Model Pembelajaran Jigsaw
Model Pembelajaran Jigsaw
Model Pembelajaran Jigsaw
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
22
Kokom Komulasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT.
Refika Aditama, 2010), hal. 57
18
19
bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
pendidikannya.24
23
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasinya (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), hal. 54-55
24
Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hal.
136
25
Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Paikem Gembrot, (Jakarta:PT. Prestasi Pustakrya,
2011), hal. 8
20
26
Ibid . . ., hal. 9
27
Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),
hal. 16
28
Agus Suprijono, Cooperatif Learning Teori ..., hal.46
21
induktif.
model pembelajaran.
belajar yang dapat diukur, (2) dampak pengiring, yaitu hasil belajar
jangka panjang.
mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh
29
Rusman, Model-Model ..., hal. 136
22
nyata”.30
30
Nurhadi dan Agus Gerad Senduk, Pembelajaran Konstektual dan Penerapannya dalam
KBK, ( Malang : Universitas Negeri Malang, 2003 ), hal. 59 - 60
31
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperatif Learning Analitis Model Pembelajaran IPS, (
Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007), hal.4
32
Nur Asma, Model Pembelajaran Kooperatif, ( Jakarta: Direktur Jendral Pendidikan
Tinggi Direkturat Ketenagaan, 2006), hal. 11
23
perolehan belajar.
individu.33
setiap siswa yang bergabung dalam kelompok harus betul – betul dapat
34
Isjoni, Cooperatif Learning, (Efektifitas Pembelajaran Kelompok), ( Bandung:
Alfabeta, 2010), hal. 14
35
Ibid, hal. 21
25
1) Penghargaan kelompok
ini setiap siswa baik yang berprestasi baik rendah, sedang, tinggi
26
2) Menyampaikan informasi
belajar
36
Rober E. Slavin, Coperative Learning : Teori, Riset, dan Praktik, ( Bandung: Nusa
Media, 2009), hal. 10
37
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Teknik Mengembangkan Kemampuan Individual
Siswa, (t.t.p: GP Press, 2008), hal 75
27
dasarnya, model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi
subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari tiga
38
Nur Asma, Model Pembelajaran..., hal. 26-27
28
materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan
kooperatifnya dalam:
2) Tiap siswa dalam tim diberi dalam tim diberi bagian materi
yang ditugaskan
ditugaskan
39
Ibid., hal. 65
40
Hisyam Zaini, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,
2011), hal. 56
41
Kokom Komalasari, Pembelajaran..., hal. 56-66
29
9) Penutup/kesimpulan.
a) Kelebihan Jigsaw
kooperatif dan hubungan yang lebih baik antar siswa, dan dapat
belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru.
siswa.
42
http://matematika-ipa.com/pembelajaran-kooperatifmodel-pembelajaran-kooperatif-
tipe-jigsaw-kelebihan-dan-kelemahan-tipe-jigsaw/ diakses pada tanggal 16 Maret 2014
30
kelompok tersebut.
baik.
a. Pengertian IPA
Sains atau IPA dapat diartikan ilmu yang mempelajari sebab dan
akibat kejadian yang terjadi di alam ini. Kamus yang dikutip sukama,
induksi.43
Menurut Sund & Trowbidge sains atau IPA adalah tubuh dari
kegiatan ilmiah.44
hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-
yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus yaitu
dengan cara
43
Syaiful, Segala, 2004. Konsep dan Makna Pembelajaran. (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2007), hal. 68
44
Sukarna, Dasar-DasarPendidikan Sains, (Jakarta: Batara Karya Husada, 1981), hal. 1
32
siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
45
Sunaryo dkk, Modul Pembelajaran Inklusif Gender, (Jakarta: Lapis), hal.58
34
Nya.
berfungsi untuk:
46
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011)hal. 111
35
nilai di atas hanya akan berkembang dengan baik bila semua siswa
keberadaan mereka.
kehidupan sehari-hari.
(panjang, masa, waktu, dan sebagainya), matra, atau segi dalam sesuatu
47
Sunaryo dkk, Modul Pembelajaran....hal.539
37
yang lebih tinggi dengan harapan pada akhirnya terbentuk paduan yang
tidak diberi tahu oleh guru, tetapi guru memberi peluang kepada anak
48
Ibid. . .hal. 541
38
pada sikap ilmiah terhadap alam sekitar. Dimensi sikap ilmiah adalah
keilmuwan.
ilmiah.
49
Ibid . . . , hal. 542
39
pada jenjang awal adalah (1) sikap ingin tahu (curiousity), (2) sikap
ingin mendapatkan sesuatu yang bare (originality), (3) sikap kerja sama
lapangan.
50
Ibid , . . ., hal 543
40
1) Penyelidikan/Penelitian
2) Berkomunikasikan Ilmiah
masalah.
51
Ibid. . ., hal. 545
41
mencakup:
kesehatan.
dan gas.
4) Bumi dan alam semesta meliputi tanah, bumi, tata surya, dan
membuat.52
3. Hasil Belajar
52
Ibid. . ., hal. 546
42
53
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar…, hal.45
54
Nana Syaodiah Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 102
55
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008), hal. 2
56
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar..., hal. 45
57
Agus Suprijono, Cooperatif Learning teori..., hal. 6-7
43
Disekolah hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata
angka – angka atau huruf, seperti angka 0-10 pada pendidikan dasar dan
hasil –hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil
58
Nana Saodiyah Sukmadinata, Landasan Psikologi..., hal. 102-103
59
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011) hal.3
44
1. Faktor internal
a) Faktor fisiologis
b) Faktor psikologis
minat dan bakat, motif dan motifasi, dan kognitif dan daya
nalar.61
2. Faktor Eksternal
a) Faktor lingkungan
60
Agus Suprijono, Cooperatif Learning teori..., hal 5-6
61
Agus Hikmat Syaf, Media Pembelajaran, (Cipayung: GP Press, 2008), hal. 24
45
b) Faktor instrumental
62
Ibid., hal. 32
46
dalam menyusun tes hasil belajar, agar tes tersebut benar – benar dapat
dengan tujuan
yang diinginkan.64
63
Anas Sujidono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008), hal. 33-38
64
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2005), hal. 283
47
lain:
integritas.
b) Bidang Afektif
65
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Pengajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), hal. 43
49
c) Bidang Psikomotorik
yaitu:
– lain.
66
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2009), hal. 53-54
50
keharmonisan, ketetapan.
67
Kokom Komulasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT.
Refika Aditama, 2010), hal. 57
68
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012), hal. 54-55
51
pada mata pelajaran IPA materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan
Plus Suwaru Bandung Tulungagung. Hasil ini dapat dilihat dari nilai
B. Penelitian Terdahulu
sebagai berikut:
69
Tim Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Materi Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG), (Malang: UIN-Malang Press, 2010), cet. 1, hal. 149
70
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar…, hal.45
52
Metode pengmpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Tes,
Penelitian
diketahui bahwa ada peningkatan yang signifikan pada rata-rata hasil belajar
siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu sebesar 5,05. 2). Siswa menunjukkan
respon yang positif terhadap pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hal tersebut
dapat diketahui dari hasil wawancara terhadap perwakilan siswa kelas V-C,
penerapan metode jigsaw, 3). Melalui metode jigsaw, prestasi dan aktivitas
Pada Mata Pelajaran IPA Kelas III Di MI Negeri Kunir Wonodadi Blitar
dokumentasi.
meningkat, terbukti dengan skor rata-rata tes awal sebesar 56,6 dari KKM
yang telah ditentukan yaitu 70. Skor post test siklus I sebesar 69,7 dan post
72
Catur Krisnawati, Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar IPS Melalui
Metode JigsawBagi Siswa Kelas V MI Thoriqul Huda Kromasan Ngunut Tulungagung Tahun
Pelajaran 2010/2011, (Tulungagung, t.p., 2012)
54
test siklus II sebesar 73,5. Hal ini sesuai dengan kriteria keberhasilan yang
berikut:
73
Nur Khofifah, Penerapan Pembelajaran Model Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar SiswaPada Pelajaran IPA KelasIII Di MI Negeri Kunir Wonodadi Blitar Tahun Ajaran
2010/2011, (Tulungagung, t.p., 2012)
55
penelitian ini adalah terletak pada tujuan penelitian dan juga penerapan
C. Hipotesis Tindakan
hasil belajar IPA materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada siswa
D. Kerangka Pemikiran
ceramah, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal. Maka dari itu
meningkat.
57
Pembelajaran
Kooperatif Tipe Input tindakan
Jigsaw