Makalah Akhlak Tasawuf KLP 5
Makalah Akhlak Tasawuf KLP 5
Makalah Akhlak Tasawuf KLP 5
DISUSUN OLEH:
Kelompok V
- PUTRI SAZWANA
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan
dalam profesi keguruan.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh dengan
cahaya yaitu Agama Islam.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab “khuluq” yag artinya budi pekerti, perangai, tingkah
laku atau tabiat. Menurut Imam Ghazali, akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa
yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak memerlukan
pertimbangan pikiran lebih dahulu. Untuk menumbuhkan akhlak manusia yang mulia
tentulah melalui suatu pendidikan, karena pendidikan mengarahkan pada terciptanya
perilaku lahir dan batin manusia menjadi seimbang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akhlak?
2. Bagaimana akhlak manusia terhadap Allah, Rasul dan orangtua?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian akhlak
2. Untuk mengetahui akhlak manusia terhadap Allah, Rasul dan orangtua
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Kata akhlak berasal dari bahasa arab yaitu “ Al-Khulk ” yang berarti tabiat, perangai, tingkah
laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri
seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya
suatu pemikiran dan paksaan.
Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku tersebut harus dilakukan
secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya
sewaktu-waktu saja.
Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dari dalam dirinya untuk melakukan
kebaikan tanpa banyaknya pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering
diulang-ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan.
Menurutnya akhlak ialah “hal li nnafsi daa’iyatun lahaa ila af’aaliha min ghoiri fikrin walaa
ruwiyatin” yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Akhlak ialah sifat yang terpatri dalam jiwa manusia yang darinya terlahir perbuatan-
perbuatan yang dilakukan dengan senang dan mudah tanpa memikirkan dirinya serta tanpa
adanya renungan terlebih dahulu.
Akhlak merupakan sebuah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis keutamaan, dimana
keutamaan itu ialah terwujudnya keseimbangan antara tiga kekuatan yakni kekuatan berpikir,
marah dan syahwat atau nafsu.
2
B. Akhlak Terhadap Allah SWT
Menurut Kahar Masyhur akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan
yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik.
Sehingga akhlak kepada Allah dapat diartikan Segala sikap atau perbuatan manusia yang
dilakukan tanpa dengan berfikir lagi (spontan) yang memang seharusnya ada pada diri
manusia (sebagai hamba) kepada Allah SWT. (sebagai Kholiq).
1. Alasan mengapa setiap umat muslim harus berakhlak kepada Allah SWT
Seorang muslim yang baik itu memang diharuskan berakhlak yang baik kepada Allah SWT.
Karena kita sebagai manusia itu diciptakan atas kehendak-Nya, sehingga alangkah baiknya
kita bersikap santun (berakhlak) kepada sang Kholliq sebagai rasa syukrur kita.
Menurut Kahar Mashyur , Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu
beakhlak kepada Allah. Yaitu:
3
Taubat
Berbaik sangka kepada Allah SWT.
Bertawakal kepada Allah SWT.
Senantiasa mengingat Allah SWT.
Memikirkan keindahan ciptaan Allah SWT.
Melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah SWT.
Menjauhi apa yang dilarang Allah SWT.
Allah berfirman:
ٌ ن َر ُء ۡوPَ َز ۡي ٌز َعلَ ۡي ِه َما َعنِتُّمۡ َح ِر ۡيصٌ َعلَ ۡي ُكمۡ بِ ۡال ُم ۡؤ ِمنِ ۡي
ف َّر ِح ۡي ٌم ِ لـقَ ۡد َجٓا َء ُكمۡ َرس ُۡو ٌل ِّم ۡن اَ ۡنفُ ِس ُكمۡ ع
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.”
(QS. At-Taubah: 128)
Iman kepada para nabi merupakan salah satu butir dalam rukun iman. Sebagai umat Islam,
tentu kita wajib beriman kepada Rasulullah SAW beserta risalah yang dibawanya. Untuk
memupuk keimanan ini, kita perlu mengetahui dan mempelajari sejarah hidup beliau,
sehingga dari situ kita dapat memetik banyak pelajaran dan hikmah.
4
D. Akhlak Terhadap Orangtua
Sedangkan yang dimaksud kedua orang tua adalah Bapak Ibu baik itu dari keturunan (Nasab)
atau susuan, baik keduanya orang muslim ataupun kafir, termasuk juga kedua orang tua
adalah nenek dan kakek dari kedua belah pihak.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berakhlak dengan akhlak yang di syariatkan dalam Islam, bukan hanya kepada sesama
manusia tetapi juga kepada Sang Khaliq yaitu Allah SWT, kepada Rasulullah SAW dan
lingkungan alam. Kenapa kita harus berakhlak kepada Allah? Ada tiga alasannya, pertama
karena Allah SWT-lah yang menciptakan manusia. Kedua, karena Allah SWT-lah yang telah
memperlengkspksn panca indra, berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati, serta
anggota badan yang kokoh sempurna kepada manusia. Ketiga, karena Allah SWT-lah yanng
telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup
manusia. Maka dari itu, kita sebagai umat Islam harus tunduk dan patuh atas segala perintah
dan larangannya.
Begitu juga kecintaan kita kepada Rasulullah SAW seperti dengan melaksanakan sunahnya,
bershalawat atasnya, kemudian saling menghormati sesama manusia dan menjaga kelestarian
lingkungan alam sekitar.
Akhlak kepada orangtua adalah tanda kebahagiaan seseorang di dunia dan di akhirat.
Tidaklah kebaikan-kebaikan datang atau didapatkan di dunia dan di akhirat kecuali dengan
berakhlak kepada kedua orangtua.
Makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu dalam penyusunan makalah ini kami
mohon kritikan dan saran dari bapak dosen dan para pembaca agar makalah ini menjadi lebih
baik.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-akhlak/
https://fadhilasildano.blogspot.com/2018/12/makalah-akhlak-kepada-allah.html
https://jambidaily.com/2020/06/10/akhlak-kepada-allah-swt-rasulullah-saw-manusia-dan-
lingkungan/
https://eykhaidris.blogspot.com/2017/02/makalah-akhlak-kepada-rasulullah.html
http://kurniawaalex.blogspot.com/2014/10/makalah-akhlak-kepada-orang-tua.html
https://alvianisme.com/contoh-akhlak-terpuji-kepada-kedua-orang-tua/