Konseling Prak Farmakoterapi I
Konseling Prak Farmakoterapi I
Konseling Prak Farmakoterapi I
Tata cara
ME : Selamat Pagi bu/pak , perkenalkan saya NADYA MULIAWATI selaku apoteker yang bertugas hari ini.
: Ada yang bisa saya bantu?
Dosen : jawab…..
ME : baik resepnya atas nama ibu/bapak …. Umur …… apa benar dengan ibu/bapak sendiri ?
Dosen : jawab….
ME : Apakah ibu/bapak ada waktu sekitar 5-10 mnit untuk saya menjelaskan mengenai obat ini ?
Dosen : jawab……
ME : Baik terimakasih ibu/bapak sudah mau meluangkan waktunya utk mendiskusikan mengenai obat ini,
sebelumnya
Apa dokter sudah memberitahu tujuan dari obat ini bu ?
Apa dokter sudah memberitahu mengenai aturan pakai dari obat ini?
Apa doktersudah memberitahu harapan baiknya setelah menggunain pengobatan ini?
OBAT
Cara pakai
Efek samping
Mengenai efek samping tidak perlu dikhawatirkan ya bu, hal ini emg biasa terjadi dan biasa berbeda individu
ada yang tidak merasakan juga.
Penyimpanan
Terapi non farmakologi
Aturan pakai : Diminum 30 menit sebelum makan saat lambung kosong (brp kali sesuaikan resep). Bila
terlewat/lupa minum lansung diminum saat waktu itu juga. Dan besoknya lansung diminum sesuai jadwal.
Efek samping : sakit kepala/demam, diare ringan/sakit perut, buang angin, gejala flu
Contoh obat antasida
Efek samping : sembelit
OBAT DIARE
Terapi non farmakologi
Dengan menghindari makan yg dapat memicu diare misal terlalu makan yg pedas, bersantan. Makanan yg
tidak terjaga kehigenisannya
Dengan rajin mencuci tangan
Banyak minum air putih
Penyimpanan
Simpan pada tempat yang sejuk/ pada suhu ruang.
Contoh obat oralit
Cara pakai : Dilarutkan 1 sachet oralit dalam 1 gelas air putih, diminum hingga habis. Bila diare sudah sembuh
segera hentikan minum obat ini ya.
Efek samping : sembelit
Pertanyaan untuk swamedikasi diare (tanpa resep dokter, apt yg menyarankan) :
Apa ibu merasa demam?
Gejala apa saja yang dirasakan? Dan sudah brp lama?
Apa saja yang dikonsumsi terakhir kali?
Apakah ibu sedang hamil/menyusui?
(Lalu diagnose sakit dan obat)
Lansung jelaskan obat, terapi non farmakologi, penyimpanan dsb kek tata cara diatas.
OBAT ASMA
Terapi non farmakologi
Istirahat cukup, makan teratur, menjaga lingkungan tinggal agar bebas debu, tidak stress
Penyimpanan
Jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat yang aman dan suhu ruang.
Contoh obat
Diskus serentide (Diskhaler)
METERED DOSE INHALER ( Ventolin inhaler )
Tujuan : menangani dan mencegah serangan asma.
1. Kocok tabung inhaler (3-4 kali).
2. Buka tutupnya.
3. Bernapaslah di luar alat.
4. Masukkan alat ke dalam mulut, dan kunci diantara gigi, tutup mulut rapat-rapat.
5. Mulailah bernapas dengan perlahan, tekan bagian atas alat dan tetap bernapas perlahan sampai satu tarikan penuh.
6. Keluarkan alat dari mulut, tahan napas selama 10 detik sebelum membuang napas.
7. Jika butuh lebih dari satu puff, tunggu dulu selama kurang lebih 1 menit, kemudian kocok lagi tabung inhaler dan ulangi
langkah 3-6.
8. Setelah selesai, cuci muka dan berkumur dengan air jika menggunakan inhaler yang mengandung kortikosteroid.
1. Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan Accuhaler. Pegang Discus pada satu tangan, letakan ibu jari tangan
yang lain untuk membuka klep.
2. Bukalah Accuhaler dengan menekan ibu jari ke kanan sampai bagian mulut Accuhaler Discus terlihat keluar.
3. Dorong klep dan tahan tuas Accuhaler. Dorong tuas semaksimal mungkin sampai berbunyi klik dan kaca penutup
mouthiece terbuka
4. Keluarkan napas anda sebanyak mungkin
5. Hisap, letakan bagian mulut Accuhaler di bibir lalu tarik napas dalam-dalam (jangan melalui hidung)
6. Lepaskan Accuhaler dari mulut anda, kemudian tahan napas selama 10 detik.
7. Keluarkan napas secara perlahan, bersihkan permukaan mulut Accuhaler dengan tisu lalu tutup kembali Accuhaler.
Jangan mengeluarkan napas ke dalam Accuhaler !!
8. Setelah mengeluarkan napas, kumur mulut dengan air bersih lalu buang.
CARA PENYUNTIKAN INSULIN PEN ( Novolin )
1. Mencuci tangan terlebih dahulu
2. Siapkan insulin pen, jarum, kapas alkohol
3. Persiapkan insulin pen dan lepaskan penutup insulin
4. Lepaskan kertas pembungkus dan tutup jarum
5. Buka kertas pembungkus dan tutup jarum pen
6. Pastikan insulin pen siap digunakan
7. Pastikan tidak ada udara di dalam insulin pen dan jarum berfungsi dengan baik dengan cara :
- Putar tombol pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit
- Tahan insulin pen dengan jarum mengarah keatas
- Tekan tombol dosis dengan benar sambil mengamati keluarnya sedikit insulin Ulangi jika perlu sampai insulin
terlihat di ujung jarum
8. Aplikasi ditubuh
- Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah insulin terlihat didalam pen
- Atur dosis sesuai anjuran dokter
- Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntik dapat dilakukan pada bagian perut, lengan, paha atas
- Pastikan posisi nyaman saat menyuntikan insulin pen
- Usapkan kapas alkohol pada bagian yang akan disuntik
- Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis.
- Cubit kulit (bagian lemak) yang akan disuntik menggunakan 2 jari
- Segera suntikkan jarum dengan cara tegak lurus (sudut 90 derajat) dengan bagian tubuh yang akan di suntik
- Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti (klep dosis akan kembali pada
nol).
- Biarkan jarum di tempat suntikan selama 5-10 detik untuk memastikan insulin benar-benar masuk dan
mencegah insulin keluar dari tempat suntikan,
- Melepaskan kulit yang dicubit
- Tarik jarum dari tempat penyuntikan dan usap dengan kapas alkohol
9. Persiapkan insulin pen untuk penggunaan berikutnya
10. Simpan kembali insulin pen untuk digunakan ke pemakaian selanjutnya
11. Cuci tangan setelah selesai menggunakan insulin
Penyimpanan : pada kotak obat dan jauhkan dri jangkauan anak2
Penyimpanan : jauhkan dari anak-anak serta simpan pada kotak obat. Masa simpan hanya 3 bulan saja sejak dibuka
Cara pakai :
1. Cuci tangan lebih dahulu.
2. Jangan menyentuh ujung penetes.
3. mata melihat ke atas dan kepala agak mendengak
4. Tarik kelopak mata bagian bawah sehingga terjadi bagian “penampungan”.
5. Letakkan penetes sedekat mungkin pada bagian mata yang akan diteteskan tanpa menyentuh mata.
6. Teteskan sesuai dosis yang telah ditentukan.
7. Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu rapat.
8. Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissu.
Catatan : Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis yang digunakan, tunggu sedikitnya lima menit sebelum
tetesan berikutnya diberikan.
Cara pakai:
1. Cuci tangan dahulu
2. Bersihkan hidung dgn cara mengeluarkan udara
3. Posisi duduk dan kepala menenadah keatas atau berbaring dengan diganjal bantal di bawah bahu; jaga agar kepala tetap
tegak.
4. Masukkan ujung alat penetes sedalam satu cm ke dalam lubang hidung.
5. Lalu gerakan kepala ke kanan dan kiri yg dicondongkan jauh ke posisi kepala berada diantara lutut selama kurang lebih
1 menit.
6. Jika diperlukan, ulangi tahapan di atas untuk lubang hidung yang lain.
TABLET SUBLINGUAL
Aturan pakai : boleh sebelum/sesudah makan
Penyimpanan : Pada kotak obat
Terapi Non farmakolog :
Kurangi pekerjaan berat, pakai masker, kurangi makan berlemak, olahraga,
Cara pakai :
1. Minum atau berkumur-kumurlah dengan sedikit air untuk melembabkan jika mulut kering.
2. Letakkan tablet dibawah lidah, dan tempatkan tablet antara gusi dan pipi jika terjadi sensasi menyengat.
3. Tutuplah mulut dan janganlah menelan sampai tablet terdisolusi seluruhnya.
4. Jangan makan, minum atau merokok selama proses disolusi tablet.
Cattaan : Janganlah berkumur atau mencuci mulut selama beberapa menit setelah tablet terdisolusi sempurna
TRANSDERMAL PATCH
Contoh durogesic patch
1. Untuk letak penempelan patch lihat instruksi yang terdapat pada kemasan obat atau konsultasikan dengan apoteker.
2. Jangan ditempelkan pada kulit yang memar atau luka.
3. Jangan ditempelkan dalam lipatan kulit atau di bawah pakaian ketat. Pindahkan tempat patch setiap periode tertentu.
4. Pasang patch dengan tangan yang bersih dan kering.
5. Bersihkan dan keringkan tempat pemasangan patch.
6. Ambil patch dari wadah, jangan sentuh bagian obatnya.
7. Tempelkan pada kulit dan tekan kuat. Gosok bagian tepi agar menempel.
8. Lepaskan setelah 3 hari. Setelah 3hari konsultasi ke dokter kembali
Efek samping : iritasi, gatal tapi jarang terjadi krn sudah sesuai anjuran makan
SUPOSITORIA
1. Cuci tangan terlebih dahulu.
2. Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika supositoria terlalu lunak).
3. Jika supositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan dulu dalam kondisi masih dalam kemasan (masukkan dalam termos
pendingin atau dipegang di bawah aliran air dingin), kemudian setelah agak keras keluarkan dari kemasannya.
4. Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan dihangatkan dalam tangan.
5. Lembabkan supositoria dengan air dingin.
6. Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu lutut ke arah badan dan angkat lutut (lihat gambar).
7. Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan bagian yang bulat terlebih dahulu, dilanjutkan dengan bagian
belakangnya.
8. Tetap berbaring selama beberapa menit.
9. Cuci tangan.
10. Usahakan untuk tidak melakukan buang air besar selama 1 jam.
ENEMA
1. Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
2. Melepaskan penutup pada enema.
3. Berbaringlah miring dengan posisi kaki bawah diluruskan dan kaki bagian atas ditekuk ke depan perut.
4. Keluarkan sedikit obat dan oleskan pada bagian ujung botol enema.
5. Masukkan ujung enema kedalam rektum (anus/ dubur) secara pelan-pelan. Hindari memaksa enema masuk karena dapat
melukai rektum (anus/ dubur).
6. Tekan botol enema hingga dosis obat yang dianjurkan oleh Dokter masuk seluruhnya.
7. Catatan: penggunaan enema hanya untuk sekali pakai. Jika penggunaan sesuai dosis tidak semuanya, maka sisa enema
dalam kemasan tetap harus dibuang.
8. Dengan tetap menekan botol keluarkan ujung enema.
9. Tetaplah berbaring selama 5 menit.
10. Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
OBAT
1. Verapamil 120 mg 3x1
untuk mengobati gangguan irama jantung, angina, dan tekanan darah tinggi.
- Cara pakai
Diminum 3 x sehari Konsumsilah verapamil di waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan
efektif. Bila lupa mengonsumsi obat ini, segeralah lakukan begitu teringat, apabila jeda dengan jadwal
konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Efek samping
Konstipasi, Sakit kepala, Pusing, Mual, Tungkai bengkak
- Penyimpanan
baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
- Terapi non farmakologi
Mengurangi asupan garam, olahraga secara teratur sebanyak 30 menit/hari, minimal 3 hari/ minggu,
2. Ondansetron 8 mg 2x1
mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi, pencegahan mual dan muntah pasca operasi.
- Cara pakai
Dalam mengatasi mual dan muntah setelah operasi, obat ini perlu diberikan kurang lebih 1 jam
sebelum operasi. Obat ini akan bereaksi 1-2 jam setelah dikonsumsi. Obat ini bisa dikonsumsi
dengan atau tanpa makanan.
- Efek samping
Nyeri dada
- Penyimpanan
disimpan pada suhu ruangan, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung
- Terapi non farmakologi
3. Furosemid 40 mg 2 x 1
- Cara pakai
Diminum 2 x sehari pada pagi hari
- Efek samping
gangguan elektrolit, dehidrasi, hipovolemia, hipotensi, peningkatan kreatinin darah, vertigo, diare
- Penyimpanan
Simpan obat ini dalam suhu ruangan. Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan
dari jangkauan anak-anak.
- Terapi non farmakologi
merubah posisi tubuh untuk mengurangi edema, misalnya menaikkan kaki di atas level atrium kiri.
4. Siprofloksasin 200 mg 2 x 1
- Cara pakai
Diminum 2 x sehari pada pagi dan malam hari.
- Efek samping
hipotensi, udem, kemerahan, berkeringat, gangguan dalam bergerak,
- Penyimpanan
disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
- Terapi non farmakologi
merubah posisi tubuh untuk mengurangi edema, misalnya menaikkan kaki di atas level atrium kiri.
5. Ketorolac 10 mg 4 x 1
Ketorolac adalah obat untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Cara pakai
Diminum 4 x sehari sesudah makan.
- Efek samping
perut tidak enak, konstipasi, diare, dispepsia, kembung,
- Penyimpanan
Simpan ketorolac di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan
ketorolac dari jangkauan anak-anak.
- Terapi non farmakologi
6. Metformin 500 mg