PKR KB1, 2 Dan 3
PKR KB1, 2 Dan 3
PKR KB1, 2 Dan 3
A. Penataan Ruang
Pada umumnya penataan ruang kelas di sekolah dasar adalah berbentuk persegi, dalam hal
iniguru hanya bertugas untuk mengidentifikasi dan mendaftar aset-aset yang ada didalam kelas.
3.Mengatur Pajangan
Pajangan mempunyai peranan penting untuk menjadikan ruang kelas menarik dan
membuatmurid-murid betah di dalam kelas. Pajangan-pajangan tersebut bisa berbentuk grafik,
gambar atauhasil karay murid yang mengandung nilai kependidikan.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pengorganisasian Murid
da dua hal yang mencakup pengorganisasian murid, diantaranya ; kelompok belajar dantutor.
Perlu diingat bahwa ruang kelas bukan hanya sebagai tempat guru mengajar dan murid
dudukmendengarkan apa yang diajarkan oleh guru.
Ruangan kelas adalah tempat kegiatan belajar yang menitikberatkan pada interaksi
danaktifitas belajar murid. Oleh karena itu, keharmonisan perpaduan pengorganisasian
kelas danpengorganisasian murid akan sangat mendukung terciptanya kelas yang berinteraksi
pada kegiatanpembelajaran. Salah satu dari dua hal tersebut terlepas maka pembelajaran yang
diharapkan tidakakan terjadi dengan efektif.
A. KELOMPOK BELAJAR
Kelompok belajar sangatlah penting karena guru tidak selamanya dapat bersama-sama murid
disatu kelas. Terkadang guru harus melihat kelas lain untuk membelajarkan kelas
tersebut.Kelompok belajar Dalam pembentukan kelompok belajar harus dipertimbangkan agar
guru dapat menggerakkankelompok adalah sekumpulan murid yang terdiri dari beberapa orang
misalnya 5-6 orangmurid yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan belajar secara bersama
dan dalam waktu yangtelah ditetapkan (dimodifikasi dari Karolyn J. Snyder, 1986: 211). belajar
menjadi kelompok aktif belajar ( KAB).
1.Cara Membentuk Kelompok Belajar
Kelompok belajar dibentuk untuk mengaktifkan murid-murid belajar secara mandiri dalam
rangkamencapai keberhasilan belajar. Kelompok belajar dapat dibentuk sesuai kebutuhannya
.a.Kelompok belajar berdasarkan persamaan kemampuan
Yaitu murid-murid dikelompokkan sesuai kemampuannya masing-masing.
Keuntungan darikelompok belajar ini adalah :
1) Memungkinkan murid-murid bekerja sana dengan kemampuan yang sama.
2)Memeudahkan bagi guru untuk menyampaikan materi.
b.Kelompok belajar berdasarkan kemampuan yang berbeda
Kelompok ini terdiri dari murid-murid yang kemampuannya berbeda satu dengan yang lainnya.
Kelompok ini cocok untuk kegiatan bersama-sama, misalnya pengamatan, studi wisata,olaharaga
dan kesenian.Pengelompokan seperti ini akan menguntugkan bagi murid yang
memiliki kemampuankurang dari murid yang lain, keuntungan lainnya dalah mereka akan
terbimbing oleh murid yangpintar dan murid yang pintar jadi berkembang.
c.Kelompok belajar berdasarkan pengelompokan sosial
Kelompok ini didasarkan pada kecocokan diantara murid, dan mencerminkan
keharmonisandalam lingkungan belajar. Kelompok seperti ini mempunyain manfaat
untuk meningkatkankeyakinan diri pada murid yang lemah dan mereka juga tidak akan
canggung atau segan karenayang dipilih adalah kelompok teman-teman akrabnya.
Kelompok belajar ini cocok dalam pembelajaran PKK, olahraga dan kesenian.
KB 3 DISPLIN KELAS
DISIPLIN KELAS
Yang dimaksud dengan disiplin dalam Kegiatan Belajar 3 ini bukanlah suatu disiplin
yang kaku, di mana murid duduk dengan tenang, diam, tidak ribut sehingga yang terdengar
hanyalah suara guru. Dalam suatu kelas seperti ini hanya ada aturan yang sifatnya melarang,
murid tidak boleh melakukan ini, dan itu, tetapi harus mematuhi aturan "tidak boleh" tersebut.
Disiplin kelas yang dimaksudkan di sini adalah guru menciptakan aturan dan kegiatan
agar murid terikat oleh kegiatan belajar sehingga mereka tidak sempat lagi melakukan kegiatan-
kegiatan yang mengganggu ketertiban dan disiplin kelas. Aturan dan kegiatan tersebut
dinamakan "Aturan Rutin Kelas" (ARK) dan "Kegiatan Siap" (KS).
ARK yang efektif adalah yang memungkinkan murid untuk dapat memulai kegiatannya
secara cepat dan terarah. Murid sudah mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan kerjakan,
dan tugas Anda selanjutnya hanya memberikan pengarahan dan bimbingan.
Berikut ini adalah beberapa contoh ARK yang bisa memotivasi murid :
(1) Bagaimana murid mengetahui tugas yang harus mereka kerjakan?
Guru perlu membangun ARK bersama murid untuk merumuskan tugas atau pekerjaan yang
harus dilakukan. ARK ini dapat diberikan untuk seluruh kelas, untuk kelompok belajar atau
untuk individual. ARK ini dapat berupa tugas-tugas yang ditulis di papan tulis, dalam LKM
atau tugas lainnya yang sudah dipersiapkan.
(2) Bagaimana buku dan bahan belajar dibagikan, dikumpulkan atau disimpan?
Murid dapat diberikan tanggung jawab sebagai petugas untuk membagikan, mengumpulkan
dan menyimpan buku dan bahan belajar lainnya. Setiap murid diberikan giliran tugas untuk
melakukan hal ini. Selain ini murid perlu mengetahui prosedur untuk meminjam buku, alat-
alat, dan sumber belajar lainnya. Mereka juga harus mengetahui kapan buku tersebut
dikumpulkan, dan dikembalikan ke tempatnya.
(3) Bagaimana murid mengetahui apa yang harus mereka lakukan apabila memerlukan bantuan
guru atau tutor?
Dalam hal ini murid perlu mengetahui prosedur meminta bantuan tutor, apabila mereka
menghadapi kesulitan belajar. Murid juga perlu mengetahui bagaimana prosedurnya apabila
ia memerlukan bantuan guru. Ini semua dikerjakan tanpa mengganggu murid lainnya yang
sedang belajar.
(4) Bagaimana murid mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi?
Guru jangan terpaku terlalu lama duduk di kursi atau bahkan pergi ke luar ruangan
meninggalkan murid Anda yang sedang bekerja. Sebaiknya Anda pergi berkeliling untuk
memeriksa pekerjaan murid Anda. Dengan cara ini guru dapat mengetahui apakah murid
mengerjakan tugas secara benar dan sesuai dengan instruksi, tanpa guru harus memerlukan
waktu khusus untuk itu. Ketika murid selesai mengerjakan tugasnya, Anda sudah bisa
memberikan kesimpulan dan pemantapan karena Anda sudah mengetahui kekuatan dan
kelemahan murid Anda.
ARK yang efektif adalah ARK yang mampu mendorong murid untuk memulai
bekerja dengan cepat. Dengan adanya ARK murid dan guru sama- sama mengetahui apa
yang mesti dikerjakan hari itu karena semuanya sudah terencana dengan baik. Kalau Anda
sudah mempersiapkan segalanya dengan baik maka tidak akan ada kesulitan yang Anda
hadapi. Masih berkaitan dengan ARK bagi murid, guru juga harus dapat menciptakan
kebiasaan seperti berikut:
a. Mengangkat tangan apabila ingin bertanya atau ingin mengajukan pendapat.
b. Meminta izin bila ingin ke luar ruang kelas.
c. Memberi tahu guru apabila harus meninggalkan tempat duduk untuk meminjam
penghapus, pensil dan lain-lain.
2. Apa yang Dimaksud dengan "Kegiatan Siap" atau Stand-by Activities
Kegiatan pembelajaran PKR dapat dilakukan dalam berbagai jenis lingkungan baik itu
klasikal, kelompok ataupun individual. Dalam PKR ini akan ditemui berbagai situasi,
misalnya ada murid atau kelompok murid yang menyelesaikan pekerjaan lebih cepat (Early-
finisher) dari yang lain, murid atau kelompok murid yang memprotes karena diberikan tugas
yang pernah diberikan sebelumnya, dan sebagainya sehingga mereka memrotesnya.
Tentunya hal ini akan menjadi masalah bagi Anda. Bagaimana Anda mengatasi masalah ini?
Untuk mengatasi masalah tersebut dapat digunakan "kegiatan siap" (KS). KS adalah
suatu kegiatan yang sudah dipersiapkan guru jauh sebelumnya, dan apabila ditemukan
masalah, seperti diuraikan di atas maka KS dapat digunakan. Berikut ini adalah KS yang
dapat Anda terapkan dalam kelas PKR, di mana murid-murid dapat mengerjakannya baik
secara individual, secara kelompok ataupun secara klasikal. Apabila mereka telah
menyelesaikan suatu pelajaran, sementara perhatian guru masih pada murid lain yang belum
selesai maka murid yang sudah menyelesaikan tugas pertamanya ini, mereka sudah
mengetahui apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Pada umumnya KS ini harus Anda
persiapkan sendiri, dan tentunya Anda harus meluangkan waktu khusus. KS ini harus Anda
simpan secara khusus yang sewaktu-waktu dapat Anda gunakan apabila Anda menghadapi
keadaan seperti yang digambarkan di atas, misalnya ada murid atau kelompok murid yang
sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari yang Anda perkirakan.
Berikut ini adalah beberapa contoh KS, antara lain berikut ini :
a. Pada Modul 4, ditugaskan mengumpulkan berbagai macam benda, yaitu tumbuh-
tumbuhan, biji-bijian, barang bekas, batu-batuan, akuarium, insektarium, herbarium dan
sebagainya. Tentu Anda sudah menyimpannya pada tempat yang strategis dan aman.
Anda juga sudah mempelajari cara untuk menyimpan benda-benda tersebut (baca
kembali Kegiatan Belajar 1 modul ini). Barang-barang ini dapat Anda jadikan KS yang
sewaktu-waktu dapat Anda gunakan, misalnya sebagai bahan pengamatan. Untuk ini
Anda harus membuat LKM (baca Modul 4). Buatlah LKM sebanyak-banyaknya
sehingga pada saat dibutuhkan, Anda tinggal memilih salah satu untuk dikerjakan murid.
b. Guru membuat kartu-kartu huruf, dan disimpan secara teratur di tempat yang aman. Pada
saat tertentu Anda bisa menugaskan murid (biasanya Kelas 1 dan 2) untuk menyusun
kartu-kartu tersebut menjadi sebuah kalimat.
c. Menempatkan pot-pot bunga pada tempat tertentu, misalnya di tempat terang yang
langsung kena sinar matahari atau di tempat teduh. Suatu saat murid dapat ditugaskan
untuk mengamati tanaman tersebut.
d. Mainan anak-anak yang berupa kartu-kartu, balok-balok, dan sebagainya yang dapat
digunakan sewaktu-waktu.
e. Bentuk permainan yang dapat Anda ciptakan, dengan permainan ini tanpa disadari murid
belajar untuk berdiskusi dan memecahkan masalah, menangkap makna dan pesan,
menilai kejadian dan sebagainya.
f. Masih banyak ICS yang dapat ciptakan sendiri.
Ketika sedang sibuk memeriksa pekerjaan murid atau ada murid yang sudah selesai
dengan pekerjaannya maka untuk mengisi waktu tersebut guru dapat menggunakan KS. KS ini
dilakukan tanpa harus mengganggu Anda yang sedang mengerjakan pekerjaan lain, misalnya
sedang membantu murid lain yang memerlukan bantuan.
KS juga membiasakan murid untuk bertindak kreatif dan teratur. Mereka mengetahui apa
yang harus dilakukan, bila mereka (Early-finisher) telah menyelesaikan suatu rangkaian
kegiatan. Sementara mereka menunggu kegiatan berikutnya dimulai, mereka membutuhkan
sesuatu untuk dikerjakan. Jadi, mereka harus memperoleh pekerjaan tanpa harus menunggu atau
mengganggu temannya yang masih bekerja. Untuk menghadapi murid Early- finisher, guru dapat
melakukan hal seperti dicontohkan berikut :
3)Kelompok sosial
Kelompok ini dibentuk berdasarkan keinginan murid sendiri maka bagi anak yang
mempunyai masalah misalnya pemalu, dan pendiam akan dapat bercampur dengan baik
dengan temannya. Keberadaan temannya menjadi pendorong bagi dia untuk aktif berperan
serta dalam berbagai kegiatan. Kegiatan pembelajaran yang cocok untuk kelompok ini
adalah pengamatan, percobaan dan simulasi. Selain itu mereka juga dapat diberikan
kegiatan permainan.