Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Scene 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Pasien tergeletak di tempat tidur, kondisi tidak sadar.

Pasien : (baring di tempat tidur)

Perawat yang menjaga di sana mendatangi pasien

Perawat 1 : (mengecek kesadaran pasien dengan menepuk pundak pasien) “Bapak, apa bapak bisa
mendengar saya”

Pasien : (tidak merespon)

Perawat 1 : (kembali menepuk pundak pasien dan memanggil dengan lebih keras) “Pak, Bapak!”

Pasien : (tetap tidak sadar)

Perawat 1 : (memeriksa bagian yang patah, jika tertutup pakaian, pakaian disobek)

Perawat 2 masuk

Perawat 2 : “bagaimana kondisinya?”

Perawat 1 : “Terdapat pasien kecelakaan dengan cidera di lengan atas. Tolong panggil dokter yang
berjaga!” (masih memeriksa keadaan vital pasien)

Perawat 2 : (segera pergi memanggil dokter)

Perawat 2 dan dokter masuk ke lokasi sambal membawa alat alat seperti infus

Dokter : “laporkan kondisi pasien” (sambal mengecek kondisi fisik pasien)

Perawat 1 : “Pasien korban kecelakaan. Kondisi pasien tidak sadarkan diri, terdapat patah tulang di
bagian lengan atas, luka di bagian kepala, gigi patah, dan pernafasan normal.”

Dokter : (melihat bagian yang patah) “Pasang cairan infus ….. “

Perawat 2 : “Baik dok” (memasang infus)

Dokter : “Tolong bersihkan luka yang di kepala”

Perawat 1 : “Baik” (mengambil peralatan dan membersihkan bagian luka)

Dokter : (Mengambil alat yang buat merban patah tulang lalu merban lukanya)

Dokter : “Bagaimana kondisi luka di kepala?”

Perawat 1 : “Terdapat lebam akibat benturan di bagian belakang dok.”

Dokter : “tolong ambilkan cervical collar”

Perawat 2 : “Baik dok.” (Mengambilkan cervical collar)

Dokter : (memasangkan pada pasien)

Ketegangan sudah menurun

Dokter : “Apa ada keluarga pasien di sini?”


Perawat 1 : “Belum ada dok. Pasien tadi diantar seorang warga. Ia bilang pasien tadi tertabrak
mobil dan langsung di bawa ke sini.”

Perawat 2 : “Warga tersebut sudah mengecek identitas pasien di dompetnya. Dia juga sudah
mengecek hp pasien dan menghubungi keluarganya. Sebentar lagi keluarganya akan tiba
dok”

Dokter : “Baiklah kalua begitu. Saya akan merujuk pasien untuk di x ray di bagian yang patah.”
(sambil menulis resep obat untuk pasien)

Dokter : “Ini resep obatnya. Tolong berikan ke pharmacologist ya.” (Ngasi ke perawat)

Perawat 1 : “Baik dok”

Perawat 2 : “Peralatan saya yang rapikan” (Sambil ngerapiin)

Semua keluar kecuali pasien

Pasien udah rada sadar.

Pasien : “aaa. Sakiiit.” (Mengeram kesakitan)

Pasien : “aaauuu. Ini dimanaa?” (Liat kiri kanan)

Pharmako masuuuuk. Perawat masuuuk.

Pharmacologist : “Bapak. Bapak kecelakaan, sekarang bapak ada di rumah sakit. Bapak bisa mendengar
saya?”

Perawat : (mengecek cairan infus pasien, ngecek blood pressure)

Pasien : “Haa?? Aauuu sakiit. Sakiiit.”

Pharmacologist : “Sus, ini obatnya tolong diinjeksikan ya.” (bicara ke perawat)

Perawat : “Baik bu” (menginjeksi)

Pharmacologist : “Bapak, tangan kanan bapak mengalami luka karna kecelakaan tadi. Jadi bapak jangan
banyak gerakin tangan kanannya ya.”

Pasien : (rada bingung karena baru bangun)

Perawat : “Sudah diinjeksi bu.” (Bilang ke pharmacologist)

Pharmacologist : “Bapak, obatnya sudah masuk ya. Ditunggu sebentar lagi sakitnya bakal kurang ya
pak.”

Pasien : improve

Pharmacologist : “Sudah, ayo sus.”

Perawat : “iya bu.”

Anda mungkin juga menyukai