Amin Prasojo - 1505519056 - Menyetel Celah Katup Beat
Amin Prasojo - 1505519056 - Menyetel Celah Katup Beat
Amin Prasojo - 1505519056 - Menyetel Celah Katup Beat
Disusun oleh:
D3 TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
A. Judul
Pemeriksaan dan Penyetelan Celah Katup Sepeda Motor Honda BEAT.
B. Kompentensi
Memahami sistem katup pada motor.
Sub Kompentensi
1. Melakukan langkah awal sebelum melakukan penyetelan.
2. Memeriksa komponen-komponen pada sistem katup.
3. Menyetel celah katup dengan cara yang benar.
D. Keselamatan Kerja
1. Meletakkan alat dan bahan praktek di tempat yang aman.
2. Menggunakan alat/kunci sesuai kegunaannya.
3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati sesuai Prosedur job sheet/Buku manual.
4. Apabila terdapat kesukaran dalam praktek menanyakan ke Dosen/intruktur.
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan sepeda motor Honda BEAT pada tempat yang aman dan rata.
2. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan praktikum.
3. Sebelum memeriksa dan menyetel jarak renggang/celah katup pastikan mesin
dalam keadaan dingin (di bawah 35°C)
4. Melepaskan “Head” menggunakan kunci L.
5. Melepas penutup kipas pada bagian kanan mesin menggunakan kunci T
6. Memutar kipas menggunakan tangan berlawanan arah jarum jam dan
menempatkan tanda “T” pada rotor dengan tanda penyesuai pada mesin bagian
kanan.
7. Memastikan bahwa piston berada sedikit melewati TMA pada langkah
kompresi (TOP Kompresi) dengan cara melihat tada penyesuaian TOP pada
rantai keteng.
8. Memeriksa celah katup dengan menggunakan/memasukkan feeler gauge di
antara sekrup penyetelan katup dan tangkai katup.
SPESIFIKASI JARAK CELAH KATUP
Masuk : 0,05 mm
Keluar : 0,05 mm
9. Menyetel dengan cara melonggarkan mur pengunci dengan kunci khusus
menyetel celah katup dan memutar sekrup penyetelan dengan obeng sampai
terdapat sedikit tahanan pada feeler gauge.
10. Sementara menahan sekrup penyetelan,mengencangkan mur pengunci
menggunakan kunci ring-9.
11. Memeriksa kembali jarak celah katup dengan feeler gauge.
12. Memeriksa cincin-O apakah masih dalam keadaan baik,kemudian memasang
head.
13. Memasang tutup kipas.
14. Merapikan dan mengembalikan alat pada tool box serta membersihkan tempat
kerja setelah selesai praktik.
3. Pada saat memutar poros engkol katup in bergerak ke arah dalam dan katup ex
bergerak ke arah luar maka langkah torak berada pada posisi TOP langkah
buang (over laaping) maka untuk memperoleh TOP kompresi poros engkol
harus diputar sebesar 360° karena proses langkah dalam motor 4 tak 2 kali
putaran poros engkol menghasilkan 4 kali gerakan piston (1 kali usaha).
4. Dalam memastikan tanda TOP harus benar karena pada rotor terdapat 3 tanda
yaitu “F” untuk tanda pengapian “//”dalam kenyataan tanda “F” tersebut tidak
pas penyebabnya praktek dari sebelumnya memangsang poros engkol tidak
sesuai dengan anjurannya, tanda “F” dalamTOP tepatnya sebelum garis pada
bak mesin jika di putar berlawanan jarum jam. untuk tanda pengajuan saat
pengapian dan “T” untuk tanda TOP sendiri dan tanda ini harus ditempatkan
tepat segaris dengan tanda pada bak mesin tetapi dalam prakteknya tidak pas
dengan garis karena dari kesalahan pemasangan poros engkol.
5. Celah katup
a. Hasil pemeriksaan : Hasil pemeriksaan celah katup in= 0,10mm dan
celah katup ex= 0,11 mm
b. Analisa : dari hasil pemeriksaan dan membandingkan dengan
spesifikasinya in= 0,05 mm dan ex= 0,05 mm maka celah katup terlalu
besar sehingga masalah ini akan mengurangi performa dari mesin
sendiri, seperti terdengar suara berisik di dalam mesin, tekanan
kompresi berkurang, mesin susah untuk dihidupkan dan langkah
pemasukan serta pembuangan tidak sesuai pada saat keadaan normal.
c. Pembahasan : Diperlukan penyetelan celah katup dengan cara seperti
pada langkah kerja 9 dan 10 sampai diperoleh celah katup yang sesuai
dengan spesifikasi sehingga performa dari mesin/kendaraan maksimal
kembali.
d. Kesimpulan : Setelah saya lakukan penyetelan sesuai dengan langkah
kerja 9 dan 10 serta celahnya saya sesuaikan dengan spesifikasinya in=
0,05 mm dan ex= 0,05.
G. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan praktik saya dapat melakukan pemeriksaan
serta melakukan penyetelan celah katup sesuai spesifikasi dan sesuai prosedur
buku manual. Penempatan tanda “F” dan “T” tidak harus segaris pada bak
mesin tergantung pada kesalahan pemasangan komponen –komponen
terutama memasang timing chain.
Selain hal di atas penyetelan celah katup harus sesuai spesifikasi yaitu
in= 0,05 mm serta ex= 0,05 mm agar performa mesin tetap baik dan awet serta
komponen-komponen dari sistem katup tidak rusak jika mesin sebelumnya
dalam kondisi hidup ,sedangkan mesin motor tersebut tidak hidup maka hanya
diperlukan penyetelan katup saja.
H. Saran
a. Sebaiknya motor yang digunakan untuk praktikum kondisinya lebih baik lagi
atau komponen yang beberapa tidak lengkap.