Askep Sehat Jiwa Anak Benar
Askep Sehat Jiwa Anak Benar
Askep Sehat Jiwa Anak Benar
Disusun Oleh:
LIYAN ANDRIYANI
NIM. 071202065
Diagnosa Keperawatan :
√ Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Sekolah
Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia
Sekola
C. Status Pertumbuhan dan Perkembangan (Sekarang)
1. Fisik
a. TB : 128 cm
b. BB : 25 kg
c. Lila : 22 cm
d. Motorik:
Perkembang motorik kasar dan halus terlihat semakin terasah dan
terlihat lebih hati-hati. An. N mampu melakukan kegiatan menggunakan
motorik kasar seperti, mandi memakai baju sendiri tanpa bantuan,
mengendarai sepeda tanpa roda bantu. Sedangkan kegiatan yang
menggunakan motorik halus seperti mengerjakan tugas dari sekolah atau
rumah tanpa atau dengan pengawasan orangtua, dan menulis dengan rapi.
e. Sensorik:
Dari perkembangan sensorik An. N sudah terlatih dan terasah/meningkat
dengan permainan yang dapat melatih kemampuan sensorik seperti menyusun
puzzle, bermain pasir, lego dkk.
2. Psikosexsual
Klien berjenis kelamin perempuan, dan mampu membedakan laki-laki dan
perempuan.
3. Psikososial
Klien memiliki hubungan baik dengan orangtua, teman sebaya dan teman sekolah.
4. Kognitif
Klien mempunyai pengetahuan yang baik dan duduk dibangku sekolah dasar.
5. Moral
Klien beragama Buddha, menghormati kedua orang tua, guru dan selalu baik.
D. Faktor Presipitasi (Stimulasi Perkembangan)
1. Faktor biologis
a. Imuniasai: √ lengkap/tidak lengkap
Tn.P mengatakan An. N dengan status imuniasai lengkap sedari bayi seperti
HBO, BCG dan polio 1, DPT dan Polio 2, DPT 2 dan Polio 3, campak.
b. Nutrisi: √ seimbang/tidak seimbang
Tn.P mengatakan nutrisi dalam asupan makanan An. N sehari hari dengan gizi
seimbang meliputi nasi, lauk pauk, sayur terkadang buah-buahan juga susu
(karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral).
c. Latihan Fisik: √ cukup/kurang
Tn.P mengatakan An. N merupakan anak yang aktif sehingga latihan fisik
termasuk kategori cukup karena An. N 1x terkadang sering melakukan
olahraga seperti bersepeda bersama dengan temannya.
2. Faktor psikologis dan social budaya
a. Psikoseksual
1) (0-1.5 tahun) Pemenuhan kepuasan fase oral: menetek sendiri/dibantu
orang lain (pembantu)
2) (1.5-3 tahun) Pemenuhan kepuasan fase anal toilet training (bladder &
bowel training) ya/tidak
3) (3-6th) Pemenuhan kepuasan fase phalik: pengenalan identitas
kelamin/pakaian dan permainan sesuai jenis kelamin
4) (6-12 th) Pemenuhan kepuasan fase laten: √ diberi kesempatan bergaul
dengan teman sebaya/tidak ada kesempatan bergaul dengan teman sebaya
5) (> 12 th) Pemenuhan kepuasan fase genital: diberikan kesempatan bergaul
dengan lawan jenis/tidak boleh bermain dengan teman lawan jenis
Pada fase psikoseksual An. N termasuk kategori yang normal melawati fase
psikoseksual tanpa ada perilaku yang menyimpang. An. N saat ini mulai
memilih teman sejenis sebagai teman dekatnya dan sudah malu jika tidak
berpakaian dengan baik didepan oranglain atau orangtuanya.
b. Psikososial
1) (6-12 th) Membangun rasa percaya: √ segera membantu bila anak minta
pertolongan/menyuruh orang lain/membiarkan.
Tn.P mengatakan membangun rasa percaya terhadap anaknya dengan
membantu anak apabila meminta pertolongan, misalnya jika anak
mengalami kesusahan ketika mengerjakan sesuatu orang tua akan
membantu.
2) Meningkatkan otonomi: menggendong anak terus/memberikan
kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan.
Tn.P mengatakan ia memberikan kesempatan anak untuk mengeplorasi
lingkungan sekitar tidak hanya di rumah saja. An. N mampu bergaul,
bermain dengan teman sebanya.
3) Merangsang inisiatif: √ merespon setiap pertanyaan anak/ √
memberikan kesempatan ikut melakukan pekerjaan rumah.
Untuk merangsang inisiatif anak, orang tua merespon setiap
pertanyaan yang diajukan anak kepada orangtuanya, dan orang tua
memberikan kesempatan anak ikut melakukan pekerjaan rumah seperti
merapikan tempat tidur dan mencuci piring.
4) Mengembangkan percaya diri: √ mengikut sertakan anak dalam
perlombaan/ √ diberi kesempatan bermain dengan teman sebaya
Untuk mengembangkan rasa percaya diri terhadap anaknya ia
mendukung anak ketika mengikuti perlombaan, dan memberikan
kesempatan bermain dengan teman sebanyanya atau tempan lawan jenis.
5) Pembentukan identitas: memiliki cita-cita yang jelas dan realitis/punya
idola yang baik
6) Keintiman dengan orang lain: memiliki calon/pasangan hidup yang
dikehendaki/tidak tertarik untuk mencari pasangan hidup
7) Produktif: karir (pekerjaan) sudah mapan/pekerjaan belum mapan
8) Kepuasan hidup: puas dengan kehidupannya, merasa berarti/menyelasal,
merasa tidak berarti
c. Kognitif
1) Mengembangkan berfikir konkrit: √ mengenalkan warna, membaca,
menulis, menggambar, berhitung/√ memberikan kesempatan anak
bertanya, bercerita.
An. N terlihat mengembangkan berfikir konkrit dengan tidak hanya yang
di pelajari saja namun disertai fakta atau pengalaman disesuaikan menjadi
suatu kesatuan.
d. Moral
1) Melatih dan mengajarkan nilai-nilai: √ agama/ √ norma social dan
budaya
Tn.P mengatakan ia membantu An. N dalam mengajarkan ketrampilan
nilai dan rasa tanggung jawab anak terhadap orangtua, dan bagaimana
sopan satun ketika bertemu dengan orang yang lebih tua
2) Memberikan hadiah terhadap ketaatan: √ ya/tidak
Tn.P mengatakan memberikan hadiah terhadap An.N dengan mengikuti
pencapaian prestasi di sekolah An. N dan perlombaan di desanya.
3) Hukuman terhadap pelanggaran: √ ya/tidak
4) Melatih disiplin diri: √ ya/tidak
Tn.P ketika mendisiplinkan anak dengan mengatur izin ketika anak
bermain gadget atau dengan teman sebayanya, dan bagaimana anak dapat
memahami aturan, norma dan etika yang berlaku di lingkungan
masyarakat.
E. Penilaian Terhadap Stressor
Respon kognitif: tantangan
Respon afektif: senang
Respon fisiologis: Tanda Vital (Suhu 36.8)
Perilaku yang tampak: keluarga dan klien tampak kooperatif dan menjawab
pertanyaan yang diajukan, juga mampu bersosialisasi dengan orang lain.
F. Sumber koping
Kemampuan Personal
1. Status kesehatan/energy: baik
2. Pengetahuan:
a. Tumbuh kembang: baik.
b. Sistem pendukung: baik
c. Koping: baik
d. Pola asuh: baik
Dukungan Social
1. Dukungan: keluarga, kelompok, masyarakat: baik
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi): baik
3. Stabilitas budaya: baik
Aset Material
1. Kecukupan penghasila untuk kebutuhan: cukup
2. Kekayaan yang dimiliki: cukup
3. Pelayanan kesehatan: terjangkau
Keyakinan
1. Keyakinan dan nilai : baik
2. Motivasi : baik
3. Orientasi kesehatan : baik
G. Analisis Data
DO:
- An. N usia 9 tahun
- Berat saat ini 25 kg
- Tinggi Badan 128 cm.
- Saat dilakukan pengkajian, An.N
mau diajak berkenalan dan
mampu menyebutkan nama
lengkapnya, umur, dan bersekolah
dimana.
2 Sabtu,11/9/2021 DS: Kesiapan Liyan
- Untuk perkembangan psikososial, Peningkatan
saat ini Tn.P mengatakan An. N Perkembangan
tidak merasa malu bila bertemu Usia Sekolah
pertama kali dengan orang yang
baru dikenal.
- Dalam aspek keterampilan
adaptasi psikososial saat ini, Tn.P
mengatakan An. N sangat senang
dan aktif dalam bermain dan juga
belajar
- Pada kepribadian, Tn.P
mengatakan An. N saat ini
mengetahui bahwa dia adalah
berjenis kelamin peremuan yang
duduk dibangku kelas 3 SD.
DO:
- An. N usia 9 tahun.
- Anak kedua dari pasangan suami
istri dengan status imunisasi
lengkap.
- Tinggi Badan 128 cm
- Berat saat ini 25 kg
- Untuk perkembangan motorik,
saat ini An. N mampu bersepeda
dan menyelesaikan tugas sekolah
seperti menulis, mengambar.
3 Sabtu,11/9/2021 DS: Kesiapan Liyan
- An.N mengatakan ingin belajar Peningkatan
akan mendapatkan nilai bagus Perkembangan
- An.N sangat suka bersepeda Usia Sekolah
- Tn.P mengatakan untuk
perkembangan nilai moral sudah
diterpakan sejak kecil seperti
nilai-nilai positif yang perlu
dipatuhi di dalam keluarga
ataupun di lingkungan
masayarakat misalnya ketika mau
pergi bermain izin terlebih dahulu,
kapan waktunya harus
pulang,pergi ke tempat ibadah dan
juga ketika ada orang yang lebih
tua selalu menyapa.
DO:
An. N tampak dibimbing saat belajar dan
penggunaan gadget, dan mampu
mengikuti peraturan yang ada di rumah.
H. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah
I. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tgl /Jam Diagnosis
Kriteria Hasil Tindakan Rasional
Planning:
Masalah teratasi,
hentikan intervensi
K. Evaluasi
Analisis:
Kognitif:
Pasien tampak menggunakan
permainan dengan aspek motoric
halus dan kasar.
Afektif:
Pasien terlihat antusias dalam
bermain.
Psikomotor:
Pasien dan keluarga
mampu mempraktikkan apa yang
telah di ajarkan.
Planning:
Masalah teratasi, lanjutkan intervensi
pertemuan kedua
Planning:
Masalah teratasi, hentikan intervensi
Objektif:
Ayah pasien tampak mengetahui
perilaku yang menggambarkan
perkembangan psikososial dan
kecerdasan usia sekolah
Ayah pasien tampak mengetahui
cara yang dapat dilakukan untuk
menstimulasi perkembangan
psikososial dan kecerdasan usia
sekolah..
Analisis:
Psikomotor:
Pasien dan keluarga
mampu mempraktikkan apa yang
telah di ajarkan.
Planning:
Masalah teratasi, lanjutkan intervensi
pertemuan ketiga
DOKUMENTASI