Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Resume Askep Jiwa Cemas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

MASALAH PSIKOSOSIAL DENGAN ANSIETAS

A. IDENTITAS
1. Identifikasi klien
Initial Klien :Nn.N
Usia : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Lamuk, Kalimanggis,Kaloran
Pekerjaan : Belum Bekerja
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Agama : Buddha
Tanggal Pengkajian : 15 September 2021
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny.T
Alamat : Lamuk, Kalimanggis,Kaloran
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMD
B. STATUS PERTUMBUHAN DAN PEREMBANGAN (SEKARANG DAN YANG
LALU)
Nn.N mengatakan bahwa dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya dari kecil
sampai sekarang baik, tidak adak kelainan maupun gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
C. FAKTOR PRESIPITASI (STIMULASI PERKEMBANGAN)
1. Faktor Biologis
a. Imunisasi :
Klien mengatakan waktu kecil mendapat imunisasi secara lengkap
b. Nutrisi :
Klien memiliki gizi yang seimbang
c. Latihan fisik :
Klien mengatakan ia melakukan latihan fisik yang cukup, latihat fisik yang
dilakukan seperti membersihkan rumah.
d. Penyakit terdahulu :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit sampai dirawat di Rumah
sakit
2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya
a. Psikosexual
- Pemenuhan kepuasan fase oral
Klien mengatakan waktu masih bayi diberikan ASI esklusif oleh
ibunya
- Pemenuhan kepuasan fase anal
Klien mengatakan waktu kecil diajarkan toilet traning (bladder &
bowel training) dengan keluarganya.
- Pemenuhan kepuasan fase phalik
Klien mengatakan ia mengenalai jenis kelaminnya, berpakaian
yang sesuai dan bermain sesuai dengan jenis kelaminnya.
- Pemenuhan kepuasan fase laten
Klien mengatakan ia diberi kesempatan bergaul dengan teman
sebaya.
- Pemenuhan kepuasan fase genital
Klien mengatakan ia diberikan kesempatan bergaul dengan lawan
jenis.
b. Psikososial
- Membangun rasa percaya
Klien mengatakan ia segera membantu baik dalam keluarga
maupun tentangga bila ada yang meminta pertolongan.
- Meningkatkan otonomi
Klien mengatakan ia diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi
lingkungan.
- Merangsanginisiatif
Klien mengatakan ia diberikan respon saat bertanya dan diberikan
kesempatan untuk melakukan pekerjaan rumah.
- Mengembangkan percaya diri
Klien mengatakan ia mendapat dukungan jika ia mengikuti lomba
dan dibolehkan untuk bermain dengan teman sebayannya.
- Pembentukan identitas
Klien mengatakan identitasnya terbenuk dari didikan ayah, ibu dan
keluarga, klien dari kecil tidak mempunyai idola artis.
- Keintiman dengan orang lain
Klien mengatakan ia belum ada pacar atau pasangan, dan saat ini
hanya dekat sebagai teman saja tidak lebih.
- Produktif
Klien mengatakan ia saat ini susah mendapatkan pekerjaan karena
baru saja 1 minggu yang lalu kehilangan pekerjaan sehingga dirumah
bersihbersih rumah.
- Kepuasan hidup
Klien mengatakan ia puas dengan kehidupannya dan merasa bearti.
Dimana ia memili keluarga yang selalu mendukung dan saling merhargai.
c. Kognitif
- Merangsang sensori pada usia bayi
Klien mengatakan waktu kecil ia sering diajak bicara atau bercanda
dengan keluarganya, namun pada usia ibanya ia tidak mengingkatnya apa
yang dilakukan orang tuanya disaat masih bayi
- Mengembangkan berfikir konkrit
Klien mengatakan waktu kecil ia dapat mengenali warna dengan
benar selain itu juga bisa membaca, menulis, menggambar dan berhitung
- Formal operasional
Klien mengatakan waktu kecil ia diajarkan dengan keluarganya
tentang apa yang dilakukan dan dampaknya.
- Mengajarkan nilai-nilai
Klien mengatakan ia dan keluarganya beragama Buddha dan
diajarkan kewajiaban yang baik selain itu klien juga diajrkan tentang
norma sosial dan budaya yang ada ditempat tinggalnya.
- Memberikan hadiah terhadap ketaatan
Klien mengatakan ia jarang diberikan hadiah dari orang tuanya,
terkadang jika berhasil atau taat klien hanya diberikan senyuman dan doa.
Namun jika klien meminta sesuatu tidak selalu dituruti agar tidak
kebiasaan sampai ia tumbuh besar.
- Hukuman terhadap pelanggaran
Klien menatakan jika ia melanggar peraturan ia biasanya diberitahu
atau dinasehati agar tidak melakukannya lagi.
- Melatih disiplin diri
Klien mengatakan dia diajarkan untuk disiplin oleh keluarganya
seperti tidak boleh pulang malam, harus bangun pagi, sholat tepat waktu
dan lainya.

D. SUMBER KOPING
1. Kemampuan Personal
a. Problem Solving Skil: Baik
b. Semangat : Tinggi
c. Sosisl Skill : Baik
d. Intelegensia : Rata Rata
e. Pengetahuan
1) Tumbuh kembang : Baik
2) Sistem pendukung : Baik
3) Koping : Baik
4) Pola asuh : Baik
5) Lainnya : Baik
f. Konsep Diri : Posistif
2. Dukungan Sosial
a. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat
Klien mengatakan ia selalu mendapat dukungan dari keluarga, teman dan
masyarakat.
b. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,)
Klien mengatakan ia tidak mengikuti organisasi remaja yang ada didesa dan
jarang bergaul dengan teman-teman yang ada didesa.
c. Stabilitas budaya
Klien mengatakan ia memiliki budaya jawa dan tidak ada perubahan tentang
budaya yang ia anut dari kecilnya.
3. Aset Material
a. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan
Klien mengatakan dalam penghasilan kali ini tidak ada dikarenakan
baru saja kehilangan pekerjaannya sehingga penghasilan masih pengandalkan
kedua orang tua.
b. Kekayaan yang dimiliki
Klien mengatakan kekayaan yang dimiliki yaitu cukup, dengan apa
yang sudah dimiliki ia merasa bersyukur.
c. Pelayanan kesehatan
Klien mengatakan dalam pelayanan kesehatan ia merasa cukup, saat
sakit pun mendapat pelayanan kesehatan yang baik.

E. ANALISA DATA

MASALAH
NO DATA FOKUS
KEPERAWATAN
1. DS : Ansietas
- Klien mengatakan bahwa kehilangan
pekerjaannya
- Klien juga mengatakan bahwa sangat
bingung karena tidak bekerja lagi tidak
seperti dulu dan susah mencari pekerjaan
DO :
- Klien tampak cemas, khawatir jika tidak bisa
bekerja lagi
- Hasil pengkajian HRS-A 15 yaitu termasuk
kategori cemas ringan
- TD : 100/80 mmHg
- Nadi : 90x/ menit

F. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Ansietas (D.0080)

G. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Rencana Keperawatan
Tanggal/
Diagnosis Tujuan dan Kriteria
Jam Tindakan
Hasil
15 Ansietas Setelah dilakukan tindakan Terapi Relaksasi (I.09326)
September keperawatan selama 3x24 Definisi : Menggunakan teknik
2021 jam. Diharapkan masalah peregangan untuk mengurangi
Jam 16.00 klien dapat teratasi dengan tanda dan gejala
WIB kriteria hasil : ketidaknyamanan seperti nyeri,
Tingkat Ansietas (L.09093) ketegangan otot atau
- Verbalisasi kecemasan.
kebingungan Tindakan :
Dari 3 menjadi 4 Observasi :
- Verbalisasi khawatir - Identifikasi teknik
Dari 3 menjadi 4 relaksasi yang pernah
- Perilaku gelisah efektif dilakukan
Dari 3 menjadi 4 - Identifikasi kesediaan,
- Perilaku tegang kemampuan dan
Dari 3 menjadi 4 penggunaan teknik
sebelumnya
- Monitor terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik :
- Ciptakan lingkungan yang
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
- Berikam informasi tertulis
tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara
- Gunakan relaksasi sebagai
penunjang dengan
analgetik
Edukasi :
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan dan jenis relaksasi
yang tersedia
- Anjurkan mengambil
posisi nyanman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
- Demonstrasikan dan latih
teknik relaksasi nafas
dalam

Teknik Menenangkan
(I.08248)
Definisi : Teknik relaksasi
dengan pembentukan imajinasi
individu dengan menggunakan
smua indera melalui proses
kognitif untuk mengurangi
stres
Tindakan :
Observasi :
- Identifikasi masalah yang
dialami
Trapeutik :
- Buat kontrak dengan
pasien
- Ciptakan ruangan yang
tenang dan nyaman
Edukasi :
- Anjurkan melakukan
teknik menenangkan
hingga perasaan menjadi
tenang
- Anjurkan
menderangarkan musik
yang disukai
- Anjurkan berdoa, ibadah
sesuai agama yang dianut

H. IMPLEMENTASI

Tanggal/
Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
15 Ansietas - Bina S : Liyan
September hubungan - Klien dapat menjawab setiap
2021 saling pertanyaan yang diberikan
Jam 16.30 percaya - Klien mengatakan cemas
WIB - Identifikasi karena sekarang susah mencari
bersama pekerjaan
pasien O : pasien tampak terlihat
penyebab wajahnya cemas dan khawatir dan
ansietas sedih saat bercerita
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
15 Ansietas Melakukan S : Klien mengatakan setelah Liyan
September relaksasi nafas diajarkan teknik relaksasi nafas
2021 dalam dalam sudah sedikit lega
Jam 17.00 O : Klien tampak lebih tenang
WIB A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
15 Ansietas Melakukan S : Klien mengatakan setelah Liyan
September Teknik hipnosis diajarkan hipnosis 5 jari, merasa
2021 5 jari lebih tenang dan nyaman
O : Klien tampak tenang
Jam 17.30 A : Masalah teratasi
WIB P : Hentikan intervensi

I. EVALUASI

Tanggal/ Diagnosis Evaluasi Paraf


Jam
Ansietas S : klien dapat menjawab pertanyaan dan Liyan
SP 1 : mencerikan apa yang membuat dirinya
 Bina hubungan cemas dan gelisah
saling percaya O : pasien ada kontak mata namun pasien
 Identifikasi tampak gelisah dan sedih
bersama pasien A : masalah teratasi
penyebab ansietas P : Intervensi dilanjutkan pemberian
terapi relaksasi nafas dalam
Ansietas S : pasien mengatakan lebih nyaman Liyan
SP 2 : serta kecemasannya sedikit berkurang
Mengajarkan teknik saat dilakukan relaksasi napas dalam
relaksasi dengan terapi O : pasien tampak lebih rileks dan tenang
relaksasi nafas dalam A : masalah teratasi
untuk kontrol diri P : Intervesi dilanjutkan sesuai yang
diajarkan
Ansietas S : Klien mengatakan setelah dilakukan Liyan
SP 3: semua tindakan dari teknik relaksasi
Hipnosis 5 jari nafas dalam, teknik distraksi dan hipnosis
5 jari, klien merasa lebih tenang dan
biasa mempraktikannya sendiri saat
cemasnnya muncul
O : Klien tampak bisa melakukan teknik
yang sudah diajarkan dan klien
mengingkat teknik yang diajarkan. Klien
juga tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai