CJR Fisiologi Rinaldi
CJR Fisiologi Rinaldi
CJR Fisiologi Rinaldi
DISUSUN OLEH :
NIM : 6213311078
1
BAB I
PENDAHULUAN
memperoleh tenaga dan energi dari makanan. Makanan dibutuhkan oleh manusia untuk
menyediakan materi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh, menghasilkan energi
Salah satu yang dibutuhkan oleh tubuh adalah nutrisi. Nutrisi yang diperoleh
dari luar akan masuk ke dalam tubuh dan disebarkan ke dalam tubuh agar nutrisi yang
mencernaa nutrisi tersebut adalah sistem pencernaan (digestive system), dimana dengan
bantuan sistem sirkulasi, bekerja seperti “gigantic meals on wheels” yang memberikan
makanan pada miliaran sel di dalam tubuh. Sistem ini menyediakan air , elektrolit, dan
nutrisi yang lain. sistem pencernaan terdiri dari organ seperti, kaviti oral, faring,
esofagus, perut, usus kecil, dan usus besar. Dimana oragn tersebut melakukan tugasnya
tubuh.
2
1.2 Rumusan Masalah
sampai dewasa?
sistem endokrin?
8. Bagaimana perbedaan makanan dalam lambung, usus halus, dan usus besar?
Adapun tujuan penulisan dalam membuat makalah ini adalah untuk mengetahui:
dewasa.
endokrin.
3
6. Mekanisme mual dan muntah.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan
antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-
organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang
dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan
1. Injesti
5
2. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan
lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, disebut mastikasi dan alat
bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk
dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita. Proses perncernaan
disebut deglutisi.
3. Pencernaan Kimiawi
4. Absorpsi/Penyerapan
5. Defekasi/Penyingkiran
melalui anus.
6
Mencegah racun dan bakteri pembawa penyakit masuk ke dalam tubuh melalui
makanan.
1. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi
otot. Sistem pencernan manusia mempunyai proses secara umum yaitu pada mulanya
setelah makanan dikunyah dan ditelan, perlu sekitar 5-10 detik untuk melewati
esophagus dan masuk ke dalam lambung, yang menghabiskan 2-6 jam untuk dicerna
sebagian. Digesti akhir dan absorpsi nutrient terjadi didalam usus halus selama periode
5-6 jam. Dalam waktu 12-14 jam, material apa pun yang tak tercena akan melewati usus
besar, dan feses dibuang melalui anus. Organ-organ yang terlibat antara lain Rongga
mulut, faring, esophagus, Lambung, lumen usus halus, dan epitelium Usus halus.
dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung
melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang
7
Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia:
mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi
dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana
(maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin
sebagai berikut:
8
o Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI).
o Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat
A. Amilase
Enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
B. Lipase
C. Tripsinogen
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di
dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus
dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu
9
berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah
tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi
dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein
dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan
akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat
diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol,
dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan
lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan
vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan
dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka
sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan
fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui
anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
10
2.5 Kelenjar Sistem Pencernaan
Kelenjar pencernaan dalam sistem pencernaan manusia, antara lain kelenjar saliva,
Contoh kelenjar pencernaan pada manusia adalah pankreas dan hati. Keduanya
bekerja sama dalam pengaturan kadar gula darah. Pankreas merupakan kelenjar
glukagon.
Sari-sari makanan yang diserap usus halus akan melewati hati terlebih dahulu.
Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat makanan dalam darah dan sebagai
kolesterol, dan lesitin. Garam empedu berfungsi menurunkan tegangan butir lemak agar
dapat diemulsikan sehingga mudah diserap. Selain itu, empedu juga menghasilkan
pigmen bilirubin dan biliverdin. Pigmen ini memberi warna cokelat pada feses.
Hati bekerja sama dengan insulin dan glukagon yang dihasilkan oleh pankreas
untuk mengatur keseimbangan zat makanan dalam darah. Jika kadar gula dalam darah
mengubahnya menjadi glikogen. Dengan begitu, kadar glukosa darah menjadi normal
kembali.
Insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui empat cara, yaitu sebagai
berikut.
11
b) Meningkatkan kecepatan reaksi respirasi seluler yang menggunakan glukosa
lemak
mengubah glikogen hati menjadi glukosa, dan mengeluarkan glukosa jika kadar glukosa
Dapat disimpulkan bahwa hati bersama hormon insulin dan glukagon bekerja
sama memelihara keseimbangan gula darah. Insulin dan glukagon bekerja antagonis.
Orang yang kekurangan insulin biasanya menjadi lemah karena glukosa darah sangat
tinggi, tetapi tidak dapat diubah menjadi energi. Orang yang kekurangan insulin
sebagai berikut.
1) Kolik
Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena mengonsumsi makanan yang
2) Malabsorpsi
3) Malnutrisi
12
menyebabkan sel-sel pankreas atropi (menyusut) dan kehilangan banyak retikulum
4) Keracunan makanan
Keracunan makanan dapat terjadi karena alergi terhadap makanan tertentu atau
zat aditif yang terkandung di dalamnya. Keracunan juga dapat terjadi karena makanan
mengandung virus, jamur, dan mikroorganisme parasit lain. Keracunan makanan dapt
5) Konstipasi
Konstipasi (sembelit) adalah sulit buang air besar karena feses terlalu keras.
Penyebabnya antara lain kurang makanan berserat, dehidrasi, dan sering ,menunda
6) Peritonitis
7) Apendisitis
Apendisitis adalah radang pada apendiks (umbai cacing), disebut juga radang
usus buntu.
8) Parotitis
Parotitis (penyakit gondongan ) adalah radang pada kelenjar parotis. Satu atau
9) Diare
Diare adalah keluarnya feses dalam bentuk encer karena infeksi pada kolon.
Diare dengan feses yang bercampur darah atau nanah, disertai dengan perut mulas
disebabkan oleh infeksi bakteri shigella atau jenis protozoa entamoeba histolytica,
13
10) Sirosis hati
Sirosis hati adalah radang pada hati karena pergantian sel-sel hati dengan
jaringan serabut.
Heart burn adalah megalirnya kembali cairan gastrik (cairan lambung) yang
sekresi HCL berlebihan. HCL akan merusak selaput lendir lambung. Ulkus peptikum
13) Stomatitis
14) Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah radang akut pada selaput lendir dinding lambung dan
15) Gastritis
16) Xerostomia
14
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus)
adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa
proses tersebut dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan
juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati
A. Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada
hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari
mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang
terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin
dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi
belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.
15
Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut
antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri
secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
B. Tenggorokan (Faring)
bahasa yunani yaitu Pharynk. Skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga
lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan
Bagian yang sangat tinggi dengan hidung. Bagian superior disebut nasofaring,
gendang telinga
Bagian yang sama tinggi dengan mulut. Bagian media disebut orofaring,bagian
16
(4) Bagian inferior
Bagian yang sama tinggi dengan laring. bagian inferior disebut laring gofaring
C. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu
makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui
“memakan”).
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut
D. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang
1) Kardia.
2) Fundus.
3) Antrum.
cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter
berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur
17
makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat
penting :
(1) Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap
kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh
pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak
di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang
mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan
lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan
makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang
mencerna protein, gula dan lemak. Lapisan usus halus ; lapisan mukosa (sebelah
dan lapisan serosa (Sebelah Luar). Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua
belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak
setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua
18
belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale
Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus
seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada
derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari
pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang
merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum
melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh,
makanan.
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian
kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan
(ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter
adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus
(vili), yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan
usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat
dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit
sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
19
Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti “lapar” dalam bahasa Inggris
modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti “kosong”.
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem
pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah
duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7
dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam
empedu.
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
2) Kolon transversum
beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar
juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk
fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan
pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa
20
G. Usus Buntu (Sekum)
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, “buta”) dalam istilah anatomi
adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon
menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa
jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora
eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh
umbai cacing.
Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi
pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah
dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform
appendix (atau hanya appendix) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan
caecum. Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa,
Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm.
Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda – bisa di
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan),
sebagian yang lain percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.
yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ
21
ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong
karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika
kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk
buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material
di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk
melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan
ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak
terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi
dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang
penting untuk menunda BAB. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan,
dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh
(kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot
sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar – BAB),
J. Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama
yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin.
Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum
22
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan
hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein,
karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat
digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif
jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar
asam lambung.
K. Hati
Hati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia dan
Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi
dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan
obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan. Istilah medis yang
bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan
pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena
yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati
sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati,
dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan
tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi
umum.
23
L. Kandung Empedu
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir
yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses
pencernaan. Pada manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan
berwarna hijau gelap – bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas
(Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
Sampai Dewasa
Pada saat lahir, tidak semua komponen sistem saluran cerna telah mencapai
perubahan pola fungsi selama masa pertumbuhan anak. Esofagus merupakan saluran
Sepertiga atas esofagus merupakan otot serat lintang yang berhubungan dengan otot-
otot faring, sedangkan 2/3 bagian bawah adalah otot polos. Esofagus menyempit pada 3
tempat, yaitu setinggi tulang rawan krikoid yang merupakan sfingter, rongga dada
bagian tengah akibat penekanan oleh arkus aorta dan bronkus utama kiri (tidak bersifat
sfingter), dan pada hiatus esofagus diafragma (otot polos bagian ini bersifat sfingter).
Pembuluh vena esofagus bagian bawah berhubungan langsung dengan sirkulasi vena
24
bagian sistem gastrointestinal yang terletak antara esofagus dan duodenum. Lambung
terbagi menjadi 2 bagian, ¾ proksimal terdiri dari fundus dan korpus, sedangkan bagian
distalnya adalah antrum. Ciri yang menonjol pada anatomi lambung adalah peredaran
darahnya yang sangat kaya dengan pembuluh nadi besar di depan kurvatura mayor dan
Pada bagian distal lambung terdapat selaput lingkar yang disebut pilorus yang
berfungsi sebagai sfingter untuk mencegah kebocoran isi lambung. Pilorus inidiperkuat
oleh serabut otot lingkar yang kuat dan terbuka melalui pengaturan saraf.
Duodenum mulai pada pilorus dan berakhir pada batas duodenoyeyunal.pada cekungan
duodenum setinggi vertebra l2 terdapat kepala pankreas. Sekum pada anak berbentuk
kerucut dan apendik berasal dari bagian apek kiri. Selama masa anak-anak dinding
lateral sekum membesar, sehingga apendiks terletak pada bagian posterior dinding
medial. Mukosa apendiks kaya akan jaringan limfoid pada masa anak-anak dan akan
Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia dan memiliki dua
permukaan yaitu permukaan diafragma da viseral. Pada waktu lahir ukuran hati relatif
dua kali lebih besar dibandingkan hati pada dewasa dan batas inferiornya dapat
dipalpasi dibawah iga. Waktu lahir berat hati sekitar 120 – 160 g. Kemudian berat ini
bertambah sesuai pertumbuhan anak. Pada umur 2 tahun berat hati bertambah 2 kali
lipat, pada usia 3 tahun beratnya menjadi 3 kali lipat, sedangkan pada umur 9 tahun dan
masa pubertas mencapai masing-masing 6 dan 10 kali berat hati waktu lahir. Hati
berada di rongga dada bawah dengan bagian atas memotong garis mid klavikula kanan
pada sela iga 5-6 dan memotong garis aksilaris kanan pada sela iga ke-7. Batas bawah
berada 1 cm di bawah garis lengkung iga bawah. Pankreas terletak melintang dibagian
25
atas abdomen, di belakang gaster, di dalam ruang retroperitoneal. Pankreas terbagi
menjadi bagian kepala/kaput, korpus, dan ekor. Di sebelah ekor kiri ekor pankreas
terdapat hilus limpa di arah kraniodorsal. Saluran pankreas wirsung dimulai dari ekor
minor santorini atau duktus pankreatikus asesorius bermuara di papila minor yang
berumur 6-7 bulan disebut gigi susu/gigi sulung, jumlah 20buah. Terdiri atas :
umur 6-14 tahun gigi susu tanggal dan diganti dengan gigi tetap/gigi orang
tetap m3 ; p2 ; c1 ; i2 i i2 ; c1 ; p2 ; m3 m3 ; p2 ; c1 ; i2 i i2 ; c1 ; p2 ; m3 kalau
F. Leher gigi/kolum bagian gigi yang terlindung oleh gusi dan batas mahkota dan
a) Email bagian terluar dan terkeras dari puncak gigi, fungsi melindungi
26
b) Tulang gigi tersusun atas dentin (jaringan berwarna kuning)
2) Lidah/lingua fungsi :
a) Mengaduk makanan
b) Membersihkan mulut
c) Membantu bersuara
d) Mendorong makanan
e) Pengecap
berbentuk air
mengandung air dan lendir tiap hari, ke-3 kelenjar itu menyekresi 2,5 liter
air liur.
melarutkan makanan
27
(2) Mencerna makanan secara kimiawi, dalam air liur terdapat enzim
(3) Melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam dan basa
pernapasan.
5) Kerongkongan/esofagus
b) Lapisan tengah berupa otot lapisan otot pada 2/3 bagian atas dari esofagus
berupa otot lurik sedangkan 1/3 bagian bawah berupa otot polos. Lapisan otot
terdiri
atas :
detik)
6) Lambung/ventrikel/gaster
28
a) Bagian atas dekat dengan hati/kardiak daerah pintu masuk makanan dari
kerongkongan
a. Air
c. Musin/lendir
d. Hcl/asam lambung
Fungsi :
makanan
Mengatur membuka dan menutup klep antara lambung dan usus 12 jari
lambung.
29
7) Usus halus/intestinum tenue
Usus halus, saluran pencernaan terpanjang. Panjang usus halus + 8,25 m, terdiri dari :
(1) Usus 12 jari/duodenum, panjang + 0,25 m di dalam dinding usus ini terdapat
muara saluran bersama kantong empedu dan pankeas. Kantong empedu berisi
enzim :
pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus. Getah usus yang
molekul makanan menjadi sederhana. Di dalam usus ini makanan menjadi bubur
(3) Usus penyerapan/ileum, panjang + 1 m di dalam usus ini terjadi penyerapan sari
8) Usus buntu/isekum
30
Usus buntu, saluran buntu antara usus halus dan usus besar. Pada usus
maka sukar untuk dapat keluar. Bila terjadi maka membahayakan usus
usus buntu maka pada lubang menuju usus buntu terdapat klep
cincin/empang bauhini.
a) Usus tebal/kolon
Makanan yang tidak diserap ileum masuk ke kolon. Di dalam kolon, sisa
rektum
b) Poros usus/rektum
(1) Lapisan otot yang langsung membatasi lubang anus terdiri atas otot lurik.
melakukanfungsi ini (Gorrie, et al., 1998). Saat lahir kapasitas lambung BBL sekitar 6
ml/kg BB, atau rata-rata sekitar 50-60 cc, tetapi segera bertambah sampai sekitar 90 ml
selama beberapa hari pertama kehidupan. Lambung akan kosong dalam 3 jam (Olds, et
31
al., 1980) untuk pemasukan makanan dan kosong sempurna dalam 2 sampai 4 jam.
jam pertama setelah lahir akibat bayimenelan udara saat menangis dan sistemsaraf
steril. Sekalibayi terpapar dengan lingkungan luar dancairan mulai masuk, bakteri
masuk kesaluran cerna. Flora normal usus akanterbentuk dalam beberapa hari
lahir,pada kebanyakan bayi bakteri dapatdikultur dalam 5 jam setelah lahir. Bakteriini
penting untuk pencernaan dan untuk sintesa vitamin K (Olds, et al., 1980). Enzim-
enzim penting untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak sederhana ada pada
minggu ke-36-38 usia gestasi. Bayi baru lahir cukup bila mampu menelan,mencerna,
lemak (Jensen et al., 2004). Amilase pankreas mengalami defisiensi selama 3-6 bulan
pertama setelah lahir. Sebagai akibat, BBL tidak bisa mencerna jenis karbohidrat yang
kompleks seperti yang terdapat pada sereal. Selain itu BBL juga mengalami defisiensi
32
lipase pankreas. Lemak yang ada di dalam Asi lebih bisa dicerna dan lebih sesuai untuk
bayi dari pada lemak yang terdapat pada susu formula ( Gorrie, et al., 1998).
Feses pertama yang dieksresi oleh bayi disebut mekonium, berwarna gelap,
hitam kehijauan, kental, konsistensinya seperti aspal, lembut, tidak berbau, dan lengket.
Mekonium terkumpul dalam usus fetus sepanjang usia gestasi, mengandung partikel-
partikel dari cairan amnion seperti sel kulit dan rambut, sel-sel yang terlepas dari
saluran cerna, empedu dan sekresi usus yang lain (Gorrie, et al., 1998 & Olds, et
lahir.Jika tidak keluar dalam 36-48 jam, bayi harus diperiksa patensi anus, bising usus
dan distensi abdomen dan dicurigai kemungkinan obstruksi (Gorrie, et al., 1998 &
Tipe kedua feses yang dikeluarkan oleh bayi disebut feses transisional, bewarna
coklat kehijauan dan konsistensinya lebih lepas dari pada feses mekonium. Feses ini
merupakan kombinasi dari mekonium dan feses susu. Keadaan feses selanjutnya sesuai
Sebelum lahir
33
Setelah Lahir
susu formula.
mengindikasikanobstruksi isiusus.
Terdiri atas saluran panjang dari rongga mulut sampai anus. Mulai dari rongga
mulut, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan liang anus.
1) RONGGA MULUT
Dilapisi epitel squamosa kompleks non keratin sebagai pelindung yang juga
terdapat dermis.
34
Letak di penampang bibir berhadapan dengan gigi dan rongga mulut.
Letak bagian atas penampang bibir yang saling berhadapan (bibir atas dan
bawah)
D. Lidah
Epitel permukaan dorsal lidah sangat tidak teratur (epitel squamosa kompleks)
dan ditutupi tonjolan (papilla) yang berindentasi pada jaringan ikat lamina propia
sirkumvalata, dan foliata. Papilla lidah ditutupi epitel squamosa kompleks yang
sebagian bertanduk.
Bagian pusat lidahterdiri atas berkas-berkas otot rangka, pembuluh darah dan
saraf.
Lapisan saluran pencernaan secara umum dari luar ke dalam: Tunika mukosa,
retroperitoneal.
Epitel pembatas, lamina propia (jaringan ikat longgar, pembuluh darah dan
pembuluh limfe, kelenjar pencernaan, jaringan limfoid) dan Tunika muskularis mukosa
Jaringan ikat longgar, pembuluh darah dan pembuluh limfe, jaringan limfoid,
35
Tunika Muskularis, tersusun atas:
Terdiri atas otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal (bagian luar).
Diantara lapisan tersebut terdapat pembuluh darah dan limfe, pleksus mienterikus
auerbach.
Jaringan ikat longgar yang dipenuhi pembuluh darah dan sel-sel adipose. Epitel
squamosa simpleks.
2) ESOPHAGUS
Panjang ±10 inc. Meluas dari faring sampai lambung dibelakang trakea,
sebagian besar dl rongga thoraks dan menembus diafragma masuk rongga abdomen.
Terdiri atas:
A. Tunika Mukosa
B. Tunika Submukosa
Jaringan ikat longgar mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan kelenjar
esophageal propia.
C. Tunika Muskularis
Terdiri atas otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal (bagian luar).
Diantara otot tersebut sedikit dipisah jaringan ikat. Pada ⅓ bagian atas esophagus terdiri
otot rangka, ⅓ bagian tengah terdiri otot polos dan otot rangka, ⅓ bagian bawah
36
D. Adventisia
terluar dari esophagus bagian atas sedangkan serosa merupakan lapisan esophagus
bagian bawah
3) LAMBUNG
A. Tunika Mukosa
Merupakan epitel kolumner simpleks, tidak terdapat vili intestinalis dan sel
goblet. Terdapat foveola gastrika/pit gaster yang dibentuk epitel, lamina propia dan
muskularis mukosa. Seluruh gaster terdapat rugae (lipatan mukosa dan submukosa)
yang bersifat sementara dan menghilang saat gaster distensi oleh cairan dan material
padat. Foveola tersebut terdapat sel mukosa yang menyekresi mucus terutama terdiri
dari:
B. Tunika submukosa
Jaringan ikat longgar banyak mengandung pembuluh darah dan saraf pleksus
meissner
C. Tunika muskularis
Terdiri atas otot oblik (dekat lumen),otot sirkular (bagian tengah) dan otot
longitudinal (bagian luar). Diantara otot sirkuler dan longitudinal tersebut sedikit
37
D. Tunika Serosa
E. Usus halus
Panjang ±5 m. Ciri khas terdapat plika sirkularis kerkringi, vili intestinalis, dan
mikrovili. Plika sirkularis kerkringi merupakan lipatan mukosa (dengan inti submukosa)
permanen. Vili intestinales merupakan tonjolan permanen mirip jari pada lamina propia
ke arah lumen diisi lakteal (pembuluh limfe sentral). Mikrovili merupakan juluran
sitoplasma (striated brush border). Pada lamina propia terdapat kelenjar intestinal
pencerna dinding bakteri tertentu dan mengendalikan mikroba usus halus) dan sel
kolesistokinin/pankreozimin-).
4) USUS HALUS
A. Tunika Mukosa
Epitel kolumner simpleks dengan mikrovili, terdapat vili intestinalis dan sel
B. Tunika Submukosa
Jaringan ikat longgar. Terdapat kelenjar duodenal Brunner (ciri utama pada
duodenum yang menghasilkan mucus dan ion bikarbonat). Trdapat plak payeri (nodulus
C. Tunika Muskularis
38
Terdiri atas otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal (bagian luar).
D. Tunika Serosa
duodenal brunner.
2. Appendiks
Secara struktur mirip kolon (lihat bawah). Ada banyak kesamaan dengan kolon
seperti epitel pelapis dengan sel goblet. Lamina propia terdapat kelenjar intestinal
lieberkuhn (tapi kurang berkembang, lebih pendek, letak sering berjauhan) dan jaringan
4. Tunika Muskularis terdiri atas otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal
5. Tunika Serosa
anus.
A. Tunika Mukosa
dibanding usus halus) tapi tidak mempunyai plika sirkularis maupun vili intestinalis.
Pada lamina propia terdapat kelenjar intestinal lieberkuhn yang lebih banyak dan
39
nodulus limpatikus. Tidak terdapat sel paneth tapi terdapat sel enteroendokrin. Dibawah
B. Tunika Submukosa
Jaringan ikat longgar banyak mengandung pembuluh darah, sel lemak dan saraf
pleksus meissner
C. Tunika Muskularis
Terdiri atas otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal (bagian luar). Otot
sirkular berbentuk utuh tapi otot longitudinal terbagi tiga untaian besar (taenia koli).
D. Tunika Serosa/Adventisia
pembuluh darah dan sel-sel lemak. Kolon tranversum dan sigmoid melekat ke dinding
tubuh melalui mesenterium, sehingga tunika serosa menjadi lapisan terluar bagian kolon
ketaknya peritoneal.
6) RECTUM
A. Tunika Mukosa
Terdiri epitel kolumner simpleks, mempunyai sel goblet dan mikrovili, tapi tidak
mempunyai plika sirkularis maupun vili intestinalis. Pada lamina propia terdapat
kelenjar intestinal lieberkuhn, sel lemak, dan nodulus limpatikus. Dibawah lamina
B. Tunika Submukosa
Jaringan ikat longgar banyak mengandung pembuluh darah, sel lemak dan saraf
pleksus meissner.
40
C. Tunika Muskularis
Terdiri atas otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal (bagian luar). Otot
sirkular berbentuk utuh tapi otot longitudinal terbagi tiga untaian besar (taenia koli).
D. Adventisia
Merupakan jaringan ikat longgar yang menutupi rectum, sisanya ditutupi serosa.
7) RECTUM
A. Tunika Mukosa
Terdiri epitel squamosa non keratin, lamina propia tapi tidak ada terdapat
muskularis mukosa.
B. Tunika Submukosa
C. Tunika Muskularis
Bertambah tebal. Terdiri atas sfingter ani interna (otot polos, perubahan otot
sirkuler), sfingter ani eksterna (otot rangka) lalu diluarnya m. levator ani. Otot sirkular
berbentuk utuh tapi otot longitudinal terbagi tiga untaian besar (taenia koli).
D. Adventisia
41
3.4 Mekanisme Pengendalian Sistem Pencernaan pada Sistem Saraf
Sistem saraf enterik (enteric nervous system) adalah sistem saraf intrinsik dari
saluran pencernaan. Sistem ini berisi sirkuit refleks lengkap yang mendeteksi kondisi
pencernaan, dan menyediakan output untuk mengontrol gerakan usus, pertukaran cairan
antara usus dan lumen, dan aliran darah lokal. Sistem ini adalah satu-satunya bagian
dari sistem saraf perifer yang berisi sirkuit saraf yang luas yang mampu berfungsi lokal
secara otonom. Sistem ini memiliki koneksi dua arah dengan sistem saraf pusat (SSP),
dan bekerja sama dengan SSP untuk mengontrol sistem pencernaan dalam konteks
kebutuhan tubuh lokal dan seluruh fisiologis. Karena keluasan dan derajat otonominya,
Saraf simpatik dan parasimpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom. Sistem
saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang
tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf
yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah
pembuluh darah dan jantung. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-
masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat
saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang
42
1) Saraf Simpatik
Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang
(medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik merupakan bagian dari
sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf
parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-
organ tubuh, seperti mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi pembuluh
darah. Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa
dalam hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf
simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari
tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang
ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.Fungsi dari sistem
2) Sistem Parasimpatik
Saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula
oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion.
Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf
preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Fungsi saraf parasimpatik
tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
43
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi
sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat
denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut
Sistem Pencernaan dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Banyak saraf yang
bekerja pada sistem pencernaan mulai dari mengunyah sampai defekasi. Berikut ini
adalah penjelasannya.
1) Mulut
dapat ditelan. Dalam mengunya diperlukan gigi untuk membuat makan menjadi lebih
kecil dan juga air liur untuk mempermudah penelanan. Gigi-gigi atas disarafi oleh
Nervus Trigeminus bagian nervus maksilaris. Sedangkan gigi-gigi bawah disarafi oleh
rahang atas dan bawah yang disarafi sama seperti gigi. Rahang atas oleh nervus
Dimulut juga terjadi gerakan menelan dengan bantuan lidah serta air liur. Air
liur yang ada disekresikan oleh saraf otonom yaitu saraf parasimpatis. Sedangkan gerak
lidah mendorong lobus sehingga masuk kedalam esofagus dan terjadi proses menelam
44
dihantarkan melalui saraf otak ke V, IX, X, dan XII serta bebeapa nervus servikalis
Superior.
2) Esofagus
Didalam esophagus makanan yang bebentuk bolus tidak dicerna baik secara
kimiawi maupun mekanik. Didalam esophagus hanya terjadi gerakan peristaltic untuk
mendorong makanan sampai ke lambung. Gerakan peristaltik ini disarafi oleh nervus
vagus.
3) Lambung
dalam mencerna makanan. Sekresi itu diatur oleh saraf otonom yaitu saraf parasimpatik.
Didalam usus juga terjadi gerakan peristaltic yang juga diatur oleh saraf otonom, yaitu
saraf parasimpatik. Nervus vagus juga ikut mempersarafi kegiatan (kerja) lambung.
Selain saraf parasimpatis saraf simpatik juga mempersarafi lambung yaitu bagian
4) Usus
Usus tidak jauh berbeda dengan lambung. Nervus vagus masih mempersarafi
absorbsi yang ada di usus setelah makanan di cerna didalam lambung. Usus juga
Pankreas dan hepar disarafi oleh sistem saraf parasimpatis bagian nucleus
6) Kolon Asenden
45
Pusat yang mempersarafi Kolon Asenden adalah bagian sakral II, III, dan IV
7) Anus
Saraf simpatis sakral adalah bagian yang memepersarafi anus (rectum). Saraf ini
termasuk dalam saraf otonom bagian saraf parasimpatis. Begitu juga defekasi. Defekasi
juga diatur oleh saraf yang sama yang memepersarafi bagian anus.
tampaknya sangat berbeda, usus sebenarnya yang terbesar dari organ endokrin tubuh,
Di dalam usus, sel-sel usus biasa diselingi dengan sel-sel endokrin individual
yang membentuk apa yang disebut sistem endokrin enterik. Lebih dari 30 hormon yang
diproduksi oleh sistem ini, yang mengatur proses yang kompleks makanan yang
Fisiologi pencernaan melibatkan kerjasama yang erat antara sistem saraf, sistem
endokrin, dan sistem pencernaan. Serta memiliki sistem endokrin sendiri, usus juga
memiliki sistem saraf, yang dikenal sebagai sistem saraf enterik, yang terkait dengan
Saraf membantu gerakan kontrol makanan, aliran darah usus dan pergerakan zat
melintasi dinding usus. Hormon-hormon dari sistem endokrin usus mengatur sekresi zat
46
ke dalam usus, kontraksi otot usus dan faktor-faktor seperti rasa lapar dan metabolisme
lemak.
lainnya, hal ini sangat kuat dikendalikan oleh hormon sendiri, messenger kimiawi yang
disekresi oleh sel-sel dalam sistem endokrin enterik. Hormon gastrin adalah salah satu
yang pertama yang akan dirilis selama proses pencernaan, dan sel-sel yang
(penggelembungan)
Diproduksinya hormon gastrin pada saat makanan berada dalam lambung. Saat
akan terjadi distensi lambung oleh impuls saraf (nervus vagus). Disaat
menuju ke duodenum dalam 2-6 jam setelah makanan tersebut dicerna di dalam
yang paling sedikit di dalam lambung atau dengan kata lain lebih cepat
47
lambat, dan pengosongan yang paling lambat terjadi setelah kita memakan
PENGOSONGAN LAMBUNG
pada antrum lambung, dan dihambat oleh resistensi pilorus terhadap jalan
makanan.Dalam keadaan normal pilorus hampir tetap, tetapi tidak menutup dengan
sempurna, karena adanya kontraksi tonik ringan.Tekanan sekitar 5 cm, air dalam
keadaan normal terdapat pada lumen pilorus akibat pyloric sphincter.Ini merupakan
penutup yang sangat lemah, tetapi, walaupun demikian biasanya cukup besar untuk
peristaltik antrum.
Gelombang peristaltik pada antrum, bila aktif, secara khas terjadi hampir pasti
tiga kali per menit, menjadi sangat kuat dekat insisura angularis, dan berjalan ke antrum,
pyloric sphincter dan bagian proksimal duodenum dihambat, yang merupakan relaksasi
reseptif. Pada setiap gelombang peristaltik, beberapa millimeter chyme didorong masuk
pompa pilorus.
Derajat aktivitas pompa pilorus diatur oleh sinyal dari lambung sendiri dan juga
48
1) Derajat peregangan lambung oleh makanan, dan
2) Adanya hormon gastrin yang dikeluarkan dari antrum lambung akibat respon
regangan.
Kedua sinyal tersebut mempunyai efek positif meningkatkan daya pompa pilorus
menekan aktivitas pompa pilorus.Pada umumnya, bila volume chyme berlebihan atau
chyme tertentu berlebihan telah masuk duodenum.Sinyal umpan balik negatif yang
kuat, baik syaraf maupun hormonal dihantarkan ke lambung untuk menekan pompa
pilorus. Jadi, mekanisme ini memungkinkan chyme masuk ke duodenum hanya secepat
B. Volume Makanan
bertambah dapat meningkatkan pengosongan dari lambung.Akan tetapi, hal ini tidak
terjadi karena alasan yang diharapkan. Tekanan yang meningkat dalam lambung bukan
gantinya, peregangan dinding lambung menimbulkan refleks mienterik lokal dan refleks
akar kuadrat volume makanan yang tertinggal dalam lambung pada waktu tertentu.
C. Hormon Gastrin
efek yang kuat menyebabkan sekresi getah lambung yang sangat asam oleh bagian
49
fundus lambung.Akan tetapi, gastrin juga mempunyai efek perangsangan yang kuat
pada fungsi motorik lambung. Yang paling penting, gastrin meningkatkan aktivitas
pompa pilorus sedangkan pada saat yang sama melepaskan pilorus itu sendiri. Jadi,
mempunyai efek konstriktor pada ujung bawah esofagus untuk mencegah refluks isi
D. Refleks Enterogastrik
Sinyal syaraf yang dihantarkan dari duodenum kembali ke lambung setiap saat,
memegang peranan paling penting dalam menentukan derajat aktivitas pompa pilorus,
terutama dihantarkan melalui serabut syaraf aferen dalam nervus vagus ke batang otak
dan kemudian kembali melalui serabut syaraf eferen ke lambung, juga melalui nervus
mienterikus.
Jenis-jenis faktor yang secara terus menerus ditemukan dalam duodenum dan
50
Refleks enterogastrik khususnya peka terhadap adanya zat pengiritasi dan asam
dalam chyme duodenum. Misalnya, setiap saat dimana pH chyme dalam duodenum
turun di bawah kira-kira 3.5 sampai 4, refleks enterogastrik segera dibentuk, yang
menghambat pompa pilorus dan mengurangi atau menghambat pengeluaran lebih lanjut
isi lambung yang asam ke dalam duodenum sampai chyme duodenum dapat dinetralkan
Hasil pemecahan pencernaan protein juga akan menimbulkan refleks ini, dengan
refleks enterogastrik. Efek ini mencegah pengaliran cairan nonisotonik terlalu cepat ke
dalam usus halus, karena dapat mencegah perubahan keseimbangan elektrolit yang
o Peranan Lemak
yang masuk ke dalam duodenum akan menekan aktivitas pompa pilorus dan pada
akhirnya akan menghambat pengosongan lambung. Hal ini memegang peranan penting
memungkinkan pencernaan lemak yang lambat sebelum akhirnya masuk ke dalam usus
efek tetap terjadi meskipun refleks enterogastrik telah dihambat.Diduga efek ini akibat
dari beberapa mekanisme umpan balik hormonal yang ditimbulkan oleh adanya lemak
51
dalam duodenum. Oleh karena itu, saat ini, sukar menilai efek lemak duodenum dalam
Biasanya, derajat kontraksi pyloric sphincter tidak sangat besar, dan kontraksi
yang terjadi biasanya dihambat waktu gelombang peristaltik pompa pilorus mencapai
pilorus. Akan tetapi, banyak faktor duodenum yang sama, yang menghambat kontraksi
lambung, dapat secara serentak meningkatkan derajat kontraksi dari pyloric sphincter.
Faktor ini menghambat atau mengurangi pengosongan lambung, dan oleh karena itu
berlebihan atau iritasi yang berlebihan dalam bulbus duodeni menimbulkan kontraksi
o Keenceran Chyme
Semakin encer chyme pada lambung maka semakin mudah unruk dikosongkan.
Oleh karena itu, cairan murni yang dimakan, dalam lambung dengan cepat masuk ke
dalam duodenum, sedangkan makanan yang lebih padat harus menunggu dicampur
dengan sekret lambung serta zat padat mulai diencerkan oleh proses pencernaan
lambung.
52
3.6 Mekanisme Mual dan Muntah
Mekanisme mual dan muntah merupakan mata rantai panjang yang dikendalikan
Dalam penelitian lebih lanjut dijumpai mekanisme yang lebih sederhana tentang
muntah. Oleh karena itu, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menambahkan
vitamin B6 atau protein khususnya triptofan. Makanan dan susu tambahan ibu hamil
akan membentuk konsentrasi serotonin yang cukup dan niasin dalam darah. Fungsi
serotonin dan niasin adalah mencegah berlangsungnya mual dan muntah secara
hiperemesis gravidarum.
kynurenic dan xantlnurenic. Upaya untuk menurunkan terjadinya mual dan muntah
memerlukan kombinasi yang cukup tinggi antara pemberian vitamin B 6 dan protein
haustradapat mencapai 30 menit. Gerakan haustra secara perlahan mengaduk isi kolon
melalui gerakan maju mundur yang menyebabkan isi kolon terpajan ke mukosa yang
absortif. Hal ini memberikan kesempatan pada lumen kolon untuk menyerap H2O dan
garam2 darikimus secara efektif dan maksimal. Selain itu juga memberikan kesempatan
53
pada bakteri2 (flora normal) untuk tumbuh dan menumpuk sehingga pembusukan
terjadisecara sempurna.
Sumber: Fisiologi Manusia dari sel ke sistem; Lauralee Sherwood; Ed 2; hal 583
Besar
Lambung yang tampak seperti kantong, memiliki dinding-dinding otot yang kuat
penghancur dan penghalus makanan. Perut akan menghasilkan asam dan enzim yang
Keluar dari perut, makanan akan memiliki tekstur cair atau menyerupai pasta
yang lembut yang kemudian bergerak ke usus halus. Di dalam lambung, proses
54
B. Makanan dalam usus halus
Jika diukur, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter yang terdiri dari tiga
bagian, yaitu usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus
pencernaan yang diproduksi pankreas, dinding usus halus, dan cairan empedu dari
pencernaan makanan agar menjadi unit-unit kecil yang bisa diserap ke dalam pembuluh
darah usus .
mekanis yang memecah lemak sehingga menjadi partikel yang lebih kecil. Ketika
makanan melalui usus duabelas jari, berarti proses pencernaan selesai. Proses
Penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di
sana terdapat banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi
efisien.
melalui dinding usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili akan
menyerap hasil pencernaan yang berupa protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh
Dari situ, aliran darah akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju ke
hati. Sel-sel hati kemudian akan menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati juga
akan menyimpan vitamin larut dalam lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti
55
glukosa untuk disimpan sebagai cadangan. Cadangan nutrisi ini akan dilepaskan ketika
Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang
tidak dapat dicerna atau diserap dan air. Usus besar terdiri dari enam bagian, dimulai
dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan
Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan mineral dari sisa makanan
tersebut sehingga membuatnya menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Gerak
peristaltik kemudian akan mendorong tinja menuju rektum hingga dikeluarkan melalui
anus.
1) Detoksifikasi
Hati di fungsikan di sini sebagai penawar dari racun, makanan dan juga
minuman yang setiap hari kita konsumsi memiliki potensi adanya racun yang nantinya
akan membahayakan tubuh kita. Untuk itu, hati di fungsikan sebagai penawar racun
untuk setiap yang kita konsumsi yang di serap oleh tubuh bukan berarti hati dapat
menghilangkan racun yang ada di dalam tubuh hanya saja hati difungsikan untuk
meminimalisir racun yang masuk pada tubuh kita. Untuk menghilangkan racun itu
sendiri kita harus pintar untuk menjaga asupan asupan makanan kita
Glikogen atau biasa di sebut sebagai kadar gula darah ini adalah sumber energy
yanga dapat membuat kita bergerak lebih aktif lagi dalam beraktifitas sementara apabila
kita kekurangan kadar gula darah ini makan tubuh kita akan selalu mengalami kelelahan
56
dan juga lemas. Fungsi yang hati tunjukan di sini yaitu sebagai penyimpan kadar gula
darah apabila kadar gula ini kelebihan makan untuk menyimpan kelebihan ini adanya di
3) Sekresi Birubilin
Birubilin sendiri di sini berfungsi sebagai pemberi warna pada feses dan juga
urine kita hal ini lah yang dapat menentukan kesehatan dari hati kita. Sebelum di
gunakan untuk memberi warna birubilin itu sendiri harus dapat memecah senyawa sel
darah merah yang dapat membahayakan dan harus untuk segera di keluarkan baik itu
Sama seperti fungsinya menyimpan kadar gula darah, vitamin dan mineral pun
disimpan apabila berlebih dan jika kekurangan maka hati akan melepaskan apa yang
dibutuhkan di dalam tubuh. Untuk vitamin yang disimpan di dalam hati yaitu vitamin
Tubuh sangat membutuhkan hati untu memproduksi sel darah merah karena sel
darah merah inidalam hitungan bulan akan hancur sehingga dibutuhkan hati untuk
6) Sistem Antibody
Bukan saja untuk dapat menahan racun, hati juga di gunakan sebagai pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit yang mungkin akan menyerang tubuh untuk itu
dibutuhkan nya mekanisme pertahanan yang biasa disebut dengan sel kupffer atau
system makrofag. Mekanisme ini digunakan untuk melawan bakteri atau virus yang
57
dapat bersarang di dalam tubuh manusia dengan secara efektif.Selain sebagai anti body
hati juga di fungsikan sebagai system imun yang sangat efektif untuk manusia.
Selain hati digunakan untuk menyimpan kadar gula, hati juga digunakan untuk
mengatur kadar gula yang apabila terlalu banyak dikonsumsi oleh tubuh dapat
menyebabkan penyakit gula darah. Kadar gula darah akan digunakan seperlunya oleh
tubuh, tidak lebih maupun tidak kurang. Sealain sebagai pengatur hati juga difungsikan
sebagai penghasil hormone yang dapat berhubungan dengan kadar gula darah ( glukosa
Selain yang telah di jelaskan diatas maka hati juga memiliki fungsi yang masih
banyak lagi untuk tubuh.Salah satu fungsi hati dalam tubuh manusia yaitu Hati juga
Perlu diketahui juga ternyata fungsi hati dalam tubuh manusia yaitu membuat
protein flasma yang sangat di butuhkan oleh tubuh semua manusia.Anda juga harus
mengetahui hal ini, karena hal ini di alami oleh semua makhluk hidup.
Fungsi hati dalam tubuh manusia yang lain nya yaitu untuk menyempurnakan
sel darah merah yang sering disebut dengan eritrosit. Untuk menyempurnakan eritrosit
maka juga dengan bantuan dari beberapa zat.Yang bisa membantu yaitu zat hermatin.
Fungsi hati dalam tubuh manusia juga untuk membantu tubuh manusia untuk
melakukan pembuangan zat bilirubin.Zat bilirubin ini merupakan zat yang berada di
58
dalam tubuh manusia dan zat ini tidak baik untuk tubuh manusia jadi manusia juga
Hati juga memiliki fungsi yang di perlukan oleh tubuh manusia yaitu untuk
menyimpan mineral. Mineral ini akan digunakan oleh sistem peredaran darah manusia,
Hati juga memiliki fungsi untuk menyimpan glikogen atau yang sering di sebut
dengan gula otot.Gula otot bisa ada karena hasil dari perubahan yang terjadi antara
glukosa sendiri. Glukosa yang di sebabkan karena hormon insulin, jadi hati juga di
Zat makanan diubah sesuai kegunaannya. Selain itu fungsi hati juga di gunakan
sebagai pengubahan zat makanan yang terjadi pada tubuh manusia dan diaborsi pada
usus manusia selanjutnya disimpan pada suatu tempat yang berada di dalam tubuh
manusia
Fungsi hati yang satu ini yaitu untuk membantu empedu dalam menghasilkan
cairan empedu.Cairan empedu ini di hasilkan dari sel darah merah pada tubuh manusia
dan yang sudah di olah di dalam hati manusia.Cairan empedu pada tubuh manusia juga
59
makanan.Kantong empedu ini juga bisa memberikan setengah liter setiap hari nya.
Empedu pada tubuh manusia memiliki warna hijau dan memiliki rasa yang pahit.
Fungsi hati dalam tubuh manusia yang lainnya adalah sebagai berikut ini :
4) Kekebalan Tubuh
8) Menyimpan Hermatin
Glikogenesis
peningkatan kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa saat setelah makan) maka
glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot. Hormon insulin akan
60
Dalam sintesis glikogen, satu ATP dibutuhkan untuk setiap molekul glukosa.
glikogen. Glukosa-6-fosfat akan ditambahkan pada molekul glikogen yang sudah ada
sehingga glikogen menjadi lebih panjang. Hati mampu menyimpan glikogen sebesar 6%
dari massa total hati, sedangkan otot hanya mampu menyimpan gikogen kurang dari 1%
saja.
Glikogenolisis
Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar gula dalam darah
menurun, gula diperoleh dengan memecah glikogen menjadi glukosa yang kemudian
Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipecah
diatur oleh hormon glukagon yang disekresikan pancreas dan epinefrin (adrenalin) yang
menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah menuju sel-sel yang membutuhkan
Pemecahan Glikogen
Glukoneogenesis
bukan karbohidrat. Molekul yang umum sebagai bahan baku glukosa adalah asam
61
piruvat, namun oxaloasetat dan dihidroxiaseton fosfat dapat juga menjalani proses
glukoneogenesis. Asam laktat, beberapa asam amino dan gliserol dapat dikonversi
menjadi glukosa. Glukoneogenesis hampir mirip dengan glikolisis dengan proses yang
Glukoneogenesis terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah sedikit terjadi
pada korteks ginjal. Sangat sedikit glukoneogenesis terjadi di otak, otot rangka, otot
jantung dan beberapa jaringan lainnya. Umumnya glukoneogenesis terjadi pada organ-
hati untuk menjaga kadar glukosa darah agar tetap dalam konsi normal.
Sensasi rasa lapar disebabkan oleh keinginan akan makanan dan beberapa
pengaruh fisiologi lainnya, yang menyebabkan seseorang mencari suplai makanan yang
adekuat. Jika proses pencarian makanan berhasil, rasa kenyang akan timbul. Timbulnya
rasa lapar dan kenyang diatur dalam hipotalamus.Beberapa pusat saraf di hipotalamus
ikut serta dalam pengaturan asupan makanan. Nukleus lateral hipotalamus berfungsi
dalam pusat makan. Pusat makan disini disini beroperasi dengan membangkitkan
sebagai pusat kenyang.Pusat ini dipercaya memberikan suatu sensasi kepuasan makanan
informasi sensorik mengenai isi lambung, sinyal kimia dari zat nutrisi dalam darah yang
menandakan rasa kenyang, sinyal dari hormon gastrointestinal, sinyal dari hormon yang
62
dilepaskan dari jaringan lemak, dan sinyal dari korteks serebri (penglihatan, penciuman,
dua jenis zat yang dapat mengubah prilaku nafsu makan dan rasa lapar yaitu, zat
oreksigenik yang menstimulasi rasa lapar dan zat anoreksigenik yang menghambat rasa
lapar.
(anoreksigenik)
Norepinefrin Endorfin
Cocaine-and amphetamine-regulated
transcript (CART)
Peptida YY (PYY)
63
Terdapat dua jenis neuron di nukleus arkuatus yang sangat penting dalam
(AGRP). Aktivasi neuron POMC akan mengurangi asupan makanan dan peningkatan
terdapat sedikitnya lima subtipe reseptor melanokortin (MCR), MCR-3 dan MCR-4
terutama penting dalam pengaturan asupan makanan dan keseimbangan energi. Aktivasi
meningkatkan pengeluaran energi kelihatannya diperantai juga oleh aktivasi jaras saraf
yang berjalan dari nukleus paraventrikel ke nukleus traktus solitarius dan menstimulasi
antagonis alamiah terhadap MCR-3 dan MCR-4, dan kemungkinan akan meningkatkan
64
pembentukan AGRP menyebabkan prilaku makan yang berlebih. Ini disebabkan karena
NPY juga dilepaskan dari neuton oreksigenik di nuklei arkuatus. Bila simpanan
energi tubuh rendah, neuron oksigenik akan teraktivasi untuk melepaskan NPY yang
akan merangsang nafsu makan. Pada saat yang sama, terjadi pengurangan pemicu
Disis lain, mekanika proses makan yang sesungguhnya diatur oleh pusat saraf di
batang otak. Dimana fungsi pusat makan ini ialah untuk mengatur jumlah asupan
makanan dan membangkitkan pusat-pusat makan tersebut agar kerja mekanik proses
makan dapat dilakukan. Pusat saraf yang lebih tinggi dari hipotalamus juga berperan
penting dalam pengaturan nafsu makan. Pusat-pusat ini meliputi amigdala dan korteks
prefrontal.
Hormon yang berperan dalam proses lapar dan kenyang ini adalah hormon
insulin, leptin, kolesitokinin, dan ghrelin. Insulin, leptin, dan CCK merupakan hormon
65
hormon yang disekresikan dari lambung mengaktifkan neuron-neuron AGRP-NPY dan
66
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzim
untuk mempercepat proses. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan
jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
4.2 Saran
Semoga bisa mengenal lebih terhadap sistem pencernaan agar dapat terhindar
67