Rentra Disdik 2019 - 2024
Rentra Disdik 2019 - 2024
Rentra Disdik 2019 - 2024
(RENSTRA)
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU
2019-2024
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................................. 3
1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 5
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 6
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ..............
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Pendidikan........................................................................ 65
3.2 Telaah Visi, Misi Program Kepala Daerah ......................................... 67
3.3 Telaah Rencana Strategis KL dan Renstra Kabupaten/Kota ............. 70
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup 80
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .............................................................. 80
Halaman
GAMBAR 1.1 : Tahapan dan Cara Penyusunan Renstra Perangkat Daerah ............... 2
GAMBAR 2.1 : Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Riau ........................... 15
GAMBAR 2.2 : Keadaan PNS Dinas Pendidikan Menurut Jabatan ............................. 19
GAMBAR 2.3 : Keadaan PNS Dinas Pendidikan Menurut Jenjang Pendidikan .......... 20
GAMBAR 2.4 : Keadaan PNS Dinas Pendidikan Menurut Golongan .......................... 20
GAMBAR 2.4 : Keadaan Guru Berdasarkan Status Kepegawaian .............................. 22
GAMBAR 2.
PENDAHULUAN
3.2.Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat Daerah
yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan
pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi
RTRW dan KLHS
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-
faktor dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Perangkat Daerah.
Target Renstra Perangkat Daerah tahun ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio capaian pada Tahun ke-
Target
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Target
No Target IKK Indikator
Fungsi Perangkat Daerah NSPK
Lainnya
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (10) (12) (13) (14) (15) (15) (12) (13) (14) (15) (15)
1 Meningkatnya Angka Rata-Rata Lama 8.89 Tahun 8.47 8.49 8.59 8.61 8.79 8.47 8.49 8.59 8.69 n/a 100.00% 100.00% 100.00% 100.93% n/a
Sekolah
2 Meningkatnya Angka Harapan Lama 13.22 Tahun 12.45 12.74 12.86 12.98 13.1 12.45 12.74 12.86 13.43 n/a 100.00% 100.00% 100.00% 103.47% n/a
Sekolah
3 APK Sekolah Menengah Sederajat 82.58% 91.35% 91.85% 92.37% 78.30% 80.47% 68.89% 71.69% 74.92% 81.39% 82.58% 75.41% 78.05% 81.11% 103.95% 102.62%
4 APM Sekolah Menengah Sederajat 63.24% 68.34% 68.86% 69.38% 62.92% 63.08% 54.01% 54.59% 56.71% 60.22% 63.24% 79.03% 79.28% 81.74% 95.71% 100.25%
5 Persentase Guru SMA/SMK 95.00% 62% 93.58% 94.05% 94.52% 95.00% 92.64% 92.29% 94.06% 95.29% 95.33% 149.42% 98.62% 100.01% 100.81% 100.35%
Berkualifikasi S1/D IV
6 Persentase SMA Terakreditasi Minimal B 95.00% n/a 93.43% 54.60% 64.74% 74.88% n/a 85.85% 26.60% 69.36% 81.49% n/a 91.89% 48.72% 107.14% 108.83%
7 Persentase Program Keahlian SMK 45.40% n/a 93.43% 54.60% 64.74% 74.88% n/a 51.35% 34% 99.87% 54.19% n/a 54.96% 62.27% 154.26% 72.37%
Terakreditasi Minimal B
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) 2 3 4 5 5 2 3 4 5 5 1 2 1 2 3 1 2
Belanja Tidak Langsung 59.080.178.212,00 68.797.530.512,00 62.371.055.186,00 1.185.136.496.588,00 1.185.136.496.588,00 46.463.395.250,00 48.742.987.061,00 56.691.821.407,00 943.821.670.605,00 943.821.670.605,00 0,8 0,7 0,9 0,8 0,8
Belanja Langsung 377.449.205.650,00 425.597.666.190,00 555.003.354.182,71 842.493.565.992,00 920.569.586.826,67 198.681.910.087,00 252.079.790.041,00 435.254.613.865,00 751.158.897.453,00 758.120.438.543,00 0,5 0,6 0,8 0,9 0,8
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.074.873.500,00 10.538.432.200,00 19.029.907.403,21 8.966.736.580,00 10.662.043.900,00 4.723.318.678,00 7.564.451.128,00 1.407.457.134,00 7.093.081.976,00 7.869.134.617,00 0,8 0,7 0,1 0,8 0,7 -75,51% 66,60%
Program Pendidiakan Anak usia Dini 17.670.655.200 18.264.866.292,00 - - - 10.143.343.800 16.398.779.110 - - 0,6 0,9 -100,00%
Program Pendidikan Tinggi 93.786.374.550 84.901.603.472,00 - - - 44.655.208.680 70.448.484.118 - - 0,5 0,8 -100,00%
Program Pendidikan Dasar 50.334.799.340 40.894.803.118,00 - - - 30.422.908.661 33.102.059.700 - - 0,6 0,8 -100,00%
Progran Pendidikan Non Formal dan Informal 21.230.000.000,00 52.492.728.850 59.833.224.624,00 12.436.084.900,00 36.365.552.020 48.664.096.753 - - 0,6 0,7 0,8 -100,00% -100,00%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6.706.500.000,00 4.517.000.000 15.809.172.446,00 1.051.550.000,00 2.008.538.100,00 3.314.334.116,00 354.710.023 9.575.170.935 916.953.179,00 1.006.799.850,00 0,5 0,1 0,6 0,9 0,5 -55,53% -69,62%
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 1.362.500.000,00 1.875.000.000 2.222.495.000,00 892.576.000,00 496.702.400,00 625.701.350,00 1.040.860.650,00 1.057.493.707 696.143.200,00 389.112.200,00 0,5 0,6 0,5 0,8 0,8 -73,51% -37,81%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 321.300.000,00 720.000.000 350.596.000,00 - 457.288.425,00 332.864.500 0,0 0,6 -100,00%
Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus 0,9 0,9 0,9 26,06%
34.815.955.200 70.165.428.000,00 72.838.466.672,00 43.890.299.230,00 19.497.163.577 59.829.492.631 62.541.591.902,00 37.519.038.717,00
1,0
Program Pengembangan Data/Informasi 123.200.000,00 150.000.000,00 - 120.427.000 143.250.000,00 -
2.1. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Riau
2.1.1 Tugas Fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Riau
1. Dinas Pendidikan bertugas membantu Gubernur melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
ditugaskan kepada Daerah.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pacla ayat (1) Dinas
Pendidikan menyeleggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan pada Sekretariat Bidang Pembinaan Sekolah Menengah
Atas, sidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Bidang Pembinaan
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Bidang Pendataan dan
Pengembangan Pendidikan;
b. Pelaksanaan kebijakan pada sekretariat, Bidang Pembinaan Sekolah
Menengah Atas, Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Bidang
Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Bidang
Pendataan dan Pengembangan Pendidikan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Pembinaan
Sekolah Menengah Atas, Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus,
Bidang Pendataan dan Pengembangan Pendidikan;
d. Pelaksanaan administrasi pada sekretariat, Bidang pembinaan Sekolah
Menengah Atas, Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Bidang
Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Bidang
Pendataan dan Pengembangan Pendidikan dan;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas
dan fungsinya.
a. Kepala Dinas
g. Cabang Dinas.
2. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang,
Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas
Pendidikan menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsi pada Dinas Pendidikan.
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
l. melakukan fasilitasi rencana umum pengadaan barang dan jasa unit kerja.
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
10. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagai dimaksud pada ayat (l) Kepala Bidang
Pendataan dan Pengembangan Pendidikan menyelenggarakan fungsi:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Kepala Dinas
Pendidikan
Sekretariat
Kelompok Jabatan
Fungsional
Cabang Dinas
NO JABATAN JUMLAH %
1 ESSELON II 1 0,27
2 ESSELON III 5 1,37
3 ESSELON IV 19 5,21
4 FUNGSIONAL TERTENTU 134 36,71
5 FUNGSIONAL UMUM 206 56,44
JUMLAH 365 100
(sumber data :Dinas Pendidikan Provinsi Riau)
134 1 ESELON II
206
2 ESELON III
3 ESELON IV
4 FUNGSIONAL TERTENTU
5 FUNGSIONAL UMUM
Tabel2.2
Klasifikasi Pegawai menurut Pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH %
1 S3 1 0.27
2 S2 42 11.51
3 S1 245 67.12
4 D3 4 1.10
5 D2 1 0.27
6 D1 1 0.27
7 SMA/Sederajat 65 17.81
8 SMP/Sederajat 1 0.27
9 SD/sederajat 5 1.37
JUMLAH 365 100
(sumber data : Dinas Pendidikan Provinsi Riau)
Dari data pada tabel 2.2 diketahui bahwa pendidikan PNS di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Riau, didominasi oleh tingkat pendidikan Sarjana Strata 1
(S.1) yang berjumlah 245 orang atau 67,12% dan SMA/Sederajat berjumlah 65
orang atau 17,81 %. Jika dilihat dari PNS yang memiliki tingkat pendidikan S1, S2,
dan S3 adalah sebanyak 288 orang atau 78,9% dari seluruh PNS Dinas
Pendidikan Provinsi Riau. Hal ini menggambarkan tingkat pendidikan pegawai
negeri sipil Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah cukup baik. Secara sederhana
dapat lihat gambar berikut ini:
Tabel 2.3
Klasifikasi Pegawai menurut Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH %
1 Golongan I 0 -
2 Golongan II 24 6,58
3 Golongan III 202 55,34
4 Golongan IV 139 38,08
(sumber data : Dinas Pendidikan Provinsi Riau)
Berdasarkan data pada tabel 2.3 diketahui bahwa PNS pada Dinas Pendidikan
Provinsi Riau didominasi oleh golongan III, yang berjumlah 202 atau 55,34%
sedang golongan terkecil adalah golongan II yang berjumlah 24 orang atau
6,58%. Secara sederhana kondisi pegawai negeri sipil menurut golongan dapat
dilihat gambar berikut ini:
Gambar 2.3
Keadaan PNS Dinas Pendidikan Menurut Golongan
139 1 Golongan I
2 Golongan II
Dari data pada tabel 2.4 diketahui bahwa pendidikan Guru SMA/SMK Negeri
dan Swasta di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, didominasi oleh tingkat
pendidikan Sarjana Strata 1 (S.1) yang berjumlah 9.807 orang Sarjana Strata 2 (S.2)
berjumlah 645 orang. Jika dilihat dari Guru yang memiliki tingkat pendidikan S1, S2,
dan S3 adalah sebanyak 12.213 orang dari seluruh Guru SMA di Provinsi Riau. Hal ini
menggambarkan tingkat pendidikan Guru SMA/SMK Provinsi Riau sudah cukup baik.
Secara sederhana dapat lihat gambar berikut ini:
Berdasarkan data pada tabel 2.5 diketahui bahwa Guru PNS di SMA/SMK negeri dan
swasta pada Dinas Pendidikan Provinsi Riau terbesar berada di Kota Pekanbaru
berjumlah 1.263 orang dan Kab Kampar sejumlah 869 Orang. Guru Honor terbanyak
berada di Kab Bengkalis dengan jumlah 497 dan Kab Rokan Hilir dengan jumlah 477
Orang. Berdasarkan data pada tabel 2.5 jumlah guru terbanyak berada di Kota
Pekanbaru dan Kab Kampar.
Gambar 2.5
Keadaan Guru Berdasarkan Status Kepegawaian
KOTA DUMAI
KAB. PELALAWAN
KAB. BENGKALIS
- 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600
Dapat dilihat dari Tabel 2.6 bahwa jumlah guru terbanyak adalah pada mata pelajaran
Matematika yaitu sejumlah 516 orang diikuti dengan Guru Ekonomi dan Lintas Minat
Ekonomi sejumlah 448 Orang dan Guru Bahasa Indonesia sebanyak 437 Orang.
Tabel 2.7
Kondisi Guru SMK Dinas Pendidikan Bersadarkan Status Mata Pelajaran
NORMATIF
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 89
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 102
Bahasa Indonesia 151
Seni Budaya 27
Sejarah Indonesia 24
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 56
ADAPTIF
Matematika 167
Bahasa inggris 143
Ekonomi 5
Bimbingan Konseling 54
Prakarya dan Kewirausahaan 33
Tabel 2.8
Kondisi Guru SLB Lingkungan Dinas Pendidikan Bersadarkan Status Kepegawaian
NO KAB/KOTA PNS GTY GTT GB GH TOTAL
1 KAB. BENGKALIS 12 39 5 0 5 61
2 KAB. INDRAGIRI HILIR 4 1 1 0 11 17
3 KAB. INDRAGIRI HULU 7 0 2 0 6 15
4 KAB. KAMPAR 9 0 11 0 7 27
5 KAB. KEPULAUAN MERANTI 5 6 11 0 8 30
6 KAB. KUANTAN SINGINGI 0 0 0 0 0 0
7 KAB. PELALAWAN 8 0 2 0 3 13
8 KAB. ROKAN HILIR 2 0 5 0 0 7
9 KAB. ROKAN HULU 3 10 14 0 5 32
10 KAB. SIAK 2 27 3 0 2 34
11 KOTA DUMAI 7 28 8 0 12 55
12 KOTA PEKANBARU 46 62 11 0 13 132
JUMLAH 105 173 73 0 72 423
Pada tahun 2017 capaian rata-rata lama sekolah Provinsi Riau adalah sebesar 8,76. Ini
berarti bahwa rata-rata penduduk usia 15 tahun hanya mampu sekolah sampai kelas
9 semester I atau tidak tamat SMP. Keadaan ini menunjukkan bahwa program wajib
belajar 9 tahun belum sepenuhnya dapat dicapai.Peningkatan rata-rata lama sekolah
yang dicapai Provinsi Riau ini tidak bisa dilepaskan dari berbagai kebijakan yang
ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan baik kebijakan nasional,
kebijakan pemerintahan provinsi dan kebijakan pemerintahan Kabupaten/Kota.
Namun demikian kebijakan itu perlu dioptimalkan sehingga dapat mencapai target
kebijakan wajib belajar 9 tahun.
Pekanbaru 14.93
Kuantan Singingi 13.26
Kampar 13.20
Provinsi Riau 13.03
Dumai 12.97
Rokan Hulu 12.81
Kep.Meranti 12.77
Bengkalis 12.73
Siak 12.72
Indragiri Hulu 12.29
Rokan Hilir 12.25
Pelalawan 11.89
Indragiri Hilir 11.88
- 5.00 10.00 15.00 20.00
Ruangan Kelas
Ruangan Kelas
Usia (16-18)
Usia (13-15)
Usia (7-12)
Penduduk
Penduduk
Penduduk
Rasio
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Rasio
Rasio
Kabupaten
Kuantan 38.589 1.925 20,05 18.990 618 30,73 15.847 485 32,67
Singingi
Indragiri Hulu 54.326 3.555 15,28 25.029 824 30,38 21.722 573 37,91
Indragiri Hilir 93.663 2.498 37,50 37.369 675 55,36 41.380 496 83,43
Pelaawan 48.306 1.981 24,38 20.351 516 39,44 18.151 484 37,50
Siak 57.567 2.305 24,97 28.527 871 32,75 24.547 728 33,72
Kampar 96.278 3.944 24,41 45.560 1.124 40,53 44.895 926 48,48
Rokan Hulu 71.138 3.032 23,46 31.446 869 36,19 25.560 705 36,26
Bengkalis 72.102 2.987 24,14 36.882 1.046 35,26 35.879 921 38,96
Rokan Hilir 84.961 3.462 24,54 40.058 964 41,55 41.500 892 46,52
Kep. Meranti 24.403 1.209 20,18 11.777 277 42,52 10.586 273 38,78
Pekanbaru 112.817 3.305 34,14 53.764 1.389 38,71 58.286 1.779 32,76
Dumai 35.250 1.157 30,47 15.947 428 37,26 14.747 430 34,30
Riau 789.400 31.360 25,17 365.700 9.601 38,09 353.100 8.692 40,62
20
15
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 2.5. Rasio Guru dengan Murid Pendidikan Dasar di Provinsi Riau Tahun 2013-2017
Selama kurun tahun 2013-2017 jumlah guru SD/MI+SMP/MTs menunjukkan
kecendrungan menurun pada masa 3 tahun terakhir. Seiring dengan itu, jumlah
murid selama kurun tahun yang sama juga cenderung menurun. Sedangkan rasio
antara guru dengan murid cenderung meningkat pada masa 4 tahun terakhir. Namun
demikian secara umum rasio antara guru dengan murid pendidikan dasar masih telah
melampaui standar pelayanan minimum menurut Permendikbud Nomor 23 Tahun
2013 yakni 1:32. Hal ini menunjukkan bahwa rasio antara guru dan murid pendidikan
dasar di Provinsi Riau sudah memadai.
Kemudian dilihat dari sebarannya pada masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi Riau seperti Tabel 2.7 dan Gambar 2.6.
Tabel 2.7. Rasio Guru dengan Murid Sekolah Pendidikan Dasar Menurut
kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2017
Pendidikan Dasar
Jumlah Guru Rasio Guru dan
No Kabupaten/Kota Jumlah Murid
(SD/MI Murid Pendidikan
(SD/MI+SMP/MTs)
+SMP/MTs) Dasar
1 Kuantan Singingi 4.167 52.592 12,62
2 Indragiri Hulu 6.443 97.074 15,07
3 Indragiri Hilir 4.965 76.591 15,43
4 Pelalawan 3.981 67.729 17,01
5 Siak 4.749 81.091 17,08
6 Kampar 8.772 132.919 15,15
7 Rokan Hulu 5.772 98.976 17,15
8 Bengkalis 6.466 102.991 15,93
9 Rokan Hilir 6.208 110.311 17,77
10 Kep. Meranti 2.342 27.765 11,86
11 Pekanbaru 8.442 161.819 19,17
12 Dumai 2.887 51.365 17,79
Jumlah 65.194 1.061.223 16,28
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tahun 2017
0 5 10 15 20
Gambar 2.6. Sebaran Rasio Guru dengan Murid Pendidikan Dasar pada Kabupaten/Kota
di Provinsi Riau Tahun 2017
Grafik di atas memperlihatkan bahwa sebaran rasio guru dengan murid pendidikan
dasar pada Kabupaten/Kota sedikit bervariasi. Kabupaten Kepulauan Meranti
merupakan daerah yang rasio guru dan murid paling rendah sementara Kota
Pekanbaru dengan rasio guru dan murid paling tinggi. Secara keseluruhan semua
Kabupaten/Kota di Provinsi Riau rasionya masih belum melampaui standar pelayanan
minimal yang ditetapkan oleh Permendikbud 23 Tahun 2013. Namun demikian rasio
guru dan murid yang terlalu rendah juga akan dapat menganggu efesiensi.
Sama halnya dengan rasio guru dengan murid pendidikan dasar pada
pendidikan menengah selama kurun tahun 2013-2017 juga berfluktuasi, dengan
kecenderungan meningkat pada 3 tahun terakhir. Secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 2.8 dan Gambar 2.7.
Tabel 2.8Rasio Guru dengan Murid SMA/SMK/MA
di Provinsi Riau Tahun 2013-2017
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan
/Tahun (%)
1 Pendidikan Menengah
1.1. Jumlah Guru
13.020 18.703 16.045 16.809 17.451 9,50
(SMA/SMK/MA).
1.2. Jumlah Murid
198.677 212.945 217.031 233.206 244.122 5,31
(SMA/SMK/MA)
1.3. Rasio Guru dan
Murid Pendidikan 15 11 14 14 14 0,15
Menengah
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Gambar 2.7 Rasio Guru dengan Murid Pendidikan Menengahdi Provinsi Riau Tahun
2013-2017
Data di atas memperlihatkan bahwa jumlah murid sekolah menengah selama kurun
tahun 2013-2017 menunjukkan kecenderung yang meningkat rata-rata 5,31 persen per
tahun. Sementara itu jumlah guru selama kurun tahun yang sama menunjukkan
trend yang berfluktuasi. Kondisi yang demikian diikuti dengan capaian rasio antara
guru dengan murid yang juga berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat pada
masa 3 tahun terakhir. Walaupun demikian rasio yang dicapai selama kurun tahun
yang sama tidak ada yang melampaui standar pelayanan minimum.
Tabel 2.9. Rasio Guru dengan Murid Sekolah Menengah Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Riau Tahun 2017
Sekolah Menengah
Rasio Guru dan
No Kabupaten/Kota Jumlah Guru Jumlah Murid Murid
(SMA/SMK/MA) (SMA/SMK/MA) Pendidikan
Menengah
1 Kuantan Singingi 1.149 12.639 11
2 Indragiri Hulu 1.180 17.838 15
3 Indragiri Hilir 1.062 14.588 14
4 Pelalawan 936 13.638 15
5 Siak 1.355 19.730 15
6 Kampar 1.949 25.345 13
7 Rokan Hulu 1.418 18.789 13
8 Bengkalis 1.797 25.758 14
9 Rokan Hilir 1.640 26.199 16
10 Kep. Meranti 551 6.937 13
11 Pekanbaru 3.574 50.153 14
12 Dumai 840 12.508 15
Jumlah 17.451 244.122 14
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tahun 2018
Tabel 2.10
Capaian Kinerja APK Sekolah Menengah Sederajat
Tabel 2.11
Perbandingan Perkembangan APK Sekolah Menengah Sederajat Provinsi Riau
dan Nasional Tahun 2014 – 2018
Indikator Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6
APK Sekolah Menengah 71,69% 74,92% 77,97% 81,39% 82,54%
Sederajat (Provinsi)
APK Sekolah Menegah 75,53% 76,45% 81,95% 86,94% 88,55%
Sederajat (Nasional)
Sumber : Data Referensi Kemendikbud (updating bulan Maret 2018)
100.00%
80.00%
APK Sekolah Menengah
60.00% Sederajat (Provinsi)
40.00% APK Sekolah Menegah
20.00% Sederajat (Nasional)
0.00%
2014 2015 2016 2017 2018
Dari tabel dan grafik tersebut diatas terlihat bahwa baik APK provinsi
maupun APK nasional mengalami kenaikan tiap tahunnya tetapi APK SM
Sederajat Provinsi masih dibawah rata-rata Nasional. Di tahun 2014 APK
Sekolah Menengah Sederajat Provinsi Riau lebih rendah 3,84% dari rata-rata
APK Sekolah Menengah Sederajat Nasional. Tahun 2015 APK Sekolah
Menengah Sederajat Provinsi Riau lebih rendah 1,53% dari rata-rata APK
Sekolah Menengah Sederajat Nasional. Tahun 2016 APK Sekolah Menengah
Sederajat Provinsi Riau lebih rendah 3,96% dari rata-rata APK Sekolah
Menengah Sederajat Nasional. Tahun 2017 APK Sekolah Menengah Sederajat
Provinsi Riau lebih rendah 5,55% dari rata-rata APK Sekolah Menengah
Sederajat Nasional. Tahun 2018 APK Sekolah Menengah Sederajat Provinsi
Riau lebih rendah 6,01% dari rata-rata APK Sekolah Menengah Sederajat
Nasional.
Tabel dan grafik berikut menggambarkan kondisi capaian APK Sekolah
Menegah Sederajat di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau tahun 2018.
Tabel 2.11
APK Sekolah Menengah Sederajat Kabupaten Kota
se Provinsi Riau Tahun 2018
NO Kab/Kota Jumlah Jumlah APK %
Penduduk 16- Siswa
18
1 2 3 4 6
1 Kampar 45,506 33,255 73,08
2 Bengkalis 36,369 30,62 84,19
3 Indragiri Hulu 22,018 18,688 84,88
4 Indragiri Hilir 41,934 25,921 61,81
5 Pelalawan 18,397 15,466 84,07
6 Rokan Hulu 25,907 22,933 88,52
Grafik 2.10
APK Sekolah Menengah Sederajat Kabupaten Kota se Provinsi Riau Tahun 2018
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00 APK %
Bengkalis
Siak
Dumai
Kampar
Provinsi Riau
Indragiri Hulu
Pelalawan
Kuantan Singingi
Rokan Hulu
Indragiri Hilir
Pekanbaru
Rokan Hilir
Kep.Meranti
Tabel 2.12
APM Sekolah Menengah Sederajat Kabupaten Kota
se Provinsi Riau Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Tahun 2017 Tahun 2018
Kinerja Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
1 2 6 7 8 6 7 8
Meningkatnya
Aksesibilitas APM SM
62,92% 60,22% 95,71% 70,43% 63,81% 90,60%
dan Mutu Sederajat
Pendidikan
Grafik 2.11
Perbandingan Perkembangan APM SM Sederajat Provinsi Riau dan Nasional
Tahun 2014 – 2018
0.00%
2014
2015
2016
2017
2018
Jumlah
NO Kabupaten/Kota Jumlah Siswa APM %
Penduduk 16-18
Grafik 2.12
APM Sekolah Menengah Sederajat Kabupaten Kota
se Provinsi Riau Tahun 2018
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00 APM %
Pekanb…
Kuantan…
Indragiri…
Indragiri…
Provinsi…
Pelalaw…
Kep.Me…
Rokan…
Rokan…
Siak
Dumai
Kampar
Bengkalis
Mencermati data pada tabel di atas, jumlah Ruang Kelas SMA Negeri di
Provinsi Riau dalam kondisi baik 1.764 kelas, jumlah ruang kelas Rusak Ringan 1.855
Kelas, Jumlah Ruang kelas Rusak Sedang 185 Kelas, Jumlah Ruang Kelas Rusak Berat
165 Kelas, sedangkan Jumlah Ruang Kelas Rusak Total Tidak Ada. Jika dilihat dari
tabel tersebut kabupaten yang memiliki ruang kelas dalam kondisi ruang berat
adalah Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 38 Kelas sedangkan Kabupaten yang
memiliki Rusak berat adalah Kota Dumai haya 1 kelas saja. Kondisi Ruang kelas dalam
keadaan rusak berat tidak dapat digunakan untuk proses belajar mengajar dan perlu
mendapat perhatian agar pemerintah provinsi riau merehabilitasi ruang kelas dalam
kondisi rusak tersebut.
Tabel 2.16.
Kondisi Ruang Kelas SMA Swasta Per Kabupaten Kota di Provinsi Riau Tahun 2018
NO KAB/KOTA KONDISI RUANG KELAS TTL
BAIK RUSAK RUSAK RUSAK RUSAK
RIANGAN SEDANG BERAT TOTAL
1 KAB. BENGKALIS 60 20 5 0 0 85
2 KAB. INDRAGIRI HILIR 27 42 3 2 0 74
3 KAB. INDRAGIRI HULU 17 16 0 0 0 33
4 KAB. KAMPAR 12 29 1 0 0 42
5 KAB. KEPULAUAN MERANTI 20 9 5 6 0 40
6 KAB. KUANTAN SINGINGI 0 0 0 0 0 0
7 KAB. PELALAWAN 14 6 0 0 0 20
8 KAB. ROKAN HILIR 79 74 12 0 0 165
9 KAB. ROKAN HULU 12 10 0 0 0 22
10 KAB. SIAK 12 8 2 0 0 22
11 KOTA DUMAI 60 9 2 1 0 72
12 KOTA PEKANBARU 268 138 0 0 0 406
JUMLAH 581 361 30 9 0 981
Sumber Data : Dapodik tahun 2018
Tabel 2.17
Kondisi Ruang Kelas SMK Negeri Per Kabupaten Kota di Provinsi Riau Tahun 2018
NO KAB/KOTA KONDISI RUANG KELAS TTL
BAIK RUSAK RUSAK RUSAK RUSAK
RINGAN SEDANG BERAT TOTAL
1 KAB. BENGKALIS 63 120 0 1 0 184
2 KAB. INDRAGIRI HILIR 118 29 2 0 0 149
3 KAB. INDRAGIRI HULU 96 89 1 2 0 188
4 KAB. KAMPAR 75 65 0 0 0 140
5 KAB. KEPULAUAN MERANTI 38 10 0 0 0 48
6 KAB. KUANTAN SINGINGI 49 121 4 8 0 182
7 KAB. PELALAWAN 81 73 0 1 0 155
8 KAB. ROKAN HILIR 6 41 2 0 0 49
9 KAB. ROKAN HULU 83 116 0 9 0 208
10 KAB. SIAK 130 65 2 0 0 197
11 KOTA DUMAI 62 66 1 0 0 129
12 KOTA PEKANBARU 210 113 0 0 0 323
JUMLAH 1011 908 12 21 0 1952
Tabel 2.16
Perkembangan Angka Putus Sekolah SMA Provinsi Riau dan Nasional
Tahun 2014 – 2018
Tahun
INDIKATOR
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6
APTS SMA (Provinsi)
Jumlah Siswa Putus Sekolah 1.384 1.978 794 66 1249
Angka Putus Sekolah (%) 1,71% 1,50% 0,59% 0,04% 0,4%
APTS SMA Sederajat (Nasional)
Jumlah Siswa Putus Sekolah 42.008 68.319 40.454 31.123 72.637
Angka Putus Sekolah (%) 0,98% 1,59% 0,96% 0,67% 1,4%
Sumber : Statistik SMA, PDSP Kemendikbud RI
Tabel 2.13
APTS Sekolah Menengah Atas Kabupaten/Kota se Provinsi Riau Tahun 2018
Tabel 2.14
Angka Putus Sekolah SMK Kabupaten/Kota se Provinsi Riau
Tahun 2018
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
NO Kab/Kota Siswa Putus
Jumlah siswa % Putus Sekolah
Sekolah
1 2 3 4 5
1 Kab. Bengkalis 6.791 116 1,71
2 Kab. Indragiri Hilir 5.317 49 0,92
3 Kab. Indragiri Hulu 7.383 103 1,40
4 Kab. Kampar 6.364 181 2,84
5 Kab. Kep.Meranti 1.756 71 4,04
6 Kab. Kuantan Singingi 5.121 169 3,30
7 Kab. Pelalawan 5.656 61 1,08
8 Kab. Rokan Hilir 6.991 525 7,51
9 Kab. Rokan Hulu 9.214 143 1,55
10 Kab. Siak 7.385 155 2,10
11 Kota Dumai 6.965 109 1,56
12 Kota Pekan Baru 28.440 443 1,56
Provinsi Riau 97.383 2.125 2,18
Sumber : Buku Saku Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tahun 2018
Tabel 2.15
Tabel Capaian Persentase SMA/SMK Terakreditasi Minimal B
Sasaran Strategis Indikator Tahun 2017 Tahun 2018
Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
1 2 6 7 8 6 7 8
Meningkatnya Persentase 64,74% 72,70% 112,30% 95,00% 81,49% 86,56%
Aksesibilitas dan SMA
Mutu Terakreditasi
Pendidikan Minimal B
Persentase 64,74% 29,00% 44,79% 45,40% 54,19% 119,89%
SMK
Terakreditasi
Minimal B
Tabel 2.16
Persentase Nilai Akreditasi SMA se Provinsi Riau
Tahun 2018
NILAI AKREDITASI
Jumlah
JENJANG
Sekolah yang
SEKOLAH A A B B C C TT TT diakreditasi
Tabel 2.17
Perkembangan Persentase Nilai Akreditasi SMA se Provinsi Riau
Tahun 2015-2018
NO TAHUN JENJANG NILAI AKREDITASI Nilai Akreditasi
SEKOLAH A B C TT Minimal B (A+B)
1 2015 SMA 37,2% 29,7% 12,4% 20,7% 66,90%
2 2016 SMA 28,3% 26,6% 10,2% 34,9% 54,90%
3 2017 SMA 45,50% 27,20% 5,50% 21,7% 72,70%
4 2018 SMA 49,89% 31,60% 6,32% 11,29% 81,49%
Sumber: Data Referensi Pendidikan (BAN-SM) (Updating data bulan Maret 2019)
Grafik 2.7
Persentase Nilai Akreditasi SMK Provinsi Riau (Program Keahlian) Tahun 2018
NILAI
NILAI AKREDITASI A,
AKREDITASI TT, 36.37%
42.03%
NILAI NILAI
AKREDITASI C, AKREDITASI B,
3.14% 17.82%
Tabel 2.18
Persentase Nilai Akreditasi SMK se Provinsi Riau Tahun 2018
Jumlah Program
NILAI AKREDITASI keahlian yang
JENJANG diakreditasi
SEKOLAH
A A B B C C TT TT
17,82 42,0
SMK 36,37% 347 170 3,14% 30 401 948
% 3%
Sumber: Data Referensi Pendidikan (BAN-SM)
Data tabel 3.11 ini menggambarkan bahwa sebagian besar yaitu 42,03%
SMK (menurut program keahlian) di Provinsi Riau belum terakreditasi dari
jumlah sekolah SMK berdasarkan program keahlian yang diakreditasi oleh
BAN yaitu 948 dan juga karena program keahlian SMK yang akreditasinya
masa berlakunya selama 5 tahun telah habis sehingga di himbau kepada
Sekolah untuk memperbarui penilaian akreditasinya. Sekolah SMK
terakreditasi A (program keahlian) sebesar 36,37%, berakreditasi nilai B
sebesar 17,82%, dan berakreditasi C sebesar 3,14%.
Tabel 2.19
Perkembangan Persentase Nilai Akreditasi SMK (Program Keahlian)
se Provinsi Riau Tahun 2015 - 2018
2.3.1.4Kualifikasi Pendidik
Pendidikan adalah masalah yang berhubungan dengan hidup serta
kehidupan. Untuk itulah proses pendidikan semakin berkembang sejalan
dengan perkembangan kehidupan manusia. Pada hakikatnya kedua proses
tersebut menjadi satu dalam proses kehidupan manusia dimana keduanya
tidak terpisahkan.
Proses pendidikan bisa berjalan dengan adanya sarana prasarana, adanya
peserta didik, dan tersedianya tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan
adalah anggota di dalam masyarakat yang mengabdikan diri mereka dan
diangkat untuk menunjang proses pendidikan. Yang masuk kedalam tenaga
kependidikan ada tiga kelompok besar, yaitu kepala satuan pendidikan,
pendidik, dan tenaga kependidikan yang lain.
Kualifikasi didefinisikan sebagai keahlian yang dibutuhkan untuk
melaksanakan sesuatu, atau menduduki suatu jabatan tertentu. Dalam
definisi yang lain, kualifikasi berarti sebagai hal-hal yang menjadi syarat baik
secara akademis serta teknis untuk mengisi jenjang kerja.
Adanya kualifikasi akan mendorong seseorang untuk mempunyai suatu
keahlian atau kecakapan secara khusus. Kualifikasi di dalam dunia pendidikan
dimengerti sebagai keahlian atau kecakapan khusus di bidang pendidikan.
Tabel 2.22
Kualifikasi Guru SMA di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau Tahun 2018
SMA
NO Kab/Kota Jumlah Guru berkualisifikasi S1
%
Guru / D IV
1 2 3 4 5
1 Kab. Bengkalis 1.156 1.121 96.97
2 Kab. Indragiri Hilir 727 655 90.10
3 Kab. Indragiri Hulu 563 545 96.80
4 Kab. Kampar 1317 1.280 97.19
5 Kab. Kep.Meranti 399 370 92.73
6 Kab. Kuantan Singingi 633 621 98.10
7 Kab. Pelalawan 541 534 98.71
8 Kab. Rokan Hilir 1131 1.075 95.05
9 Kab. Rokan Hulu 691 545 96.67
10 Kab. Siak 780 763 97.82
11 Kota Dumai 360 336 93.33
12 Kota Pekan Baru 1629 1.600 98.22
Provinsi Riau 9.927 9.568 96.38
Sumber : Neraca pendidikan Daerah Tahun 2018
Capaian Kinerja Dinas Pendidikan dapat dilihat pada Tabel T-C.23 dan tabel
TC.-24 adalah sebagai berikut :
- Masih Banyaknya
Sarana prasarana
Pendidikan dalam
kondisi rusak
- Masih terbatasanya
jangkauan terhadap
layanan pendidikan
b. Rendahnya - Rendahnya
Kompetensi Dasar kemampuan
yang dimiliki oleh pemahaman akademik
peserta Didik bagi peserta didik
4. Ketersediaan 4. Tersedianya
ruang kelas pendanaan
dan peralatan untuk
pendidikan Penyediaan
yang masih layanan
kurang pendidikan,
sejalan dengan
komitmen
pemerintah
provinsi riau
untuk
mengalokasikan
20% dari APBD
ditambah
dengan
5. Masih Adanya
rendahnya Dukungan
motivasi Masyarakat,
orang tua dan Organisasi,
siswa Perusahaan
terhadap terhadap
Pendidikan pendidikan
6. Tingkat Adanya
Perekonomia Dukungan
n Masyarakat Masyarakat,
/ kemiskinan Organisasi,
penduduk Perusahaan
terhadap
pendidikan
2. Penyediaan 2. Tersedianya
Fasilitas Pendanaan
Belajar siswa untuk
masih belum Peningkatan
maksimal Mutu
Pembelajaran
Siswa
3. Pelaksanaan 3. Tersedianya
Ujian Nasional pendanaan
Berbasis untuk
Komputer penyediaan
(UNBK) yang media
belum pelaksanaan
seluruhnya UNBK
Sekolah
melakukan
UNBK
3 Relevansi 1. Ketidaksesuai 1. Adanya
an Pendidikan Dukungan
Kejuruan Masyarakat,
dengan Organisasi,
Ketersediaan Perusahaan
Lapangan terhadap
Kerja pendidikan
3 Program
1. Program
Penyelenggaraan
Menengah
2. Program
Pendidikan
Khusus dan
Layanan Khusus
3. Program Bantuan
Operasional
Sekolah
4. Program
peningkatan Mutu
Pendidikan dan
Tenaga
Kependidikan
Sasaran
Strategis
1. Meningkatkan
Perilaku positif
Siswa
2. Meningkatkan
partisipasi
orang tua dan
pemangku
kepentingan
yang terlibat
dalam
pendidikan.
3. Meningkatkan
Kualitas sikap
guru dan
tenaga
pendidikan
dalam
kepribadian,
sprirtual dan
sosial
2 Sasaran Jangka
Menengah
Dinas
Pendidikan dan
Olahraga Kab.
Kuansing
Tujuan 1
1. Meningkatnya 1. Masih terdapat 1. Adanya
Ketersediaan beberapa gedung Komitmen dan
layanan sekolah yang dukungan
pendidikan belum layak. pimpinan
bagi anak usia daerah
sekolah pada
setiap jenjang
pendidikan
formal, non
formal dan
pendidikan
masyarakat
2. Meningkatnya 2. APK, APM 2. Adanya
Ketersediaan SMP/MTs belum Rencana
sarana dan optimal. Pembangunan
prasarana Jangka
pendidikan Menengah
yang memadai Daerah.
pada setiap
jenjang
pendidikan
formal, non
formal dan
pendidikan
masyarakat
3. Meningkatnya 3. Adanya sebagian 3. Adanya dana,
ketersediaan pendidik yang sarana, dan
pendidik dan belum layak prasarana
tenaga mengajar, belum pendidikan.
kependidikan merata dan
yang memadai berkemampuan
dan merata akademik yang
pada setiap sesuai dengan
jenjang standar.
pendidikan
4. Menurunnya 4. Ketersediaan 4. Tersedianya
jumlah anak Sarana dan pendidik dan
usia sekolah prasarana tenaga
yang tidak penunjang mutu kependidikan.
sekolah pada pendidikan belum
Tujuan 4
1. Mengoptimalk
an pengelolaan
organisasi
kepemudaan
yang
berkualitas
2. Meningkatkan
kegiatan
pengembanga
n keterampilan
pemuda yang
kreatif dan
produktif
3. Meningkatkan
kerjasama
antara
pemerintah
dan swasta
dalam
pembinaan
pemuda dan
olahraga
Tujuan 5
1. Meningkatkan
prestasi
olahraga
daerah baik
ditingkat
daerah,
nasional
maupun
internasional
2. Meningkatkan
ketersediaan
sarana dan
prasarana
olahraga yang
memadai
3. Meningkatkan
pembinaan
cabang
olahraga
unggulan dan
berprestasi
1 Meningkatnya ketersediaan dan 1 APK SMA/MA/SMK/ SMLB/Paket C 85,26 85,56 85,86 86,16 86,46
keterjangkauan akses Pendidikan
2 APM SMA/MA/SMK/ SMLB/Paket C 62,09 62,59 63,09 63,09 64,09
Menengah dan Pendidikan Khusus
dan Layanan Khusus 3 Angka Putus Sekolah 1,01 1,00 0,9 0,8 0,7
2 Meningkatnya kualitas pendidik dan 1 Persentase guru SMA/SMK yang telah 95,44 95,94 96,44 96,94 97,44
tenaga kependidikan memenuhi kualifikasi D4/S1
3 Meningkatnya Mutu dan Relevansi 1 Persentase Sekolah SMA yang 82,63 82,83 83,03 83,23 83,43
Pendidikan serta peningkatan mutu berakreditasi minimal B
siswa/peserta didik 2 Persentase program keahlian SMK yang 54,83 55,03 55,23 55,43 55,63
berakreditasi minimal B
Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Pendidikan Tahun 2019 – 2024 dirumuskan
pada tujuan dan dan sasaran strategis yang mengacu pada Rencana Pemerintah
Jangka Menengah Pemerintah Provinsi Riau dan Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 – 2024 dan evaluasi capaian pembangunan
pendidikan sampai tahun 2018.Pada bagian ini akan disajikan beberapa hal terkait
dengan strategi dan arah kebijakan
5.1.1 Strategi
Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan strategis
yang telah ditetapkan melalui pencapaian sasaran-sasaran strategis dari tujuan
strategis tersebut.Tiap strategi menjelaskan komponen-komponen penyelenggaraan
layanan pendidikan yang harus disediakan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis
dari tiap tujuan strategis. Komponen-komponen tersebut antara lain meliputi
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, sistem pembelajaran, data
dan informasi, dana, serta sistem dan prosedur yang bermutu. Dalam pemilihan
strategi juga mempertimbangkan disparitas antar wilayah, gender, sosial ekonomi,
VISI : Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU)
MISI I : Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya.
2 Peningkatan Akses Pendidikan Bagi a. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan
Masyarakat Miskin Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dan Beasiswa Bagi
Siswa Miskin Yang Kurang Mampu
2 Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik 1 Meningkatkan Kualifikasi dan Kompetensi a. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Bagi Tenaga
dan Tenaga Kependidikan Menengah dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
(PKLK)
3 Meningkatnya Mutu dan Relevansi 1 Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana a. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Untuk Peningkatan
Pendidikan serta peningkatan mutu untuk peningkatan mutu sesuai Standar Mutu sesuai Standar Mutu Pendiidkan dan Standar Pelayanan
siswa/peserta didik Nasional Pendidikan serta peningkatan mutu Minimal
siswa
3 Peningkatan kemampuan guru agar proses a. Optimalisasi kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia
pembelajaran berkualitas Industri (DUDI)
b. Menyusun regulasi penyelenggaraan SMK dan Pembentukan
Tim Revitalisasi SMK
4 Meningkatkan Relevansi Pendidikan Kejuruan a. Optimalisasi Kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi
dengan Dunia Kerja dan Meningkatkan Keahlian Peserta Didik
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Riau
yang menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pendidikan Provinsi Riau dalam 5
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung capaian sasaran dan RPJMD.
Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendukung capaian sasaran dan
RPJMD adalah sebagai berikut:
(1) Angka Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
(2) Harapan Lama Sekolah (HLS)
(3) APK SMA/MA/SMK/SMLB/Paket C
(4) APM SMA/MA/SMK/SMLB/Paket C
(5) Persentase Sekolah yang berakreditasi minimal B tingkat SMA
(6) Persentase program Keahlian yang berakreditasi minimal B tingkat SMK
(7) APK SD/MI/SDLB/Paket A
(8) APM SD/MI/SDLB/Paket A
(9) APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B
(10) APM SMP/MTs/SMPLB/Paket B
(11) Persentase guru SMA/SMK yang telah memenuhi kualifikasi D4/S1
(12) Angka Putus Sekolah
(13) Persentase Kebutuhan khusus yang mendapatkan akses pendidikan
Kondisi Kinerja pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
No. Indikator periode RPJMD akhir periode
2018 2020 2021 2022 2023 2024 RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pendidikan
1 Rata - rata Lama Sekolah 8,92 8,97 9,04 9,11 9,18 9,24 9,24
2 Harapan Lama Sekolah 13,11 13,57 13,74 13,92 14,10 14,28 14,28
3 APK SMA/MA/SMK/ SMLB/Paket C (%) 84,96 85,26 85,56 85,86 86,16 86,46 86,46
4 APM SMA/MA/SMK/ SMLB/Paket C (%) 61,59 62,09 62,59 63,09 63,59 64,09 64,09
5 Persentase Sekolah yang berakreditasi minimal B 82,43 82,63 82,83 83,03 83,23 83,43 83,43
6 Persentase program keahlian SMK yang berakreditasi 54,63 54,83 55,03 55,23 55,43 55,63 55,63
7 APK SD/MI/SDLB/Paket A 107,94 108,14 108,34 108,54 108,74 108,94 108,94
8 APM SD/MI/SDLB/Paket A 95,28 95,48 95,68 95,88 96,08 96,28 96,28
9 APK SMP/MTs/SMPLB/ Paket B 96,66 96,86 97,06 97,26 97,46 97,66 97,66
10 APM SMP/MTs/SMPLB/ Paket B 73,77 73,97 74,17 74,37 74,57 74,77 74,77
11 Persentase guru SMA/SMK yang telah memenuhi kualifikasi D4/S1 95,34 95,44 95,94 96,44 96,94 97,44 97,44
12 Angka Putus Sekolah 1,02 1,01 1,00 0,9 0,8 0,7 0,7
APK SMA Sederajat 83,87 85,26 85,56 85,86 86,16 86,46 86,46
APM SMA Sederajat 63,81 67,17 69,32 71,51 73,68 75,55 75,55
Akreditasi sekolah SMA sederajat dengan nilai minimal b 81,49 82,63 82,83 83,03 83,23 83,43 83,43
Persentase anak berkebutuhan khusus yang mendapatkan 88,08 88,62 89,32 90,02 90,72 91,42 91,42
akses pendidikan
Angka Putus Sekolah 0,71 0,54 0,46 0,38 0,31 0,24 0,24
753 162 175 150 150 116 116,00
Kualifikasi guru SMA/SMK dengan tingkat pendidikan > D4/S1
Jumlah siswa miskin yang dibantu - 1700 2400 2400 2400 2400 2400,00
Jumlah siswa dan mahasiswa yang diberikan beasiswa 2724 3635 3792 3808 3808 3808 3808,00
Persentase anak berkebutuhan khusus yang mendapatkan akses
13 88,08 88,62 89,32 90,02 90,72 91,42 91,42
pendidikan
Pekanbaru,
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI RIAU