Laporan Praktikum Identifikasi Jenis-Jenis BTP Beserta Penggunaannya
Laporan Praktikum Identifikasi Jenis-Jenis BTP Beserta Penggunaannya
Laporan Praktikum Identifikasi Jenis-Jenis BTP Beserta Penggunaannya
BESERTA PENGGUNAANNYA
DOSEN
Ir. RAHZARNI, MP
OLEH
DITA AULYANUR
20253313050
A. KATA PENGANTAR
Menurut FAO atau WHO bahan tambahan pangan adalah bahan yang
ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah sedikit, untuk
memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, tekstur atau untuk memperpanjang masa
simpan. Dalam arti kata bahan tambahan adalah makanan bahan yang semula tidak
terdapat dalam bahan makanan dan sengaja ditambahkan untuk memperbaiki nilai
gizinya seperti vitamin dan mineral.
Menurut Codex, bahan tambahan pangan adalah bahan yang tidak lazim
dikonsumsi sebagai makanan, yang dicampurkan secara sengaja pada proses
pengolahan makanan. Bahan ini ada yang memiliki nilai gizi dan ada yang tidak.
Pemakaian BTP di Indonesia diatur oleh Departemen Kesehatan. Sementara,
pengawasannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
(Dirjen POM).
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dari hasil praktikum yang didapatkan dalam berbagai jenis bahan tambahan pangan
serta fungsi dan batas pemakaian yang di gunakan pada Snack astor, Sirup marian orange dan
nugrt ayam seperti hasil pada tabel diatas. Dari berbagai bahan tambahan pangan yang
digunakan diantaranya Natrium, asam sitrat, perisa sintetik, gelatin, pengembang, natrium
benzoat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam
makanan dalam jumlah sedikit, untuk memperbaiki warna, bentuk, cita rasa,
tekstur atau untuk memperpanjang masa simpan.
- Dari berbagai bahan tambahan pangan yang digunakan diantaranya Natrium, asam
sitrat, perisa sintetik,