MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA JADI-dikonversi
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA JADI-dikonversi
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA JADI-dikonversi
untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Model Model Pembelajaran Matematika
Disusun Oleh :
NIM : 60403070121221
TAHUN 2021
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata
kuliah Pendidikan Sosial Dan Budaya.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami,
semoga bias menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman atas masukkannya,
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan. Dan
kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam
penyusunan makalah ini.
Pada dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang “Strategi,
pendekatan, model dan metode pembelajaran matematika di SD, Untuk lebih jelas simak
pembahasannya dalam makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN....................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................4
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………...15
B. Saran ………………………………………………………………………….……….16
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur
tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling
berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan. Seperti
telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk
mencapai tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam
kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan
menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar mengajar menentukan jenis interaksi di dalam
proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang di gunakan harus menimbulkan aktivitas belajar
yang baik, aktif, kreatif, efektif dan efesien, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
maksimal.
Dalam mengajar diperlukan suatu variasi. Dalam pengembangan variasi mengajar tentu
saja tidak sembarangan tetapi ada tujuan yang hendak dicapai. Selain itu metode mengajar juga
diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang
harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode mengajar guru
yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
Dalam mengajar hendaknya guru menggunakan lebih dari satu metode. Dengan menguasai
teori belajar mengajar peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik bahkan dapat
memotivasi anak didik untuk berminat belajar matematika. Teori belajar mengajar matematika
yang dikuasai para tenaga pendidik akan dapat diterapkan pada peserta didik jika dapat memilih
strategi belajar mengajar yang tepat.
3
B. Rumusan Masalah
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Strategi
Pembelajaran Matematika, dan agar mahasiswa mampu memahami apa itu strategi pembelajaran
dalam proses pembelajaran, serta mengetahui pengertian antara model, pendekatan, strategi,
pembelajaran dalam proses pembelajaran.
4
BAB II
URAIAN
A. Strategi Pembelajaran
Adapun beberapa pengertian strategi belajar mengajar menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
a. Hamzah B. Uno ( 2008:45)
Strategi pembelajaran adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses
pembelajaran.
b. Dick dan Carey (2005:7)
Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi termasuk aktivitas
sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang merupakan prosedur
pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
c. Suparman (1997:157)
Strategi pembelajaran adalah merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan,dan waktu yang
digunakan dalam proses pembelajran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
d. Gerlach dan Ely (1990)
Strategi pembelajaran adalah merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
e. Kemp (1995)
Stategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
f. Hilda Taba
Strategi pembelajaran adalah pola atau urutan tongkah laku guru untuk menampung semua
variabel-variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.
5
g. Moedjiono (1993)
Strategi Pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan
terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran,
dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu
h. J.R David (1976)
Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Untuk memahami strategi pembelajaran, pahami dahulu unsur-unsur umum strategi berikut
ini. Newman dan Logan (Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap
usaha, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran
(target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat
yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika diterapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil
perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang
paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan
teknik pembelajaran.
6
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan
ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Sanjaya, 2008) mengemukakan bahwa "strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien"
Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Sanjaya (2008) menyebutkan
bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi
pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil
dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu:
(1) exposition-discovery learning dan
(2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Sanjaya, 2008).
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat
dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya
digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
7
2. Strategi pembelajaran tak langsung
Strategi ini sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru hanya
sebagai fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan
untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
B. Pendekatan Pembelajaran
Menurut Akhmad Sudrajat pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi,menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
8
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke
dalam strategi pembelajaran, metode pembelajaran, serta teknik dan taktik dalam
pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun dalam Akhmad Sudrajat,
2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :
1. mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera
masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
9
C. Model Pembelajaran
10
Jenis-Jenis Model Pembelajaran
8. Model tematik
11
D. Metode Pembelajaran
Berikut ini adalah beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada
pembelajaran matematika di sekolah dasar. Masing-masing metode memiliki
kelemahan dan kelebihannya dan setiap metode tidak bisa lepas kaitannya dari
penggunaan metode lainnya :
a) Metode Ceramah
b) Metode Ekspositori
12
c) Metode Demonstrasi
Kegiatan belajar masih pada guru tetapi aktivitas murid lebih banyak. Biasanya
metode ini digunakan untuk menyajikan pembuktian rumus oleh guru atau demonstrasi
alat peraga. Dalam hal ini siswa pun memiliki kesempatan untuk melakukan
demonstrasi dari hasil pengerjaan latihan atau penggunaan alat peraga.
13
g) Metode Inkuiri
Metode inkuiri memiliki kesamaan dengan metode penemuan dalam hal siswa
menemukan sesuatu. Tetapi hasil yang ditemukan siswa pada metode penemuan
(discovery) adalah penemuan kembali, sedangkan dalam inkuiri hasil penemuan benar-
benar baru. Metode inkuiri ini dapat dilakukan dalam 4 tahap :
h) Metode Permainan
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara model
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran.
Walaupun perbedaan itu tidak begitu tegas, karena semua istilah merupakan satu kesatuan yang
saling menunjang, untuk melaksanakan proses pembelajaran. Jadi model
pembelajaran adalah pembungkus proses pembelajaran yang didalamnya ada pendekatan,
strategi, metode dan tehnik. Contoh : model yang digunakan guru adalah PAKEM, Pendekatan
pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus
pada siswa, dimana strategi pembelajaran siswa aktif, bisa mengungkapan gagasan,
penemuan-penemuan
Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum
aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara
merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi
pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan
tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo,
rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan
pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print)
rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah
konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap
akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,
seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam
mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan,
sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
15
tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon
guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses
(beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada
dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran
tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga
pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang
tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
B. Saran – Saran
Seorang guru harus memiliki pemahaman yang luas tentang model, pendekatan, strategi,
metode dan media pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika.
16
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawai Naniek.Sri Maruti Endang ( 2019 ). Strategi Belajar Mengajar Disekolah Dasar. Ae
Media Grafika : Jawa Timur
Saifudin Mahmud, Idam Muhamad (2017). Strategi Belajar Mengajar .Syiah Kuala University
Press
Nourindah.(2014). “Macam-Macam Pendekatan, Model, Metode, Dan Strategi Pembelajaran
Matematika “ diakses 08 November 2021 dari : https://www.scribd.com/doc/200703660/Macam-
macam-Pendekatan-Model-Metode-Dan-Strategi-Pembelajaran-matematika pukul 10.28
D. A. Muiz Lidinillah, S.Si., S.E. ( 2006 ). Strategi Pembelajaran Matematika Di Sekolah. Makalah
Disampaikan pada Kegiatan Pembinaan Profesionalisme Guru SD.Kawalu:Tasikmalaya
Ernawati.dkk. (2021). Workshop Pendidikan Matematika. Modul Diklat Terintegrasi Berbasis
Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Direktorat PLP.
17