Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pkwu PM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

MODIFIKASI MAKANAN KHAS DAERAH

Modifikasi pangan khas daerah adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas
daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa
aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya.

Tujuan Modifikasi Makanan Khas Daerah


Agar produk makanan khas daerah lebih bervariasi maka dilakukan modifikasi denga beberapa
tujuan
Adapun tujuan modifikasi makanan khas daerah antara lain :

1. Memberikan variasi rasa


Rasa yang berbeda dengan produk aslinya
2. Variasi bentuk
Dirubah bentuknya sehingga lebih menarik dan disukai
3. Memperpanjang usia produk
Dengan menambahkan bahan pengawet sehingga lebih awet
4. Meningkatkan higine produk

Jenis-jenis modifikasi

1, Modifikasi bahan
Untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru
2. Modifikasi proses
Untuk menghasilkan tekstur yang berbeda, meningkatkan keaawetan
dan higine pangan
3. Modifikasi tampilan
Dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan atau
pengemasan serta bahan tambahan

Bahan untuk pengembangan pangan khas daerah


Bahan yang dapat digunakan dalam pengolahan pangan khas daerah dibedakan menjadi
:
1. Bahan baku utama
Adalah bahan baku yang paling banyak penggunaannya pada sebuah produk
pangan, dapat berupa bahan pangan nabati dan hewani
2. Bahan Tambahan Pangan(BTP)
Bahan tambahan adalah bahan campuran/campuran bahan yang secara alami
bukan merupakan bagian dari bahan baku, akan tetapi ditambahkan kedalam
pangan untuk memperbaiki sifat atau bentuk produk pangan
Hal ini ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuannya
Adapun bahan tambahan yang dapat digunakan antara lain :
1. Pemanis(sweetener)
2. Pembentuk gel(gelling agent)
3. Pengatur keasaman(acidity regulator)
4. Pengawet(preservative)
5. Pengembang( Raising agent)
6. Pengemulsi( Emulsifier)
7. Penguat rasa( Flafour enhancer)
8. Perisa(flaforing)
9. Pewarna(colour)

Contoh makanan khas daerah yang di modifikasi


Ada beberapa contoh makanan khas daerah yang dimodifikasi antara lain :

1. Macaroon Nasi Uduk—Contoh Modifikasi Makanan Khas Daerah


Jakarta dan Perancis

Nasi uduk asal Betawi biasanya dikemas dalam rasa gurih dengan kombinasi aroma
rempah. Nasi uduk tradisional kerap disajikan bersama timun, emping goreng, tahu goreng,
irisan telur goreng, kering tempe, abon, bawang goreng, suwiran ayam goreng, dan sambal
kacang. Setelah mendapatkan sentuhan inovasi, gurihnya nasi uduk bercampur
rasa macaroon yang cenderung manis.dan merupakan hidangan desert

2. Ayam Geprek Mozzarella—Contoh Modifikasi Makanan Khas Daerah


Lombok dan Italia

Masakan ini asli dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rasa orisinal ayam geprek biasanya
gurih plus pedas., namun dengan modifikasi keju mozzarella rasanya akan berbeda
menjadi gurih dan lumer

3. Es Krim Martabak

Biasanya, martabak disajikan dalam kondisi hangat. Tapi, kali ini, kamu harus menyantap
es krim dengan rasa martabak. Bentuk martabaknya nyaris tidak terlihat. Justru, bagian
atas dipenuhi topping es krim dan meses.

4. Foie Grass Duck Timlo


Nasi timlo dikenal sebagai masakan tradisional murah meriah dari daerah Solo. Kini, kuliner
tersebut disulap menjadi lebih mewah oleh 1945 Restaurant, Fairmont,

5. Nigiri Teri Balado

Masakan teri balado asal Padang merupakan kuliner daerah yang dapat diubah menjadi
makanan internasional. Jadi, teri balado tersebut dipadukan dengan sushi asal
Jepang.yang menghasilkanjenis kuliner baru yang disebut nigiri teri balado.

Dan masih banyak lagi jenis makanan khas daerah yang dimodifikasi sehingga
menghasilkan kuliner yang menjanjikan

Anda mungkin juga menyukai