Bab 1
Bab 1
Bab 1
NIM: 1803011012
DHARMASRAYA 2020/202
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya dipanjatkan kepada Allah Ta’ala, tuhan semesta alam . Shalawat
dalam salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW.,
kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang baik hingga hari hisab. Berkat
limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas seminar proposal sebagai
salah satu tugas akhir
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, teman kelas serta dosen pembimbing sehingga
kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi.
Kami menyadari bahwa proposal yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga Allah
SWT, memberikan pertolongan kepada semua orang menjalani kehidupan ini.
Aaamiin..
Penulis
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................4
E. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan.....................................................................5
F. Asumsi dan keterbatasan pengembangan...............................................................5
G. Definisi Operasional..................................................................................................6
BAB II.......................................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................7
A. Kajian Teoritis...........................................................................................................7
1. Media pembelajaran........................................................................................................7
2. Pengertian Pengembangan..............................................................................................8
3. Kotak Berhitung..............................................................................................................9
B. Penelitian yang relevan...........................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efesiiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
2
yang diberikan guru. Penguasaan materi pelajaran merupakan hal yang sangat penting
karena siswa tidak menguasai materi siswa akan mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas dari guru Salah satu penyebab kesulitan siswa dalam memahami
materi yaitu tidak adanya mediab dalam proses pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar, lima komponen yang sangat penting adalah tujuan,
materi, metode, media dan evaluasi pembelajaran Kelima aspek ini saling
mempengaruhi. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan berdampak pada
jenis media pembelajaran yang sesuai, dengan tanpa melupakan tiga aspek penting lainya
yaitu tujuan, materi, dan evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi, motivasi, kondisi, dan lingkungan belajar, (Falahudin, 2014).
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang wajib ada dalam Racangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)
atau subtema yang dilaksanakan sekali pertemuan atau lebih sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016.
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru
memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan
yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Media
sebagai sumber belajar di akui sebagai alat bantu audio, visual duri audiovisual
Pengunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak semberangan, tetapi harus disesuaikan
dengan perumusan tujuaan dan tentu saja dengan kompentensi guru itu sendiri dan
sebagainya. Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bisa
manipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur imformasi dari bahan
yang disampaikan kepada anak didik dalam proses belajar mengajar. Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan lebih efektif.
Peneliti memperoleh informasi bahwa masalah yang ditemukan pada siswa kelas II
yaitu lemahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika salah satunya pada
materi pembagian. Bukan itu saja siswa lebih cendrung tidak suka dengan pembelajaran
matematika di karenakan membosankan siswa sering ngantuk, bosan, dan sering juga
bermain main disaat proses pembelajaran. Masalah ini dikarenakan tidak ada media atau
alat alat untuk menarik siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran. Media seharusnya
3
merupakan bagian yang harus mendapatkan perhatian guru dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana mengembangkan media pembelajaran matematika pengembangan media
KOTAK BERHITUNG pada materi pembagian mata pelajaran matematika pada siswa
kelas II sekolah dasar dengan kriteria minimal berada pada kategori valid, praktis dan
efektif?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan sejumlah manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis, adapun penjelasanya antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfisat Praktis
a. Bagi Peneliti
4
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis
dalam menambahkan wawasan tentang media pembelajaran untuk pembagian.
b. Bagi Siswa
c. Bagi Guru
d. Bagi Sekolah
1. Asumsi Pengembangan
2. Keterbatasan pengembangan
5
Beberapa keterbatasan produk yang akan dikembangkan dalam proposal ini
sebagai berikut
G. Definisi Operasional
1. Pengembangan
Media Pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan pendidikan. Adapun Pengembangan media kotak berhitung untuk
memudahkan pembelajaran matematika materi pembagian dan konsep pembagian.
3. Pembagian
4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah salah satu alat berpikir yang terjadi pada diri siswa, baik
menyangkut aspek kongnitif, efektif, dan psikomotorik.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Media pembelajaran
7
keterampilan dalam hal media pembelajaran. Sesungguhnya betapa banyak jenis
media yang bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi,
waktu, biaya maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media
memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan
(Wiratmojo,P dan Sasonohardjo, 2002).
Media pembelajaran adalah salah satu strategi bagi guru umtuk menarik siswa
agar lebih berminat dalam menyimak materi pembelajaran. Media pembelajaran
juga salah satu alter natif guru dalam menyampaikan suatu meteri pembelajaran
karna biasanya media pembelajaran yang menarik adalah salah satu cara bagi
siswa untuk lebih memahami suatu materi. Media pembelajaran juga adalah
bahan ajar yang harus di kuasai oleh seorang guru pada jaman sekarang oleh
karena itu media pembelajaran kotak berhitung adalah salah satu media yg cocok
pada siswa kelas II sekolah dasar.
2. Pengertian Pengembangan
8
dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan
kompetensi peserta didik.1 Maka pengembangan pembelajaran lebih realistik,
bukan sekedar idealisme pendidikan yang sulit diterapkan dalam kehidupan.
Pengembangan pembelajaran adalah usaha meningkatkan kualitas proses
pembelajaran, baik secara materi maupun metode dan subtitusinya. Secara materi,
artinya dari aspek bahan ajar yang disesuaikan dengan perkembangan
pengetahuan, sedangkan secara metodologis dan subtansinya berkaitan dengan
pengembangan strategi pembelajaran, baik secara teoritis maupun praktis.
9
3. Kotak Berhitung
Kotak adalah peti kecil tempat barang perhiasan, barang kecil, dan sebagainya,
dan matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan
prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai
bilangan KBBI. Dengan dua pengertian yang disampaikan di atas dapat diambil
pengertian bahwa kota matematika adalah suatu kotak yang dapat digunakan
untuk mengenalkan dan mengajarkan materi pembelajaran yang berkaitan dengan
matematikan, baik itu kemampuan berhitung, mengenalkan bilangan pada
pembelajaran yang dilakukan di dunia pendidikan. Kotak diartikan sebagai suatu
persegi atau dapat dikatak sebagai bangun ruang. Dalam pembelajaran
matematika ini kotak matematika dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan.
Dimana kotak matematika ini membantu mengenalkan konsep bilangan pada
anak Taman Kanak-kanak Kelompok A. Kotak matematika didesain sedemikian
rupa hingga menarik dan membuat kotak ini memiliki fungsi untuk belajar
mengenal konsep bilangan secara lebih mudah.
1. Berdasarkan Luh Putu Putrini Mahadewi hasil penelitian ini adalah (1) deskripsi
dari rancang bangun pengembangan media sederhana kotak hitung dengan
prosedur pengembangan model Luther; (2) Media sederhana kotak hitung valid
dengan hasil uji para ahli dan uji coba produk yaitu: ahli media pembelajaran
diperoleh persentase 96% dengan kualifikasi sangat baik, ahli desain
pembelajaran diperoleh persentase 98% dengan kualifikasi sangat baik, ahli
materi pembelajaran diperoleh persentase 100% dengan kualifikasi sangat baik,
uji coba perorangan diperoleh persentase 97% dengan kualifikasi sangat baik, uji
kelompok kecil diperoleh persentase 98% dengan kualifikasi sangat baik, uji
lapangan diperoleh persentase 100% dengan kualifikasi sangat baik; (3)
Penerapan media sederhana kotak hitung efektif meningkatkan hasil belajar
matematika siswa yang ditunjukkan dari hasil perolehan thitung = 7.375 dan
ttabel = 1.812. Ini berarti thitung lebih besar dari ttabel (thitung>ttabel) sehingga
dapat disimpulkan media sederhana kotak hitung efektif untuk meningkatkan
10
hasil belajar siswa kelas II di SD Negeri 2 Liligundi pada tema lingkunganku
bidang matematika materi operasi hitung dasar perkalian dan pembagian.
2. Ajeng Dimas juga berpendapat Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya
pemahaman siswa pada materi operasi perkalian dan tidak adanya media
pembelajaran yang tersedia untuk materi perkalian di kelas II SDN 08 Grajagan
Kab Banyuwangi, siswa masih menggunakan jari untuk menghitung soal-soal
perkalian. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, dibutuhkan media pembelajaran
yang terbuat dari benda konkret, aman, menarik, dan mudah dipahami oleh siswa
agar pembelajaran lebih aktif dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan produk media pembelajaran berupa "KOBER" (Kotak
Berhitung) pada materi operasi perkalian mata pelajaran matematika di kelas II
sekolah dasar. Penelitian pengembangan yang digunakan yaitu mengacu pada
model pengembangan menurut Borg dan Gall (Syaodih, 2013 169-170) yang
sudah dimodifikasi, karena menurut Ardhana (2002, 09) prosedur pengembangan
bukan merupakan langkah-langkah baku yang harus diikuti. Oleh karena itu
peneliti memodifikasi menjadi 7 langkah yaitu analisis kebutuhan, perencanaan
rancangan produk, desain produk awal, uji coba tahap I, revisi produk
operasional, uji coba tahap II, dan produk akhir. Hasil penelitian dari uji validasi
ahli media diperoleh 95%, ahli materi 92%, ahli pembelajaran 86%, dan dari uji
coba tahap I 97 %, uji coba tahap II 98% yang menunjukan kriteria sangat valid
atau sangat layak. Sedangkan hasil uji coba produk tahap I berjumlah 5 siswa
memperoleh rata-rata 86 dan uji coba tahap II yang berjumlah 20 siswa
memperoleh rata-rata 95,2. Tingkat efektikvitas pembelajaran menggunakan
media "KOBER" dapat disimpulkan sangat baik, karena respon yang diberikan
siswa menimbulkan timbal balik antara guru dengan siswa, dan hasil belajar yang
diperoleh sudah memenuhi KKM.
11