aseptic pada pasien beresiko Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka
tinggi
bekas operasi seperti merah, hangat
Edukasi :
Pada abdomen kanan terpasang drain,
1. menganjurkan cairannya kosong
meningkatkan asupan
nutrisi untuk membantu Suhu : 36, 5 derjat celcius
penyembuhan luka
2. menganjurkan A : masalah resiko infeksi teratasi sebagian
meningkatkan asupan cairan
dengan banyak minum air P : intervensi pencegahan infeksi dilanjutkan
putih