LK PJB VSD Ria
LK PJB VSD Ria
LK PJB VSD Ria
Di susun oleh:
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. L alamat : Banjar
Tempat/tgl/lahir : Banjar, 20 Maret 2015 Agama : Islam
Usia : 6 Th Suku : Sunda
Pekerjaan ayah : Wiraswasta bangsa : Indonesia
Pekerjaan ibu : IRT Pendidikan
Ayah : SMA
Pendidikan
Ibu : SMA
Ket:
= laki-laki
= perempuan
= pasien
= menikah
= garis keturunan
= serumah
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : lemah
ANTOPOMETRI
TB/BB (persentile lahir) : 49 cm /3100 gr
TB/BB sekarang : 133 cm/ 27 kg
Lingkar Kepala : 45 cm
Lingkar Perut : 52 cm
LLA : 17 cm
PENGKAJIAN SISTEM
1. Sistem Pernafasan
Inspeksi : dada simestris, tidak ada jejas
Palpasi :tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : wheezing (-), rhonki (-)
2. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : jaringan parut tidak ada
Palpasi : voussure cardiac (+)
Perkusi : Batas jantung tidak mengalami pergeseran
Auskultasi : terdapat bunyi jantung tambahan (murmur)
3. Sistem Persyarafan
Kesadaran CM, sianosis perifer tidak ada
4. Sistem Pencernaan
Inspeksi : tidak ada pembesara perut
Palpasi : nyeri tekan pada 4 kudran,
Perkusi : pekak
Auskultasi : BU: 15 x/menit
5. Sistem Perkemihan
Oliguri tidak ada, nyeri kencing tidak ada.
6. Sistem Imunologi
Tidak ada alergi
7. Sistem Endokrin
tidak memiliki penyakit DM tyipe 1
8. Sistem Muskuloskeletal
Merasa kelelahan dan kelemahan.
9. Sistem Reproduksi
Pasien belum mengalami mimpi basah, pasien sudah disunat
XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul : mandiri
2. Motorik halus : sesuai dengan perkmebangannya, mampu
membuat lingkaran
3. Motorik kasar : sesuai dengan tingkat perkembangan
4. Kognitif dan bahasa : sesuai dengan tingkat perkembangan
Dx
No Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Ketidakefektifa NIC: Airway Management
NOC : Airway patency
1. Posisi
n pola nafas 1. Posisikan pasien untuk
Setelah dilakukan Semifowler
b.d Menurunnya memaksimalkan dapat
tindakan keperawatan
memaksimalan
ekspansi paru ventilasi
selama 3x24 jam ventilasi
2. Adanya sura
diharapkan pola nafas 2. Auskultasi suara nafas,
nafas tambahan
efektif, dengan kriteria catat adanya suara menunjukkan
adanya
hasil: tambahan
penyempitan
1. Menunjukkan jalan afas atau
3. Atur intake untuk cairan
adaya secret
jalan nafas yang
mengoptimalkan 3. Kelebihancaira
paten (klien tidak n bisa
keseimbangan.
memperberat
merasa tercekik,
4. Monitor respirasi dan kondisi sesak
irama nafas, 4. Status O2
status O2 menunjukan
frekuensi
kualitas
pernafasan dalam pernafasan
rentang normal,
tidak ada suara
nafas abnormal)
2. Tanda Tanda vital
dalam rentang
normal (tekanan
darah, nadi,
pernafasan)
tekanan darah,
nadi dan RR
2. Mampu melakukan
aktivitas sehari hari
(ADLs) secara
mandiri
XVI. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Ketidakefektifan pola nafas b.d S: pasien
1. Memposisikan pasien untuk
1 mengatakan
Menurunnya ekspansi paru
memaksimalkan ventilasi sesak
berkurang
O: posisi
pasien
semifowler ,
RR
2. Melakukan auskultasi suara 24x/menit
nafas, catat adanya suara
S: pasien
tambahan mengatakan
sesak
berkurang
O: Wheezing
(-)
Rhonki(-)
2 Penurunan curah jantung b.d S: pasien
1. Mengevaluasi adanya nyeri
mengatakan
Perubahan kontrktilitas jantung
dada (intensitas,lokasi, tidak ada
nyeri dada
durasi)
O: wajah
meringis
tidak ada
2. Mencatat adanya disritmia
S: -
jantung O: disritmia
tidk ada